PENGEMBANGAN SOFTWARE BLEEP TES TIM UNTUK MENGUKUR VO2MAX

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN COUNTINOUS RUNNING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI AKADEMI SALATIGA TRAINING CENTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN ALAT UKUR HURDLE JUMP UNTUK DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI BERBASIS SENSOR ULTRASONIK

Kedokteran Universitas Lampung. Abstrak

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (V MAKS) PADA REMAJA USIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan

PERBANDINGAN NILAI VO 2 MAKS ANTARA SISWA TERLATIH DENGAN SISWA TIDAK TERLATIH

III. METODOLOGI PENELITIAN. tehnik penelitian membicarakan alat-alat yang akan digunakan dalam

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut. Tujuan penelitian

PERBANDINGAN VO 2 MAKSIMAL PADA SISWA DAN SISWI KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki, apabila kemampuan fisik tidak cukup baik, maka prestasi tidak

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KECEPATAN LARI BERBASIS MICROKONTROLER DENGAN INTERFACING PERSONAL COMPUTER

PENGEMBANGAN ALAT UKUR WAKTU REAKSI BERBASIS MICROCONTROLLER

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB III METODE PENELITIAN

KARYA TULIS AKHIR PERBEDAAN VO 2 MAX ATLET BOLA BASKET BIMASAKTI NIKKO STEEL MALANG DENGAN ATLET SEPAK BOLA AREMA INDONESIA. Oleh: DANANJAYA

TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER DASAR BERBASIS MULTIMEDIA R.Yadi Rakman Alamsyah, S.T 1, Dani Andriyanto 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III PERENCANAAN SISTEM. Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NARASI BENTUK-BENTUK TES KEBUGARAN JASMANI BAGI KARYAWAN

PERBEDAAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO₂MAKS) PADA PEREMPUAN USIA TAHUN DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MENGENAL PERANGKAT KOMPUTER

Implementasi Sistem Informasi Penjualan Untuk Minimarket

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ATLET BOLAVOLI PUTRI UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI DANANG ARI SANTOSO

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI STUDI EKSPLORATIF MODEL ALAT PENGUKUR KESEGARAN JASMANI PADA IBU IBU PKK DESA KARANGJATI KEC. BERGAS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian R & D

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat menungkap jawaban yang diinginkan. Metode ini. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2012:2).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Gambar 3.1.Desain Penelitian Sumber: Prof. Dr. Sugiyono

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user),

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang dapat menghambat pengetahuan anak. Masalah tersebut akan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan spesifikasi sistem yang tepat agar dapat menunjang berjalannya

III. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengharuskan masyarakat untuk mengikuti

BAB III METODE PENELITIAN


1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 03 Nomor 03 Edisi Juni 2015,

Transkripsi:

PENGEMBANGAN SOFTWARE BLEEP TES TIM UNTUK MENGUKUR VO2MAX Fajar Agni Fauzan 1, Agus Rusdiana 1, Yati Ruhayati 1 1 Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung Em@il: fajaragnifauzan@gmail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk software bleep tes tim atau bahasa lainnya yaitu 20m multi stage fitnes. Bleep tes merupakan salah satu test untuk mengukur prediksi kekutan aerobic maksimal atau VO2max. Fungsi utama software ini yaitu untuk memandu jalannya bleep tes yang memudahkan testee dalam memonitoring tester dengan pencatatan nilai yang otomatis. Metode penelitian yang digunakan diadaptasi dari metode penelitian Reseach and depelopment (Sugiyono (2013) yaitu dengan tahapan (1) Potensi dan Masalah (2) Pengumpulan Informasi (3) (4) Validasi (5) Perbaikan (6) Uji Coba. Hasil uji validasi dan uji coba yang dilakukan dimulai dari tahan simulasi software bleep test dan percobaan dilapangan secara umum berfungsi dengan baik. Uji statistic Independent T Test menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai vo2max dan waktu dalam software dengan waktu dan table nilai vo2max menurut para ahli, itu menunjukan bahwa program software dinggap sesuai dengan aturan bleep tes yang dibuat oleh para ahli. Kata kunci: Pengembangan Software, Bleep Test, VO2max. PENDAHULUAN Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Teknologi, khususnya dalam pengumpulan dan teknik analisa data oleh komputerisasi, akan membantu para atlet beserta staff pelatihnya untuk mencapai target lebih cepat dan tepat. Misalnya dengan mengadopsi teknik analisa data yang sudah sering digunakan oleh perusahaan perkantoran, untuk meningkatkan kinerja dan mengukur kepuasan karyawan, ke dalam dunia olahraga dengan target yang dituju oleh atlet dan pelatihnya bisa tercapai. Pada umumnya olahraga membutuhkan kondisi fisik yang baik agar seorang atlet dapat berprestasi dalam setiap cabang olahraganya masing masing. Salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam olahraga yaitu daya tahan kardioresvirasi, aerob dan anaerob. Pengukuran ketahanan kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik dapat dilakukan dengan cara mengukur konsumsi oksigen maksimal (VO2max). VO2max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan. Pengukuran nilai VO2max ini dapat digunakan untuk menganalisis efek dari suatu program latihan fisik. Salah satu tes pengukuran VO2max yaitu bleep test, menurut Iztok Kavcic1 dkk. (2012:18) bahwa bleep test merupakan salah satu tes lapangan yang populer digunakan untuk mencari nilai perkiraan VO2max. data 1

