SAMBUTAN BUPATI ACEH BESAR PADA ACARA RAPAT TURUN KE SAWAH MEUGO RUWENG MUSIM TANAM GADU TAHUN 2014 SELASA, 18 MARET 2014 Assalammualaikum Wr. Wb. Yang Kami hormati, Kepala badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Propinsi Aceh; Ketua DPRK Kabupaten Aceh Besar Para Kepala SKPD yang terkait Lingkup Pemkab Aceh Besar; Para Camat dalam Kabupaten Aceh Besar Pimpinan PT. Petani Provinsi Aceh Kepala BPP dan Penyuluh dalam Kabupaten Aceh Besar Ketua KTNA Kabupaten dan Kecamatan Lingkup Pemkab Aceh Besar Distributor Pupuk dalam Kabupaten Aceh Besar, serta Seluruh tamu undangan yang Kami muliakan. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat serta Karunia-nya kita masih diberi 1
kesehatan dan kesempatan menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Turun Kesawah Musim Tanam Gadu 2014. Shalawat beriring salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat Beliau sekalian. Para hadirin yang kami Muliakan Pertemuan ini merupakan Rapat Koordinasi Persiapan menghadapai Musim Tanam Gadu 2014 yang mengikut sertakan semua Dinas Instansi terkait, dan Para Camat serta Penyuluh, Tokoh Masyarakat dan KTNA dalam Kabupaten Aceh Besar. Pertemuan ini kita rasakan sangat penting pada saat kondisi masyarakat yang benar-benar membutuhkan arahan dan bimbingan dari semua pihak dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,terutama untuk menyukseskan pembangunan bidang pertanian. Berbagai kebijakan dibidang pertanian, telah dikeluarkan pemerintah, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani dalam mengatasi krisis 2
ekonomi yang terjadi, salah satu kiat kita untuk bisa keluar dari krisis di bidang ekonomi, kita harus mampu merubah etos kerja yaitu : Jujur, Disiplin, dan Kerja Keras. Seluruh Tamu yang berhadir yang kami hormati. Untuk mengatasi hal tersebut diatas perlu di upayakan gerakan- gerakan terpadu seperti : Kawasan Agropolitan, Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian, Lumbung Pangan Modern, Desa Mandiri Pangan (Demapan) dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dengan menggunakan manajemen dan administrasi yang baik, teratur serta sehat. Disamping manajemen dan administrasi juga perlu diperhatikan penerapan teknologi yang dapat memberikan keuntungan bagi petani dan keluarganya. Gerakan ini perlu direncanakan pada daerah yang memenuhi syarat teknik maupun sosial. Dari kenyataan pelaksanaan program Ketahanan Pangan yang sedang kita galakkan terutama pada sawah, patut kita syukuri bersama dimana harga gabah kering 3
panen sudah diatas harga dasar yang ditetapkan pemerintah. Kebiasanya pada panen raya harga gabah dibawah harga dasar, hal ini berkat kerjasama kita semua mulai dari Kecamatan sampai Kabupaten dan kelompokkelompok tani dalam menangani perlakuan panen dan pasca panen. Kesediaan/ produksi pangan, distribusi, konsumsi dan kewaspadaan serta keterjangkauan pangan yang merupakan aspek-aspek Ketahanan Pangan diupayakan terus peningkatanya. Guna meningkatkan ketersediaan / produksi pangan upaya yang dilaksanakan terutama dengan meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi tepat guna, pendayagunaan sarana produksi unggulan, peningkatan sarana pendukung pertanian dan memperbaiki penanganan pasca panen, juga dilaksanakan dengan mengembangkan kelembagaan lumbung desa yang berfungsi sebagai wahana penyimpanan pangan sekaligus sebagai lembaga usaha ekonomi masyarakat desa yang diharapkan mampu berfungsi sebagai stabilitas karya jual hasil pertanian terutama disaat panen raya. 4
Para Undangan yang kami hormati. Dari harga gabah yang berkembang saat ini para petani merasa lega dan sedikit dapat tersenyum. Bagaimanapun demikian kita masih merasakan adanya kendala-kendala yang ditemui dilapangan, misalnya : saluran irigasi yang perlu diperbaiki lebih lanjut, baik saluran pembawa maupun pembuang, jalan usaha tani yang sangat terbatas baik mutu maupun panjang jalan, harga pupuk yang belum bersahabat dengan petani dan kelangkaan pupuk di pedesaan. Oleh karenanya sekali lagi pada kesempatan ini, kami mengajak saudara-saudara untuk lebih memantapkan persiapan-persiapan dalam menghadapi musim tanam Gadu ini yang sebentar lagi kita mulai kegiatanya. Adapun persiapan-persiapan yang perlu dibahas secara koordinasi dan terpadu dari semua Dinas, Badan dan Instansi terkait adalah sebagai berikut : 1. Kesiapan Pelayanan irigasi yang lebih prima disemua lini dan juga para petugasnya;. 5
2. Kesiapan dan ketersediaan benih unggul baru yang bermutu; 3. kesiapan pupuk yang mudah, cukup dan terjangkau oleh adanya daya beli para petani; 4. Kesiapan para pengelola traktor, baik swasta kelompok UPJA (Unit; pelayanan Jasa Alsintan) tepat waktu dan tepat sasaran serta terjangkau oleh petani; 5. Kesiapan modal usaha tani melalui berbagai pola yang terdapat memenuhi kebutuhan usaha tani; 6. Kesiapan para penyuluh dalam mentransfer teknologi kepada para petani dan keluarganya; Saudara-saudara yang kami Muliakan Marilah kita persiapkan langkah dan gerak untuk menyatukan visi dan misi serta mencurahkan segenap pikiran dalam membahas keenam poin yang telah kami sebutkan diatas sehingga dapat menghasilkan suatu rumusan sebagai pedoman pelaksanaan program pertanian musim tanam Gadu tahun 2014 di Kabupaten Aceh Besar. 6
Selanjutnya perlu kami tegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang isinya melarang para petani turun kesawah kali ini. Memang banyak tantangan, rintangan dan hambatan yang kita hadapi, numun berkat semangat Reformasi dan keterbukaan serta keterpaduan yang dilandasi dengan rasa persaudaraan yang ikhlas sehingga dapat terwujutnya koordinasi kerja disemua ini, mudah mudahan dengan Ridha Allah SWT, dapat kita atasi. Demikian sambutan yang dapat Kami sampaikan. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala hal yang kurang berkenan. Mudah-mudahan Allah SWT meridhai setiap langkah yang kita lakukan. Amin Ya Rabbal alamin. Wallahu muaafiq illa athra mitthariq. Wassalammualaikum Wr. Wb. BUPATI ACEH BESAR MUKHLIS BASYAH 7