PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK DI PT. BINTANG MOTOR HONDA SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
WAWAN TRI HARYANTO NIM. B

AHMAD YUNI ANDI NURWAKHID NIM. B

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BATIK PUSPA DI PASAR KLEWER SURAKARTA

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

AWAN SETIYAWAN NIM. B

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN JENANG PADA PERUSAHAAN JENANG KRASIKAN KELAPA MANIS DI SUKOHARJO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MEREK LAPTOP DI SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ARTIKEL PUBLIKASI PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN WIDYA DUTA DI SURAKARTA

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN BUKU CV. BIMA JAYA DI SURAKARTA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. PERKASA JAYA DI NGAWI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP NOKIA PADA COUNTER PLLUS CELLULER DI AMBARAWA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL ISBN: DAN CALL FOR PAPERS SANCALL 2013 Surakarta, 23 Maret 2013

RISTANTO ARIF SANJAYA NIM. B

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH HARGA JUAL, PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PP. SETIA KAWAN DI PURWOKERTO

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK PERDANA TRI (Study Empiris Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN UNGGAS DI PASAR DEPOK SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH FAKTOR HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BELANJA DI ALFAMART SURABAYA. Oleh Erwin Rediono Tan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG

BAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada PT. Setio Budi Luhur Tours & Travel Surabaya). Objek dalam penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR HONDA BEAT DI PANGKALAN BUN. Winarti Setyorini

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING, PUBLISITAS DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN ROKOK PADA PT. DJITOE ITC SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUME DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM MERK AQUA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli

PENGARUH KEMASAN, MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPO PANTENE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH MAHASISWA BARU DAN ANALISIS PROMOSI MIX DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG.

PENGARUH HARGA, PRODUK, PROMOSI DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PENGGUNA LAPTOP MERK HP DI KOTA SEMARANG

NURWIDYA DIDIK HERMANTO NIM. B

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang yang tidak kalah

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

ANALISIS PENGARUH ADVERTISING

ANALISIS PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMS DALAM PEMBELIAN HELM INK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN (PROMOTION MIX) IKLAN TERHADAP PENINGKATAN PENGGUNA JASA LAYANAN PERIKLANAN DI PT RADIO INDAH ASRI SRAGEN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai dengan pendekatan

PENGARUH MANAJEMEN USAHA TERHADAP PENGHASILAN USAHA PADA PEDAGANG KELONTONG DI KECAMATAN JATINOM KLATEN

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN POLIS ASURANSI AXA MANDIRI DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol. 10 No.1 Oktober

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PASTA GIGI PEPSODENT

Keywords : Price, Product Quality, Product Design and Purchasing Decisions.

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HANDPHONE NOKIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA VIXION DI KOTA MALANG SKRIPSI

ANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PRODUK PENUTUP GALON PADA CV SUBUR JAYA DI MAKASSAR

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA. Oleh Melvin Pristyo

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO

24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

APAKAH PEMASARAN ITU?

Strategi Promotion (Promosi)

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI PADA INDUSTRI KECIL KERIPIK MAI SATUN-DUMAI

BAB I PENDAHULUAN. di bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini tentunya juga akan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK POCARI SWEAT

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI PONG-PONG CAFE LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PERUMAHAN PT. BINA SARANA RESIDENCE

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA

ANALISIS PENGARUH LOKASI, CITRA MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KORAN RADAR DI DANANG AGENCY TULUNGAGUNG SKRIPSI

Transkripsi:

PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK DI PT. BINTANG MOTOR HONDA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta OLEH : ABIB EFFENDI NIM. B 100 080 018 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca skripsi dengan judul : PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK DI PT. BINTANG MOTOR HONDA SURAKARTA Yang ditulis oleh : ABIB EFFENDI NIM. B 100 080 018 Penandatangan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima : Surakarta, 2012 Pembimbing (Drs. H. Ma ruf, MM) Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dr. Triyono, M.Si)

ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta dan untuk menganalisa periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta Hipotesis H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara parsial terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta dan H 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara simultan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa variabel periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen pada PT Bintang Motor di Surakarta. Berdasarkan hasil uji F diperoleh hasil variabel periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen pada PT Bintang Motor di Surakarta. Variabel Personal Selling mempunyai pengaruh paling dominan terhadap minat konsumen. Karena konsumen pernah mendengar berbagai kegiatan lain dari PT. Bintang Motor di Surakarta, sering melihat pemberitaan positif mengenai kegiatan sosial, selalu berinteraksi terhadap konsumen, selalu rutin membaca buletin Kata Kunci : Periklanan, Personal Selling, Publisitas, Promosi Penjualan dan Minat Konsumen

A. Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis semakin ketat dan semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan setiap perusahan harus mengenali konsumennya secara teliti, terutama untuk mengenali siapa yang menjadi konsumen dari produknya dan alasan yang mendasari konsumen memilih produknya. Perusahaan yang memahami bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap berbagai bentuk produk, harga, daya tarik iklan yang berbeda dan sebagainya, akan mempunyai keuntungan besar atas para pesaingnya. Produk yang sudah direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya secara tepat, belum menjamin keberhasilan pemasaran terhadap produk itu. Hal ini disebabkan karena apabila produk yang sudah bagus dengan harga yang sudah bagus itu tidak dapat dikenal oleh konsumen makan produk tersebut tidak akan berhasil di pasar. Upaya untuk memperkenalkan produk itu kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi. Upaya tersebut bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah. Banyak produk yang dalam kenyataan sehari-hari belum kita kenal keberadaanya. Seringkali kita menjumpai suatu produk yang sebenarnya sangat kita butuhkan akan tetapi baru saja kita melihatnya secara kebetulan di sebuah toko. Hal ini membuktikan bahwa usaha promosi untuk memperkenalkan produk tersebut tidak atau kurang berhasil. Minat beli merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakantindakan yang relevan seperti mengusulkan (pemrakarsa) merekomendasikan (influencer), memilih, dan akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Dalam upaya memberikan kepuasan konsumen, serta untuk menghasilkan tanggapan yang efektif dan sesuai dengan keinginan konsumen, maka perusahaan perlu menentukan suatu strategi kebijakan yang tepat dan terpadu. Pada umumnya proses pembelian konsumen terhadap produk honda dikarenakan kebutuhan yang mendesak dan tidak bisa digantikan. PT. Bintang Motor Honda Surakarta selaku Dealer yang membutuhkan dukungan promosi agar informasi produk sampai kepada consumer yang berujung kepada

meningkatnya penjualan. Untuk meraih minat keputusan beli konsumen promosi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan, dengan alasan jika konsumen merasa puas dengan promosi yang dilakukan perusahaan, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih dari yang di targetkan sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik mengambil judul Pengaruh Promotion Mix Terhadap Minat Konsumen Dalam Pembelian Produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta? 2. Apakah periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta? C. Tujuan Penelitian Mengacu pada permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk menganalisa periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta 2. Untuk menganalisa periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta

D. Tinjauan Pustaka 1. Marketing mix Marketing Mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang perusahaan gabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran ( target market). Marketing mix terdiri dari empat variabel (4P) yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (tempat). Menurut Swastha (2000:42), yang dimaksud marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Sedangkan menurut Gitosudarmo (2002:110) marketing mix adalah perpaduan antar produk, harga, promosi dan distribusi yang digunakan oleh pengusaha untuk memasarkan produknya atau melayani konsumennya, juga digunakan untuk mempengaruhi konsumennya. Strategi promosi yang dilakuakn oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi, barang spesial, konvinien, atau barang shopping. Juga pada barang industry cara mempromosikannya juga berbeda seperti instalasi akan berbeda pada supplies. Strategi yang diambil dalam mempromosikan barang dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus kehidupan barang tersebut. Pada tahap perkenalan, perusahaan harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan produk tersebut secara umum. Begitu pula yang terjadi pada tahap pertumbuhan, kedewasaan dan periklanan. Sedangkan pada tahap penurunan, perusahaan harus membuat produk baru atau produk yang lebih menarik. Dari definisi dapat disimpulkan bahwa variabel Promotional Mix ada empat yaitu ; a. Periklanan Periklanan merupakan bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah biaya dengan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para individu. Adapun tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan. Sedangkan manfaat periklanan adalah :

1) Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus. 2) Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang produk dan perusahaan. 3) Memungkinkan penjual untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui penguunaan cetakan, suara dan warna yang menarik perhatian. b. Personal Selling Personal Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Sebagai salah satu variabel dari promosi personal selling memungkinkan penjual untuk : 1) Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual lebih dapat mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli. 2) Memperoleh tanggapan dari calon pembeli. 3) Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan bisnis maupun persahabatan yang erat. Jadi, dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, sehingga dapat diketahui secara langsung keinginan, perilaku dan motif pembelian dari konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Dengan demikian perubahan dapat lebih segera mengadakan penyesuaian-penyesuaian. c. Publisitas Menurut Basu Swastha (2000:273), publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor. Bila dibandingkan dengan alat promosi yang lain, publisitas memiliki beberapa kebaikan antara lain : 1) Lebih dapat dipercaya, sebab berupa suatu berita bukan iklan 2) Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan 3) Jauh lebih murah, karena tanpa biaya

4) Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi lain yang menyolok. d. Promosi penjualan Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya. Berikut adalah metode-metode promosi penjualan : 1) Pemberian contoh barang secara cuma-cuma, ini merupakan salah satu alat promosi penjualan yang dianggap paling mahal tapi juga paling efektif. 2) Kupon berhadiah, cara ini sangat efektif karena membuat orang mudah tertarik. 3) Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli 4) Potongan harga 5) Peragaan, memamerkan barang-barang pada waktu tertentu, tempat dan situasi tertentu 2. Minat Beli Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa, 2000 : 370). Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik dayanya.. Apabila seseorang menaruh perhatian terhadap sesuatu, maka minat akan menjadi motif yang kuat untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu yang menarik dayanya. Minat akan semakin bertambah jika disalurkan dalam suatu kegiatan. Keterikatan dengan kegiatan tersebut akan semakin menumbuh kembangkan daya. Sesuai pendapat yang dikemukakan Hurlock (2000:144), bahwa semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan maka semakin kuatlah ia. Minat dapat

menjadi sebab terjadinya suatu kegiatan dan hasil yang akan diperoleh. Minat adalah suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan. Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai minat akan menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. Karakteristik individu yang memiliki minat tinggi terhadap sesuatu yaitu: adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif. Pendapat tersebut tidak jauh berbeda dengan menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh, minat pada hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya, semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar dayanya. E. Metodologi Penelitian 1. Kerangka Pemikiran Periklanan Personal Selling Publisitas Minat konsumen dalam Pembelian Promosi Penjualan Gambar 1 Kerangka Pemikiran 2. Hipotesis H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara parsial terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta

H 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara simultan terhadap minat konsumen dalam pembelian produk Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta 3. Populasi dan Sampel Populasi adalah kesatuan objek yang ciri-cirinya hendak diduga (Djarwanto, 1996 : 107). Populasi penelitian ini adalah konsumen Di PT. Bintang Motor Honda Surakarta yang berjumlah 600 konsumen. Sedangkan sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah konsumen produk yang melakukan pembelian. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden yang berada di wilayah Surakarta. Penentuan sampel ini menggunakan metode nonrandom sampling, peneliti tidak memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel metode yang digunakan convinience sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pemilihan anggota populasi yang mudah diakses untuk memperoleh informasi (Suharsimi Arikunto, 2002: 109) dilakukan secara nonprobabilistik. a. Apabila populasi N besar, presentase yang kecil saja sudah dapat memenuhi syarat. b. Besarnya sampel jangan kurang dari 30. c. Sampel seyogyanya sebesar mungkin selama dana dan waktu masih dapat dijangkau. N n = 1 + N. d² Jadi dalam penelitian ini menggunakan sampel 85 responden. F. Analisa Kuantitatif 1. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi adalah hubungan fungsional yang terjadi antara satu variabel dependen dengan variabel independen, agar dapat diketahui nilai

