PENGARUH PENYEDIAAN AREA HOTSPOT TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-5 Online dari http:

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam

PENDAYAGUNAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi Bilingual Pada Perpustakaan Sekolah HighScope Indonesia Bali

Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah dan Ketersediaan Koleksi untuk Kebutuhan Pengguna (User)

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KOLEKSI BUKU DENGAN SUBJEK MINANGKABAU DI PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI KEBUDAYAAN MINANGKABAU (PDIKM) PADANG PANJANG

PENGEMBANGAN KOLEKSI DI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

PENGGUNAAN MEDIA INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PEMUSTAKA. *Salsi Estiani**Sitti Harmin***Masrul

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PENGARUH KETERSEDIAAN LAYANAN INTERNET DAN AREA HOTSPOT TERHADAP PERILAKU PENCARIAN INFORMASI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

PEMANFAATAN KOLEKSI UMUM OLEH PEMUSTAKA DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PELAKSANAAN PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

BAB II KAJIAN TEORITIS

Universitas Sumatera Utara

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

PENAMBAHAN JAM LAYANAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN PEMALANG

PENGADAAN BAHAN NON BUKU

BAB II TINJAUAN BAHAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KLATEN

PERKEMBANGAN KATALOG PERPUSTAKAAN SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORASI. Nanik Arkiyah

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MAHASISWA KURANG MEMANFAATKAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP MINAT BACA PENGGUNA PERPUSTAKAAN DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. pencarian informasi oleh mahasiswa yang menjadi anggota Perpustakaan Fakultas

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB 1 PENDAHULUAN. segenap masyarakat yang membutuhkannya. 1

MANFAAT PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN NABIRE

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Oleh Rahmatia Karim Stevi S. Sumendap F.V.I.A Koagouw

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA

PENGADAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN, DI PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN BANGLI

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PENGEMBANGAN KOLEKSI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI DI DIREKTORAT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

PENGARUH SISTEM ROTASI KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PEMBERIAN MOTIVASI KEPALA PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PUSTAKAWAN DI UPT PERPUSTAKAAN IAIN SURAKARTA. Happy Putri Febriani

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH UIN IMAM BONJOL PADANG

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam rangka menghadapi. melainkan juga dengan manusia dari negara-negara lain.

ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

PEMANFAATAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI. *Hasni Lakona **Hasriani Amin **Joko

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

Pengantar Pengembangan Koleksi

PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN. Erma Awalien Rochmah IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi No. 46, Tulungagung

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PERSEPSI MASYARAKAT PENGGUNA TERHADAP PERPUSTAKAAN KELURAHAN NGAGEL REJO KOTA SURABAYA. Steven Beny Ricko. W¹. Abstract

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

PENGARUH LOKASI PERPUSTAKAANUMUM KABUPATEN SUKOHARJO TERHADAP MINAT BERKUNJUNG PELAJAR SMP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Rekomendasi Perpustakaan Pusat Universitas Diponegoro Luas m m 2 Rencana total m 2 >9.000 m 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA.

FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP)

PENGARUH BIMBINGAN MEMBACA TERHADAP MINAT BACA SISWA SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA. Filda Rohimah

sekolah secara keseluruhan selama satu tahun.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

ANALISIS LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TENAGA PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

Pustaka dari bahasa sansakerta, liber dari bahasa latin, dan biblio dari bahasa Yunani, semua berarti buku.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam program kegiatan praktek Kuliah Kerja Perpustakaan (KKP)

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG

Transkripsi:

