PERENCANAAN STRUKTUR SEMARANG MEDICAL CENTER HOSPITAL JALAN KH. AHMAD DAHLAN SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
REDESAIN PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL CITY ONE JALAN VETERAN SEMARANG

EVALUASI DESAIN STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE II UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN ARMADA II DI MAGELANG. Bakhtiar Ali Afandi, Mansyur Arifudin, Himawan Indarto *), Ilham Nurhuda

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

REDESAIN GEDUNG KANTOR JASA RAHARJA CABANG JAWA TENGAH JALAN SULTAN AGUNG - SEMARANG Muhammad Razi, Syaiful Anshari Windu Partono, Sukamta*)

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG MENARA BRI SEMARANG. Linda Permatasari, Rahadhiyan Putra W, Parang Sabdono *), Hardi Wibowo *)

PERENCANAAN STRUKTUR CITRA DREAM HOTEL SEMARANG

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum


PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi

PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNGARAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

Jl. Banyumas Wonosobo

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UTAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL AMARIS SIMPANG LIMA SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT TINGGI MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS, SAP2000 DAN SAFE

PERENCANAAN GEDUNG BEDAH SENTRAL TERPADU (GBST) RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG PASCASARJANA POLTEKES SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR KONDOTEL GRAND DARMO SUITE SURABAYA

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SAHID JAKARTA. Oleh : PRIA ROSE ADI NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL IBIS BUDGET SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL KUDUS BERDASARKAN SNI

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG HOTEL HORISON PEKALONGAN. Andy Purwanto, M. Tri Prayogy Ilham Nurhuda * ), Parang Sabdono

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

BAB II STUDI PUSTAKA

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

BAB I PENDAHULUAN Konsep Perencanaan Struktur Beton Suatu struktur atau elemen struktur harus memenuhi dua kriteria yaitu : Kuat ( Strength )

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KANTOR TUJUH LANTAI DI PONTIANAK. Arikris Siboro 1), M. Yusuf 2), Aryanto 2) Abstrak

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 5

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN SAP2000

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN DIKOTA SURABAYA

Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

Modifikasi Perencanaan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Dengan Metode Pracetak

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB III STUDI KASUS

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

MODIFIKASI PERENCANAAN UPPER STRUKTUR SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN JL. KERTAJAYA INDAH TIMUR SURABAYA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KANTOR SEWA DELAPAN LANTAI DI PONTIANAK ABSTRAK

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

PERENCANAAN BANGUNAN TINGKAT TINGGI DENGAN SISTEM STRUKTUR FLAT PLATE CORE WALL

fc ' = 2, MPa 2. Baja Tulangan diameter < 12 mm menggunakan BJTP (polos) fy = 240 MPa diameter > 12 mm menggunakan BJTD (deform) fy = 400 Mpa

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG HOTEL 8 LANTAI DI JALAN AHMAD YANI 2 KUBU RAYA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM GIGI DAN MULUT RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL PERSONA JAKARTA

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ONE GALAXY DENGAN METODE SISTEM RANGKA MOMEN PEMIKUL KHUSUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI

Perhitungan Struktur Bab IV

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL GRANDHIKA SEMARANG

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK

DAFTAR ISI. PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Maksud dan Tujuan... 1 Rumusan Masalah... 2 Ruang Lingkup... 2 Sistematika Penulisan...

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL ARCS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA STRATA SATU

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

BAB IV PEMODELAN STRUKTUR

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH DI YOGYAKARTA

T I N J A U A N P U S T A K A

Contoh Perhitungan Beban Gempa Statik Ekuivalen pada Bangunan Gedung

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh INDAH LISTRIANI L2A TUTI NURHAYATI L2A Telah disahkan pada tanggal, Februari 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa. Hal ini dapat dilihat pada berbagai

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR PENUNJANG MEDIS RSUD BOJONEGORO DENGAN SISTEM FLAT-SLAB

Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD

BAB III METODOLOGI III-1

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

BAB V KESIMPULAN. Kedoya Jakarta Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan: ganda dengan ukuran 50x50x5 untuk batang tarik dan 60x60x6 untuk batang