nilai VO2max tersebut digunakan sebagai evaluasi bagi atlet, baik evaluasi dalam latihan maupun sebagai parameter ketercapaian latihan, sebagai contoh berikut adalah data hasil bleep test yang di unduh di dunia maya Hasil bleep test yang dilakukan David Beckam yang dilaksanakan pada tahun 2007 menunjukan bahwa David Bechkam berhasil mengelesaikan bleep test dengan mencapai level 16.1 dengan perkiraan VO2Max Mencapai 67.8. Hasil ini dapat dijadikan parameter bagi pelatih baik itu sebagai bahan perbandingan nilai VO2Max, untuk membuat program latihan maupun dijadikan perbandingan oleh para atlet dan dapat dijadikan bahan evaluasi juga untuk ketercapaian latihan tersebut. Untuk menghasilkan perkiraaan hasil VO2Max yang baik dan akurat maka tes harus dilaksanakan sesuai dengan normanya, tentunya dengan instrumen yang menunjang agar pelaksanaanya dilaksanakan dengan efektif dan efisien, salah satu caranya yaitu dengan system komputerisasi bantuan software. Software merupakan program yang menerapkan sebuah fungsi tertentu di dalam komputer yang langsung dapat digunakan oleh penggunanya. Fungsi software dalam bleep test dalam hal ini yaitu sebagai pemandu jalannya bleep test baik secara individu ataupun secara tim dengan hanya menginput data testee kemudian men klik tombol start dan stop di dalam software maka bleep test sudah dapat berjalan dengan penghitungan hasil yang otomatis dan akurat. Salah satu contoh software bleep test tim yang ada yaitu the 20 metre beep tes tim yang di release oleh United Kingdom atau Negara Inggris dan ibeeptes yang dapat digunakan di Iphone di realease oleh Inggris juga. Pernyataan pakar olahraga di salah satu perguruan tinggi keolahragaan di Indonesia, bahwa belum adanya software bleep test yang di realease dari Indonesia. Permasalahan lainnya yang terjadi kebanyakan pelaksanaan bleep test di Indonesia hanya dilakukan dengan kaset yang berisi suara beep (Audio CD) untuk memandu jalannya bleep test dan kaset tersebut merupakan produk luar negeri yang pencatatan hasilnya masih dilakukan secara manual, dan membutuhkan banyak tester (orang yang melakukan pengetesan) untuk mengawasi jalannya bleep test yang kemungkinan kesalahan penghitungan disebabkan human error akan banyak dilakukan sehingga akan berpengaruh kepada kurangnya keakuratan perkiraan hasil bleep test yang dilakukan. Mungkin hal ini terjadi karena di Indonesia belum adanya kolaborasi untuk ber inovasi antara pakar olahraga dengan pakar IT untuk mengembangkan sebuah software dalam keolahragaan yang membantu untuk mendukung performa atlet. Setelah penulis mengamati beberapa fungsi dari Software the 20 metre beep test, masih terdapat kelemahan dalam software tersebut yaitu penyimpanan pencatatan hasil harus dilakukan satu persatu, kemudian tidak adanya indikator waktu bleep test yang ditampilkan untuk diperlihatkan kepada testee agar tester melakukan bleep test dengan maksimal. Tidak adanya indikator nomor untuk menyesuaikan dengan tester, dengan demikian akan menyulitkan tester dalam pengawasan bleep test tim tersebut. Oleh karena itu perlunya pembuatan software dalam negeri yang mengembangkan software bleep test dengan melihat beberapa kekurangan software luar negeri yang telah penulis paparkan. Maka dari itu tujuan dari penelitian pengembangan software bleep test tim ini adalah sebagai berikut; (1) Membuat software bleep test tim. (2) Mengetahui sistem kerja software bleep test tim. (3) Mengetahui hasil uji coba software bleep test tim METODE Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan, dan sampel pada penelitian ini adalah 10 orang mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling karena pada pengujian kali ini hanya digunakanan untuk melihat kinerja software. 2