PENGARUH PENYEDIAAN AREA HOTSPOT TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA SEMARANG Oleh : Meti Rofiani (A2D008037) Pembimbing : Dra. Tri Wahyu Hari Murti Ningsih,M.Si Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro e-mail : mety_cihuy@rocketmail.com Abstrak Skripsi ini membahas mengenai Pengaruh Penyediaan Area Hotspot Terhadap Pemanfaatan Koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penyediaan area hotspot mempengaruhi pemanfaatan koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan yang dijadikan subjek penelitian adalah pengguna Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Penulis melakukan wawancara dengan 10 (sepuluh) pengguna yang dipilih menjadi informan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil wawancara dengan informan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Dari hasil wawancara dengan informan, diketahui bahwa sebagian besar informan telah menggunakan area hotspot untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Hal tersebut dikarenakan koleksi perpustakaan yang kurang lengkap dan kurang up to date. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara penyediaan area hotspot terhadap pemanfaatan koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Kata kunci: area hotspot, pemanfaatan koleksi, Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Semarang Abstract This thesis discusses the "Effect of Provision Against Hotpot Area Utilization Collection in The Office Library and Archives Semarang". The purpose of this study was to determine the extent of the hotspot provision affecting utilization collection in The Office Library and Archives Semarang. The method in this study used qualitative research methods. Informants are the subject of research is the user in The Office Library and Archives Semarang. The author conducted interviews with 10 (ten) user selected an informant by purposive sampling technique. Data collection techniques in this study using observation, documentation and interviews. Results informant interviews was analyzed using data analysis techniques Miles and Huberman, namely data reduction, data presentation and verification (conclusion). From interviews with informants, it is known that most of the informants have been using the hotspot to meet their information needs. This is because the library's collection is less complete and less up to date. Based on these results, we can conclude that there is influence among the hotspot provision on the use of the collection in The Office Library and Archives Semarang. Keywords: hotspot area, use the collection, The Office Library and Archives Semarang

1. Pendahuluan Dalam kehidupan yang serba modern ini, semua orang membutuhkan informasi sebagai sesuatu yang sangat penting dan strategis. Tanpa ketersediaan dan kemudahan akses informasi yang dibutuhkan masyarakat tentunya akan mengalami kesulitan, di sinilah peran perpustakaan menjadi sangat besar. Perpustakaan merupakan salah satu pusat penyimpanan, pelayanan dan penyebarluasan informasi bagi pengguna yang bersifat umum maupun khusus. Koleksi perpustakaan merupakan faktor terpenting bagi sebuah perpustakaan. Perpustakaan digunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa serta memberikan layanan jasa lainnya (Sutarno NS, 2006 : 1). Di sisi lain, perpustakaan juga harus tanggap dalam menyikapi perkembangan informasi terbaru yang tersebar di berbagai media. Untuk mengantisipasi keterbatasan informasi yang dimiliki perpustakaan, perlu adanya fasilitas baru yang dapat meningkatkan layanan akses informasi secara luas. Internet merupakan gudang informasi yang menawarkan kemudahan dan kecepatan akses informasi secara global. Agar pengguna dapat melakukan koneksi ke internet, maka perpustakaan perlu menyediakan fasilitas tambahan berupa area hotspot. Hotspot merupakan suatu area dimana koneksi internet dapat berlangsung tanpa kabel. Teknologi hotspot telah menjadi trend di berbagai tempat dan juga di perpustakaan, sehingga pengguna perpustakaan dapat mengakses informasi dengan internet yang menyediakan data dan informasi secara luar biasa cepat, mudah dan lengkap. Penyediaan area hotspot akan sangat menunjang pemenuhan kebutuhan informasi. Salah satu perpustakaan yang menyediakan area hotspot adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang merupakan salah satu jenis perpustakaan umum, yang dibentuk atas dasar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi bagi masyarakat secara umum, bertugas memberikan layanan informasi semaksimal mungkin sesuai dengan kepentingan mereka. Tujuan dari penyediaan area hotspot di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang adalah untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi pengguna yang dapat dilakukan langsung di perpustakaan, fasilitas ini telah disediakan sejak 2010. Pengguna dapat mengakses internet secara gratis di perpustakaan. Meskipun area hotspot menawarkan kemudahan akses informasi yang tidak terbatas melalui internet, namun masih banyak masyarakat yang tertarik untuk membaca koleksi di perpustakaan. Koleksi tersebut dapat dipelajari, dikaji, dikembangkan dan digunakan oleh pengguna. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, dapat diketahui bahwa Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Semarang telah mampu menyediakan koleksi yang mutakhir dalam memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Area hotspot ini diharapkan tidak mengurangi minat pengguna dalam memanfaatkan koleksi yang ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti apakah penyediaan area hotspot berpengaruh terhadap pemanfaatan koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Maka peneliti melakukan penelitian dengan mengambil judul Pengaruh Penyediaan Area Hotspot Terhadap Pemanfaatan Koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. 2. Tinjauan Literatur 2.1. Perpustakaan Umum Ada banyak ahli yang berpendapat mengenai pengertian perpustakaan umum,