BAB III ANALISA STRKTUR

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

REDESAIN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA T-24 PARAKAN DI TEMANGGUNG

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Pedoman Pengerjaan PERANCANGAN STRUKTUR BETON

Peraturan Gempa Indonesia SNI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

Transkripsi:

54 62 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 54 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN STRUKTUR SEMARANG MEDICAL CENTER HOSPITAL JALAN KH. AHMAD DAHLAN SEMARANG Khanif Setioadi, Dian Adi Prawoto, Windu Partono *), Hardi Wibowo *) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. 50239, Telp.: (024)7474770, Fax.: (024)7460060 ABSTRAK Semarang Medical Center (SMC) Hospital merupakan salah satu rumah sakit swasta yang terus berkembang sampai saat ini. SMC Hospital dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Selain itu, SMC Hospital dibangun dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit bertaraf internasional. Perencanaan struktur gedung SMC Hospital mengacu pada SNI 1726:2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa. Sistem struktur yang digunakan adalah sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (RPMK). SAP2000 versi 15 digunakan untuk pemodelan dan analisa struktur gedung. Struktur tangga dimodelkan terpisah kemudian hasil gaya reaksinya dimasukkan kedalam portal sebagai beban. Kolom, balok, dan pelat dimodelkan sebagai satu kesatuan pada portal yang spesifikasinya telah ditentukan. Hasil analisa dari struktur berupa perioda fundamental dan simpangan yang akan dibandingkan dengan nilai batas sesuai peraturan. Sedangkan hasil analisa gaya dalam elemen seperti momen, gaya normal, gaya geser dan torsi digunakan untuk menghitung kapasitas penampang berdasarkan SNI 2847:2013 tentang persyaratan beton struktural. kata kunci : kolom kuat balok lemah, Rangka Pemikul Momen Khusus, SNI 1726:2012 ABSTRACT Semarang Medical Centre Hospital is a private hospital that contiuesly growing until today. SMC Hospital was built to fulfill the needs of society about the importance of health. In addition, SMC hospital was built to improve health service as the standard of international hospitals.the planning of structure of SMC Hospital based on SNI 1726 2012 concerning about the planning procedures of earthquake resistance. Structural system used is Special Moment Resisting Frames (SMRF). SAP2000 version 15 is used for modelling and building structure analysis. Stair structure was modelled separately and the result of reaction force was entried into the portal as load. Column, beam, and plate are modelled as one unity in the portal with significant specification.the analysis result from the structure are fundamental period and deflection, that will be compared with the limitvalue in accordance with the rules. Meanwhile the analysis result in element such as moment, axial force, shear force and torsion are used to count section capacity based on SNI 2847:2013 about the requirement of structural concrete. keywords: SNI 1726:2012, Special Moment Resisting Frames, strong column weak beam *) Penulis Penanggung Jawab 54

55 PENDAHULUAN Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Sebagai salah satu kota yang berkembang baik dalam segi sosial maupun ekonomi, maka akan meningkatkan permintaan terhadap sarana dan prasarana kehidupan. Salah satunya yaitu mengenai pelayanan kesehatan, hal ini dikarenakan kesehatan merupakan hak dasar manusia dan komponen utama dalam Indeks Pembangunan Manusia. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dari sisi pertumbuhan jumlahnya terus meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Semarang Medical Center (SMC) Hospital merupakan salah satu rumah sakit swasta yang terus berkembang sampai saat ini. SMC Hospital adalah branding baru rumah sakit Telogorejo Semarang dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit bertaraf internasional. Berdasarkan meningkatnya kebutuhan akan bangunan dan semakin sedikitnya lahan, maka perencanaan bangunan saat ini berorientasi kepada bangunan tinggi. Pada perencanaan bangunan tinggi, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah adanya gaya aksial lateral. Semakin tinggi suatu bangunan, aksi gaya lateral menjadi semakin berpengaruh. Sehingga pertimbangan kekakuan dan kekuatan struktur sangat menentukan proses perancangan. Pemilihan gedung didasarkan pada persyaratan dasar perencanaan umum struktur bangunan gedung. Berdasarkan SNI 1726:2012, struktur bangunan harus memiliki sistem penahan gaya lateral dan vertikal, yang mampu memberikan kekuatan, kekakuan, dan kapasitas disipasi energi yang cukup untuk menahan gerakan tanah, batasan deformasi, serta syarat kekuatan. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan bangunan tahan gempa adalah perencanaan struktur bangunan agar tahan goncangan gempa meski mungkin sebagian bangunan rusak saat gempa besar. Dalam mendesain struktur tahan gempa diperlukan metode untuk mengkaji ulang sifat struktur nonlinear (daktilitas, R, verifikasi beban gempa Vb). Desain struktur harus memenuhi syarat Strong Column-Weak Beam, yang artinya ketika menerima pengaruh gempa hanya boleh terjadi sendi plastis di ujung-ujung balok, kaki kolom dan atau kaki dinding geser saja. Perhitungan analisis gedung terhadap beban gempa mengacu pada Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012). Dimana analisis beban gempa pada struktur dilakukan dengan metode analisis dinamis, yang menggunakan respon spektra gempa. Perhitungan elemen-elemen struktur berdasarkan pada Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013), serta Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang (CUR). Sedangkan mengenai pembebanan pada perencanaan ini disesuaikan dengan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PBI 1983). Sistem struktur yang digunakan dalam Perencanaan Struktur SMC Hospital adalah sistem ganda dengan Rangka Pemikul Momen Khusus (RPMK). 55

