SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber

dokumen-dokumen yang mirip
Semikonduktor. Prinsip Dasar. oleh aswan hamonangan

struktur dua dimensi kristal Silikon

1. Semikonduktor intrinsik : bahan murni tanpa adanya pengotor bahan lain. 2. Semikonduktor ekstrinsik : bahan mengandung impuritas dari bahan lain

Semikonduktor. Sifat. (ohm.m) Tembaga 1,7 x 10-8 Konduktor Silikon pd 300 o K 2,3 x 10 3 Semikonduktor Gelas 7,0 x 10 6 Isolator

ELEKTRONIKA. Bab 2. Semikonduktor

Bab 1 Bahan Semikonduktor. By : M. Ramdhani

STRUKTUR CRISTAL SILIKON

Semikonduktor. PDF created with pdffactory Pro trial version

Bab 1. Semi Konduktor

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

Atom silikon dan germanium masingmempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu baik atom silikon maupun atom germanium disebut juga dengan atom

MIKROELEKTRONIKA. Gejala Transport dalam Semikonduktor. D3 Teknik Komputer Universitas Gunadarma

KRISTAL SEMIKONDUKTOR

MODUL 1 KULIAH SEMIKONDUKTOR

PERTEMUAN 2 TEORI DASAR (DIODA)

What Is a Semiconductor?

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

ELEKTRONIKA. Materi 4 : Fisika Semikonduktor. Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

Materi 2: Fisika Semikonduktor

KRISTAL SEMIKONDUKTOR

Modul - 4 SEMIKONDUKTOR

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup:

Teori Semikonduktor. Elektronika (TKE 4012) Eka Maulana. maulana.lecture.ub.ac.id

MAKALAH BAHAN KONDUKTOR, ISOLATOR, SEMIKONDUKTOR. Oleh Marco Melandri JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2017 KATA PENGANTAR

KERAMIK Mimin Sukarmin, S.Si., M.Pd.

WinHEC /15/2015. Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II

BAHAN KULIAH FISIKA SEMIKONDUKTOR

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

MAKALAH PITA ENERGI. Di susun oleh, Pradita Ajeng Wiguna ( ) Rombel 1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika dan Teknologi Semikonduktor

Karakteristik dan Rangkaian Dioda. Rudi Susanto

ELEKTRONIKA DASAR. Kode matkul : 727 SKS : 4 SKS Waktu : 180 menit

KUMPULAN SOAL SEMIKONDUKTOR OLEH: KELOMPOK III. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2011/2012

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

SKSO OPTICAL SOURCES.

1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

TRANSISTOR. Pengantar Teknik Elektronika Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

Praktikum Rangkaian Listrik & Bahan Semikonduktor. Rudi Susanto

E 2 E 1. E 3s r 2 r 1. energi. Jarak antar atom

1. Semikonduktor dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu semikonduktor murni

DIODA. Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

Karakterisasi XRD. Pengukuran

2016 PEMODELAN ARUS TEROBOSAN PADA TRANSISTOR DWIKUTUB N-P-N ARMCHAIR GRAPHENE NANORIBBON (AGNR) MENGGUNAKAN METODE MATRIKS TRANSFER

DETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si.

BAB 8 ALAT UKUR DAN PENGUKURAN LISTRIK

ELK-DAS JAM DASAR SEMIKONDUKTOR. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Elektronika : Teori dan Penerapan. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

MAKALAH TRANSISTOR DISUSUN O L E H : KELOMPOK IV

KATA PENGANTAR. Karanganyar, Juli 2011 Penyusun. Modul_KK1_RPL/SMKN2Kra/2011 Hal 1

Gambar 11. susunan dan symbol dioda. Sebagai contoh pemassangan dioda pada suatu rangkaian sebagai berikut: Gambar 12. Cara Pemasangan Dioda

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

ANALISIS LANJUTAN. Tingkat Energi & Orbit Elektron. Pita Energi Semikonduktor Intrinsik. Pita Energi Pada Semikonduktor Ter-Doping

