Perancangan Basis Data Relasional Bab IV Converting ER Model To Table
Himpunan Entitas Lemah Himpunan Entitas Lemah tidak memiliki primary key dan selalu bergantung pada entitas lain. Notasi entitas lemah adalah doble persegi panjang, sedangkan relasinya double diamond. Diskriminator / key parsial adalah atribut atribut yg dpt membedakan entitas entitas yang terdapat di himpunan entitas lemah. Primary key pada Himpunan Entitas lemah ada 2 yaitu primary key dari entitas kuat yg berelasi dan diskriminator / key parsialnya.
Himpunan Entitas Lemah Diskriminator digambarkan sebagai garis bawah yang terputusputus. #nip nama Nama penerima tunjangan Nomor penerima tunjangan Pegawai mempunyai Tunjangan jabatan Besar tunjangan Primary key untuk entitas lemah tunjangan adalah nip dan nomor penerima tunjangan
Himpunan Entitas Lemah Entitas lemah digambarkan sebagai entitas yang tidak bisa berdiri sendiri, entitas tsb harus bergantung pada entitas lain. Cth di slide depan menjelaskan bahwa orang yang menerima tunjangan tidak akan ada jika tidak ada pegawai.
Spesialisasi Merupakan proses desain top-down; dengan mendesain subgrouping didalam himpunan entitas yang berbeda dari himpunan entitas Subgrouping ini menjadi himpunan entitas yang levelnya lebih rendah dan memiliki atribut yang tidak dimiliki pada level atasnya. Di notasikan dengan segi tiga berlabel IS A Sifat dari spesialisasi adalah inheritan atribut yaitu atribut pada level tinggi akan di turunkan pada level di bawahnya.
Spesialisasi nama #Id_pegawai Pegawai Besar tunjangan Gaji Per Bulan IS A Upah Per Jam Jumlah Jam Kerja Pegawai Tetap Pegawai Honorer
Generalisasi Merupakan proses desain bottom-up; mengkombinasikan jumlah himpunan entitas yang digunakan secara bersamasama Spesialisasi dan Generalisasi merupakan kebalikan yang sederhana satu sama lain. IS-A merujuk pada relasi superclass dan subclass
Aggregasi Agregasi adalah enkapsulasi dari entitas entitas yang berelasi (*n-n). Enkapsulasi di perlukan karena kedua entitas yang berelasi tersebut merupakan 1 kesatuan yang tidak bisa di pisah. Notasi aggregasi adalah Persegi Panjang yang membungkus entitas-entitas yg berrelasi. Dosen #kd_dosen mengajar Mahasiwa Mata kuliah semester Thn ajaran mengambil #kd_mata_kuliah nilai #nim
Aggregasi Contoh di atas menggambarkan bahwa Mahasiswa hanya mengambil mata kuliah yang sudah ada dosennya. Mahasiswa tidak bisa mengambil mata kuliah yang tidak ada dosennya. Efek dari enkapsulasi tsb adalah relasi Dosen Mengajar Mata Kuliah di pandang sebagai 1 entitas. Dosen #kd_dosen mengajar Mahasiwa Mata kuliah semester Thn ajaran mengambil #kd_mata_kuliah nilai #nim
Aggregasi #kd_dosen semester Thn ajaran #kd_mata_kuliah Dosen Mengajar Mata Kuliah nilai mengambil Mahasiwa #nim Relasi Dosen mengajar Mata Kuliah di pandang sebagai 1 Entitas dengan Atributnya yaitu Atributnya relasi
Ringkasan Notasi Simbol di ER
Ringkasan Notasi Simbol di ER
Penurunan Skema ER ke Tabel Dari diagram ER dapat langsung di turunkan menjadi sekumpulan tabel dengan aturan seperti berikut : Setiap Entitas menjadi 1 Tabel Setiap atribut entitas menjadi kolom di tabel Kardinalitas relasi akan menentukan jumlah tabel yang terbentuk
Representasi Himpunan Entitas sebagai Tabel Himpunan Strong Entity diturunkan ke dalam tabel dengan atribut yang sama. Cth Entitas Mahasiswa -> Tabel Mahasiswa
Atribut Komposit dan Multivalued Atribut komposit akan dipecah dengan membuat atribut terpisah untuk masing masing komponennya. Cth atribut nama Pada Tabel mahasiwa, di pecah menjadi 2 kolom yaitu nama depan dan nama belakang. Atribut multivalued mengharuskan untuk di pecah menjadi 2 Tabel. Atribut multivalued M dari entitas E direpesentasikan oleh tabel terpisah EM.
Contoh penerapan Atribut Multivalued Tabel asli di pecah
Merepresentasikan Himpunan Entitas Lemah Himpunan Weak Entiy akan menjadi tabel tersendiri yang didalamnya ada kolom primary key yang merupakan identifikasi dari strong entity. Tabel Pegawai Diskriminator Tabel Tunjangan
Merepresentasikan Relasi (* pd kardinalitas n to n ) Relasi dari Himpunan Banyak ke Banyak direpresentasikan kedalam Tabel tersendiri dengan primary key dari 2 Entitas menjadi atribut di Tabel Relasi. kota #kd_kuliah #nim nama nilai sks alamat Mahasiswa mengambili MataKuliah prodi ipk dosen umur Nama mtkul
Merepresentasikan Relasi (* pd kardinalitas n to n ) Tabel Mahasiwa Tabel Mata Kuliah Tabel Mengambil
Hubungan Kardinalitas dengan Banyaknya Tabel Yg Terbentuk 1 ke 1 -> Pilih 1 primary key di 1 Entitas untuk mjd foreign key bagi Entitas Lain. 1 ke N dan N ke 1 -> Primary key Tabel berkardinalitas sedikit mjd foreign key pada Tabel berkardinalitas banyak. N ke N -> Relasi menjadi Tabel dengan Primary key pada 2 Entitas menjadi foreign key di tabel relasi.
Representasi Spesialisasi dalam Tabel (IS-A) Metoda 1 Bentuklah tabel untuk level entitas yg lebih tinggi Bentuklah tabel untuk level entitas yg lebih rendah (* dengan memasukkan primary key pada level yg lebih tinggi) Tabel Pegawai Tabel Pegawai Tetap Tabel Pegawai Honorer
Representasi Spesialisasi dalam Tabel (IS-A) Metoda 2 Bentuklah tabel untuk tiap himpunan entitas dengan semua atribut lokal dan turunan. Bisa jadi tabel pada level tinggi tidak perlu di simpan jika spesialisasi adalah total. Jika diperlukan bisa dibuat view yang menggabungkan tabel tabel spesialisasi. Tabel Pegawai Tetap Tabel Pegawai Honorer
Representasi Agregasi Pada Tabel Untuk merepresentasikan agregasi, buatlah tabel yang terdiri dari : Foreign key dari himpunan entitas yang berhubungan Setiap atribut deskriptif Atribut baru untuk primary key di tabel relasi
Representasi Agregasi Pada Tabel Dosen #kd_dosen mengajar Mata kuliah semester Thn ajaran mengambil #kd_mata_kuliah nilai Mahasiwa #nim
Representasi Agregasi Pada Tabel Tabel Dosen Tabel Mata Kuliah Tabel Dosen Mengajar Mata Kuliah Berikan primary key baru pada tabel relasi Dosen Mangajar Mt Kul
Representasi Agregasi Pada Tabel Tabel Mahasiswa Tabel Mahasiswa Mengambil Mtkul
Terima Kasih