TEORI EKONOMI MIKRO Pendekatan Grafis dan Matematis Edisi Pertama Kardono Nuhfil Hanani

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 2 Ekonomi Mikro

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Rini Dwiastuti Nuhfil Hanani 2008

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari 2011 Tim Penyusun

TEORI EKONOMI MAKRO Pendekatan Grafis dan Matematis Edisi Pertama Nuhfil Hanani Kardono

II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

Modul 1: Pendahuluan, Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

V. TEORI PERILAKU PRODUSEN

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

Modul 5. Teori Perilaku Produsen

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

PENGANTAR EKONOMI JENJANG : D3 AKUNTANSI : ATA : PENDEKATAN TEORI DAN PENERAPANNYA : WAJIB MEMBERIKAN KASUS DAN PEKERJAAN PENEKANAN

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

GBPP DAN SAP PENGANTAR EKONOMI MIKRO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD /3

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

SILABUS. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Power Point 2. Buku

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

V. TEORI INFLASI Pengertian Inflasi

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1

S2-Ek.Per Unlam BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI. 1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI ( Fakultas Ekonomi : Akuntansi / D3 ) KODE / SKS KD / 3 SKS

BAB VI Struktur Pasar

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Ir. Tito Adi Dewanto

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0)

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

SILABUS PEMBELAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

MODUL PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PENDAHULUAN: EKONOMI MIKRO DAN MAKRO. Arum Handini Primandari

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 5 FUNGSI PRODUKSI, ONGKOS PRODUKSI DAN PENERIMAAN

TEORI EKONOMI. Penulis : Dr. Nur Laily, M.Si. Drs. Ec. Budiyono Pristyadi, M.M. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar ekonomi mikro.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

PBAB II URAIAN TEORITIS

IV. TEORI PERILAKU KONSUMEN

Pendahuluan. Pengantar Ekonomi. -Ekonomi Mikro. -Ekonomi Makro

Silabus. MGT-101 Ekonomi Mikro Dalizanolo Hulu, SE,ME

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

monopolistik - Pasar oligopoli

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MICROECONOMICS INTRODUCTON TO ECONOMICS MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1)

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

PENGANTAR ILMU EKONOMI. Teknik Industri Universitas Gunadarma

iii Tinjauan Mata Kuliah

HUKUM PENAWARAN. Sub Pembahasan : Pengertian Penawaran Hukum penawaran Kurva penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Ekuilibrium

SILABUS. Indikator Pencapaian kompetesi Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. Mendeskripsikan jenisjenis. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi

KP425 Week 1 EKP501 PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Pengantar Ekonomi Mikro

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Kuliah ke-9. Persaingan Monopolistik & Oligopoli

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

Pengantar Ekonomi Mikro

Konsep dan Kegiatan Ekonomi - 2.

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

SILABUS. Alokasi Kompetensi Dasar

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

ii Ekonomi Mikro: Teori dan Soal Latihan

C. TEORI PERUSAHAAN D. PENGUKURAN LABA - Pengukuran Profitabilitas Perusahaan - Perbedaan Profitabilitas Dari Berbagai Perusahaan

EKONOMI INDUSTRI (Pertemuan Pertama)

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1, tenaga kerja adalah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Transkripsi:

Kardono-nuhfil 1 TEORI EKONOMI MIKRO Pendekatan Grafis dan Matematis Edisi Pertama Kardono Nuhfil Hanani

Kardono-nuhfil 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Y.M.E., atas ijin Nya akhirnya buku ini dapat penulis selesaikan. Buku ini dimaksudkan sebagai pendukung bahan perkuliahan bagi mahasiswa S-1 baik pada Fakultas Ekonomi maupun Jurusan Sosial-Ekonomi Pertanian pada Fakultas yang terkait dengan Ilmu-Ilmu Pertanian. Dalam buku ini penulis mencoba menjelaskan konsepkonsep atau dalil-dalil ekonomi mikro dengan menggunakan analisis grafis dan disertai analisis matematis. Tentu saja penjelasannya hanya secara singkat, tidak mendetail, karena seperti dikatakan diatas bahwa buku ini dimaksudkan sebagai pendukung bahan perkuliahan. Untuk pengembangan selanjutnya, mahasiswa seyogyanya diberikan tugas-tugas oleh dosen seperti mereview sebuah buku tertentu, diskusi, mengerjakan soal-soal, dan sebaginya. Dengan demikian para mahasiswa akan mampu menggali konsep-konsep atau dalil-dalil dari berbagai sumber bacaan dan mungkin kemudian dapat mengaplikasikannya. Materi dalam buku ini berupa cuplikan dari beberapa buku teks, yang dianggap penting sebagai bahan perkuliahan satu semester yang berbobot tiga SKS. Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran atau kritik dari para pembaca sangat diharapkan sehingga pada edisi berikutnya dapat dilakukan perbaikan-perbaikan. Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya para mahasiswa. Malang, Juli 2004 Penulis