diantaranya yaitu pendapat dari Sulistyo-Basuki (1993 : 46) Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum. Menurut Undang-Undang RI Nomor 43 2007 tentang perpustakaan, Bab I pasal 6 menyatakan bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial ekonomi. Soeatminah (1992 : 34) berpendapat Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang mempunyai tugas melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkat usia, tingkat sosial, tingkat pendidikan, dan lainlain. Dari beberapa definisi yang telah diuraikan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa perpustakaan umum adalah pusat layanan informasi yang menyediakan pengetahuan dan informasi siap akses bagi seluruh lapisan masyarakat penggunanya. 2.2. Koleksi Perpustakaan Pengertian koleksi perpustakaan menurut Soeatminah (1992 : 17) bahwa bahan pustaka berupa buku dan non-buku, yang dihimpun oleh perpustakaan disebut koleksi. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1993 : 3), koleksi perpustakaan termasuk di dalamnya semua bahan cetak (buku, majalah, laporan, pamflet, prosiding, manuskrip / naskah, lembaran musik), berbagai karya media audio visual seperti film, slaid (slide), kaset, piringan, bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam (microopaque). Bahan pustaka yang dihimpun oleh suatu perpustakaan disediakan bagi masyarakat yang berminat memanfaatkannya. Koleksi perpustakaan biasanya diatur dan ditata secara sistematis, sehingga setiap pustaka dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktuwaktu dibutuhkan. Koleksi perpustakaan biasanya dilengkapi dengan katalog yang dapat digunakan sebagai alat telusur untuk mencari dan menemukan bahan pustaka. Maka, setiap perpustakaan wajib membuat dan menyediakan katalog perpustakaan. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini perpustakaan telah menggunakan katalog online atau disebut dengan OPAC (Online Public Access Catalogue) untuk mempermudah dan mempercepat proses temu kembali informasi (information retrieval). Perpustakaan mempunyai berbagai macam bentuk koleksi yang berupa koleksi cetak dan non cetak (elektronik). Soeatminah (1992 : 23) memberikan pendapat bahwa : Bahan pustaka menurut bentuk fisiknya ada berbagai macam, seperti : bagan, bentuk mikro, berkas komputer, bola dunia (globe), buku, film, foto udara, gambar, kartu peraga, peta, piringan hitam, pita gulung, poster, rekaman video, slide, dan lain-lain. Koleksi perpustakaan terdiri dari : a. Karya cetak, seperti buku dan terbitan berseri. b. Karya non-cetak, seperti rekaman suara, gambar hidup, rekaman video, bahan grafika, dan bahan kartografi. c. Bentuk mikro, seperti mikrofilm, mikrofis,dll. Karya dalam bentuk digital, seperti kaset, CD- ROM, DVD. 2.3. Hotspot Hotspot adalah sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh satu atau sekumpulan Acceess Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g. Area hotspot yaitu lokasi dimana user (pengguna) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas untuk mengakses informasi melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa menggunakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jaringan seperti internet. (Purbo, 2006 : 279) Biasanya hotspot dioperasikan di tempat umum, seperti Cafe, Mall dan Kampus. Access Point yang digunakan umumnya tidak

