PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Oleh: Suboningsih NIM K

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR DENGAN MACROMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Jurnal Belajar dalam Pembelajaran Biologi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING DENGAN CD INTERAKTIF

Fatihah Indah Rohmani K

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MERENCANAKAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 SIMO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Biologi

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

SKRIPSI. Oleh: PUJI ASTUTI X

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang. menyenangkan bagi beberapa siswa. Penyebab pelajaran fisika kurang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

BAB I PENDAHULUAN. menerima materi pelajaran. Guru dan siswa dituntut untuk sama-sama aktif.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

APLIKASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DENGAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

PRATIYAN ISNAENI K

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI I PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI MELALUI MODEL KOOPERATIF SNOWBALL THROWING

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi, yang

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN PERAN SERTA SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MODEL KERJA KELOMPOK DI SMP NEGERI 3 KARANGANYAR

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

Skripsi. Oleh Nurma Permata Sari K

PENERAPAN ACTIVE LEARNING

APLIKASI PAKEM MODEL KERJA ILMIAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I AMBARAWA SKRIPSI

Skripsi. Oleh: Alanindra Saputra K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. agar peserta didik dapat mengembangkan kecakapan hidup ( life skills ) yang

SKRIPSI. Oleh: ARI SUSANTI NIM: K

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI

A ABSTRAK

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNSCAPE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu (Sanjaya, 2008:26). Menurut Amri dan Ahmadi. (2010:89) bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru harus memahami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DISERTAI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI TERMOKIMIA

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MENGGUNAKAN SOFTWARE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

OLEH : YUNITA NUR INDAH SARI K

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMAIT NUR HIDAYAH KARTASURA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Guru sebagai pengajar berharap agar para siswanya. kurang baik. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom (1956)

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK di Indonesia. Karena

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu persoalan penting bagi kemajuan

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi Oleh : TRI NUGRAHENI PAMUNGKAS NIM. K 4304048 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

ABSTRAK Tri Nugraheni Pamungkas. PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbaikan proses pembelajaran biologi pada materi sistem koordinasi manusia dengan menggunakan media audiovisual dan metode Snowball Throwing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Langkah-langkah penelitian meliputi: identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, analisis, dan refleksi. Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik I Surakarta tahun ajaran 2007/2008. Data diperoleh melalui pengamatan dengan menggunakan lembar observasi, angket, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual dan metode Snowball Throwing dapat memperbaiki proses pembelajaran biologi yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar biologi. Hasil pengamatan kegiatan pembelajaran siswa dari siklus I ke siklus siklus II terdapat peningkatan jumlah siswa yang aktif yaitu 16,275%. Pada ranah kognitif, nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,5. Pada ranah afektif diperoleh peningkatan prosentase capaian dari siklus I ke siklus II sebesar 5,58%. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual dan metode Snowball Throwing dapat memperbaiki proses pembelajaran biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik I Surakarta tahun ajaran 2007/2008.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan melakukan perubahan pola pikir yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar terfokus pada guru, dan kurang terfokus pada siswa. Akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akibat pengalaman atau pelatihan. Perubahan kemampuan yang hanya berlangsung sekejap dan kemudian kembali ke perilaku semula menunjukkan belum terjadi peristiwa pembelajaran, walaupun mungkin terjadi pengajaran. Tugas seorang guru adalah membuat proses pembelajaran pada siswa berlangsung secara efektif. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang telah dilakukan khususnya di SMA Batik I Surakarta adalah penyediaan fasilitas kegiatan pembelajaran yang sudah baik misalnya laboratorium, perpustakaan, komputer, media pembelajaran audiovisual dan lain sebagainya. Namun, kelengkapan fasilitas ini belum memberikan hasil belajar yang optimal sehingga diperlukan adanya perbaikan pada proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan di SMA Batik I Surakarta yang terdiri atas 3 kelas XI IPA. Hasil observasi yang telah dilakukan pada kelas XI IPA 2 antara lain; 1) hanya 25% siswa berani bertanya. Hal ini disebabkan karena siswa belum belajar dari rumah, tidak menguasai materi, masih pasif, kurang mandiri dan tidak percaya diri, sehingga guru sulit mengukur sejauh mana materi dapat diterima siswa., 2) hasil belajar yang tidak optimal, kelas XI IPA2 memiliki nilai semester gasal yang paling rendah yaitu 69,8, sedangkan untuk XI IPA1 dan XI IPA3 nilainya lebih dari 70. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa yang dapat dilihat pada Lampiran 15, siswa kelas IPA 2 tergolong kelas sedang dan siswa yang dapat mencapai batas tuntas untuk mid semester dan ulangan harian adalah 50 % siswa. Faktor penyebabnya adalah siswa hanya belajar pada saat ulangan saja dan hanya mempelajari kisi-kisi yang

diberikan sehingga untuk materi di luar kisi-kisi tidak dipelajari, 3) minat membaca siswa tergolong rendah, mereka menganggap biologi sangat menarik untuk dipelajari secara langsung tetapi mereka juga menganggap biologi banyak sekali materinya dan susah untuk dipahami sedangkan untuk ulangan mereka harus menghapal. Faktor ini mengakibatkan siswa menjadi malas membaca dan berlatih soal sehingga hasil belajarnya tidak optimal, dan 4) sumber belajar siswa terbatas pada buku ajar dari guru dan jarang memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar untuk menambah pengetahuan. Penelitian ini akan dilakukan di kelas XI IPA 2 dengan pertimbangan yaitu hasil belajar siswa yang lebih rendah dibandingkan kelas lainnya. Hasil belajar siswa yang belum optimal ini dapat dilihat pada nilai akhir semester gasal tahun pelajaran 2007/2008 pada Lampiran 13. Hasil pengamatan di kelas serta wawancara dengan guru dan siswa, dapat diidentifikasikan permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut: 1) perlu adanya pemanfaatan media pembelajaran untuk memotivasi siswa agar belajar lebih giat, 2) siswa perlu dirangsang untuk aktif bertanya agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan aktif, 3) perlu adanya penggunaan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media audiovisual dan metode Snowball Throwing yang dimungkinkan dapat memperbaiki proses pembelajaran sehingga hasil belajar dapat meningkat. Media dan metode pembelajaran merupakan dua unsur yang amat penting pada suatu proses belajar mengajar. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memotivasi, mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Kegiatan belajar biologi dengan memanfaatkan media audiovisual itu diyakini oleh guru akan memotivasi dan membantu para peserta didik untuk menguasai aspek kemampuan tertentu dalam materi biologi. Belajar biologi dengan media berbasis audiovisual dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Menurut Meier, 2002 (dalam Yamin, 2007; 75), belajar visual berarti belajar melalui pandangan, ketajaman visual lebih menonjol dan lebih kuat pada sebagian orang. Alasannya adalah bahwa di dalam otak terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses informasi visual daripada semua indera yang lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat

menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat. Selain itu film juga dapat menggambarkan suatu proses yang dapat disaksikan secara berulang-ulang dan dapat mendorong atau meningkatkan motivasi dalam menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Pemanfaatan media audiovisual dengan menggunakan strategi belajar tertentu dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan. Mengajukan pertanyaan berarti menunjukkan pola pikir yang dimiliki oleh seseorang. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa, guru dapat mengukur kemampuan siswa, memotivasi siswa untuk berani bertanya dan berperan aktif, memberikan umpan balik, melatih siswa untuk memahami materi berdasarkan apa yang telah mereka lihat dan dengar, melatih siswa lebih siap, kerjasama, berpikir analisis dan sintesis, suasana belajar hangat dan demokratis, dan mudah dalam membuat kesimpulan. Strategi belajar yang dapat digunakan untuk merangsang siswa adalah dengan metode pembelajaran Snowball Throwing yaitu mengajak mereka bermain membuat bola pertanyaan dari kertas kemudian dilempar kepada temannya, setelah setiap siswa mendapat satu pertanyaan, guru meminta mereka untuk membaca pertanyaan di depan kelas dan memberikan jawabannya. Guru dan siswa lain dapat mengomentari bila perlu (Yamin, 2007: 93). Penulis berharap penggunaan media berbasis audiovisual yang digabungkan dengan metode Snowball Throwing untuk pokok bahasan sistem saraf dan indra ini mampu memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar biologi siswa dapat ditingkatkan. Sehubungan dengan maksud tersebut maka penulis menetapkan judul penelitian PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE SNOWBALL THROWING UNTUK PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA BATIK I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2007/2008. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Motivasi belajar siswa masih rendah sehingga perlu ada penggunaan media pembelajaran yang menarik.

2. Siswa masih jarang bertanya dan masih pasif sehingga perlu dilakukan penggunaan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih berani bertanya dan aktif. 3. Rendahnya motivasi belajar dan banyaknya siswa yang masih pasif dapat mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah sehingga perlu adanya perbaikan proses pembelajaran agar hasil belajar siswa meningkat. C. Pembatasan Masalah Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang muncul dari topik kajian yang dilakukan, maka pembatasan diperlukan guna memperoleh kedalaman kajian dan untuk menghindari perluasan permasalahan. Adapun pembatasan masalah dalam hal ini adalah: 1. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA2 SMA Batik I Surakarta tahun pelajaran 2007/2008. 2. Obyek penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penggunaan media berbasis audiovisual seperti film yang dapat membantu guru untuk memotivasi siswa dengan menyajikan materi secara lengkap, jelas dan menarik. b. Penggunaan metode pembelajaran Snowball Throwing yang dirancang untuk membantu siswa menjadi lebih interaktif dalam proses belajar. c. Materi pelajaran sistem koordinasi manusia dengan pokok bahasan sistem saraf dan indra. d. Perbaikan proses pembelajaran siswa yang diukur berdasarkan hasil pengamatan kegiatan siswa di kelas melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga diukur berdasarkan peningkatan hasil penilaian ranah afektif melalui angket afektif dan hasil tes kognitif pada siklus I untuk sistem saraf, siklus II untuk materi sistem indra dan tes kemampuan akhir untuk materi sistem saraf dan indra secara menyeluruh. Kemudian respon siswa terhadap media dan metode yang digunakan dapat diketahui melalui angket kepuasan terhadap metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran.

D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu apakah pembelajaran menggunakan media berbasis audiovisual dan metode pembelajaran Snowball Throwing dapat memperbaiki proses pembelajaran biologi pada siswa kelas XI IPA2 SMA Batik I Surakarta tahun pelajaran 2007/2008? E. Tujuan Penelitian Sejalan dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran biologi pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik I Surakarta tahun ajaran 2007/2008 dengan menggunakan media audiovisual dan metode Snowball Throwing. F. Manfaat Penelitian Pembelajaran dengan menggunakan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1 Informasi mengenai implementasi metode pembelajaran Snowball Throwing pada pokok bahasan sistem saraf dan indra manusia. 2 Sebagai masukan bagi sekolah dalam mengembangkan media audiovisual dan metode pembelajaran Snowball Throwing untuk pembelajaran-pembelajaran pada mata pelajaran eksak yang lain. 3 Sumbangan bagi guru dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemilihan metode dan media pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran biologi di SMA Batik I Surakarta. 4 Memberikan latihan kepada siswa untuk berperan aktif pada siswa dan meningkatkan hasil belajar biologi baik ranah afektif, kognitf, dan psikomotorik. 5 Sebagai khasanah pengetahuan bagi pembaca dan bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian lanjutan yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual dan metode Snowball Throwing dapat memperbaiki proses pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA Batik I Surakarta Tahun ajaran 2007/2008 secara menyeluruh sehingga hasil belajar yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dapat meningkat. Hasil pengamatan kegiatan pembelajaran siswa dari siklus I ke siklus siklus II terdapat peningkatan jumlah siswa yang aktif yaitu 16,275%. Pada ranah kognitif, nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,5. Pada ranah afektif diperoleh peningkatan prosentase capaian dari siklus I ke siklus II sebesar 5,58%. Pada ranah psikomotorik diperoleh peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,275%. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual dan metode Snowball Throwing dapat memperbaiki proses pembelajaran biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik I Surakarta tahun ajaran 2007/2008. B. IMPLIKASI 1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian ini secara teoritis dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan penelitian tindakan kelas di SMA Batik I Surakarta dan dapat dijadikan upaya bersama antara sekolah, guru dan peneliti yang lain untuk memperbaiki proses pembelajaran secara menyeluruh. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada proses pembelajaran materi sistem saraf dan indra manusia, yaitu bahwa penggunaan media audiovisual dan metode Snowball Throwing dapat memperbaiki proses pembelajaran biologi pada pokok bahasan sistem saraf dan indra manusia.

C. SARAN 1. Kepada Sekolah a. Perlu adanya pemanfaatan segala media dan fasilitas secara optimal sehingga dapat lebih maksimal dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. b. Sekolah perlu membuka diri dengan berbagai lembaga pendidikan maupun instansi lain untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. 2. Kepada Guru Pengajar a. Guru hendaknya mengkaji lebih dalam permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dapat meningkatkan hasil dan kualitas pembelajaran di kelas. b. Guru hendaknya mampu memilih metode yang tepat dalam proses pembelajaran sehingga nilai yang dicapai akan lebih optimal. 3. Kepada Peneliti a. Bagi peneliti lsin dapat menerapkan penelitian yang sejenis dengan berbagai penyempurnaan dalam berbagai hal sehingga hasilnya dapat lebih baik. b. Peneliti dapat mengadakan penelitian tindakan kelas yang lain untuk dapat menyelesaikan permasalahan lain pada materi yang lain dan kelas yang berbeda.