Kardono-nuhfil 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR GAMBAR iii I. PENDAHULUAN 1 1.1. Macam, Penggerak, dan Sumberdaya aktivitas konomi 1 1.2. Ilmu Ekonomi Mikro 2 1.3. eori dan Model Ekonomi 2 1.4. Pelaku-Pelaku aktivitas Ekonomi 3 II. PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA 6 2.1. Kurve dan Fungsi Permintaan 6 2.2. Kurve dan Fungsi Penawaran 11 2.3. Penentuan Harga dan Jumlah Produk Yang Dijual-Belikan 16 2.4. Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang itu sendiri 18 2.5. Permintaan dan Penawaran Pasar 20 III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 22 3.1. Elastisitas Permintaan 22 3.2. Elastisitas Penawaran 28 IV. TEORI PERILAKU KONSUMEN 30 4.1. Pendekatan Marginal Utulity 30 4.2. Pendekatan Indifference Curves 33 V. TEORI PERILAKU PRODUSEN 42 5.1. Fungsi produksi 42 5.2. Fungsi Produksi Dengan Satu Faktor Variabel 47 5.3. Fungsi produksi Dengan Dua Faktor Variabel 52 VI. BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN 60 6.1. Macam-Macam Biaya Produksi 60 6.2. Kurve Biaya Produksi 61 6.3. Penerimaan 64 VII. STRUKTUR PASAR 70 7.1. Pasar Persaingan Sempurna 70 7.2. Pasar Monopoli 78 7.3. Pasar Persaingan Monopolistik 89 7.4. Pasar Duopoli dan oligopoly 93 Halaman DAFTAR PUSTAKA 109

Kardono-nuhfil 4 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1. Hubungan pelaku ekonomi dalam perekonomian 5 2.1. Kurve permintaan HP di suatu pasar 7 2.2. Pergeseran kurve permintaan akibat perubahan pendapatan 11 2.3. Kurve penawaran HP di suatu pasar 12 2.4. Pergeseran kurve penawaran 15 2.5. Penentuan harga dan jumlah HP yang dijual-belikan 17 2.6. Permintaan bertambah 19 2.7. Penawaran bertambah 19 2.8. Permintaan dan penawaran bertambah 19 2.9. Kurve permintaan Ali 21 2.10. Kurve permintaan Badu 21 2.11. kurve permintaan pasar 21 3.1. Elastisitas 23 3.2. Elastisitas titik 24 3.3. Bentuk-bentuk elastisitas 27 3.4. Hubungan elastisitas dan penerimaan 28 3.5. Jenis-jenis kurve penawaran 29 4.1. Kurve total dan marginal utility 31 4.2. Kurve kepuasan sama 35 4.3. Peta kurve kepuasan sama 36 4.4. Garis anggaran pengeluaran konsumen 37 4.5. Pengaruh perubahan harga dan pendapatan terhadap garis anggaran 38 4.6. Tingkat kepuasan maksimum 39 4.7. Efek substitusi dan pendapatan 40 4.8. Surplus konsumen 41 5.1. Hubungan KPT, KPM, dan KPR 44 5.2. Elastisitas produksi dan daerah-daerah produksi 47 5.3. Analisis Regresi keuntungan secara grafis 51 5.4. Isoquant untuk produk 100 dan 150 satuan 53 5.5. Garis harga 55 5.6. Least cost combination 57 6.1. Kurve produk total 61 6.2. Kurve total variable cost 62 6.3. Kurve total cost 62 6.4. Kurve biaya tetap rata-rata 62 6.5. Kurve biaya variabel rata-rata 62 6.6. Kurve biaya total rata-rata dan kurve biaya marginal 63 6.7. Hubungan TR, AR, dan MR 65 6.8. Hubungan TR, AR, dan MR untuk kurve permintaan horizontal 66 6.9. Penentuan posisi keuntungan maksimum 67 6.10. Kurve keuntungan total 68 6.11 Posisi keuntungan total maksimum 69 7.1. Kondisi ekuilibrium dengan kurve TR dan TC 73 7.2. Kondisi ekuilibrium dengan kurve MR dan MC 73 7.3. Excess profit 75 7.4. Loss profit 75 7.5. Close down point 75 7.6. Penawaran perusahaan dan industri 76 7.7. Ekuilibrium perusahaan dan industri 77 7.8. Ekuilibrium perusahaan jangka panjang 78 7.9. Permintaan pasar monopoli dan pasar bersaing 80 7.10. TR monopoli dan TR perusahaan bersaing 82 7.11. AR dan MR perusahaan monopoli dan perusahaan bersaing 83 7.12. Hubungan TR, permintaan dan MR 85 7.13. TR, TC, dan keuntungan maksimum 86 7.14. Pendekatan TR-TC 88