Gambar 3.1 Struktur Dioda

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB) MATA KULIAH / SEMESTER : TEKNOLOGI SEMIKONDUKTOR / 5 KODE MK / SKS / SIFAT: IT / 3 SKS / MK LOKAL

KONDUKTOR, ISOLATOR DAN SEMIKONDUKTOR

Teknik Dasar Elektronika Komunikasi. T e k n i k D a s a r E l e k t r o n i k a K o m u n i k a s i i

TUGAS PAPER MATERIAL TEKNIK LISTRIK SEMIKONDUKTOR

Pertemuan Ke-2 DIODA. ALFITH, S.Pd, M.Pd

BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA

BABU TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam fisika dan optika, garis-garis Fraunhofer adalah sekumpulan

TRANSISTOR BIPOLAR. Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng. 1. IDE DASAR TRANSISTOR Gambaran ide dasar sebuah transistor dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)

BAB II KOMPONEN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL. Didalam membuat suatu perangkat elektronik dibutuhkan beberapa jenis

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari

DETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

TRANSISTOR 1. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2012/2013. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom

Teknik Elektronika Komunikasi

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

Bahan Listrik. Sifat Listrik Bahan

Gambar 1 Tegangan bias pada transistor BJT jenis PNP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IC (Integrated Circuits)

KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN SEL SURYA

ATOM BERELEKTRON BANYAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUMBER OPTIK. Ref : Keiser. Fakultas Teknik 1

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

MODUL PEMBELAJARAN KODE : LIS.PTL.047 (P) (40 Jam) ELEKTRONIKA 1 BIDANG KEAHLIAN : KETENAGALISTRIKAN PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMANFAATAN ENERGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN SEMIKONDUKTOR

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

EFEK HALL. Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya

BAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR

X. RANGKAIAN TERINTEGRASI (INTEGRATED CIRCUIT)

Pengertian Transistor fungsi, jenis, dan karakteristik

Transistor Efek Medan - Field Effect Transistor (FET)

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

Nur hidayat dan Ariswan

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

Bagian 4 Karakteristik Junction Dioda

TIN-302 Elektronika Industri

Dioda-dioda jenis lain

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

Transkripsi:

SEMIKONDUKTOR oleh: Ichwan Yelfianhar dirangkum dari berbagai sumber

Pengertian Umum Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi bahan isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan konduktor, sehingga memungkinkan elektron berpindah dari satu atom penyusun ke atom penyusun lain dengan perlakuan tertentu terhadap bahan tersebut (pemberian tegangan, perubahan suhu dan sebagainya). Oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah menghantar.

KONSEP PITA ENERGI SEMIKONDUKTOR Hukum dasar yang menjelaskan hubungan antara elektron dengan kulit orbit : elektron bergerak dalam kulit orbit. Elektron tidak dapat mengelilingi inti atom dalam ruangan yang ada antara dua buah kulit orbit. setiap kulit orbit berhubungan dengan sebuah range energi khusus,elektron-elektron yang bergerak dalam suatu kulit orbit akan memilki sejumlah energi yang sama. Catatan : level energi dalam kulit akan meningkat ketika makin jauh dari inti atom. Hal ini dapat disimpulkan maka elektron valensi selalu memilki level energi yang tertinggi dalam setiap atom. elektron untuk berpindah dari suatu kulit ke kulit yang lain menyerap energi untuk menyesuaikan level energi antara level energi kulit awal dengan level energi kulit yang dituju. Jika suatu atom menyerap cukup energi untuk berpindah dari suatu kulit yang satu kekulit yang lain, sebenarnya elektron ini kembali melepaskan energi yang diserapnya dan mengembalikannya ke kulit energi yang rendah

Celah & level energi Silikon Pita Konduksi e 4 =1.8eV Celah Energi Pita Valensi e 3 =0.7eV e 2 e 1