56 METODOLOGI Pada perencanaan struktur gedung SMC Hospital terdiri dari tiga tahapan yaitu pemodelan struktur, sistem dan konfigurasi struktur dan pemodelan pembebanan. Perencanaan gedung ini dimodelkan secara tiga dimensi (3D) dengan dibantu program SAP2000 V.15. Analisis pemodelan beban gempa pada struktur menggunakan respon spektra desain, dibantu dengan program dari website Kementrian Pekerjaan Umum (PU). Hasil analisis tersebut berupa periode fundamental dan simpangan, yang akan dibandingkan dengan nilai batas. Sedangkan hasil analisis gaya dalam elemen, seperti momen, gaya normal, gaya geser dan torsi, digunakan untuk perhitungan desain kapasitas penampang. Struktur gedung SMC hospital terdiri dari struktur atas dan struktur bawah. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasi dari perencanaan struktur gedung SMC Hospital meliputi struktur atas dan struktur bawah. Pada struktur atas terdiri dari pelat, balok anak, balok penggantug lift, tangga, balok induk, dan kolom. Sedangkan untuk struktur bawah meliputi pondasi tiang pancang, dan telapak untuk tangga. Pondasi tiang pancang berupa kelompok tiang yang disatukan ke dalam pile cap, dan tie beam yang digunakan untuk menghubungkan antar pile cap. Analisis Beban Gempa Dinamis Gambar 1. Pemodelan struktur SMC Hospital Analisis pemodelan beban gempa pada struktur menggunakan respon spektra. Respon spektra SMC Hospital ditentukan dengan aplikasi pada website Puskim Kementrian Pekerjaan Umum. Respon spektra bangunan ditentukan berdasarkan fungsi bangunan, jenis tanah, dan lokasi bangunan. Penentuan jenis tanah menggunakan data nilai Standart Pressure Test berikut ini: 56

