SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB VI. KESIMPULAN. integrasi ekonomi ASEAN menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: perdagangan di kawasan ASEAN dan negara anggotanya.

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Isu Prioritas - Standar (SNI)

I. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan

GROWTH AND RESILIENCY: THE ASEAN STORY. (Nugraha Adi) I. Latar Belakang

2 masing-masing negara masih berhak untuk menentukan sendiri hambatan bagi negara non anggota. 1 Sebagai negara dalam kawasan Asia Tenggara tentunya p

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB 7 PERDAGANGAN BEBAS

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia. Diplomasi energi..., Muhammad Ali Busthomi, FISIP UI, 2010.

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

PENDAHULUAN Latar Belakang

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Lola Liestiandi & Primadona Dutika B.

MAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Press Release Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI-Parlemen Rumania ke Rumania 27 November - 3 Desember 2017

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

4. Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN. Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Komite Advokasi Nasional & Daerah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Peranan Perwakilan RI di Luar Negeri Dalam Mendukung Promosi Tourism, Trade, and Investment (TTI)

PROTOKOL UNTUK MENGUBAH BEBERAPA PERJANJIAN EKONOMI ASEAN TERKAIT DENGAN PERDAGANGAN BARANG


Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kawasan Industri Utama Kota Bandung. Unit Usaha Tenaga Kerja Kapasitas Produksi

Strategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

Perundingan Saling Menguntungkan: Proyek TPSA Mengadakan Pelatihan Merancang dan Merundingkan Nota Kesepahaman untuk Pengembangan Ekspor

Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sambutan oleh: Ibu Shinta Widjaja Kamdani Ketua Komite Tetap Kerjasama Perdagangan Internasional Kadin Indonesia

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional

PAJAK. Pelaksanaan Perpajakan. Audit Pajak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan faktor-faktor produksi yaitu; modal, tenaga kerja dan teknologi

Riset Untuk Meningkatkan Ekspor Indonesia ke Kanada melalui Program Magang TPSA

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

Daya Saing Industri Indonesia di Tengah Gempuran Liberalisasi Perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

INOVASI GOVERNMENTAL MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Menerjang Arus Globalisasi ACFTA dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

Membangun pasar kopi inklusif

BAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. masyarakat internasional yaitu isu ekonomi perdagangan. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014

BAB I PENDAHULUAN. untuk waktu yang lama. Hubungan ini kita bisa lihat pada tahun Pada tahun

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

MULTILATERAL TRADE (WTO), FREE TRADE AREA DI TINGKAT REGIONAL (AFTA) ATAU FREE TRADE AGREEMENT BILATERAL

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN

BAB V KESIMPULAN. penangkapan bertanggung jawab. Illegal Fishing termasuk kegiatan malpraktek

Uraian Diskusi Keadilan Ekonomi IGJ Edisi April/I/2018

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari. nasional, sebagai upaya terus menerus ke arah perubahan yang lebih baik guna

mereka. Seperti telah diketahui misalnya KPI telah melakukan kerjasama sebelumnya dengan pihak Jepang dan Vietnam dalam downstream business di Vietnam

SAMBUTAN WAKIL MENTERI LUAR NEGERI CEO FORUM 2017 SHARING OF SUCCESS STORIES: EXPERIENCES & BEST PRACTISES JAKARTA, 28 SEPTEMBER 2017

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawan berupa penurunan terhadap kualitas lingkungan. Emisi CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. tekstil terutama bagi para pengusaha industri kecil dan menengah yang lebih mengalami

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara sebagian anggota masyarakat internasional masuk dalam blokblok

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia

Pendahuluan. ~ IDR 35.4 Tr. 2.5 bn

SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta Telp/Fax /

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WTO (World Trade Organization) tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

Transkripsi:

SIARAN PERS Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia Pada Dialog Bisnis Uni Eropa - Indonesia (EIBD) keempat yang berlangsung di Jakarta hari ini, para pemimpin bisnis Indonesia dan Eropa mengusulkan agar pemerintah Indonesa dan Uni Eropa segera memulai negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Konferensi yang bertema "Menambahkan Nilai bagi Kemitraan Komersial Strategis: Menuju CEPA terfokus pada pengidentifikasian peluang pertumbuhan melalui peningkatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa (UE). Konferensi ini diselenggarakan oleh KADIN Indonesia dan lima Kamar Dagang Eropa (BritCham, Ekonid, EuroCham, IFCCI dan INA) Dalam pidatonya, Duta Besar Terpilih Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN H. E. Mr Olof Skoog, menggarisbawahi kebutuhan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dalam perdagangan dan investasi. Dengan UE sebagai pasar ekspor kedua terbesar bagi Indonesia dan investor terbesar kedua di Indonesia, kedua belah pihak akan mendapat manfaat dari kesepakatan kemitraan ekonomi komprehensif. Mempererat hubungan perdagangan dengan UE adalah situasi yang saling menguntungkan, mengingat Indonesia dan UE memiliki ekonomi yang saling melengkapi. Tahun lalu Indonesia menikmati surplus perdagangan hingga 5,7 miliar euro dengan UE. Mencapai sebuah kesepakatan akan meningkatkan perdagangan dengan peningkatan akses terhadap pasar dan tidak kalah penting, hal ini akan menarik lebih banyak lagi investasi Eropa ke Indonesia karena tersedianya kerangka regulasi yang transparan dan terprediksi melalui CEPA Duta Besar menambahkan, UE telah memulai negosiasi perdagangan di wilayah ASEAN dengan Thailand, Malaysia dan Vietnam serta telah mencapai kesepakatan dan penandatanganan dengan Singapura. Kami mencatat perkembangan yang baik dalam sejumlah negosiasi ini. Kami yakin Indonesia juga akan menjadi contoh yang sempurna dalam memulai negosiasi CEPA yang mendalam dan komprehensif. Ketika kesepakatan dicapai dengan negara-negara ASEAN, resikonya adalah Indonesia akan kehilangan daya tarik, dan tertinggal dalam hal perdagangan dan investasi Uni Eropa di kawasan Asia. Kita perlu menghindari skenario tersebut.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Chris Kanter mengemukakan bahwa berbeda dari hubungan bilateral lainnya, Indonesia dan UE memiliki kepentingan yang saling melengkapi. "Kita membutuhkan investasi Eropa, dan Eropa perlu pasar negara berkembang. Keduanya merupakan mitra yang sempurna." Ketua Kamar Dagang Eropa di Indonesia Jakob Friis Sorensen mengatakan: "Ekonomi Indonesia dan Eropa saling melengkapi. Bisnis Eropa dapat memberi solusi bagi setiap tantangan di Indonesia -- di setiap sektor. Dengan demikian kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan kemitraan". Forum dialog tahunan yang penting ini -- yang mencakup diskusi meja bundar, diskusi panel dan beberapa pertemuan sektoral-- menghasilkan solusi konkret dan rekomendasi bersama mengenai isu yang mempengaruhi perdagangan dan investasi antara UE dan Indonesia. Diskusi meja bundar para CEO yang mewakili perusahaan Eropa dan Indonesia mengusukkan agar pemerintah Indonesia dan UE agar segera menegosiasikan CEPA. Manfaat yang akan diperoleh dari kesepakatan yang penting ini dalam hal peningkatan perdagangan dan investasi terutama didiskusikan bagi UKM dan sangat relevan mengingat bisnis adalah bagian dari rantai pasokan global. Terlepas dari kekhawatiran bahwa CEPA akan menimbulkan lebih banyak kompetisi, pada dialog ini digarisbawahi bahwa mengingat hubungan perdagangan UE Indonesia yang saling melengkapi, CEPA justru akan menarik lebih banyak perdagangan dan investasi dengan menciptakan iklim bisnis yang lebih baik. Berdasarkan peraturan WTO, tarif istimewa akan segera berakhir dan perwakilan dari sektor-sektor tertentu secara kuat meminta agar CEPA dapat dilangsungkan agar sektor-sektor tersebut dapat bersaing di arena global. Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa direkomendasikan agar kembali fokus pada upaya memulai negosiasi dan segera menyepakati CEPA agar kedua belah pihak sama-sama memperoleh manfaat dari kemitaan yang lebih erat dan kuat. Rekomendasi yang disusun selama konferensi dua hari ini akan disampaikan kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Komisi Eropa untuk membantu meningkatkan peluang perdagangan dan investasi dan sebagai masukan dalam negosiasi CEPA yang sedang berlangsung. UE dan Indonesia telah membangun hubungan komersial yang kuat, dengan perdagangan bilateral bernilai sekitar EUR 25 miliar pada tahun 2012. Selain itu, Uni Eropa adalah investor kedua terbesar dalam perekonomian Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, diperkirakan 1000 perusahaan Eropa telah berinvestasi sekitar EUR 130 miliar ke dalam perekonomian Indonesia dan secara langsung mempekerjakan 1,1 juta orang Indonesia. Meskipun Indonesia adalah ekonomi terbesar di ASEAN namun keseluruhan perdagangan bilateral UE - Indonesia yang mencapai rekor tertinggi EUR 25 miliar masih jauh di bawah beberapa negara tetangga lain di kawasan Asia Tenggara (Singapura - EUR 52 miliar, Malaysia - EUR 35 miliar dan