Pita energi untuk Konduktor, semi konduktor, dan Isolator

Karakteristik Bahan Semikonduktor Semikonduktor elemental terdiri atas unsur unsur pada sistem periodik golongan IV A seperti silikon (Si), Germanium (Ge) dan Karbon (C). Karbon semikonduktor ditemukan dalam bentuk kristal intan. Semikonduktor intan memiliki konduktivitas panas yang tinggi sehingga dapat digunakan dengan efektif untuk mengurangi efek panas pada pembuatan semikonduktor laser. Semikonduktor gabungan (kompon) terdiri atas senyawa yang dibentuk dari logam unsur periodik golongan IIB dan IIIA (valensi 2 dan 3) dengan non logam pada golongan VA dan VIA (valensi 5 dan 6) sehingga membentuk ikatan yang stabil (valensi 8). Semikonduktor gabungan III dan V misalnya GaAs dan InP, sedangakan gabungan II dan VI misalnya CdTe dan ZnS.

Tabel Bahan Semikonduktor

Tabel Karakteristik Semikonduktor

Struktur Ikatan Atom Semikonduktor Struktur ikatan atom bahan semikonduktor dapat diamati pada Silikon (Si), Germanium (Ge) dan Galium Arsenida (GaAs). Hampir semua bahan semikonduktor yang dibentuk memiliki struktur ikatan kovalen, baik pada semikonduktor elemental maupun semikonduktor gabungan. Semikonduktivitas dapat terjadi dengan memberikan energi maupun pengotor (dopping) sehingga pada ikatan kovalen yang sempurna akan terbentuk hole atau kelebihan elektron, sehingga muncul sifat semikonduktor.

Jenis Semikonduktor Berdasarkan mekanisme terbentuknya gejala semikonduktivitas, semikonduktor terdiri atas: Semikonduktor Intrinsik Terbentuk dari semikonduktor murni yang memiliki ikatan kovalen sempurna seperti Si, Ge, C dan sebagainya. Semikonduktor Ekstrinsik Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh atom dopping sebagai penghasil elektron konduksi atau hole. Terdiri atas dua tipe: Tipe N ( Silikon + Phospor atau Arsenic) dan Tipe P (Silikon + Boron, Galium atau Indium)

Semikonduktor Intrinsik Mekanisme terbentuknya semikonduktor intrinsik diperlihatkan pada semikonduktor murni seperti Si. Pada kondisi normal atom atom Si saling berikatan melalui 4 ikatan kovalen (masing masing memiliki 2 elektron valensi). Ketika suhu dinaikkan maka stimulasi panas akan mengganggu ikatan valensi ini sehingga salah satu elektron valensi akan berpindah ke pita konduksi. Lokasi yang ditinggalkan oleh elektron valensi ini akan membentuk hole. Pasangan hole dan elektron ini menjadi pembawa muatan dalam semikonduktor intrinsik. Proses ini diperlihatkan pada gambar berikut:

Semikonduktor Intrinsik a. Kondisi normal b. Kondisi terstimulasi

Celah Energi Semikonduktor Intrinsik Besar energi yang dibutuhkan untuk membentuk pasangan elektron dan hole pada semikonduktor intrinsik ditentukan oleh jarak celah energi antara pita valensi dengan pita konduksi semakin jauh jaraknya maka semakin besar energi yang dibutuhkan untuk membentuk elektron hole sebagai pembawa muatan. Pada Si dibutuhkan energi Eg = 1,12 ev.

