BAB I PENDAHULUAN. urusan rakyat, pemimpin hendaknya orang yang benar-benar bisa dipercaya,

dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2017 M/1438 H

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti. Adapun penelitian yang penulis lakukan ini adalah bersifat deskriptif

Pendidikan Agama Islam

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB IV ANALISIS SIYASAH DUSTURIYAH TERHADAP PENYELENGGARAAN SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN FORMAT KOALISI

KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan oleh latar belakang Negara yang berbeda. Penggunaan sistem. Islam (Masa Nabi Muhammad) dapat menciptakan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan umat manusia, dan usaha juga sangat menentukan pola hidup, corak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS KONTROL

KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan umum melibatkan

PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH. Oleh : SAEPUL ANWAR

BAB III PEMILU DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH. tidak ditentukan oleh Pemilu dengan prosedur-prosedur yang ketat. Prinsip

Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research). Dimana

SEJARAH ISLAM AHMADIN

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

BAB IV ANALISIS FIKIH SIYASAH TERHADAP PELAKSANAAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) ANGGOTA DPRD FKB PEMKOT MOJOKERTO PERIODE

ALI BIN ABI THALIB ( Ya Allah Tetapkanlah Lisannya dan bimbinglah hatinya ) Oleh : SAEPUL ANWAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan terjun

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

Penjelasan singkat tentang khilafah minhajjin nubuwwah berdasarkan hadith

BAB I PENDAHULUAN. Undang ini mempuyai peran strategis dalam rangka pengembangan demokrasi, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I - PROSES LAHIRNYA.DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH 1

BAB IV PENETAPAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM TINJAUAN FIQH SIYA<SAH DAN SISTEM DEMOKRASI

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dalam negara Islam. Istilah imamah lebih banyak digunakan oleh

Sumbangan Wakaf pada Peradaban Islam (1) Monday, 23 October :01

Proses pengangkatan khalifah melalui kesepakatan kaum muhajirin dan anshar karena melihat kekosongan kursi kepemimpinan. Nabi tidak memberikan wasiat

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( KELAS XI GANJIL )

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yaitu

PERKEMBANGAN FIQIH PADA MASA DAULAH UMAWIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Development Bank (IDB) tahun 1974 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).

ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

BAB III METODE PENELITIAN

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam

BAB I PENDAHULUAN. tentunya harus kembali kepada Nabi Muhammad saw. yang memperkenalkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lain. Kegiatan yang lebih banyak dan efektif ialah jual beli. Disamping sebagai

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

Nag2oO9. Item Objektif. M.S Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah inheren dalam kesempurnaanya tersebut. Tujuan ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Menjelaskan. Kemampuan menurut kamus besar bahasa Indonesia, berasal dari kata

BAB III METODE PENELITIAN. yakni penelitian yang dilakukan dengan cara turun langsung kelapangan

BAB III METODE PENELITIAN

KEUTAMAAN MEMPELAJARI SIRAH NABAWIYAH. Fais al-fatih #KajianSirahNabawiyah01

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu suatu penelitian dengan sasaran masyarakat, baik. yang menjadi sasaran penelitiannya. 27

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) 82 yaitu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diucapkan sebagai bentuk perjanjian suami atas isterinya, diucapkan

Spirit Keadilan Dalam Warisan :Dirasah Hadis Edisi 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ALIRAN-ALIRAN TEOLOGI DALAM ISLAM

EKSISTENSI MANUSIA. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

Tinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting

BAB I PENDAHULUAN. 1 HB. Syafuri, Pemikiran Politik Islam. (Serang:-Fseipress, 2010), h. 110

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

PEMERINTAHAN DAN PENTADBIRAN

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis, Sifat Penelitian, dan Pendekatan. normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakan

BAB I PENDAHULUAN. Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2004, hlm.1. 2

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

BAB IV. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 2 Tahun 2008 Tentang Partai. Politik, dalam pasal 1 ayat (1) yang berbunyi : Partai politik adalah

