BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Definisi operasional variabel a. Efisiensi penggunaan modal kerja Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematika atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran dengan masukan. (T. Hani Handoko. 1992. Hal: 7) Efisiensi penggunaan modal kerja dapat diukur melalui perbandingan antara jumlah keluaran yang dihasilkan dengan jumlah masukan yang dimiliki oleh perusahaan dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam penelitian ini elemen-elemen modal kerja meliputi: 1. Kas Kas adalah semua uang tunai yang ada dalam perusahaan baik mata uang asing maupun mata uang rupiah serta surat yang mempunyai sifat dapat digunakan untuk melakukan pembayaran yang sah untuk membiayai operasi perusahaan. 2. Piutang Piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang akan dimintakan pembayaran atau pelunasan bila telah sampai waktunya tagihan ini terjadi sebagai akibat adanya penjualan secara kredit. 3. Persediaan
Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu ada dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus mengalami perubahan. b. Perputaran kas Analisis perputaran kas digunakan untuk menilai kemampuan modal yang diinvestasikan dalam kas yang berputar dalam suatu periode tertentu. c. Perputaran piutang Ratio yang membagi total penjualan kredit (netto) dengan pihutang rata-rata. Rata-rata pihutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldo tiap-tiap akhir bulan di bagi tiga belas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun dibagi dua. d. Perputaran modal kerja Total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata tersebut yang menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja dalam satu periode tertentu. e. Tingkat keuntungan atas aktiva lancar rata-rata Yaitu dengan membagi antara net income dengan rata-rata aktiva lancar. f. Tingkat keuntungan per perputaran aktiva lancar Yaitu dengan membagi tingkat keuntungan atas aktiva lancar rata-rata dengan tingkat perputaran aktiva lancar.
g. Rentabilitas ekonomi Perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. h. Profit margin yaitu perbandingan antara laba operasi dengan penjualan bersih. i. Turnover of operating asset yaitu perbandingan antara penjualan bersih dengan total bersih. 1.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah: 1. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, disini data tersebut diteliti dan dicetak untuk pertama kalinya. Adapun data primer yang termasuk dalam penelitian ini adalah data neraca dan data laporan rugi laba KOPERASI CARI MAKMUR SEMARANG 2. Data skunder Data yang diperoleh bukan atau tidak langsung dari sumbernya. Dalam hal ini data yang terkumpul diperoleh dari buku-buku, majalah, dan sumber-sumber lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian. 1.3 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara (interview) Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada responden untuk mendapatkan informasi atau data
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini bagian manajemen keuangan koperasi Cari Makmur Semarang. 2. Pengamatan (observasi) Yaitu metode data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyak yang diteliti dan mengadakan pencatatan terhadap datadata yang diperlukan. 3. Studi kepustakaan (Library research) Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca bukubuku literatur yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti. 1.4 Metode Analisis Analisis yang digunakan untuk mengetahui adanya efesiensi penggunaan modal kerja. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa secara: 1. Analisa kualitatif Yaitu analisa yang dipergunakan untuk menganalisa data yang bersifat tidak dapat diukur dengan angka-angka. Jadi hanya berupa kasus-kasus sehingga tidak dapat diukur dalam struktur klasifikasi. (Sudjana. 1981. Hal: 113) 2. Analisa kuantitatif Yaitu suatu analisa data yang digunakan untuk menganalisa data yang bersifat angka-angka karena itu digunakan metode rasio-rasio dalam menganalisanya. (Sudjana. 1981. hal:113) Sedangkan analisa yang digunakan yaitu: (S. Munawir.2001. hal: 36) 1. Analisa statis
