BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada saham-saham perusahaan sudah menjadi hal yang biasa saat ini

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE

BAB I PENDAHULUAN. Berinvestasi adalah cara yang dilakukan para investor maupun calon

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendirian sebuah perusahaan bukanlah tanpa tujuan. Tujuan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan Salvatore dalam. Kusumajaya, Dewa Kadek Oka (2011:19). Nilai perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor

I. PENDAHULUAN. Kebijakan dividen merupakan keputusan untuk menentukan besarnya bagian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu alasan Indonesia pernah menjadi tempat penyelenggaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini didukung oleh data dari

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tinggi kepada para pemengang saham. Setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

LAMPIRAN. Efek Indonesia) periode tahun 2010 sampai 2014 DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (SAHAM OK) TAHUN 2010 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

I PENDAHULUAN. pendapatan atau tingkat pengembalian investasi, baik berupa dividen maupun

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang seperti obligasi saham, dan lainnya (Wikipedia). penjualan saham meningkat secara signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencari laba (profit) yang sebesar-besarnya. Komponen di dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan harus memiliki strategi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil maupun perusahaan besar, salah satunya dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur rmerupakanindustri yang mendominasi perusahaanperusahaan

PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP PENDAPATAN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupangkan pasar untuk berbagai. lainya dan sarana bagi kegiatan berinvestasi (Darmadji, 2001:1).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sistem ekonomi untuk industri yang sama. Pertumbuhan perusahaan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh melemahnya nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini berkembang pesat, terlebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia investasi bukan lagi merupakan kegiatan baru di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Akan tetapi usaha-usaha tersebut belum menunjukan hasil

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada saham-saham perusahaan sudah menjadi hal yang biasa saat ini bagi semua orang. Berinvestasi pada perusahaan-perusahaan dibursa akan menjanjikan keuntungan bagi investor. Namun untuk mencapai keuntungan maksimal maka investor perlu kecakapan dalam menilai perusahaan seperti apa yang akan memberi keuntungan baginya. Saham-saham yang diperdagangkan dibursa terdiri dari banyak sector usaha namun sektor industri manufaktur diyakini sebagai sektor pemimpin (leading sector) bagi sektor lainnya dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Banyak negara termasuk Indonesia menganggap sektor industri sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi, sebab sektor industri dianggap mampu memberikan beberapa keuntungan, antara lain produk dari indusri manufaktur memiliki nilai tukar yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk pertanian, dan sektor industri manufaktur dapat menjadi sangat efisien menggunkan sumber daya ekonomi jika didukung olehh sektor-sektor lainnya. Salah satu informasi yang banyak digunakan dalam pembuatan keputusan investasi bagi investor adalah informasi berupa laporan keuangan. Dalam laporan keuangan terkandung informasi yang dapat mencerminkan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan agar dapat mensejahterakan para pemegang 1

2 saham. Terdapat tiga jenis penilaian yang berhubungan dengan saham, yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic value). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan emiten. Nilai pasar merupakan pembukuan nilai saham di pasar saham, dan nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Investor perlu mengetahui dan memahami ketiga nilai tersebut sebagai bagian dari informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi saham, karena dapat membantu investor untuk mengetahui saham mana yang bertumbuh. Dengan melihat laporan keuangan perusahaan maka investor bisa mengetahui prospek perusahaan kedepannya dan apakah perusahaan memiliki nilai perusahaan yang baik. Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para calon investor, demikian pula sebaliknya. Nilai perusahaan yang baik bisa dilihat dari harga sahamnya yaitu nilai saham sebenarnya atau nilai intrinsiknya. Salah satu pendekatan dalam menentukan nilai intrinsik saham adalah price to book value (PBV). Rasio ini banyak digunakan dalam pengambilan keputusan investasi. PBV merupakan rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan (price to book value ratio), di mana nilai buku dihitung sebagai hasil bagi dari ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar. Semakin rendah PBV berarti semakin rendah harga saham relatif terhadap nilai bukunya, sebaliknya semakin tinggi PBV maka semakin tinggi harga saham.

