STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Pasar

dokumen-dokumen yang mirip
TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN METODE STANDAR DALAM PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM DENGAN MEMPERHITUNGKAN RISIKO PASAR

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/31/PBI/2005 TENTANG TRANSAKSI DERIVATIF GUBERNUR BANK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada

MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS (ALMA) /

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13 / / DPNP tanggal 2011

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/13/PBI/2007 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM DENGAN MEMPERHITUNGKAN RISIKO PASAR

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Dec Dec 2011

Akuntansi Instrumen Derivatif Tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Oleh: Ida Farida

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PERHITUNGAN ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO UNTUK RISIKO PASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE STANDAR BAGI BANK UMUM SYARIAH

Lampiran 1 : Ilustrasi Pengungkapan Kecukupan Modal-Metode Standar

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Mar Dec 2012

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /SEOJK.03/2016 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN METODE STANDAR

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/18/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

A. KOMPONEN AKTIVA PRODUKTIF

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

5,854 4, a. Surat berharga 187 1, b. Kredit 371, , c. Lainnya 12,630 14,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengungkapan Ekposur Risiko Kredit Bank. A. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

MANAJEMEN ASSET DAN LIABILITAS (alma) Materi kuliah ke 6 Komputer Lembaga Keuangan Perbankan

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL

LAPORAN PUBLIKASI ( BULANAN ) NERACA / BALANCE SHEET (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN METODE STANDAR DALAM PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM DENGAN MEMPERHITUNGKAN RISIKO PASAR

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009

2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak (Dalam Jutaan Rp)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DIREKSI BANK INDONESIA,

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 AGUSTUS (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 AGUSTUS 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 AGUSTUS (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 AGUSTUS 2015

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian saat ini adalah sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai

No.8/27/DPNP Jakarta, 27 November 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

STIE DEWANTARA Pasar Uang & Valas

BAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997.

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko

(Formulir 9.f) 29. Tabel Posisi Option (Formulir 9.c) II Tabel Eksposur Nilai Tukar (Banking Book dan Trading Book)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

Pengungkapan Ekposur Risiko Bank

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza

menyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 AGUSTUS (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 AGUSTUS 2017

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Asset Liabilities Management (ALMA) Muniya Alteza

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN) / CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE SHEET

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Maret 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2016

Transkripsi:

Pengelolaan Risiko Pasar Manajemen Risiko, Sesi 7

Latar Belakang Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko Pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional bank seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam bentuk surat berharga. Setiap posisi bank yang berpotensi menimbulkan laba atau rugi akibat perubahan faktor pasar, akan mengandung risiko pasar. Dalam kaitan dengan pengelolaan risiko pasar, portfolio bank dikelompokan menjadi portfolio Trading Book dan Banking Book.

Pengelompokkan Risiko Risiko Pasar Risiko Spesifik (Specific Risk) Risiko Pasar secara Umum (General Market Risk) akibat faktor risiko kredit penerbit (issuer) sekuritas akibat perubahan variabel pasar

Jenis General Market Risk 1. Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk) 2. Risiko Nilai Tukar (Foreign Exchange Risk ) 3. Risiko Ekuitas atau Saham (Equity Risk ) 4. Risiko komoditas Untuk bank di Indonesia, karena sesuai regulasi tidak dapat melakukan transaksi atau melakukan investasi terkait dengan saham dan komoditas, maka risiko pasar yang diperhitungkan hanya atas dasar perubahan faktor pasar suku bunga dan nilai tukar.

Lingkup Risiko Posisi yang diperhitungkan dalam pengukuran risiko pasar mencakup portfolio dalam kategori sbb: Untuk instrumen yang terekspos suku bunga, perhitungan risiko pasar hanya mencakup portfolio Trading Book. Untuk instrumen yang terekspos nilai tukar, perhitungan risiko pasar mencakup portfolio Trading Book dan Banking Book.

Pengertian Trading Book Trading Book adalah seluruh posisi perdagangan bank (proprietary position) pada instrumen keuangan dalam neraca (on balance sheet) dan atau rekening administratif (off balance sheet) serta transaksi derivatif. Transaksi tersebut dimaksudkan untuk dimiliki dan dijual kembali guna memperoleh keuntungan dalam jangka pendek dari perubahan harga. Posisi Trading Book terjadi antara lain dari kegiatan perantaraan (brokering), pembentukan pasar (market making), atau transaksi lindung nilai (hedging). Contoh portofolio Trading Book misalnya bank membeli surat hutang (Bond) dengan tujuan akan dijual kembali dalam jangka pendek, tanpa menunggu Bond tersebut jatuh tempo

Transaksi Derivatif A. Transaksi Derivatif adalah suatu kontrak atau perjanjian pembayaran dimana nilai dari Derivatif tersebut merupakan turunan dari nilai instrumen yang mendasarinya. B. Berdasarkan underlying, transaksi derivatif dibedakan antara lain atas transaksi terkait: nilai tukar valuta asing suku bunga surat berharga equity commodities.