Thailand - EUR 32 miliar). Lebih jauh lagi, meskipun UE merupakan salah satu sumber terbesar Foreign Direct Investment (FDI) bagi Indonesia selama periode 2004-2010, Indonesia hanya menerima 1,6 % dari semua FDI UE ke Asia, dan hanya 6 % dari semua investasi UE yang mengalir ke kawasan ASEAN. Berdasar latar belakang ini pemimpin bisnis Indonesia dan Eropa menekankan bahwa sudah saatnya untuk menambah nilai kemitraan komersial strategis antara UE dan Indonesia dengan bergerak menuju CEPA. Dengan mempertimbangkan khususnya, komplementaritas ekonomi Eropa dan Indonesia serta gambaran ekonomi positif baru-baru ini di beberapa pasar Eropa, sangatlah penting untuk memanfaatkan potensi besar perdagangan dan investasi UE - Indonesia. Informasi lebih lanjut: Dokumen ini, seluruh rekomendasi EIBD, presentasi, makalah latar belakang, dan foto tersedia pada situs www.eibd-conference.com Kontak pers: Gadizsa Zselamart gadizsa.zselamart@edelman.com 021-72159000 ext. 121 081289939364 Sarah Fitrisia sarah.fitrisia@edelman.com 021-72159000 ext. 179 08176015899

LATAR BELAKANG 4 th EU-Indonesia Business Dialogue Conference 2013 Apa itu EIBD? EU-Indonesia Business Dialogue (EIBD) atau Dialog Bisnis UE-Indonesia dimulai tahun 2009 sebagai forum business-to-business dengan tujuan meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan UE. Di tahun yang sama pemerintah Indonesia dan Uni Eropa mengundang perwakilan dari sektor swasta untuk bersama-sama mengusahakan peluang pertumbuhan dalam perdagangan dan investasi. EIBD diatur dan diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) dan sejumlah asosiasi bisnis anggotanya serta lima Kamar Dagang Eropa yang berbasis di Jakarta (BritCham, EKONID, EuroCham, IFCCI dan INA). Kerja sektoral dan lintas sektor EIBD yang kini berjalan mengarah pada konferensi tingkat tinggi tahunan. Konferensi keempat berlangsung di Jakarta pada 21 dan 22 Oktober, dengan tema "Menambahkan Nilai untuk Kemitraan Komersial Strategis: Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA)". Perkembangan sejauh ini Sejak tahun 2009, masukan dan rekomendasi yang dikembangkan oleh EIBD telah membantu memperbaiki iklim untuk melakukan bisnis antara Indonesia dan UE. Peraturan sektoral telah difasilitasi, memungkinkan akses pasar bagi kedua sisi. Indonesia, misalnya, akan memperoleh akses pasar bagi kayu ramah lingkungan ke pasar-pasar UE. EIBD 2012 mengusulkan kedua pemerintah untuk menegosiasikan CEPA dan dalam sejumlah besar pertemuan dan seminar, EIBD dan para pemangku kepentingan telah mengevaluasi manfaat dari CEPA maupun hambatan-hambatan potensialnya. Konferensi EIBD 2013 menawarkan kesempatan baik untuk mengambil langkah agar dapat memulai negosiasi CEPA. Apa yang dapat diharapkan dari Konferensi EIBD 2013? Konferensi EIBD 2013 akan menyajikan rekomendasi dari komunitas bisnis UE dan Indonesia kepada kedua pemerintah. Selama lebih dari setahun, sejumlah Kelompok Kerja bilateral telah mengevaluasi hubungan perdagangan dan investasi yang ada dan mengidentifikasi area yang memiliki potensi pertumbuhan.

Tahun ini kelompok kerja pada konferensi EIBD mencakup lima sektor, yaitu Otomotif, Makanan & Minuman, Infrastruktur, Farmasi, Tekstil & Alas Kaki, serta topik lintas sektor mengenai Keberlanjutan. Kelompok-kelompok kerja ini bertujuan untuk menentukan situasi yang akan menguntungkan kedua belah pihak dan juga di mana dan bagaimana bisnis membutuhkan dukungan dari kedua pemerintah, terutama dalam hal pengembangan kapasitas pengusaha Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, kelompok-kelompok kerja ini akan merekomendasikan area prioritas kepada pemerintah yang akan membantu untuk mencapai potensi yang belum dimanfaatkan.