PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA KELAS VIII.4 SMP N 26 PADANG ABSTRACT

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SIAWA KELAS X5 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH REWRITE AND TEST

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII.D SMP NEGERI 6 GUNUNG TALANG DALAM MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK PEMODELAN; PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Joyful Learning Journal

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VIII A SMP 10 NOVEMBER BINANGUN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TAHUN PELAJARAN

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

PENINGKATAN PENGUASAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI GURU MATEMATIKA MELALUI PERAN PENDAMPINGAN PENGAWAS

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENEMUKAN (INQUIRY) JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Suci Uliana 1), Hasnul Fikri 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bunghatta E-mail: Ulianasuci@ymail.com Abstract The result interviews with teachers and the data show that daily test in learning writing skills, there are many student of class VIII SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman had low motivation in the learning process and learning outcomes have not reached the minimum completeness criteria 75. Therefore reasearchers interested in research improvment student motivation and learning outcomes trough modelling techniques in class VIII at SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. This study is action research. This subject were junior high school student VIII.4 SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman 30 people. The research was conducted in two cycles. The data collection in using the observation sheet, written test, and field recording. Based on the result of this study is to gets was 90,06 and increase 95,66 on cylcle two. And the average student leraning outcomes in cycle one was 67,26 through increased to 90,53 in cycle two. Can be concluded, that the modelling technique is got motivation and the result of study student at SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Keywords: Modeling Techniques, Motivation and Writing Skills PENDAHULUAN Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman yaitu ibu Desrayeni, S.Pd. Diperoleh gambaran bahwa siswa belum memiliki kemampuan menulis yang memadai. Siswa tidak tahu apa yang akan ditulisnya, gagal merangkai kata demi kata untuk dijadikan sebuah tulisan, dan belum menggunakan tata cara penulisan yang baik. Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa pada pembelajaran menulis di SMP N 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman dalam mencapai kompetensi menulis berita dan slogan/poster harus dicarikan solusinya. Secara rasional diperlukan pemberian motivasi belajar terhadap siswa dan pendekatan yang mempunyai pola pikir baru yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang selama ini 1

terjadi. Adapun pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan kontekstual (contextual teaching and learning). Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu alternatif agar siswa berpikir kritis, logis, dan analisis, sehingga siswa dapat merasakan sendiri manfaat dari pelajaran. Pendekatan kontekstual merupakan konsep guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan yang dimilikinya sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektivitas, yakni konstruktivisme (kontructivisme), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modelling), dan penilaian autentik (autentic assesment) (Depdiknas, 2006: 5). METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan metode mixing yaitu gabungan antara penelitian kualititatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2007: 4). 2 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif. Penelitian ini dikatakan kualitatif karena dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan angket dan observasi. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data yang diolah menggunakan angka, mulai dari pengumpulan, penafsiran terhadap data, serta dalam penampilannya hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Secara kualitatif, penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis berita dan slogan/poster dalam pembelajaran kontekstual teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Sariak mulai dari awal sampai akhir. Secara kuantitas, metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP N 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Karakteristik utama penelitian tindakan kelas bersifat siklus artinya penelitian tindakan kelas terikat oleh siklussiklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pemberian tindakan, pengamatan, dan refleksi. Empat komponen tersebut adalah langkah utama dalam penelitian tindakan kelas. (Arikunto, 2009: 20). Subjek

Penelitian adalah siswa kelas VIII.4 SMP N 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa 30 orang siswa, terdiri dari 16 orang perempuan dan 14 orang laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sesuai dengan Program Semester 2 Kelas VIII.4 SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Dalam penelitian ini terdapat beberapa siklus kegiatan pembelajaran. Pada setiap siklus terdapat ada 4 tahap (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan atau tindakan, (3) tahap pengamatan atau observasi, (4) tahap refleksi. Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut. Pertama, membaca dan memahami kurikulum bahasa Indonesia kelas VIII.4 semester II. Kedua, menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi yang sesuai dengan judul penelitian. Ketiga, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang dipilih. Keempat, menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kelima, menyiapkan instrument pengamatan untuk membantu aktivitas guru dan siswa. Keenam, menghubungi pihak-pihak yang dibutuhkan untuk terlaksananya penelitian 3 seperti kepala sekolah dan guru kolabolator. Ketujuh, menetapkan waktu pelaksanaan. 2. Tahap Tindakan Pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Pertama kegiatan awal: (a) apersepsi, tanya jawab dengan siswa tentang pembelajaran menulis berita atau slogan/poster yang pernah diketahui, (b) motivasi guru bercerita tentang menulis berita, (c) guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kedua, kegiatan inti : (a) guru membagikan contoh berita atau slogan/poster yang telah di fotokopi kepada masing-masing siswa dan menjelaskan teknik menulis berita atau slogan/poster, (b) siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang teknik menulis berita atau slogan/poster dan siswa menuliskan kembali isi berita atau slogan/poster, (c) guru mengumpulkan kegiatan siswa lalu mendiskusikan ketepapan isi berita. Ketiga, penutup (a) guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran, (b) guru menilai hasil kerja siswa. 3. Tahap Observasi dan Evaluasi Selama siklus ini berlangsung, penelitian ini diamati oleh kolabolator. Kegiatan yang diamati sesuai dengan format observasi. Format ini merupakan data untuk mengambil keputusan dalam proses belajar