Celah Energi Semikonduktor Intrinsik Semakin kecil celah energi maka jumlah pembawa muatan semakin meningkat. Sehingga konduktivitas dari unsur golongan IV pada sistem periodik meningkat dari karbon ke silikon, germanium dan timah putih. Konduktivitas ini merupakan sifat dasar dari bahan dan tidak ditimbulkan oleh kotoran, oleh karena itu dinamakan semikonduktivitas intrinsik. Perbandingan celah energi unsur pada golongan IV diperlihatkan pada gambar berikut:

Semikonduktor Ekstrinsik Semikonduktor ekstrinsik terbentuk melalui mekanisme doping, yang dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen sehingga diharapkan akan dapat menghantarkan listrik. Mekanisme ini dilakukan dengan jalan memberikan atom pengotor ke bahan semikonduktor murni sehingga apabila atom pengotor memiliki kelebihan elektron valensi (valensi 5) akan terdapat elektron bebas yang dapat berpindah. Apabila semikonduktor murni diberikan pengotor dengan valensi kurang (valensi 3) maka akan terbentuk area kosong (hole) yang menjadi pembawa muatan. Mekanisme ini menentukan jenis semikonduktor yang dibentuk (tipe N atau tipe P)

Semikonduktor Tipe-N Bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan elektron.

Semikonduktor Tipe-P Kalau Silikon diberi doping Boron, Gallium atau Indium, maka akan didapat semikonduktor tipe-p. Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya adalah bahan trivalen yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-p.

Mobilitas Muatan Pada Semikonduktor Semikonduktor mempunyai pembawa muatan negatif dan positif. Elektron yang melompat ke pita konduksi disebut pembawa muatan jenis negatif. Konduktivitas yang dihasilkan tergantung pada mobilitas n dalam pita konduksi semikonduktor. Lubang elektron yang terjadi dalam pita valensi merupakan pembawa muatan jenis positif. Konduktivitas yang dihasilkan tergantung pada mobilitas p dalam pita valensi semikonduktor. Sehingga konduktivitas seluruhnya merupakan gabungan dari keduanya, dirumuskan : Dengan n : jumlah pembawa muatan mobilitas muatan q : besar muatan yang dibawa (0,16 x 10-18 Coulomb)

Mobilitas Muatan Pada Semikonduktor Pada semikonduktor intrinsik pembawa muatan negatif adalah elektron yang berpindah ke pita konduksi sehingga meninggalkan lubang (hole) pada pita konduksi sebagai pembawa muatan positif sehingga n n = n p, dan persamaan konduktifitas ( dapat disederhanakan. Pada semikonduktor ekstrinsik n n tidak sama dengan n p sehingga bentuk persamaan tersebut dapat tetap digunakan. Mobilitas elektron dalam suatu semikonduktor lebih besar daripada mobilitas lubang elektron dalam semikonduktor yang sama. Sehingga karakteristik konduktivitas semikonduktor tipe n berbeda dengan dengan semikonduktor tipe p.

Pengaruh Suhu terhadap Konduktivitas Semikonduktor Konduktivitas semikonduktor meningkat dengan meningkatnya suhu. Hal ini dapat disebabkan karena : Jumlah pembawa muatan n, bertambah sebanding dengan jumlah elektron yang dapat melompati celah. Pada suhu 0 o K, tidak ada elektron yang mempunyai cukup energi untuk melompat, akan tetapi dengan naiknya suhu, energi elektron bertambah, pada 20 o C, sejumlah elektron valensi dalam silikon, germanium dan timah memiliki energi Eg sebesar celah energi yang dibentuk. Sehingga distribusi elektron pada semikonduktor yang mendapatkan energi thermal adalah: dimana, ni adalah jumlah elektron/m 3 dalam pita konduksi.

Pengaruh Suhu terhadap Konduktivitas Semikonduktor Dalam sela energi E rata-rata terdapat ditengah-tengah celah, sebanding dengan Eg/2, sehingga persamaan sebelumnya menjadi: Dengan: T adalah suhu absolut (K) k adalah konstanta Boltzmann (86,1 x 10-6 ev/k) Konduktivitas berbanding lurus dengan jumlah muatan n, oleh karena itu: dimana 0 adalah konstanta pembanding yang mencakup faktorfaktor, q dan dari persamaan tadi.