duga rata-rata variabel dependen atas pengaruh variabel independen tersebut. Model persamaan regresi linier berganda yang dapat disusun adalah sebagai berikut: Y = 1,725 + 0,196X1 + 0,445X2 + 0,186X3+ 0,173X4 a = 1,725 adalah konstanta yang artinya, apabila variabel periklanan (X1), personal selling (X2), publisitas (X3) dan promosi penjualan (X4), maka variabel minat beli konsumen (Y) sebesar 1,725. X1 = 0,196 adalah koefisien variabel X1 yang artinya, jika variabel periklanan (X1) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,196. X2 = 0,445 adalah koefisien variabel X2 yang artinya, jika variabel personal selling (X2) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,445. X3 = 0,186 adalah koefisien variabel X3 yang artinya, jika variabel publisitas (X3) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,186. X4 = 0,173 adalah koefisien variabel X4 yang artinya, jika variabel promosi penjualan (X4) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,173. 2. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh dari masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut : a. Uji pengaruh variabel periklanan (X 1 ) terhadap minat beli konsumen (Y) adalah sebagai berikut : Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (2,830 > 1,960) maka hal ini menunjukkan bahwa periklanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumenatau karena t.sig (0,006) lebih kecil dari 0,05 ( ) maka secara signifikan periklanan berpengaruh positif terhadap minat beli. b. Uji pengaruh variabel personal selling (X 2 ) terhadap minat beli konsumen (Y) adalah sebagai berikut :

Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (4,169 > 1,960) maka hal ini menunjukkan bahwa personal selling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumenatau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,05 ( ) maka secara signifikan personal selling berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen. c. Uji pengaruh variabel publisitas (X 3 ) terhadap minat beli konsumen (Y) adalah sebagai berikut : Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (2,198 > 1,960) maka hal ini menunjukkan bahwa publisitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumenatau karena t.sig (0,031) lebih kecil dari 0,05 ( ) maka secara signifikan publisitas berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen. d. Uji pengaruh variabel promosi penjualan (X 4 ) terhadap minat beli konsumen (Y) adalah sebagai berikut : Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (3,130 > 1,960) maka hal ini menunjukkan bahwa promosi penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumenatau karena t.sig (0,002) lebih kecil dari 0,05 ( ) maka secara signifikan promosi penjualan berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen. 3. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut : Karena F hitung > F tabel (10,559 > 2,76), maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan antara periklanan (X 1 ), personal selling (X 2 ), publisitas (X 3 ), dan promosi penjualan (X 4 ) secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen (Y) atau karena F.sig (0,000) lebih kecil dari dari 0,05 ( ) maka periklanan (X 1 ), personal selling (X 2 ), publisitas (X 3 ), dan promosi penjualan (X 4 ) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen (Y). 4. Koefisien Determinasi (R 2 ) Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh antara variabel periklanan (X 1 ), personal selling (X 2 ), publisitas (X 3 ), dan promosi penjualan (X 4 ) terhadap minat beli konsumen (Y) Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows maka dapat diperoleh R square (R 2 ) sebesar 0,413, hal ini menunjukkan bahwa variabel periklanan (X 1 ), personal selling (X 2 ), publisitas (X 3 ), dan promosi penjualan (X 4 ) mempunyai pengaruh terhadap variabel minat beli konsumen sebesar 53,8%. Sedangkan sisanya (100% 41,3% = 58.7%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti. G. Pembahasan Berdasarkan hasil uji t diperoleh variabel periklanan sebesar 2,830 > 1,960 maka hal ini menunjukkan bahwa periklanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli. Karena Iklan produk di PT Bintang motor mudah dipahami, Iklan melalui radio menarik dan variatif, Iklan produk hanya untuk segmen tertentu, Penyebaran brosur produk selalu rutin dilakukan dan selalu memberi informasi produk terbaru kepada konsumen. Variabel personal selling sebesar 4,169 > 1,960 maka hal ini menunjukkan bahwa personal selling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli. Karena Tim marketing PT Bintang motor rutin berkunjung ketempat anda, komunikatif dan jelas dalam memberikan informasi produk, Anda senang dengan kunjungan tim marketing, Anda sering memberi masukan dan kritik kepada, senang menjadi partner bisnis. Variabel publisitas sebesar 2,198 > 1,960 maka hal ini menunjukkan bahwa publisitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli. Karena konsumen pernah mendengar berbagai kegiatan lain dari PT. Bintang Motor, sering melihat pemberitaan positif mengenai kegiatan sosial, selalu berinteraksi terhadap konsumen, selalu rutin membaca buletin. Variabel promosi penjualan sebesar 3,130 > 1,960 maka hal ini menunjukkan bahwa promosi penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli. Karena selalu mendapatkan contoh produk baru dari PT. Bintang Motor, selalu memberikan voucer berhadiah dalam promosi