57 Tabel 1. Data nilai Standart Pressure Test Lapisan (i) Deskripsi Kedalaman (d) Tebal lapisan (di) NSPT (Ni) (di/ni) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Clay Sandy clay Gravelly sand Sand Blocky silt Blocky sand Clay Sand Clay 0,00-2,90 2,90-5,20 5,20-6,70 6,70-10,85 10,85-16,30 16,30-20,50 20,50-22,00 22,00-22,90 22,90-30,00 2,90 2,30 1,50 4,15 5,45 4,20 1,50 0,90 7,10 30,00 5 8 11 12 18 21 26 29 33 0,58 0,29 0,14 0,35 0,30 0,20 0,06 0,03 0,22 2,16 13,889 Berdasarkan nilai Standart Pressure Test rata-rata ( ), kelas situs adalah tanah lunak (SE). Dengan memasukkan kelas situs dan lokasi gedung SMC Hospital, maka didapat diagram respon spektra sebagai berikut: Gambar 2. Diagram spektra desain puskim Kementrian PU Hasil analisis struktur dengan telah memasukkan diagram spektra desain yaitu, periode struktur didapat 2,111 detik untuk arah x, dan 1,889 detik untuk arah y. Maka periode pada struktur tidak melebihi periode maksimum yang diijinkan yaitu 2,334 detik. Periode maksimum struktur dipengaruhi oleh tinggi struktur, koefisien, dan parameter pendekatan. Pelat Perencanaan pelat pada struktur atas meliputi perencanaan pelat lantai, atap, tangga dan bordes. Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2013 tebal pelat lantai minimum dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya tidak boleh kurang dari h min atau kurang dari 90 mm. Pelat pada gedung SMC Hospital direncanakan menggunakan tebal 125 mm. Dengan perbandingan bentang panjang dan pendek (ly / lx) kurang dari 2, maka pelat lantai termasuk tipe two way slab. Sedangkan apabila lebih dari 2, maka pelat lantai termasuk tipe one way slab. Dengan momen yang terjadi pada pelat, didapatkan tulangan sebagai berikut: 57

58 Momen X Y Tabel 2. Tulangan pelat lantai Lokasi Lapangan Lapangan Mu Tulangan (knm) Tarik Tekan 3,726 Ø10-125 7,812 Ø10-125 Ø10-250 3,726 Ø10-125 7,812 Ø10-125 Ø10-250 Gambar 3. Penulangan pelat lantai Balok Perencanaan balok pada struktur atas gedung SMC Hospital terdiri dari perencanaan balok anak, penggantung lift, tangga, dan balok induk. Hasil dari analisis balok yaitu momen (M), gaya geser (V), torsi (T) dan aksial (P). Momen digunakan sebagai perhitungan kebutuhan tulangan utama balok. Gaya geser untuk perhitungan tulangan geser balok. Sedangkan torsi digunakan untuk menghitung tulangan transversal maupun longitudinal torsi. Perencanaan ukuran balok menurut Vis dan Gideon (1997), tinggi balok diperkirakan h = (1/10 1/15) L dan perkiraan lebar balok induk b = (1/2 2/3) h. Pada balok induk bentang 8 m direncanakan menggunakan tinggi 800 mm, dan untuk lebar balok menggunakan 500 mm. Perhitungan tulangan utama balok menggunakan perhitungan tulangan rangkap dengan kondisi underreinforced. Setelah didapat tulangan baik utama, geser, maupun torsi, maka gaya dalam yang terjadi harus dikontrol terhadap kapasitas penampang baik dalam menahan momen, geser maupun torsi. Dengan gaya dalam yang terjadi pada balok induk bentang 8 m, maka didapat tulangan sebagai berikut: 58

59 Lokasi Mu (knm) -1040,28 +649,71 Lapangan +341,79 Tabel 3. Perhitungan tulangan balok induk Vu (kn) Tu (knm) 405,60 135,44 Utama 10D25 6D25 4D25 2D25 Geser Ø10-50 Ø10-150 Tulangan Torsi Transversal Torsi Longitudinal Ø10-150 4D25 Tabel 4. Penulangan balok induk Potongan Dimensi Tulangan Tarik Tulangan Tekan Tulangan Torsi Tulangan Sengkang Posisi 500x800 10D25 6D25 4D25 Ø10-50 500x800 4D25 2D25 4D25 Ø10-150 Lapangan Kolom Pada struktur SMC Hospital mempunyai beberapa tipe dimensi sesuai kebutuhan. Hasil analisis berupa gaya aksial (Pu) dan momen (Mu) digunakan untuk perhitungan tulangan utama kolom. Sedangkan gaya geser (Vu) digunakan untuk perhitungan tulangan tranversal kolom. Perhitungan salah satu kolom yang direncanakan adalah dimensi 750x750. Berdasarkan hasil analisis didapatkan tulangan utama kolom yaitu 16D25, dan tulangan tranversal yaitu tulangan diameter 10. Jarak tulangan sengkang pada daerah sepanjang lo yaitu 100 mm, sedangkan diluar lo menggunakan jarak 150 mm. Tabel 5. Penulangan kolom Potongan 59