7.15. Pendekatan MR-MC 91 7.16. Keuntungan dan kerugian perusahaan 92 7.17. Keseimbangan jangka panjang 92 7.18. Grafik fungsi reaksi 97 7.19. Fungsi-fungsi reaksi pengusaha-pengusaha duopoly 99 7.20. Kurve permintaan yang patah 100 7.21. Oligopoli murni dan oligopoly yang dibedakan 102 Kardono-nuhfil 5

Kardono-nuhfil 6 I. PENDAHULUAN 1.1. Macam, Penggerak, dan Sumberdaya Aktivitas Ekonomi Kegitan manusia di dalam masyarakat dalam bidang ekonomi pada dasarnya meliputi (a) kegitan produksi, (b) kegitan konsumsi, dan (3) kegiatan pertukaran. Kegitan ekonomi itu timbul karena adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia timbul dari : 1). Kebutuhan biologis ( seperti makanan, pakaian, tempat tinggal) 2). Kebutuhan yang timbul dari peradaban dan kebudayaan ( seperti rumah yang bagus, pendidikan yang tinggi, dsb) 3). Lain-lain kebutuhan yang khas masing-masing perorangan. Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas. Artinya, begitu satu macam kebutuhan terpuaskan akan timbul macam kebutuhan lain. Jadi, kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut merupakan penggerak aktivitas ekonomi. Dalam ilmu ekonomi kepuasan yang tidak terbatas ini dipandang sebagai anggapan kerja = working hypothesis). Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia mengkonsumsikan barang/jasa yang ia butuhkan. Barang/ jasa akan tersedia apabila diproduksikan. Namun, produksi barang /jasa tersebut adalah terbatas karena sumberdaya ekonomi yang tersedia selalu terbatas jumlahnya. Sumberdaya ekonomi dapat digolongkan menjadi : 1) Sumberdaya alam ( tanah, minyak bumi, air, udara, dsb) 2) Sumberdaya manusia ( fisik, mental, ketrampilan, dan keahlian) 3) Sumberdaya buatan manusia ( mesin-mesin, gedung-gedung, jalan, dan sebagainya yang sering disebut sebagai modal atau kapital). Adanya ketiga sumberdaya itu tidak menjamin timbulnya kegiatan produksi. Agar timbul kegiatan produksi perlu ada pihak yang mengorganisirnya. Kegiatan mengorganisir tersebut biasanya digolongkan menjadi sumberdaya ekonomi yang keempat, yaitu: 4) Kepengusahaan (entrepreunership). Istilah lain bagi sumberdaya ekonomi adalah faktor produksi. Bagaimana dengan teknologi? Teknologi tidak dimasukkan ke dalam sumberdaya ekonomi tersendiri. Ia dianggap telah terkandung dalam sumberdaya-sumberdaya diatas. Teknologi berkaitan dengan kualitas sumberdaya. Teknologi dapat tercermin dalam keahlian karyawan, efisiensi mesin, bibit unggul, dan sebagainya (Boediono, 1982 :1-4).