produknya, sering mendapatkan diskon dalam pembelian produk, selalu memberikan bonus berupa potongan harga untuk pembelian produk dengan nominal tertentu dan sering mengadakan event-event dalam produk barunya. H. Kesimpulan Dari hasil penelitian, analisis data pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil regresi linear berganda diperoleh : Y = 1,725 + 0,196X 1 + 0,445X 2 + 0,186X 3 + 0,173X 4 a = 1,725 adalah konstanta yang artinya, apabila variabel periklanan (X 1 ), personal selling (X 2 ), publisitas (X 3 ) dan promosi penjualan (X 4 ), maka variabel minat beli konsumen (Y) sebesar 1,725. X 1 = 0,196 adalah koefisien variabel X 1 yang artinya, jika variabel periklanan (X 1 ) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,196. X 2 = 0,445 adalah koefisien variabel X 2 yang artinya, jika variabel personal selling (X 2 ) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,445. X 3 = 0,186 adalah koefisien variabel X 3 yang artinya, jika variabel publisitas (X 3 ) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,186. X 4 = 0,173 adalah koefisien variabel X 4 yang artinya, jika variabel promosi penjualan (X 4 ) naik sebesar satu satuan, maka variabel minat beli konsumen (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,173 2. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa variabel periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen pada PT Bintang Motor di Surakarta. 3. Berdasarkan hasil uji F diperoleh hasil variabel periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat konsumen pada PT Bintang Motor di Surakarta. 4. Variabel Personal Selling mempunyai pengaruh paling dominan terhadap minat konsumen. Karena konsumen pernah mendengar berbagai kegiatan

lain dari PT. Bintang Motor di Surakarta, sering melihat pemberitaan positif mengenai kegiatan sosial, selalu berinteraksi terhadap konsumen, selalu rutin membaca buletin. I. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini hanya menggunakan variabel marketing mix yaitu periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan dalam mempengaruhi minat beli konsumen. 2. Penelitian ini hanya menggunakan 85 responden J. Saran Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Seharusnya PT. Bintang Motor Surakarta lebih memperhatikan lagi aspek periklanan, personal selling, promosi penjualan agar hasilnya lebih baik. 2. Kedepannya di masa yang akan datang PT. Bintang Motor Surakarta agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan program-program promosi, publikasi, periklanan produknya. 3. Bagi penelitian mendatang hendaknya daerah penelitian lebih diperluas lagi, yaitu tidak terbatas di kota Surakarta, sehingga tingkat generalisasinya akan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Semarang. Assael, Hendry. 2001. Consumer Behavior and Marketing Action. Sixth Edition. International Thomson Publishing. New York. Basu Swastha dan Irawan, 2000, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Liberty. Yogyakarta. Basu Swastha, T. Hani Handoko, 2001. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Edisi2, Liberty. Yogyakarta. Dharmaesta, Basu Swastha., 2000, Asas-asas Marketing, Edisi III, Liberty. Yogyakarta. Dharmmesta dan Irawan, 2002, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi II, Liberty, Yogyakarta. Dharmmesta, Basu Swastha dan Handoko, Hani, 2000, Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Edisi 4. : BPFE Yogyakarta. Gujarati, Damodar, 2001. Ekonomika Dasar. Edisi Bahasa Indonesia. Alih Bahasa Sumarno Zain. Erlangga: Jakarta. Hurlock, David W, 2000, Pemasaran Strategis. Erlangga, Jakarta. Indriyono Gitosudarmo, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE. Kamisa, Marius P, 2000, Dasar-Dasar Pemasaran. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Kotler, Philip & Armstrong, 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ke 12 Jilit 1. penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip, 2001. Manajemen Pemasaran, Edisi VII. BPFE. Yogyakarta Pride, William M, & O.C. Ferrell, 2000, Marketing Basic Concept and Decisions, Houghlon Mifflin Company, Boston. Edisi Bahasa Indonesia Terjemahan oleh Terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Stanton, William J., 2000, Fundamental of Marketing, Edisi Bahasa Indonesia Terjemahan oleh F.X. Budiyanto., Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. Winardi, 2000. Pengantar Ekonomi Mikro, CV. Mandor Maju Bandung. Winkel, James. 2003 Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan: Bagaimana mengelola kualitas pelayanan agar memuaskan pelanggan. Malang: Bayumedia Publishing.