siswa selama pembelajaran berlangsung, yaitu memperhatikan penjelasan guru, mencatat penjelasan guru atau menandai poin-poin penting dari materi yang disampaikan guru, mengemukakan pendapat mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengerjakan latihan. 4. Tahap Refleksi Refleksi adalah kegiatan menganalisis hasil pengamatan peneliti bersama kolabolator, untuk menentukan sejauhmana pembelajaran kontekstual teknik pemodelan yang telah berhasil meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa dalam menulis berita. Apabila belum sepenuhnya berhasil akan dibicarakan, faktor apa saja yang menjadi penghambat keberhasilan tersebut diusahakan agar dapat perbaikan pada siklus berikutnya. Tahap awal dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi pendahuluan. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi latar belakang sekolah SMP N 1 Sungai Sariak, dengan tujuan untuk mencari bukti dan fakta di lapangan terutama yang berkaitan dengan motivasi dan pembelajaran menulis berita dan slogan/poster. Bukti dan fakta yang ditemukan ini dijadikan sebagai bahan untuk merencanakan tindakan berkaitan dengan penjajakan kemungkinan menemukan kendalakendala yang dihadapi dalam pembelajaran menulis berita dan slogan/poster dan untuk 4 mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa berkaitan dengan pembelajaran menulis berita dan pendekatan yang digunakan. Tahap selanjutnya membuat perencanaan pada siklus I dan II seperti diskusi PBM, menyusun PBM dan mempersiapkan media dan buku sumber yang akan digunakan. Setelah membuat perencanaan penelitian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan yaitu berupa kegiatan antara guru dan siswa yang terjadi dalam PBM. Dan terakhir yaitu tahap analisis dan refleksi, dimana yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peneliti yang menganalisis hasil kerja siswa serta kolabolator yang melakukan penilaian selama PBM berlangsung. Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data dalam PBM, kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dan observer. 2. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat setting pembelajaran yang telah dilaksanakan. 3. Lembar Angket

Angket digunakan untuk mengetahui motivasi siswa mengenai PBM yang dilaksanakan. 4. Tes Unjuk Kerja Siswa Tes unjuk kerja siswa digunakan untuk mendapatkan data awal dari pembelajaran dan hasil pembelajaran. Tes ini dilaksanakan sebelum siklus pertama, akhir siklus pertama dan akhir siklus kedua. Tes tersebut dilaksanakan dalam bentuk menulis berita dengan pembelajaran kontekstual teknik pemodelan. Indikator keberhasilan untuk peningkatan motivasi belajar siswa dapat diukur dari angket respon yaitu besar dari 70% siswa yang terdorong untuk (a) memperhatikan, (b) bertanya, (c) berlatih, (d) bergairah dalam proses pembelajaran, (e) berani menjawab pertanyaan, (f) banyak ide atau gagasan, dan (g) percaya diri dan bekerjasama. Hasilnya dapat diketahui melalui angket respon siswa terhadap pembelajaran. Indikator keberhasilan untuk menulis berita telah ditetapkan pada awal semester sesuai dengan kriteria ketuntasan yaitu 70. Apabila ada siswa yang melebihi kriteria ketuntasan minimal, maka dapat dikatakan tuntas dan diberi pengayaan. Apabila ada siswa yang kurang dari kriteria ketuntasan minimal, maka dapat dikatakan tidak tuntas. 5 HASIL PENELITIAN Siklus I Hasil angket motivasi siswa terhadap pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1 di atas. Untuk hasil terbanyak terdapat pada indikator kesembilan yaitu 23 orang siswa atau 77% memilih untuk sangat setuju, dan 7 orang siswa memilih setuju dengan jumlah 95,33%. Sedangkan untuk hasil terkecil terdapat pada indicator kesepuluh yaitu 10 orang siswa memilih sangat setuju, 12 orang siswa memilih setuju dan 8 orang siswa memilih kurang setuju dengan jumlah 81,33%. Berdasarkan hasil analisis data maka dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh gambaran bahwa rata-rata keterampilan menulis melalui teknik pemodelan pada siklus I masih rendah. Berdasarkan data tabel 4.1 diperoleh gambaran bahwa, keterampilan menulis berita hanya 5 orang yang mencapai kualifikasi baik sekali, 4 orang siswa yang mencapai kualifikasi baik, 5 orang siswa yang mencapai kualifikasi lebih dari cukup, 6 orang siswa yang mencapai kualifikasi cukup, 10 orang siswa yang mencapai kualifikasi hampir cukup. Selain itu berdasarkan lampiran 6 diperoleh gambaran bahwa rata-rata (1) indikator what adalah

2102/30 yaitu 70,06, (2) indikator where 2003/30 yaitu 66,77 (3) indikator when 2401/30 yaitu 80,03 (4) indikator who 1733/30 yaitu 57,76 (5) indikator why 2102/30 yaitu 70,06 (6) indikator how 1533/30 yaitu 51,1 Hasil dan data observasi kegiatan pembelajaran dicantumkan pada lampiran 8 hasil observasi tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut, (1) siswa yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan serius ada 20 orang (66,67%) berada pada kualifikasi lebih dari cukup, (2) siswa yang mengerjakan tugas dengan antusias ada 18 orang (60 %) berada pada kualifikasi cukup, (3) siswa yang aktif menangpi pertanyaan guru ada 15 orang (50%) berada pada kualifikasi hampir cukup, (4) siswa yang melakukan tanya jawab dengan guru ada 19 orang (63,33%) berada pada kualifikasi cukup, (5) siswa yang senang mengikuti PBM ada 22 orang (73,33%) berada pada kualifikasi lebih dari cukup, (6) siswa yang aktif dalam belajar ada 22 orang (73,33%) berada pada kualifikasi lebih dari cukup, (7) siswa yang aktif dalam membacakan hasil latihan ada 18 orang (60%) berada pada kualifikasi cukup. Siklus II Hasil angket motivasi siswa terhadap pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.9 di atas. Untuk hasil terbanyak terdapat pada indikator pertama yaitu 25 orang siswa atau 83% memilih untuk sangat setuju, dan 8 6 orang siswa memilih setuju dengan jumlah 100%. Sedangkan untuk hasil terkecil terdapat pada indikator ketiga yaitu 16 orang siswa memilih sangat setuju, 14 orang siswa memilih setuju dan 8 orang siswa memilih kurang setuju dengan jumlah 90,66%. Berdasarkan data tabel 4.10 diperoleh gambaran bahwa, keterampilan menulis slogan/poster pada seluruh indikator hanya 11 orang siswa yang mencapai kualifikasi sempurna, 13 orang siswa yang mencapai kualifikasi baik sekali, 3 orang siswa yang mencapai kualifikasi baik, 3 orang siswa yang mencapai kualifikasi lebih dari cukup. Selain itu berdasarkan lampiran 7 diperoleh gambaran bahwa rata-rata (1) indikator kesesuaian isi adalah 2736/30 yaitu 90, (2) indikator diksi 2703/30 yaitu 91,2 (3) indikator bahasa 2769/30 yaitu 92,3 (4) indikator menarik 2670/30 yaitu 89 (5) indikator persuasif 2703/30 yaitu 90,1 (6) indikator kreatif 2604/30 yaitu 86,8 (7) indikator ungkapan 2802/30 yaitu 93, (8) indikator penampilan 2703/30 yaitu 90,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada masing-masing indikator, keterampilan menulis slogan/poster pada siklus II secara umum adalah 2716/30 yaitu 90,53 yang berarti sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 75) SMP N 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman.

Hasil dan data tabulasi observasi kegiatan pembelajaran dicantumkan pada lampiran 9 hasil observasi tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut, (1) siswa yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan serius ada 27 orang (90%) berada pada kualifikasi baik sekali, (2) siswa yang mengerjakan tugas dengan antusias ada 26 orang (86,67%) berada pada kualifikasi baik sekali, (3) siswa yang aktif menanggapi pertanyaan guru ada 30 orang (100%) berada pada kualifikasi sempurna, (4) siswa yang melakukan tanya jawab dengan guru ada 25 orang (83,33%) berada pada kualifikasi baik sekali, (5) siswa yang senang mengikuti PBM ada 26 orang (86,67%) berada pada kualifikasi sangat baik, (6) siswa yang aktif dalam belajar ada 30 orang (100%) berada pada kualifikasi sempurna, (7) siswa yang aktif dalam membacakan hasil latihan ada 24 orang (80%) berada pada kualifikasi baik. Dari hasil pengamatan terhadap siswa selama proses belajar mengajar berlangsung pada siklus II berada pada kategori baik sekali. KESIMPULAN tberdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis melalui teknik pemodelan mampu meningkatkan keterampilan menulis siswa. Dengan hasil pada siklus I yaitu 67,26 meningkat menjadi 90,53 pada siklus II. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kunandar (2007:291) bahwa pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, ada model yang bisa ditiru. Pada penelitian ini, guru menyediakan model berita dan slogan/poster yang bisa ditiru dan diamati siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Wardhani, IGAK dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka 7