Pengaruh Suhu terhadap Konduktivitas Semikonduktor Mobilitas memang tergantung pada suhu akan tetapi perubahan tersebut berada dalam batas-batas daerah kerja semikonduktor umumnya dan kecil bila dibandingkan dengan perubahan eksponensial dari jumlah pembawa muatan n, oleh karena itu : Bila konduktivitas (atau tahanan) semikonduktor diukur di laboratorium maka Eg dapat dihitung dari kemiringan kurva, ln T terhadap Eg (kemiringan = - Eg/2k). sebaliknya bila diketahui Eg dan, kita dapat menghitung pada suhu tertentu.

Pemanfaatan Semikonduktor Semikonduktor merupakan terobosan dalam teknologi bahan listrik yang memungkinkan pembuatan komponen elektronik dalam wujud mikro, sehingga peralatan elektronik dapat dibuat dalam ukuran yang lebih kecil. Beberapa komponen elektronik yang menggunakan bahan semikonduktor yaitu: Dioda Transistor IC (Integated Circuit) Mikroprosesor

Dioda Diode merupakan peranti semikonduktor yang dasar. Diode memiliki banyak tipe dan tiap tipe memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Kata Diode berasal dari Di (Dua) & Ode (Elektrode), jadi Diode adalah komponen yang memiliki dua terminal atau dua electrode yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam satu arah. Dengan kata lain diode bekerja sebagai Konduktor bila beda potensial listrik yang diberikan dalam arah tertentu (Bias Forward) tetapi diode akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial listrik diberikan dalam arah yang berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari diode adalah diode sambungan PN.

Kurva Karakteristik Diode

LAPISAN PENGOSONGAN DIODA

Bias Forward pada Diode

Bias Reverse pada Diode

Light Emiting Diode (LED)

Transistor Transistor adalah komponen elektronik yang dibuat dari materi semikonduktor yang dapat mengatur tegangan dan arus yang mengalir melewatinya dan dapat berfungsi sebagai saklar elektronik dan gerbang elektronik. Transistor dapat digunakan pada: Rangkaian Switching Rangkaian Penguat Rangkaian Osilasi Sensor

Transistor Transistor yang umum digunakan dinamakan Bipolar Junction Transistor (BJT) karena dirancang dari semi konduktor tipe N dan P yang dihubungkan melalui penghubung (junction). Bagian bagiannya antara lain:

Transistor Transistor BJT ada dua jenis yaitu: Tipe NPN Tipe PNP

Transistor Prinsip kerja transistor BJT diperlihatkan pada gambar berikut:

Transistor Arus masuk ke terminal emiter akan di salurkan ke terminal kolektor dan basis. Besar arus yang dihasilkan diterminal kolektor dapat diatur dengan mengatur tegangan yang diberikan antara terminal basis dan emiter. Besar arus yang diperoleh pada terminal kolektor dirumuskan: Dengan I 0 = arus emiter, V 0 = tegangan emiter basis, B = konstanta basis

Integrated Circuit (IC) Integrated Circuit merupakan komponen elektronik yang terdiri atas beberapa terminal transistor yang tergabung membentuk gerbang. Masing masing gerbang dapat dioperasikan sehingga membentuk logika tertentu yang dapat mengendalikan pengoperasian suatu perangkat elektronik. Gabungan dari beberapa buah IC dan komponen lain dapat diproduksi dengan menggunakan bahan semikonduktor dalam bentuk chip. Chip multifungsi ini kemudian dikenal sebagai mikroprosesor yang berkembang hingga sekarang.

Perkembangan IC Teknologi Nama Jumlah Komponen Tahun SSI Small Scale Integrated <100 Awal 1960 MSI Medium Scale Integrated 100-1000 Awal 1960 LSI Large Scale Integrated 1000-10000 Awal 1970 VLSI ULSI Very Large Scale Integrated Ultra Large Scale Integrated 10000-10000 Akhir 1970 100000> Awal 1980

Macam-macam Semikonduktor dan penggunaannya

Macam-macam Semikonduktor dan penggunaannya