Analisa statis meliputi apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode satu saat saja, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu. 2. Analisa dinamis Yaitu analisa yang mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat sehingga akan diketahui perkembangannya. Adapun analisa nyang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji efisiensi modal kerja suatu perusahaan, antara lain: 1. Ratio Aktivitas Yaitu ratio yang mengukur tingkat efektivitas pemanfaatan sumber daya perusahaan. Semua ratio-ratio ini menyangkut perbandingan antara tingkat penjualan dengan investasi berbagai rekening aktiva. a. Perputaran kas Analisis perputaran kas digunakan untuk menilai kemampuan modal yang diinvestasikan dalam kas berputar dalam suatu periode tertentu. perputaran kas = pendapatan kas rata - rata
kas rata - rata = b. Perputaran piutang kas awal tahun + kas akhir tahun 2 Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut (turnover receivable) yaitu dengan membagi total penjualan kredit (netto) dengan piutang rata-rata. Rata-rata piutang kalau memungkinkan dapat dihitung secara bulanan (saldo tiap-tiap akhir bulan di bagi tiga belas) atau tahunan yaitu saldo awal tahun dibagi dua. perputaran piutang = Penjualan Rata rata piutang c. Perputaran modal kerja Untuk menilai keefektifan modal kerja dapat digunakan ratio antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata tersebut. Ratio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. penjualan Perputaran modal kerja = modal kerja rata rata
2. Rentabilitas ekonomi Rentabilitas mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, maka dengan demikian tingkat rentabilitas yang tinggi dapat merupakan pencerminan efisiensi yang tinggi pula. Mengukur efisiensi perusahaan dengan mendasarkan pada jumlah keuntungan saja kurang tepat, karena keuntungan yang tinggi belum tentu diikuti dengan tingkat rentabilitas yang tinggi pula. Sedangkan rentabilitas ekonomis (RE) adalah kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba. (Bambang Riyanto. 2004). Dalam menghitung rentabilitas ekonomis ini investasinya adalah total asset atau rata-rata total aktiva. Sedangkan laba yang digunakan adalah hanya laba yang diperoleh dari operasi perusahaan. Rumus rentabilitas ekonomis adalah sebagai berikut: Rentabilitas Ekonomi: Profit Margin x Turn Order Operating Asset Tinggi rendahnya earning power ditentukan oleh dua faktor yaitu: 1. Profit margin (PM)yaitu perbandingan antara laba operasi (net operating income) dengan penjualan bersih (net sales). Perbandingan ini dinyatakan dalam persentase. Jadi profit margin dapat diukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya. Profit Margin = Laba Operasi x 100% Penjualan Bersih
Net operating income ( laba) adalah laba sebelum bunga dan pajak, sedang hasil penjualan (net sales) adalah penjualan bersih. 2. Turnover of operating asset (TOA) yaitu kecepatan berputarnya total bersih (operating asset) dalam satu periode tertentu. Turnover tersebut dapat ditentukan dengan membagi penjualan bersih dengan total bersih. Turn Over Operating Asset: Penjualan Bersih Total Bersih Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan turnover of operating assets dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perussahaan dengan melihat pada kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi profit margin dan operating asset, turnover menentukan tinggi rendahnya earning power. 1. Rasio efisiensi a. Tingkat perputaran aktiva lancar (TPAL). Dihitung dengan membagi total cost dan expense dengan rata-rata total aktiva lancar. Rata-rata total aktiva lancar adalah aktiva lancar awal periode ditambah aktiva lancar akhir periode dibagi dua. TPAL = Total Cost + Expense Rata rata Total Aktiva Lancar
Aktiva Lancar Awal Tahun + Aktiva Lancar Akhir Tahun RTAL = 2 b. Tingkat keuntungan atas aktiva lancar rata-rata (TKALR). Dihitung dengan membagi net income dengan rata-rata aktiva lancar. TKALR = Net Income Rata rata aktiva lancar x 100% c. Tingkat keuntungan perperputaran aktiva lancar (TKPAL).. Dihitung dengan membagi tingkat keuntungan atas aktiva lancar rata-rata dengan besarnya tingkat perputaran aktiva lancar. TKPAL = TKALR TPAL