Lokasi penelitian pada bertempat di Lapangan Tenis Indor jalan Dr. Setiabudhi. No 229 Bandung. Adapun instrumen dalam penelitian yang digunakan untuk pengujian kenerja Software Bleep Tes Tim diantaranya adalah Satu Perangkat Personal Computer atau LeptopLapangan Terbuka,Minimal 30 m X 30 m.cones. Speaker atau alat pengeras suara. Metode penelitian Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono (2013 :407). Dalam penelitian ini mengunakan metode R & D karena hasil akhir penelitian ini akan menghasilkan produk Sofware Bleep Test Tim. Langkah langkah dalam penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013 :409) dapat dilihat pada gambar 1 Potensi Masalah Uji Coba Pemakaia n Pengumpula n data si Masal Ujicoba Validas i t Gambar 1 Diagram Prosedur Penelitian R & D Dalam memudahkan proses penelitian ini, selanjutnya penulis menyusun langkah-langkah penelitian sebagai pengembangan dari desain penelitian yang telah penulis buat. Langkah awal untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menentukan populasi yang akan penulis jadikan sampel. Langkah kedua untuk pengumpulan data dari 10 orang sampel yang dibutuhkan untuk mencoba mengimplementasikan software Bleep Test tim sebagai pemandu dalam pelaksanaan Bleep Test. Data akan diperoleh setelah proses pengetesan selesai yang akan ditampilkan dilayar monitor berupa hasil tes, yaitu Level serta balikan yang ditempuh serta perkiraan VO2max. Teknik analisis data yang digunakan disesuikan dengan jenis data yang dikumpulkan. Analisis data mencakup beberapa hal diantanya adalah Pertama, Deskripsi Pengembangan Software Bleep Test Tim.Dalam hal ini peneliti akan memaparkan produk yang dibuat dan fungsi komponen utamanya. Kemudian peneliti juga akan menjelaskan rangkaian cara kerja software Bleep Test tim. Kedua, Hasil Uji Validasi. Merupakan hasil penilaian ahli analisis olahraga dan IT, terkait kesesuian dan kegunaan produk software yang dikembangkan dengan kebutuhan analisis data VO2max.. Uji Validasi Ini dilakukan dengan cara simulasi software dilaksanakan dengan menjalankan software dan mengambil beberapa output software Bleep Test untuk diberikan uji perbedaan Independent sampel T test. Ketiga, Hasil Uji Coba Software. Hasil dari uji coba software berupa tabel hasil pengetesan Sofware Bleep Test. Dalam tabel akan ditampilkan hasil data VO2max. HASIL DAN PEMBAHASAN Software Bleep Test Team ini dapat bekerja untuk memandu jalannya pengetesan Bleep tes. Software ini diprogram dengan aturan Bleep tes yang dibuat oleh para ahli untuk mengeluarkan suara beep bagi tester tentunya dengan bantuan hardware lain yaitu pengeras suara, selain itu software ini juga berfungsi untuk menampilkan informasi level, balikan, waktu, indikator pelari agar teste dapat menyesuaikan kecepatan berlarinya sesuai dengan kecepatan yang ditentukan serta sesuai dengan irama beep tentunya dengan bantuan proyektor untuk memperlihatkan monitor 3

