Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi

dokumen-dokumen yang mirip
Senyawa Koordinasi. Ion kompleks memiliki ciri khas yaitu bilangan koordinasi, geometri, dan donor atom:

Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks)

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

SENYAWA KOMPLEKS. Definisi. Ion Kompleks. Bilangan koordinasi, geometri, dan ligan RINGKASAN MATERI

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

PB = Psgan elektron bebas Dari BK dan PB atom pusat dpt diramalkan struktur molekul dng teori VSEPR

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

! " "! # $ % & ' % &

1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond)

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Senyawa Koordinasi. Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B)

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Teori medan kristal adalah model yang hampir secara menyeluruh menggantikan teori ikatan valensi, pertama kali dimunculkan oleh Hans Bethe pada 1929.

8.4 Senyawa Kompleks

STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

COORDINATION COMPOUND. Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : KELAS D 10.30

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 3 Indah Solihah

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

Kimia Koordinasi SOAL LATIHAN. Jawab soal sudah tersedia. Selesaikan soalnya, dan pelajari mengapa dipilih jawaban tersebut

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis

TEORI IKATAN VALENSI

Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal.

Bilangankoordinasi, bentukgeometri, danligandarisenyawakompleks

TEORI ORBITAL MOLEKUL

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

IKATAN KIMIA BY. V_CVA MAN RETA 2010/2011

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Membuat Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL

MODEL-MODEL IKATAN KIMIA

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul

I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

BAB X -Bentuk Molekul-

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan berlangsung selama sintesis, serta alat-alat yang diperlukan untuk sintesis.

ORBITAL DAN IKATAN KIMIA ORGANIK

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

SISTEM PERIODIK UNSUR

Bahasan. Senyawa Koordinasi. Bahasan. 1. Teori Werner tentang Senyawa Koordinasi : Tinjauan Ulang. Irwansyah, M.Si

Contoh untuk NF 3 F berasal dari golongan VII A, dengan EN 4.0. Maka N sebagai atom pusat

Struktur Molekul:Teori Orbital Molekul

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10)

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh :

Dr. rer. Nat. Agustino Zulys M.Sc.

I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

KIMIA ANORGANIK TRANSISI

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 2 Indah Solihah

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

RINGKASAN Kimia Anorganik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

Bentuk-bentuk Molekul

Bentuk molekul. 3.menggambarkan ikatan tunggal antara atom pusat dan atom disekelilingnya dan kurangkan 2 elektron untuk setiap ikatan.

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA

Gambar ikatan tunggal dari masing-masing atom yang mengelilingi ke pusat.

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

wanibesak.wordpress.com 1 TEORI VSEPR DAN GEOMETRI MOLEKUL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

Bentuk Molekul. Membuat struktur lewis menggunakan aturan octet, yaitu setiap atom mengisi kulit terluarnya dengan 8 elektron dan 2 untuk hydrogen.

Penyelesaian Tugas Kuliah Kimia Umum C (Soal bagi kelompok jadwal kuliah Kamis pagi pukul 08.00)

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL)

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals

menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis

Bentuk-Bentuk Molekul

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Transkripsi:

Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi

Beberapa teori telah dirumuskan untuk menjelaskan ikatan dalam senyawaan koordinasi dan untuk merasionalisasi serta meramalkan sifat-sifatnya: teori ikatan valensi, teori medan kristal, dan teori medan ligand. Teori ikatan valensi dikembangkan oleh Linus Pauling dan lainnya pada 1930an, teori medan kristal dan teori medan ligand unggul pada tahun 1950an dan 1960an yang secara perlahan kalah dari teori orbital molekul. Dalam teori ikatan valensi pembentukan senyawa koordinasi adalah reaksi antara asam (logam atau ion logam) dan basa Lewis (ligand) dengan pembentukan ikatan kovalen koordinasi (dativ). Hibridisasi orbital s, p dan d logam dirumuskan untuk menjawab fenomena bentuk dan sifat magnetik senyawa kompleks. Pada senyawaan kompleks Pt(II) dan Ni(II) sudut ikatan ligan logam ligan adalah 90 dan bersifat diamagnetik. Pauling mengusulkan terjadinya hibridisasi dsp 2 yang mengarah ke sudut-sudut suatu persegi. Orbital hibridisasi ini kemudian membentuk ikatan σ dengan ligand. Elektron dalam ion bebas yang berjumlah 8 menjadi berpasangan dalam 4 orbital (n-1)d.

Dengan beberapa ligand tertentu, mis. Cl, Ni(II) membentuk kompleks berkoordinasi empat yang paramagnetik dan tetrahedral. Teori ikatan valensi memperkirakan orbital d tidak mengalamai perubahan sebagaimana ion bebas dan orbital yang berhibridisasi adalah sp 3 atau sd 3 atau kombinasi keduanya untuk mendapatkan bentuk yang sesuai dan bersifat paramagnetik. Orbital yang terlibat dalam hal ini adalah nd., karena orbital (n-1)d tidak lagi tersisa. Karena banyaknya kompleks yang mengikuti keadaan ini maka muncul aturan kriteria magnetik tipe ikatan, yang memungkinkan peramalan bentuk dari kemagnetan senyawaan kompleks d 8. Diamagnetik = persegi, paramagnetik = tetrahedral. Teori VB memperkirakan orbital d tidak mengalamai perubahan sebagaimana ion bebas dan orbital yang berhibridisasi adalah sp 3 atau sd 3 atau kombinasi keduanya untuk mendapatkan bentuk yang sesuai dan bersifat paramagnetik. Orbital yang terlibat dalam hal ini adalah nd.

Untuk senyawaan dengan koordinasi 6, teori ikatan valensi merumuskan hibridisasi orbital pada logam d 2 sp 3. Orbital d yang memenuhi syarat untuk terbentuknya oktahedral dengan ikatan σ antara metal dan ligand adalah dz 2 dan dx 2 y 2. Untuk kompleks paramagnetik, orbital d yang digunakan adalah yang pada level nd.

Fe(III) dalam kompleks memiliki 1 atau 5 elektron tak berpasangan. Low-spin. Untuk kompleks dengan 1 elektron tak berpasangan, elektron ligand memaksa elektron pada orbital 3d menjadi berpasangan sehingga ada tempat kosong bagi elektron ligand untuk berhibridisasi dan membentuk ikatan. High-spin. Pada kompleks dengan 5 elektron tak berpasangan elektron ligand tidak cukup kuat untuk membuat elektron elektron-elektron 3d menjadi berpasangan dan menggunakan orbital 4d. Pada Co(II), jika low-spin maka satu elektron dipindahkan ke orbital yang lebih tinggi.

Prinsip kenetralan elektron dan ikatan balik (back bonding) Asumsi ligand berikatan koordinasi pada logam menyebabkan logam memiliki muatan formal negatif. Pauling mengatakan kompleks akan stabil bila keelektronegatifan ligand dapat menyebabkan logam memiliki muatan nol, yang disebut dengan prinsip kenetralan elektron. Banyak kompleks yang menyalahi prinsip kenetralan elektron: logam dengan bilangan oksidasi rendah berikatan dengan ligand yang keelektronegatifannya rendah.

Kompleks karbonil stabil oleh kemampuan CO menerima donasi balik kerapatan elektron dari atom logam. Dalam teori ikatan valensi proses ikatan balik terjadi pada orbital π karbon yang menyebabkan ikatan dengan oksigen melemah. Teori ikatan valensi tidak dapat menjelaskan data eksperimen serapan dan hal ini adalah kekurangan yang sangat fatal.