60 Dimensi Tulangan Utama Tulangan Pengikat Tulangan Sengkang Posisi 750x750 16D25 Ø10-100 Ø10-100 750x750 16D25 Ø10-150 Ø10-150 Lapangan Gambar 5. Potongan memanjang kolom Pondasi Pada struktur bawah gedung SMC Hospital direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang. Hasil analisis yang digunakan dalam perencanaan struktur bawah yaitu berupa base reaction pada struktur. Selain data hasil analisis struktur data lain yang digunakan adalah data tanah lokasi bangunan. Dengan data tanah pada lokasi bangunan, didapat kedalaman pancang sebesar 38 m dan diameter tiang 0,5 m. Dimensi pile cap yang digunakan sesuai dengan jumlah tiang pancang yang dibutuhkan pada satu titik pondasi. Dimensi pile cap berdasar pada jarak antar tiang yaitu 1,5 m dan jarak tiang ke tepi pile cap yaitu 0,75 m. Dengan data-data tersebut, maka pondasi pada salah satu titik pondasi sebagai berikut: 60

61 Tabel 6. Pondasi tiang pancang Jumlah Dimensi Pile Cap Tulangan Pile Cap Pu Tiang Lx Ly h Tarik Tekan (Ton) Pancang (m) (m) (m) Lx Ly Lx Ly 877,621 5 3 4,1 1 D25-125 D25-100 D25-250 D25-200 KESIMPULAN Gambar 6. Penulangan Pile Cap Berdasarkan perencanaan dan analisis struktur SMC Hospital dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan, analisis, dan desain struktur gedung SMC Hospital sesuai SNI 2847:2013 dan SNI 1726:2012; 2. Perencanaan struktur ini didesain menggunakan konsep strong column weak beam (SCWB) dan Rangka Pemikul Momen Khusus (RPMK); 3. Struktur gedung SMC Hospital direncanakan menggunakan beban gempa dengan metode analisis dinamis berdasarkan diagram respon spektrum desain website Kementrian Pekerjaan Umum; 4. Beban gempa yang terjadi pada struktur SMC Hospital di rencanakan berdasarkan jenis tanah, zona gempa, fungsi bangunan, dan sistem rangka yang digunakan; 5. Hasil dari analisis struktur berupa periode getar, simpangan, gaya dalam yang terjadi pada masing-masing elemen struktur, dan base reaction; 6. Berdasarkan hasil analisis struktur didapat periode getar sebesar 2,111 detik untuk translasi arah x, dan 1,889 detik untuk translasi arah y. Nilai ini tidak melebihi dari periode maksimum yang diijinkan, sebesar 2,334 detik; 7. Gaya dalam yang terjadi pada masing-masing elemen digunakan untuk perhitungan tulangan yang dibutuhkan, dengan menggunakan konsep desain kapasitas penampang dan kekakuan struktur yang seragam baik dalam arah vertikal maupun horisontal; 8. Struktur gedung SMC Hospital direncakaan dengan menggunakan prinsip tepat mutu dan biaya agar struktur bangunan dapat kuat dan juga ekonomis. DAFTAR PUSTAKA Badan Standardisasi Nasional, 2013. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 2847:2013, BSN, Bandung. 61

62 Badan Standardisasi Nasional, 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 1726:2012, BSN, Bandung. Departemen Pekerjaan Umum, 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, Yayasan Penyelidikan Masalah Bangunan Gedung, Bandung. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2015. Harga Satuan Pekerjaan Bahan dan Upah Pekerjaan Konstruksi Provinsi Jawa Tengah, Balai Pengujian dan Informasi Konstruksi, Semarang. Hadihardaja, Joetata, dkk, 1997. Rekayasa Fundasi II Fundasi Dangkal dan Fundasi Dalam, Gunadarma, Jakarta. Nakazawa, Kazuto, 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, Diterjemahkan oleh: L.Taulu, dkk, Pradnya Paramita, Jakarta. Vis, W.C., Gideon Kusuma, 1993. Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang, Seri 1, Erlangga, Jakarta. Vis, W.C., Gideon Kusuma, 1993. Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang, Seri 4, Erlangga, Jakarta. 62