PENGERTIAN FILSAFAT (1)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN FILSAFAT (1)

BAB I. PENGERTIAN FILSAFAT (Bahan Pertemuan Ke-2)

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan

EPISTEMOLOGI & LOGIKA PENDIDIKAN. Oleh Dr. Dwi Siswoyo, M. Hum

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENGERTIAN FILSAFAT

MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS

1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;

PRAGMATISME (1) Pragmatisme:

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

BAB VI. FILSAFAT ANALITIK (Bahan Pertemuan Ke-7)

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Filsafat dan Ilmu. Widodo Setiyo Wibowo

Tugas Filsafat. Mohamad Kashuri M

Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman

KODE ETIK PSIKOLOGI. Metaetika dan Etika Terapan. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

Mulyo Wiharto Axiology Keilmuan AXIOLOGY KEILMUAN. Oleh: Mulyo Wiharto Dosen Fisioterapi UIEU

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

DASAR-DASAR FILSAFAT. Sutrisna Wibawa (UNY)

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Etika dan profesi humas

ANALITIK (1) Analitik:

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

E t i k a P r o f e s i. Pendahuluan

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

Dasar-Dasar Etika Michael Hariadi / Teknik Elektro

MK Etika Profesi. Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS

NATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme

BAB IV FILSAFAT PRAGMATISME (Bahan Pertemuan Ke-5)

IDEALISME (1) Idealis/Idealisme:

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

SELINTAS TENTANG FILSAFAT ILMU Oleh : Muhammad Afifuddin, S.HI. sukses yang luar biasa. Karena ilmu melambangkan proses kumulatif

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

FILSAFAT PENDIDIKAN. Oleh Drs. Dwi Siswoyo, M. Hum

TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

FILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan Makalah D. Metode Penulisan Makalah

PENGERTIAN ETIKA ETIKA,

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

BAB I Tinjauan Umum Etika

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengetahuan. Kemudian Plato, menurutnya baik itu apabila ia dikuasai oleh

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

EKSISTENSIALISME (1) Eksistensialisme:

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

Etika dan Filsafat. Komunikasi

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Modul ke: ETIKA PROFESI. Etika Deskriptif dan Etika Normatif. 02Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyrakat

PENDIDIKAN PANCASILA

PERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA

Bahasan Kajian Filsafat

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Etika Dan Filsafat Komunikasi

7/17/2011. Diskripsi Mata Kuliah. Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah :Filsafat Ilmu Kode Mata Kuliah : SKS

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

Modul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

ETIKA BISNIS FAKULTAS HUKUM UPN JATIM. 10 Maret 2011 By. Fauzul

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

FILSAFAT SEJARAH BENEDETTO CROCE ( )

ETIKA POLITIK BERDASARKAN PANCASILA

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

BAB I PENDAHULUAN. dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan,

2.2 Aktivitas Belajar dengan Menggunakan Media Diskusi. Aktivitas belajar menggunakan media gambar merupakan kegiatan, kesibukan,

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

APAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU?

Transkripsi:

PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di puncak bukit, memandang ke ngarai dan lembah di bawahnya, dia ingin menyimak kehadirannya dalam kesemestaan jagat raya. Harold H. Titus, pertanyaan seorang bocah yang menanyakan soal-soal luar biasa, seperti "bagaimana dunia ini bermula?", atau "benda-benda itu itu terbuat dari apa?", atau "apa yang terjadi pada seseorang jika ia mati?".

PENGERTIAN FILSAFAT (2) Kata filosofi (philosophy) berasal dari perkataan Yunani philos (suka, cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Jadi kata filosofi berarti cinta kepada kebijaksanaan. Pertama, filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Definisi ini merupakan arti yang informal tentang filsafat atau kata-kata "mempunyai filsafat", misalnya ketika seseorang berkata: "Filsafat saya adalah...", ia menunjukkan sikapnya yang informal terhadap apa yang dibicarakan.

PENGERTIAN FILSAFAT (3) Kedua, filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi. Ini adalah arti yang formal dari "berfilsafat". Dua arti filsafat, "memiliki dan melakukan", tidak dapat dipisahkan sepenuhnya satu dari lainnya. Oleh karena itu, jika tidak memiliki suatu filsafat dalam arti yang formal dan personal, seseorang tidak akan dapat melakukan filsafat dalam arti kritik dan reflektif (reflective sense).

PENGERTIAN FILSAFAT (4) Ketiga, filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat berusaha untuk mengombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsisten tentang alam. Seorang ahli filsafat ingin melihat kehidupan, tidak dengan pandangan seorang saintis, seorang pengusaha atau seorang seniman, akan tetapi dengan pandangan yang menyeluruh, mengatasi pandangan-pandangan yang parsial.

PENGERTIAN FILSAFAT (5) Keempat, filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Memang ini merupakan fungsi filsafat. Hampir semua ahli filsafat telah memakai metoda analisa serta berusaha untuk menjelaskan arti istilah-istilah dan pemakaian bahasa. Tetapi ada sekelompok ahli filsafat yang menganggap hal tersebut sebagai tugas pokok dari filsafat bahkan ada golongan kecil yang menganggap hal tersebut sebagai satu-satunya fungsi yang sah dari filsafat.