Kardono-nuhfil 7 1.2 Ilmu Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi memusatkan perhatiannya pada ketiga proses aktivitas ekonomi di atas beserta pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas tersebut, yaitu produsen, konsumen, pedagang, pemerintah, dan sebagainya. Secara umum, ilmu ekonomi adalah studi tentang alokasi sumberdaya yang langka diantara penggunaan-penggunaan akhir yang bersaing (Nicholson, 1995 : 3). Definisi serupa dikemukakan oleh Henderson & Quandt (1980 : 1), ilmu ekonomi adalah studi tentang penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk pencapaian alternatif akhir. Selanjutnya Henderson & Quandt (1980 : 1) mendefinisikan ilmu ekonomi lebih spesifik yaitu ilmu sosial yang meliputi aksi-aksi individu-individu dan kelompokkelompok individu di dalam proses produksi, pertukaran, dan konsumsi barang-barang dan jasa-jasa. Ilmu ekonomi dibagi ke dalam cabang dan sub-cabang. Cabang utama adalah ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro mempelajari aksi-aksi ekonomi dari individu-individu dan kelompok-kelompok individu. Ilmu ekonomi makro mempelajari aksi-aksi ekonomi agregat seperti total tenaga-kerja dan pendapatan nasional. Kedua cabang ilmu ekonomi ini berkaitan dengan penetapan harga dan pendapatan dan penggunaan sumberdaya. Namun demikian, ekonomi mikro konsentrasi pada analisis hargaharga dan pasar-pasar individual, dan alokasi sumberdaya-sumberdaya spesifik pada penggunaan tertentu. (Henderson & Quandt, 1980 : 2). 1.2.Teori dan Model Ekonomi Tujuan ilmu ekonomi, seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, adalah untuk penjelasan dan prediksi. Baik analisis teoritis maupun investigasi empiris diperlukan untuk pencapaian tujuan tersebut. Teori menggunakan penalaran deduktif abstrak dalam menarik kesimpulan berdasarkan asumsi-asumsi. Sedangkan studi empiris bersifat induktif. Kedua pendekatan ini saling melengkapi, karena teori memberikan arah studi empiris dan studi empiris memberikan uji pada asumsi-asumsi dan kesimpulan-kesimpulan dari teori (Henderson &Quandt, 1980 : 1). Teori ekonomi mengarahkan penyusunan model yang menjelaskan perilaku unit-unit ekonomi individual (para konsumen, para produsen, agen-agen pemerintah) dan interaksi mereka di dalam membangun sistem ekonomi suatu wilayah, suatu negara, atau dunia secara keseluruhan.

Kardono-nuhfil 8 Model adalah representasi yang disederhanakan dari situasi yang nyata. Model disusun dimaksudkan untuk dua tujuan utama, yaitu analisis dan prediksi Analisis menyatakan penjelasan perilaku unit-unit ekonomi, yaitu konsumen dan produsen. Prediksi menyatakan kemungkinan perkiraan pengaruh perubahan besaran-besaran (variabel) di dalam ekonomi. Contoh : model penawaran dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh penarikan pajak terhadap penjualan dari perusahaan. Validitas model dapat dinilai dari beberapa kriteria, yaitu : kekuatan prediksinya, konsistensi dan realisme asumsinya, tingkat informasi yang diberikan, generalisasinya, dan simplisitinya (Koutsoyiannis, 1985: 3-5). Pada umumnya semua model ekonomi mengandung tiga unsur yang sama: (1) asumsi ceteris paribus, (2) anggapan bahwa para pengambil keputusan ekonomi berusaha mengoptimalkan sesuatu (optimalisasi), dan (3) pembedaan yang seksama antara pertanyaan positif dan pertanyaan normatif. Ekonomi positif berusaha menetapkan bagaimana sumberdaya pada kenyataannya dialokasikan dalam sebuah perekonomian. Ekonomi normatif menetapkan bagaimana sumberdaya seharusnya dialokasikan dalam perekonomian. Menurut Keynes, ekonomi positif berkenaan dengan upaya memahami mengenai what is, sedangkan ekonomi normatif berusaha memahami mengenai what ought to be. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan harus memaksimumkan keuntungan. Pandangan demikian termasuk posisi normatif. 1.4. Pelaku-Pelaku Aktivitas Ekonomi Pelaku-pelaku aktivitas ekonomi secara umum terdiri dari tiga unsur, yaitu rumahtangga, perusahaan, dan pemerintah. Berikut ini diuraikan peranan mereka dalam aktivitas ekonomi. 1.4.1. Rumah-Tangga Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi. Sektor rumah-tangga ini memiliki (1) tenaga kerja ( fisik dan otak) ; dan (2) modal ( tanah, bangunan, peralatan modal, uang,dll). Mereka dapat menawarkan faktor-faktor produksi tersebut kepada perusahaan. Sebagai balas jasa dari faktor-faktor produksi yang ditawarkan, perusahaan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah-tangga. Tenaga kerja menerima gaji atau upah, pemilik tanah dan bangunan menerima uang sewa, pemilik saham menerima keuntungan. Pendapatan tersebut oleh rumah-tangga akan digunakan untuk dua tujuan, yaitu konsumsi dan tabungan.

Kardono-nuhfil 9 1.4.2. Perusahaan Perusahaan adalah organisasi yang dibentuk oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Seseorang atau sekumpulan orang tersebut dikenal dengan pengusaha. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimum. Oleh karena itu, pengusaha harus memiliki keahlian mengenai bagaimana mengalokasikan faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan produk agar dapat diperoleh keuntungan yang maksimum. 1.4.3. Pemerintah Pemerintah dalam hal ini adalah lembaga-lembaga atau badan-badan pemerintah yang ditugasi untuk mengatur perekonomian negara. Lembaga-lembaga ini antara lain, Bank Sentral, Departemen Pemerintahan, Pemerintah Daerah, Parlemen, TNI-POLRI, dan sebagainya. Pemerintah mengatur dan mengawasi aktivitas ekonomi rumah-tangga dan perusahaan, agar mereka melakukan aktivitas ekonomi dengan wajar dan tidak merugikan masyarakat banyak. Disamping tugas pengaturan dan pengawasan, pemerintah juga melakukan aktivitas ekonomi sendiri, terutama aktivitas yang oleh swasta dipandang kurang atau tidak menguntungkan. Aktivitas-aktivitas tersebut, misalnya pembangunan infrastruktur ( jalan, jembatan, pelabuhan, lapangan terbang, gedung sekolah, dan sebagainya). Disamping itu, juga menyediakan jasa-jasa penting, seperti angkutan kereta api, bus dan pesawat terbang, jasa telpon, pos, telegram, dan sebagainya. Oleh karena itu sektor ekonomi juga dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Untuk membiayai aktivitas ekonomi ini, pemerintah mengenakan pajak kepada rumah-tangga dan perusahaan. Disamping itu juga berasal dari keuntungan yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang dimilikinya.

Kardono-nuhfil 10 Atas dasar uraian diatas, dapat digambarkan bagaimana hubungan antara ketiga pelaku pasar tersebut dalam Gb. 1.1. berikut. Gb. 1.1. menjelaskan bagaimana hubungan antara rumah-tangga dan perusahaan baik melalui pasar barang maupun melalui pasar faktor produksi. PASAR OUTPUT (1) Penawaran (2) Permintaan Pajak Pajak PERUSAHAAN PEMERIN- (5) TAH RUMAH (5) TANGGA (3) Permintaan (4) Penawaran PASAR FAKTOR/ INPUT Gb. 1.1. Hubungan Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Aliran (1) menggambarkan penawaran berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor perusahaan. Aliran (2) menggambarkan permintaan berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor rumahtangga. Dari hubungan tersebut dapat diketahui tiga hal: (a) Jenis barang dan jasa apa yang harus diproduksi, (b) tingkat harga dari masing-masing barang dan jasa tersebut, dan (c) tingkat produksi masing-masing barang dan jasa tersebut. Informasi ketiga hal ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan (produsen) dalam menentukan keputusan produksi. Keputusan produksi ini akan menimbulkan permintaan faktor-faktor produksi di dalam pasar faktor produksi. Aliran (3) menunjukkan permintaan faktor-faktor produksi oleh produsen. Aliran (4) menunjukkan penawaran faktor-faktor produksi oleh rumah-tangga. Aliran (5) menggambarkan peran pemerintah, yaitu pengaturan dan pengawasan.