dimodifikasi antenanya, sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan terbatas saja. 3. Metodologi penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Menurut Basrowi dan Suwandi (2008 : 20), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma, strategi, dan implementasi model secara kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai 10 (informan) yang telah dipilih berdasarkan kriteria penentuan informan. Jumlah informan tersebut dapat berkembang selama proses penelitian. Untuk menentukan subjek penelitian ini, penulis menggunakan teknik Purposive Sampling (Subjek sesuai Tujuan). Penentuan subjek berdasarkan tujuan dilakukan untuk meningkatkan kegunaan informasi yang didapatkan dari subjek yang kecil. Penulis memilih subjek yang mempunyai pengetahuan dan informasi tentang fenomena yang sedang diteliti. Walau bagaimanapun, penelitian kualitatif tetap dihadapkan pada orang-orang yang dapat mengungkapkan informasi dan orang itu bisa sedikit dan bisa banyak, bisa homogen sifatnya dan karakteristiknya, bisa juga berbeda (Iskandar, 2009 : 114). Teknik pengumpulan data, yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman (1992) dalam Baswori & Suwandi (2008 : 209), yaitu : 1. Reduksi Data 2. Penyajian Data 3. Penarikan Kesimpulan 4. Hasil dan Pembahasan N o. 1. Nama Pengguna Siti Rohmahsari 2. Mita Konita 3. 4. 5. 6. 7. Angga Yanuar Dewi Umi Hani Dyah Ratna Ari Aryani Oktariko Susilatama Afrilia Wardani 8. Danang 9. 1 0. Andre Murtipito Umi Selvia Daftar Informan Usia 16 17 17 19 19 20 19 18 28 25 Status Pelajar SMA Pelajar SMA Pelajar SMA Umum Umum Umum Berkenaan dengan pertanyaan pengaruh adanya area hotspot terhadap pemanfaatan koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Dari hasil wawancara dengan kesepuluh informan di atas, berikut ini jawaban para informan tersebut : Menurut Siti, adanya area hotspot di perpustakaan tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan koleksi. Ia mengatakan bahwa seseorang yang hanya ingin membaca buku di perpustakaan tidak perlu membuka internet. Tetapi jika orang tersebut datang ke