PENGERTIAN FILSAFAT (6) Kelima, filsafat adalah sekumpulan problemaproblema yang langsung yang mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. Filsafat mendorong penyelidikannya sampai kepada soal-soal yang paling mendalam dari eksistensi manusia. Sebagian dari soal-soal filsafat pada zaman dahulu telah terjawab dengan jawaban yang memuaskan kebanyakan ahli filsafat.

PENGERTIAN FILSAFAT (7) Problema-problema filsafat tidak dapat dipecahkan dengan sekedar mengumpulkan fakta-fakta. Untuk mencapai tujuan tersebut, metoda dasar untuk penyelidikan filsafat adalah metoda dialektika. Proses dialektika adalah dialog antara dua pendirian yang bertentangan. Metoda dialektika berusaha untuk mengembang-kan suatu contoh argumen yang di dalamnya terjalin implikasi bermacam-macam proses (sikap) yang saling mempengaruhi.

CABANG FILSAFAT (8) Logika atau mantik adalah pengkajian yang sistematis tentang aturan-aturan untuk menguatkan sebab-sebab yang mengenai konklusi; aturan-aturan itu dapat dipakai untuk membedakan argumen yang baik dari argumen yang tidak baik. Argumentasi dan dialektika merupakan alat atau instrumen yang sangat perlu bagi ahli filsafat. Argumentasi harus mempunyai dasar yang sehat dan masuk akal.

CABANG FILSAFAT (9) Metafisik berarti filsafat pertama (fisrt philosophy), yaitu pembicaraan tentang prinsip-prinsip yang paling universal. Istilah tersebut mempunyai arti sesuatu yang di luar kebiasaan (beyond nature). Metafisik membicarakan watak yang sangat mendasar (ultimate) dari benda, atau realitas yang berada di belakang pengalaman yang langsung (immediate experience).

CABANG FILSAFAT (10) Epistemologi adalah cabang filsafat yang mengkaji sumber-sumber, watak, dan kebenaran pengetahuan. Apakah yang dapat diketahui oleh akal manusia?; Dari manakah kita memperoleh pengetahuan?; Apakah kita memiliki pengetahuan yang dapat diandalkan?; Apakah kemampuan kita terbatas dalam mengetahui fakta pengalaman indera, atau apakah kita dapat mengetahui lebih jauh dari apa yang diungkapkan oleh indera?

CABANG FILSAFAT (11) Apakah sumber-sumber pengetahuan? Dari mana pengetahuan yang benar itu datang, dan bagaimana kita dapat mengetahui? Ini semua adalah problema asal (origins). Apakah watak dari pengetahuan? Adakah dunia yang riil di luar akal, dan kalau ada, dapatkah kita mengetahui? Ini semua adalah problema penampilan (appearance) terhadap realitas. Apakah pengetahuan kita itu benar (valid)? Bagaimana kita membedakan antara kebenaran dan kekeliruan? Ini adalah problema mencoba kebenaran (verification).

CABANG FILSAFAT (12) Etika adalah pengkajian soal moralitas. Apakah yang benar, dan apakah yang salah dalam hubungan antar manusia? Dalam moralitas dan etika ada tiga bidang yang besar: etika deskriptif (descriptive ethics), etika normatif (normative ethics), dan metaetika (metaethics).

CABANG FILSAFAT (13) Etika deskriptif berusaha untuk menjelaskan pengalaman moral dengan cara deskkriptif. Etika deskriptif berusaha untuk mengetahui motivasi, kemauan, dan tujuan sesuatu tindakan dalam kelakuan manusia. Etika deskriptif berusaha untuk menyelidiki kelakuan perseorangan atau personal morality, kelakuan kelompok atau social morality, serta contoh-contoh kebudayaan dari kelompok nasional atau rasial.

CABANG FILSAFAT (14) Etika normatif (apa yang harus ada). Para filosof berusaha merumuskan perimbangan (judgment) yang dapat diterima tentang apa yang harus ada dalam pilihan dan penilaian. "Kamu harus memenuhi janjimu" dan "Kamu harus menjadi orang terhormat" adalah contoh dari penilaian (judgment) yang normatif (keharusan). Keharusan moral (moral ought) merupakan subject mater, bahan pokok dalam etika.

CABANG FILSAFAT (15) Metaetika atau critical ethics. Perhatian orang dipusatkan kepada analisa, arti istilah dan bahasa yang dipakai dalam pembicaraan etika, serta cara berpikir yang dipakai untuk membenarkan pernyataan-pernyataan etika. Metaetika tidak menganjurkan sesuatu prinsip atau tujuan moral, kecuali dengan cara implikasi; metaetika seluruhnya terdiri atas analisa falsafi. Apakah arti baik (good)?, dan apakah penilaian moral dapat dibenarkan?, dan adakah problemaproblema khas dalam metaetika?