Derivatif Terkait Nilai Tukar Valas Transaksi Currency Forward Yaitu Kontrak pembelian atau penjualan valuta asing terhadap Rupiah atau valuta asing lainnya pada tanggal valuta di masa yang akan datang dengan harga yang ditentukan pada tanggal kontrak. Transaksi Currency Swap Yaitu Kontrak pembelian atau penjualan valuta asing terhadap Rupiah atau valuta asing lainnya pada tanggal valuta tertentu, sekaligus dengan perjanjian untuk menjual atau membeli kembali pada tanggal valuta yang berbeda dengan harga yang ditentukan pada tanggal kontrak ditutup. Kedua transaksi tersebut dilakukan sekaligus dan dengan counterparty yang sama. Transaksi Currency Option Yaitu kontrak pembelian atau penjualan hak untuk membeli (call) atau menjual (put) atas sejumlah valuta asing tertentu terhadap Rupiah atau valuta asing lainnya pada harga yang telah ditentukan (strike price) untuk suatu periode tertentu dengan membayar bagi pembeli option) atau menerima (bagi penjual option) sejumlah premi tertentu.

Derivatif Terkait Suku Bunga Forward Rate Agreement (FRA) Suatu kontrak antara dua pihak untuk menetapkan suatu suku bunga masa depan pada tingkat yang ditentukan untuk jangka waktu yang sudah disepakati lebih dulu. Interest Rate Swap (IRS) Kontrak pertukaran dua pembayaran suku bunga yang memiliki karakteristik berbeda. Perbedaan karakteristik tersebut antara lain sifat bunga (fixed & floating) atau index yang dipergunakan. Interest Rate Option dan berbagai variasi Kontrak yang memberikan perlindungan kepada pembeli dari kenaikan/penurunan suku bunga pada level tertentu (interest rate cap/floor) dengan membayar fee. Kontrak ini tidak melakukan penyerahan pokok valuta.

Derivative Terkait Surat Berharga Bond Option Kontrak pembelian atau penjualan hak untuk membeli (call) atau menjual (put) surat berharga pada harga yang telah ditentukan (strike price) untuk suatu periode tertentu dengan membayar (bagi pembeli option) atau menerima (bagi penjual option) sejumlah premi tertentu. Repurchase Agreement (Repo) Kontrak penjualan suatu surat berharga dengan perjanjian untuk membeli kembali dengan harga yang telah disepakati pada awal kontrak pada suatu tanggal yang akan datang. Reverse Repurchase Agreement (Reverse Repo) Kontrak pembelian suatu surat berharga dengan perjanjian untuk menjual kembali dengan harga yang telah disepakati pada awal kontrak pada suatu tanggal yang akan datang.

Alat Ukur Risiko Untuk Trading Book 1. Value at Risk (VaR) VaR merupakan suatu angka atau jumlah yang menggambarkan perkiraan besarnya kerugian portofolio bank akibat perubahan faktor pasar pada periode waktu tertentu dan dengan tingkat confidence level atau probability tertentu. 2. Stress Testing Untuk menangkap potensi risiko yang tidak dapat diberikan oleh VaR, bank perlu menyusun model dan melaksanakan program stress testing secara komprehensif dengan tujuan: Mengidentifikasi kejadian ekstrim pada saat kondisi tidak normal. Mengevaluasi kemampuan bank untuk menutup kerugian besar. Mengidentifikasi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memitigasi risiko dan memelihara kecukupan modal.

Metode Perhitungan Modal 1. Standard Model a. Pendekatan pengukuran risiko pasar serta perhitungan kecukupan modal yang dibuat secara standar dan ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tujuan perhitungan risiko pasar dengan Metode Standar adalah untuk memenuhi ketentuan kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% (delapan per seratus) dengan memperhitungkan faktor risiko pasar. b. Model ini relatif sederhana, standardisasi tersebut dapat mengurangi beban pelaporan oleh Bank serta memberikan acuan bagi pengawas dalam melakukan verifikasi. 2. Internal Model a. Internal model merupakan model yang dikembangkan oleh bank untuk mengukur risiko pasar dengan menggunakan Value at risk (VaR). VaR merupakan alat analisis dan kontrol bagi manajemen agar dapat mewaspadai potensi kerugian pada posisi Trading Book apabila melebihi toleransi atau limit yang sudah ditetapkan bank. b. Sebelum menggunakan model internal dalam pergitungan KPMM, bank harus memenuhi persyaratat umum, Persyaratan Kualitatif dan Persyaratan Kuantitatif seperti yang dipersyaratkan oleh regulator.