perpustakaan untuk hotspotan, biasanya tidak membaca buku. Karena ada juga orang ke perpustakaan yang hanya ingin meminjam buku. Menurut Mita, adanya area hotspot di perpustakaan berpengaruh terhadap pemanfaatan koleksi. Mita memberikan alasan agar pengguna yang terus-terusan memegang buku tidak merasa bosan, bisa mencari informasi yang lebih lengkap. Hal tersebut dikarenakan koleksi buku terbaru belum ada di perpustakaan, jadi pengguna mencari referensi satu-satunya lewat internet dengan memanfaatkan hotspot di perpustakaan. Menurut Angga, dengan adanya area hotspot di perpustakaan akan mempengaruhi. Ia mengatakan bahwa terkadang seseorang juga ada yang merasa malas mencari buku, sekarang orang lebih suka yang instan. Kalau mencari informasi dengan internet tinggal mengetikkan kata kunci saja, setelah itu informasi yang diinginkan bisa muncul. Menurut Dewi, adanya area hotspot di perpustakaan sangat mempengaruhi pemanfaatan koleksi. Dewi menjelaskan, seumpama koleksi di perpustakaan tidak lengkap, pengguna masih bisa memanfaatkan WiFi untuk mencari bahan bacaan yang dibutuhkan. Terlebih lagi apabila perpustakaan mempunyai buku referensi yang lengkap, pengguna akan sangat terbantu dengan hal tersebut. Menurut Dyah, adanya area hotspot di perpustakaan mempengaruhi pemanfaatan koleksi. Ia mengatakan bahwa bisa saja orang yang sudah menemukan informasi di internet tidak perlu mencari koleksi lagi, cukup itu saja atau bisa juga kalau orang tersebut sudah mendapatkan informasi di internet tetap ingin mencari bukunya. Menurut Oktariko, adanya area hotspot di perpustakaan tidak begitu mempengaruhi pemanfaatan koleksi. Ia memberikan alasan bahwa untuk mengakses internet bisa di tempat lain, tidak hanya di perpustakaan. Sedangkan menurut Danang, penyediaan hotspot sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan koleksi. Misalnya ketika pengguna ingin mencari buku di perpustakaan tetapi bukunya tidak menarik, dia bisa memanfaatkan hotspot untuk mengakses internet jadi ada hal lain yang bisa dilakukan selain membaca buku. Menurut Andre dan Selvia, adanya hotspot di perpustakaan tidak mempengaruhi pemanfaatan koleksi. Hal tersebut dikarenakan mereka lebih suka memanfaatkan koleksi daripada mengakses internet. Masing-masing orang mempunyai kepentingan yang berbeda ketika datang ke perpustakaan. Dilihat dari jawaban informan-informan di atas, ada 6 (enam) informan yang berpendapat bahwa adanya area hotspot di perpustakaan berpengaruh terhadap pemanfaatan koleksi. Ada atau tidaknya pengaruh dari adanya area hotspot ini dapat diketahui dari kebiasaankebiasaan pengguna saat berada di perpustakaan. Belum tentu pengguna yang menggunakan hotspot tersebut tidak membaca, karena ada juga pengguna yang memanfaatkan hotspot sekaligus koleksi yang ada untuk mencari informasi yang ia butuhkan. Namun, intensitas penggunaannya yang berbeda. Dengan demikian, penyediaan area hotspot di perpustakaan memberikan pengaruh yang positif bagi pengguna. Sebelum adanya area hotspot ini pengguna hanya bisa mencari informasi dari koleksi yang ada dan jika ingin mencari informasi dari internet harus bergantian menggunakan komputer yang jumlahnya terbatas. Adanya jaringan internet dengan menyediakan komputer ini ternyata penggunaannya tidak efektif, karena pengguna justru menggunakannya untuk bermain game online. Setelah itu, perpustakaan memutuskan untuk menyediakan area hotspot. Dengan adanya area hotspot ini pengguna bisa memanfaatkannya untuk mencari informasi dari internet. Pengguna bisa langsung mengakses hotspot dengan laptopnya sendiri, karena perpustakaan sudah tidak menyediakan komputer. Hasilnya, sebagian pengguna lebih memilih memanfaatkan hotspot daripada membaca buku. Hal tersebut disebabkan koleksi perpustakaan yang dianggap kurang lengkap dan kurang up to date sehingga

pengguna lebih memilih untuk mengakses internet. Jadi, dengan adanya area hotspot ini akan memudahkan pengguna dalam pencarian informasi di internet. Perpustakaan juga harus memperhatikan fasilitas yang diperlukan pengguna saat menggunakan hotspot. Jika dilihat antara koleksi perpustakaan dan internet sebenarnya saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. 5. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh Penyediaan Area Hotspot terhadap Pemanfaatan Koleksi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh antara penyediaan area hotspot terhadap pemanfaatan koleksi oleh pengguna di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang. Pengaruh tersebut terlihat dari hasil pengamatan penulis dan wawancara dengan informan, dengan adanya area hotspot maka pengguna akan beralih menggunakan hotspot jika mereka merasa bosan dengan koleksi yang disediakan. 2. Penyediaan area hotspot di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang bertujuan untuk memberikan layanan internet gratis kepada penggunanya. Sebagian pengguna lebih memilih menggunakan area hotspot daripada memanfaatkan koleksi di perpustakaan. Dengan adanya area hotspot ini telah memberikan manfaat yaitu pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi dari internet secara langsung di perpustakaan. 3. Ada 3 (tiga) informan yang belum pernah menggunakan area hotspot di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang, sedangkan 7 (tujuh) informan lainnya sudah sering menggunakannya. Hal ini berati bahwa sebagian besar informan telah memanfaatkan area hotspot dengan baik. Dengan demikian mereka tidak hanya menggunakan koleksi yang ada tetapi juga menggunakan layanan hotspot untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Daftar Pustaka Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta. Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gaung Persada. Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto. Purbo, Onno W. 2006. Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot. Jakarta : Elex Media Komputindo. Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta : Kanisius. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Sutarno NS. 2006. Manajemen Perpustakaan : suatu pendekatan praktis. Jakarta : Sagung Seto.. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto.