Jurnal Belajar dalam Pembelajaran Biologi

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SKRIPSI. Oleh: PUJI ASTUTI X

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR DENGAN MACROMEDIA

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

Skripsi Oleh: Suboningsih NIM K

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Skripsi. Oleh Nurma Permata Sari K

PRATIYAN ISNAENI K

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

OLEH : YUNITA NUR INDAH SARI K

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

APLIKASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNSCAPE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMAIT NUR HIDAYAH KARTASURA

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu wadah pembentukan sumber daya manusia agar berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan suatu bangsa adalah mengembangkan ilmu. Diperlukan strategi maupun model pembelajaran yang tepat agar proses

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DISERTAI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN PERAN SERTA SISWA

APLIKASI PAKEM MODEL KERJA ILMIAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I AMBARAWA SKRIPSI

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MERENCANAKAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 SIMO

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MENGGUNAKAN SOFTWARE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN ACTIVE LEARNING

* Keperluan korespondensi, tel/fax : ,

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yaitu dengan menempuh proses pembelajaran. juga dikembangkan seperti dibuatnya metode-metode baru dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup yang terus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

(TPS) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 TASIKMADU KARANGANYAR 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA DENGAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MODEL KERJA KELOMPOK DI SMP NEGERI 3 KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Akan tetapi tidak semua siswa menyukai pelajaran tersebut. Hal ini

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015 ISSN:

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu, sehingga

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER ( NHT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan. dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, merupakan faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dari pembawa pesan ke penerima pesan untuk memberitahu pendapat, atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

Transkripsi:

PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI KEBAKKRAMAT ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Penggunaan jurnal belajar pada pembelajaran biologi model rancangan alat untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, (2) Penggunaan jurnal belajar pada untuk meningkatkan penguasaan konsep. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) kolaboratif yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan yang berupa penyusunan langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan jurnal belajar dalam, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk tindakan berikutnya. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA I SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 213/214. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, penyebaran angket, kajian dokumen, dan tes evaluasi kognitif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Validasi data menggunakan teknik triangulasi metode yaitu tes, angket, dan observasi. Penguasaan konsep siswa diukur dengan tes, angket dan observasi sedangkan motivasi dan partisipasi diukur dengan angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi dan partisipasi siswa meningkat dengan penggunaan jurnal belajar dalam sehingga meningkatkan kualitas proses pembelajaran, (2) Penguasaan konsep siswa meningkat dengan penggunaan jurnal belajar dalam. Prosentase rata-rata hasil pengukuran motivasi belajar siswa menggunakan angket menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 69,93% pada pra siklus, siklus I 78,55%, dan 83,46% pada siklus II yang merupakan siklus akhir dalam penelitian ini. Prosentase rata-rata hasil pengukuran partisipasi belajar siswa menggunakan angket juga menunjukkan peningkatan yaitu dari pra siklus sebesar 68,46% menjadi 76,4% pada siklus I, dan 8,97% pada akhir penelitian. Penggunaan jurnal belajar dalam dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga rata-rata prosentase penguasaan konsep siswa meningkat yaitu dari 57,29% pada pra siklus, menjadi 71,26% pada siklus I dan 88,15% pada akhir penelitian. Keywords: Resilience index ; coral reef ; Indonesia ; management Correspondence: Phone: +62-37-623873; Fax: +62-37-634918 ; E-mail: iinwinarni5@gmail.com

BAB I PENDAHULUAN Adapun gambar hasil pembelajaran dalam kelas yakni: A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis multi-dimensi sebagai akibat rendahnya kualitas sumber daya manusia. Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia tersebut adalah lemahnya sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan senantiasa menghadapi masalah karena selalu terdapat kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai dari proses pendidikan. Misi pendidikan ialah menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan, karena itu pendidikan selalu menghadapi masalah. Pembangunan selalu mengikuti tuntutan zaman yang selalu berubah. Masalah yang dihadapi dunia pendidikan sangat luas dan kompleks. Indikator lemahnya sistem pendidikan dapat dilihat dari kurang berhasilnya proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan diketahui kebanyakan siswa belum belajar sewaktu guru mengajar sehingga tingkat pemahaman siswa rendah. Seharusnya belajar mengajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan hak belajarnya dalam membangun gagasan sehingga siswa aktif. Guru berkewajiban menciptakan situasi yang mendorong siswa aktif, kreatif, dan inovatif. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar meliputi seluruh aspek kepribadian, mencakup perubahan fisik dan psikis seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan masalah, sikap, ketrampilan, kebiasaan, kecakapan, pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri Kebakkramat pada kelas XI IPA 1 diketahui bahwa penguasaan konsep biologi siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya nilai ulangan harian siswa yang berkisar pada batas tuntas mata pelajaran biologi yaitu 67. Sebanyak 12 orang (27%) belum dapat melampaui nilai batas tuntas belajar tersebut untuk materi sistem koordinasi. Rendahnya penguasaan konsep siswa juga tampak dari hasil tes kemampuan awal dimana penguasaan konsep siswa adalah sebesar 57,29% dari keseluruhan konsep materi pada pokok bahasan sistem reproduksi. Partisipasi siswa dalam pembelalajaran juga belum maksimal. Mereka cenderung bersikap pasif, malu untuk bertanya tentang segala sesuatu yang belum mereka mengerti, dan malu untuk menjawab pertanyaan dari guru. Hasil observasi partisipasi menunjukkan partisipasi siswa dalam pembelajaran hanya sebesar 55,52% sedangkan hasil angket partisipasi menunjukkan sebesar 68,46%.

8.% 7.% 6.% 5.% 4.% 3.% 2.% 1.%.% 57.29% 68.47% 55.52% Ditinjau dari sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Negeri Kebakkramat dapat dikatakan cukup baik. Laboratorium sebagai salah satu sarana pembelajaran biologi sudah tertata baik dengan kelengkapan yang memadai. Bahkan metode pembelajaran yang dipergunakan oleh guru biologi sudah cukup inovatif yaitu dengan penggunaan peta konsep disertai diskusi-presentasi. Partisipasi siswa yang belum maksimal 1 2 3dalam pembelajaran 4 tersebut disebabkan 5 rendahnya motivasi belajar siswa. Hasil penguasaan konsep observasi dan penyebaran angket awal menunjukkan rendahnya motivasi belajar siswa tersebut, masing-masing sebesar 6,4% dan 69,93%. Berpijak pada kenyataan tersebut salah satu alternatif pemecahan masalah yang diajukan adalah dengan pengembangan potensi belajar biologi siswa melalui jurnal belajar dengan variasi model pembelajaran rancangan alat. Jurnal belajar merupakan salah satu alat dalam kegiatan pengumpulan data (assesment) dalam kegiatan evaluasi pembelajaran yang diharapkan bisa digunakan sebagai wadah bagi para siswa untuk menuliskan ide dan perasaan yang dialaminya ketika belajar. Melalui penulisan jurnal belajar diharapkan para siswa dapat memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya tentang apa yang baru dipelajarinya sehingga mereka tidak akan bosan. Di samping itu, dikembangkan pula inovasi strategi pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) menggunakan model rancangan alat. PAKEM termasuk dalam pendekatan pembelajaran kooperatif. Output dari pembelajaran ini adalah rancangan alat sederhana yang dapat menjelaskan atau menerangkan masalah yang sedang didiskusikan Melalui model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat berperan serta secara aktif dalam pembelajaran sekaligus meningkatkan motivasi belajar. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peneliti mengambil judul: PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI KEBAKKRAMAT. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut : 1. Pembelajaran oleh guru sudah menerapkan metode pembelajaran inovatif yaitu dengan peta konsep disertai diskusipresentasi tetapi belum dapat memaksimalkan partisipasi siswa dalam pembelajaran, 2. Rendahnya penguasaan konsep didasarkan pada nilai ulangan harian yang masih menunjukkan adanya siswa yang nilainya berada di bawah nilai batas ketuntasan,

3. Motivasi belajar siswa masih rendah. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada : 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 212/213. 2. Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas untuk mempermudah dan memperdalam pembahasan, maka objek penelitian yang akan dikaji adalah: a. Penilaian kualitas proses pembelajaran meliputi pengukuran motivasi, partisipasi dan penguasaan konsep di setiap siklus. b. Model pembelajaran yang digunakan adalah model rancangan alat dengan pembatasan alat berupa media pembelajaran pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia. c. Refleksi diri siswa melalui penggunaan jurnal belajar dibatasi pada refleksi proses pembelajaran model rancangan alat. Peran guru dalam penggunaan jurnal belajar adalah merangkum hasil jurnal belajar siswa, sehingga jurnal belajar ini dibatasi pada keterlibatan siswa dan guru dalam kegiatan penulisan jurnal belajar. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, secara umum permasalahan yang akan dicari solusinya adalah: 1. Apakah penggunaan jurnal belajar pada dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa? 2. Apakah penggunaan jurnal belajar pada dapat meningkatkan penguasaan konsep biologi? E. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Penggunaan jurnal belajar pada untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. 2. Penggunaan jurnal belajar pada untuk meningkatkan penguasaan konsep. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1. Bagi Guru a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru mengenai penggunaan jurnal belajar dan model rancangan alat dalam meningkatkan motivasi, partisipasi, dan penguasaan konsep. b. Memberikan masukan bagi calon guru agar lebih memperdalam masalah-masalah yang terkait dengan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran. c. Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan serta acuan bagi penelitian selanjutnya. 2. Bagi Siswa a. Dapat mengembangkan kemampuan refleksi siswa melalui penulisan jurnal belajar. b. Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar. 3. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Motivasi dan partisipasi siswa meningkat dengan penggunaan jurnal belajar dalam sehingga meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Motivasi belajar siswa pada akhir penelitian adalah sebesar 83,46% dan partisipasi siswa 8,97%, 2. Penguasaan konsep siswa meningkat dengan pengunaan jurnal belajar dalam yaitu sebesar 86,14% pada akhir penelitian. C. Saran 1. Kepada Sekolah a. Sekolah perlu mengoptimalkan penggunaan segala media dan fasilitas yang ada sehingga dapat lebih maksimal dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. b. Sekolah hendaknya senantiasa membuka diri dengan berbagai lembaga pendidikan maupun instansi lain dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. 1.2 1.8.6.4.2 presentase rata-rata PP 55.52% 57.29% 1 2 3 4 5 Series4 Series3 Series1 3. Kepada Guru Pengajar a. Guru hendaknya senantiasa mengembangkan sikap reflektif yang memungkinkan guru memperbaiki diri dalam pengetahuan, pembelajaran, sikap dan relasi dengan siswa. b. Guru hendaknya mampu memilih dan mengembangkan strategi, model, media maupun metode pembelajaran sesuai dengan konsep dan kompetensi yang diinginkan serta menguasai dasar-dasar penerapannya. 4. Kepada Siswa B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk: a. Sebagai bahan referensi penelitian sejenis. b. Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran mata pelajaran biologi. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada pembelajaran biologi di SMA Negeri Kebakkramat sebagai salah satu upaya peningkatan penguasaan konsep siswa yakni dengan penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran model rancangan alat. a. Siswa hendaknya mampu mengembangkan kemampuan belajar mandiri. b. Siswa hendaknya mengembangkan kemampuan refleksi sehingga dapat menemukan nilai yang terdalam dari bahan yang dipelajari dan menemukan makna bagi hidupnya. 5. Kepada Peneliti Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan jurnal belajar diharapkan dengan penggunaan strategi, model, media maupun metode mengajar yang lain selain yang telah diteliti sehingga dapat dilihat perbedaan hasilnya.