kepada tester, sehingga pelaksanaaan tes dapat berjalan sesuai dengan aturannya. Software bleep tes ini pun di program untuk melakukan laporan hasil tes secara otomatis jika tombol fungsi selesai sudah ditekan, tanpa harus mengetik ulang dan menkonversikan hasil Bleep test dengan tabel VO2max dari para ahli. Keuntungan menggunakan software ini adalah user (pengguna software) hanya perlu input data testee, kemudian tombol mulai di klik maka bleep tes dapat langsung berjalan, jika bleep tes sudah dianggap selesai maka user hanya perlu klik tombol nomor disamping nama untuk memberhentikan secara individu dan tombol selesai untuk memberhentikan proses, setelah itu hasil akan keluar secara otomatis. Inovasi lainnya yang dilakukan dalam software Bleep test ini yaitu tombol selesai ditandai dengan nomor yang dapat disesuaikan dengan tester. Hal ini dilakukan untuk memudahkan seorang testee atau user dalam melakukan pengawasan pada tester saat tes sedang berlangsung. Kemudian dokumen hasil pengetesan dapat di export atau dapat dialihkan ke program lain yang dapat memudahkan user untuk mengedit sesuai dengan kepentingannya. Selain itu pencatatan yang otomatis akan mengurangi kesalahan dalam pencatatan hasil tes. Dari hasil uji rata rata yang dilakukan bahwa nilai VO2max dan waktu dalam software dengan rumus dinyatakan sesuai karena nilai signifikansinya >0,05. KESIMPULAN Software bleep tes team ini dibuat dimulai dari tahap pengumpulan data, desain perangkat lunak, coding atau tahap pengkodean yang dilakukan untuk menerjemahkan desaint kedalam bahasa program yang dimengerti oleh komputer sesuai fungsi, data serta aturan bleep test yang telah dibuat para ahli. Software bleep tes tim ini berfungsi sebagai aplikasi komputerisasi yang akan mempermudah memandu jalannya pengetesan bleep tes secara tim dengan menghasilkan pencatatan yang lebih efektif dan bertindak sebagai perantara antara tester dengan teste untuk melakukan aktifitas dengan perintah yang harus dilakukan dalam software komputer. Software ini akan bekerja secara otomatis untuk memandu jalannya bleep tes ketika seorang user Menekan tombol mulai maka indikator waktu di dalam software akan berjalan dan suara beep akan keluar dari speaker yang sudah terpasang dengan perangkat komputer, suara beep akan sesuai dengan waktu level yang ditentukan dengan demikian testee melakukan bleep tes atau berlari dengan jarak 20 meter secara bolak balik mengikuti irama bleep yang keluar dari pengeras suara. Jika testee sudah tidak dapat mengikuti irama beep yang ditentukan atau dianggap sudah tidak sanggup berlari lagi maka user harus menekan tombol nomor untuk menghentikan tes. Hasil akan keluar jika semua pengetesan sudah dihentikan dengan tombol selesai. Jika hasil sudah selesai user akan diberikan pilihan apakah hasil dokumen tersebut akan dicetak langsung atau hasilnya di export ke Ms Word. Ms Exel dan Adobe Reader. Dapat disimpulkan bahwa hanya perlu meng input data kemudian menekan tombol mulai untuk memulai, tombol nomor untuk memhentikan tes per individu, dan selesai untuk memberhentikan proses, makan hasil VO2max sudah dapat dinilai dan dianalisis. Hasi uji validasi dan uji coba yang dilakukan dimulai dari tahap simulasi software Bleep tes dan percobaan dilapangan secara umum berfungsi dengan baik, dan program software dinggap sesuai dengan aturan bleep tes yang dibuat oleh para ahli. 4

DAFTAR PUSTAKA Adhikarmika Uliyandari (2009) Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap Perubahan Nilai Konsumsi. Oksigen Maksimal (Vo2max) Pada Siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 11-13 Tahun. Karya Tulis Ilmiah, Universitas Diponegoro. Agus Kurniawan, Risman Adnan, Panji Aryaputra, Norman Sasono, Ali Ahmad Heryana, M Fathur Rahman, I Wayan Saryada, Adi Wirasta, 2004.Pengenalan Bahasa C#. Jakarta: Project Otak. Astorin T, Robergs R, Ghiasvand S, Marks D, Burns S. Incidence of the Oxygen Plateauat VO2max during Exercise Testing to Volitional Fatigue. Journal of The American Society of Exercise Physiologists. 2000; 3: 2. Armstrong N. Aerobic Fitness of Children and Adolescent. Jornal de Pediatria. 2006; 82 : 406. Aunur R. Mulyanto. (2008) Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Brian Mackenzie (2005). 101 Ferformance Evaluation Test. London ; Electric Word Plc. Fox SI. Muscle : Mechanism of Contraction and Neural Control. In : Fox SI. Human Physiology, 8nd ed. Kota : McGraw-Hill; 2003. p. 343. Imanudin, Iman. (2008:66). Ilmu kepelatihan olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Iztok Kavcic dkk. (2012) Comparative study of measured And predicted vo2max during a multistage Fitness test with junior soccer players. comparative study of measured and predicted. Kinesiology 4(2012) 1:18-23 Mackenzie, B. (2005) Multi-Stage Fitness Test Table [WWW] Available from: http://www.brianmac.co.uk/msftable.htm [Accessed 13/8/2014] Rodrigues AN, Perez AJ, Carletti L, Bissoli NS, Abreu GR. Maximum oxygen uptake in adolescents as measured by cardiopulmonary exercise testing: a classification proposal. Jornal de Pediatria. 2006; 82(6): 426. Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. Teresa L. Southard And Joseph W. Pugh (2004) Effect Of Hydration State On Heart Rate-Based Estimates Of Vo2max. Official Journal Of The American Volume 7 Number 1 5