3 Menurut Bodie, Kane dan Marcus (2005), Price to Book Value Ratio (PBV) tergantung pada tiga faktor fundamental perusahaan, yaitu: Return on Equity (ROE) yang mencerminkan profitabilitas perusahaan, Dividend Payout Ratio (DPR) mencerminkan kebijakan dividen dan growth yang mencerminkan prospek perusahaan. Biaya modal merupakan biaya riil yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana. Konsep biaya modal yaitu konsep mengenai pengertian tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Fungsi biaya modal yaitu sebagai cut of rate atau tingkat pembatas suatu keputusan investasi diterima atau ditolak. Biaya modal digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan rate of return dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya. Pada penelitian ini penulis hanya mengukur pada biaya hutang perusahaan saja. Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain keadaan-keadaan umum perekonomian, daya jual saham suatu perusahaan, Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Pada penelitian Yumotuho Gulo (2000) dan Murni (2004) bahwa faktor yang mempengaruhi biaya modal adalah beta saham. Pada penelitian yang dilakukan oleh Etty Murwaningsari (2012) faktor yang mempengaruhi biaya modal adalah asimetri informasi dan manajemen laba.

4 Profitabilitas juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan, di mana profitabilitas adalah ukuran dari kinerja perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat dipahami karena perusahaan yang berhasil membukukan laba yang meningkat, mengindikasikan perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik, sehingga dapat menciptakan tanggapan positif dari investor dan dapat membuat harga saham perusahaan meningkat. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mengelola kekayaan perusahaan secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba setiap periode. Selain profitabilitas dan biaya modal, faktor lain yang dapat menentukan nilai perusahaan adalah pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang besar lebih diminati daripada perusahaan kecil sehingga pertumbuhan perusahaan sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan yang tumbuh dengan cepat juga menikmati keuntungan dan citra positif yang diperoleh. Agar pertumbuhan cepat tidak memiliki arti pertumbuhan biaya yang kurang terkendali, maka dalam mengelola pertumbuhan, perusahaan harus memiliki pengendalian operasi dengan penekanan pengendalian biaya. Pertumbuhan perusahaan yang semakin cepat dapat mencerminkan besarnya kebutuhan dana jika perusahaan ingin melakukan perluasan usaha, sehingga mmperbesar pula keinginan perusahaan untuk menahan laba. Tingkat laba yang diperoleh perusahaan bisa meningkat jika pertumbuhan perusahaan juga mengalami peningkatan. Pertumbuhan perusahaan dapat diukur

5 dengan beberapa cara misalnya melihat dari pertumbuhan penjualannya, namun pengukuran ini hanya melihat pertumbuhan perusahaan dari aspek pemasarannya saja. Pengukuran lainnya adalah dengan melihat pertumbuhan laba bersih perusahaan, dimana inputnya pertumbuhan laba bersih ini adalah modal, sedangkan outputnya adalah laba. Sebelumnya telah banyak yang melakukan penelitian terhadap nilai perusahaan. Salah satunya penelitian oleh Sri Hermuningsih (2013) dengan judul Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Sruktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia, dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa variabel profitabilitas, growth opportunity dan struktur modal, berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Ini berarti, semakin besar profitabilitas, semakin tinggi peluang pertumbuhan, dan semakin besar proporsi hutang dalam struktur pendanaan perusahaan, maka semakin besar pula nilai perusahaan tersebut. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan perlu memaksimalkan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan tetapi harus meminimalkan biaya modal juga. Dalam kenyataannya sering perusahaan mengalami pertumbuhan perusahaan yang tinggi yang tercermin dari semakin banyaknya anak perusahaan ataupun memperluas usahanya dengan melakukan pinjaman modal atau hutang kepada berbagai kreditur, hal ini dapat menyebabkan besarnya biaya modal. Biaya modal yang besar membuat semakin berkurangnya jumlah laba bersih yang diterima oleh