Pengertian Banking Book Banking Book adalah posisi atau portfolio bank yang tidak termasuk kategori Trading Book, misalnya posisi kredit dan posisi dana pihak ketiga. Identifikasi risiko pasar Banking Book dilakukan melalui Struktur Neraca dan Laba / Rugi bank.

Risiko Suku Bunga Pada Banking Book Risiko suku bunga adalah potensi penurunan pendapatan atau nilai ekonomi dari modal suatu bank, karena pengaruh perubahan tingkat suku bunga. Risiko suku bunga terjadi akibat terdapat perbedaan (mismatch) Maturity atau repricing date antara posisi aktiva RSA dan passiva RSL, baik neraca On B/S maupun Off B/S.

Rate Sensitive Assets RSA adalah aset produktif dengan nilai dipengaruhi pergerakan suku bunga, baik pada saat jatuh tempo, atau pada saat posisi tersebut perlu ditetapkan kembali tingkat bunga (reprised) dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh, kredit komersial dengan suku bunga mengambang (floating rate) suku bunga dapat berubah setiap saat sesuai perkembangan bunga pasar dan keputusan bank. Tingkat bunga SUN VR (Surat Utang Negara variable rate) dapat berubah setiap tiga bulan. Bunga pada posisi penempatan antar bank dengan jangka waktu 1 minggu akan berubah pada saat diperpanjang.

Rate Sensitive Liabilities RSL adalah kewajiban dimana bunga yang harus dibayar tergantung suku bunga pasar. Posisi liabilities termasuk bunga yang tetap sampai jatuh tempo, atau posisi dimana bunga ditetapkan pada periode tertentu (reprised). Sebagai contoh, bunga Giro dapat berubah setiap saat, Deposito satu bulan bunga dapat berubah setelah jatuh tempo satu bulan kemudian. Hutang Obligasi dengan suku bunga floating mempunyai suku bunga yang dapat berubah misalnya setiap triwulan.

Pengukuran Risiko Suku Bunga Metode pengukuran risiko suku bunga (Banking Book) dilakukan dengan metode Analisis Gap Repricing Gap Analysis. Yang dimaksud dengan Repricing Gap adalah selisih antara jumlah RSA dan RSL yang jatuh tempo, atau bunga dapat berubah (reprice), dalam periode tertentu. GAP = RSA RSL Gap Positif berarti RSA lebih besar dari RSL pada periode repricing tersebut, atau aset lebih cepat dilakukan reprice dibandingkan dengan liabilities. Gap Negatif berarti RSL lebih besar dari RSA, atau aset lebih lambat dilakukan reprice dibandingkan dengan liabilities. Gap Kumulatif adalah akumulasi nilai gap pada periode tersebut dan periode sebelumnya.

Pengendalian Risiko Suku Bunga A. Sisi Assets 1. Suku Bunga Diperkirakan Naik: Mengurangi eksposur untuk menghindari kerugian akibat kenaikan suku bunga dengan meningkatkan exposure RSA. Menjual (existing) fixed-rate securities jangka panjang atau jangka menengah. Melakukan lebih banyak ekspansi kredit yang berbunga floating. Meningkatkan adjustable-rate loan dan investasi dengan bunga berdasarkan base-rate (indeks) yang cepat berubah. 2. Suku Bunga Diperkirakan Turun: Mengurangi eksposur untuk menghindari kerugian akibat penurunan suku bunga dengan mengurangi exposure RSA. Menjual securities jangka pendek yang berbunga floating dan membeli securities jangka panjang dan menengah dengan bunga fixed. Memperbanyak kredit dengan bunga fixed. Mengurangi adjustable-rate loan dan investasi dengan bunga berdasarkan base rate (indeks) yang berubah harian, mingguan atau bulanan.

Pengendalian Risiko Suku Bunga (Cont ) B. Sisi Liabilities 1. Suku Bunga Diperkirakan Naik Mengurangi eksposur untuk menghindari kerugian akibat kenaikan suku bunga dengan menurunkan interest bearing liabilities. Menjual Certificate of Deposit (CD) jangka menengah dan panjang dengan bunga floating. Menjual floating rate CD dengan bunga berdasarkan pada base-rate (indeks) dengan frekuensi perubahan rendah, misalnya setahun sekali. 2. Suku Bunga Diperkirakan Turun: Mengurangi eksposur untuk menghindari kerugian akibat penurunan suku bunga dengan meningkatkan interest bearing liabilities Menjual CD jangka pendek yang berbunga fixed. Mempromosikan product deposits yang berbunga floating.

SKB TERIMA KASIH