6 perusahaan. Disinilah letak masalah suatu perusahaan dimana ingin menyeimbangkan antara tingkat biaya modal yang besar oleh karena perusahaan yang semakin bertumbuh, bagaimana suatu perusahaan bisa menempatkan posisi perusahaan yang mampu meminimalkan biaya-biayanya disaat perusahaan sedang dalam masa bertumbuh dan memaksimalkan profitabilitas sehingga hal ini akan menciptkan nilai perusahaan yang baik. Grafik berikut merupakan jumlah price to book value pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Grafik 1.1 Jumlah Price Book Value (PBV) perusahaan manufaktur PBV 40 35 30 25 20 PBV 15 10 5 ADES AKPI ALMI AMFG ARNA BATA BUDI CPIN DPNS EKAD GGRM HMSP IGAR INAI INDF INTP JPFA KBLI KDSI KICI KAEF AUTO LPIN MBTO MLBI MYRX PICO RICY SCCO SIPD SMCB SMSM STTP TOTO TRST ULTJ UNVR WIIM 0 Dilihat pada grafik bahwa nilai price book value pada perusahaan manufaktur tahun 2013 mengalami jumlah yang fluktuatif, dimana terdapat jumlah PBV yang tinggi dan

7 masih terdapat juga perusahaan yang memiliki nilai PBV yang rendah. Tingginya nilai PBV menunjukkan bahwa pasar atau investor menilai bagus saham perusahaan. Faktor yang bisa membuat investor menilai baik suatu perusahaan adalah dengan melihat apakah laba perusahaan meningkat setiap tahunnya, perusahaan mampu membagikan deviden, ataupun pertumbuhan perusahaan yang tinggi dilihat dari besarnya total aktiva. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengangkat masalah tersebut kedalam sebuah karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas dan Biaya Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini maka dapat diidentifikasikan berbagai permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Profitabilitas pada 2. Bagaimana pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Biaya Hutang pada 3. Bagaimana pengaruh Profitabilitas terhadap Biaya Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013?

8 4. Bagaimana pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada 5. Bagaimana pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada 6. Bagaimana pengaruh Biaya Hutang terhadap Nilai Perusahaan pada 7. Faktor mana yang lebih dominan berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh langsung terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013? 2. Apakah Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh langsung terhadap Biaya Hutang pada 3. Apakah Profitabilitas berpengaruh langsung terhadap Biaya Hutang pada 4. Apakah Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh langsung terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013?

9 5. Apakah Profitabilitas berpengaruh langsung terhadap Nilai Perusahaan pada 6. Apakah Biaya Hutang berpengaruh langsung terhadap Nilai Perusahaan pada 1.4 Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah diatas maka batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Profitabilitas, dibatasi pada pengukuran menggunakan rasio Return On Equity (ROE) dan tahun penelitian yang digunakan adalah tahun 2012 2. Pertumbuhan Perusahaan, diukur dengan total aktiva perusahaan dan dibatasi pada tahun penelitian tahun 2012 3. Biaya Modal, dibatasi pada pengukuran Biaya Hutang 4. Objek penelitian yang digunakan dibatasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 1.5 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012 2. Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Biaya Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013

10 3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Biaya Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 4. Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 5. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 6. Untuk mengetahui pengaruh Biaya Hutang terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini berguna bagi : 1. Perusahaan. Sebagai salah satu informasi dan bahan pertimbangan manajer keuangan dalam hal pengambilan keputusan keuangan sehubungan dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. 2. Investor Bagi investor yang tertarik untuk melakukan investasi dipasar modal, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dalam mempertimbangkan suatu keputusan investasi. 3. Akademis Penelitian ini diharapkan akan melengkapi temuan-temuan empiris yang telah ada dibidang manajemen

11 4. Peneliti lain Peneliti lain diharapkan dapat menggunakan sebagai bahan acuan dan salah satu sumber kepustakaan terhadap penelitian masa yang akan datang.