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenispenelitianiniadalahpenelitianlapangan(field research). Dilakukan. lembaga atau lingkungan masyarakat tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research). Di mana

SILABUS PEMBELAJARAN. Alokasi Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Indikator. Sumber Belajar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemimpin pada dasarnya adalah wakil dari rakyat yang dipercaya mengatur urusan rakyat, pemimpin hendaknya orang yang benar-benar bisa dipercaya, sedemikian pentingnya mengangkat pemimpin dalam bernegara maka imam Al- Mawardi berkata Pemimpin yang zalim lebih baik dari pada tidak ada pemimpin. 1 Abu Zar adalah seorang sahabat yang saleh dalam hal amanat dan kejujuran tetapi tetap saja Rasulullah melihatnya lemah dan Rasulullah bersabda Janganlah hai kau Abu Zar menjadi pemimpin walau hanya dua orang padahal sebuah kesaksian mengatakan sesungguhnya tidak terdapat dikolong langit dan di atas bumi orang yang paling jujur perkataannya melebihi Abu Zar, walaupun pada kesempatan lain Rasulullah pernah mengangkat Amr bin As dan Khalid bin Walid sebagai panglima perang tetapi dalam hal ini Rasulullah mengambil pertimbangan mendatangkan kemaslahatan yang sebenarnya pada saat itu masih banyak sahabat lain yang lebih berilmu dan beriman lebih awal. 2 Pemimpin adalah pengabdi dan pelayan seperti keterangan hadist; القوم سيد باويه( وابن نعيم خادمهم. )أبو 15 1 Ibn Taimiyah, Siyasah Syar iyah; Etika Politik Islam, (Jakarta: Risalah Gusti, 1999), Cet II, h 2 Ibid., h 15

2 Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka. (HR. Abu Na im). 3 Pemimpin dalam konteks pemerintahan adalah pemimpin negara. Dalam istilah hukum modern, negara dikenal sebagai, Sekelompok individu yang teratur yang memiliki daerah tertentu, kekuasaan dan kedaulatan. 4 Sekelompok individu berarti rakyat, daerah berarti batas-batas negara, kekuasaan berarti adanya pemerintah yang berkuasa atau sebagai pemimpin rakyat, dan kedaulatan berarti mempunyai kekuasaan sendiri, tidak di bawah pengaruh atau bagian dari negara lain. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Kekhalifahan Islam dipegang oleh Abu Bakar as-sidiq dan Bani Umayyah merasa bahwa kelas mereka di bawah kelas kaum Anshar dan Muhajirin. Mereka harus menunjukkan perjuangan mereka dalam membela islam,untuk memiliki kelas yang setingkat. Ketika Umar bin Khattab menjadi khalifah, mereka dikirim ke Suriah untuk berperang melawan Bizantium. Atas jasanya,yazid bin Abu Sufyan diangkat menjadi gubernur disana. Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, Muawiyah bin Abu Sufyan diangkat menjadi gubernur di Suriah menggantikan saudaranya. Selain itu, Bani Umayyah menjadi penguasa disana. Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib merupakan awal dari tonggak sejarah perpolitikan umat Islam. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat politik antara Muawiyah bin Abu Sufyan dengan Ali bin Abi Thalib. Muawiyah merasa tidak puas dengan kebijaksanaan Khalifah Ali bin Abi Thalib ketika 3 Faiz Al Math, Muhammad, 1100 Hadist Terpilih, h 164 4 Abdul Karim Zaidan, Masalah Kenegaraan Dalam Pandangan Islam, (Jakarta : Yayasan Al- Amin, 1984), h. 9.

3 menangani kasus pembunuhan Usman bin Affan. Golongan ini merasa sangat kecewa dengan pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah.akhirnya perselisihan ini memuncak menjadi Perang Jamal. Pereselisihan antara pihak Ali bin Abi Thalib dengan pihak Muawiyah tidak berakhir sampai disitu, akan tetapi perselisihan ini memuncak menjadi Perang Shiffin. Dalam perang itu terjadi peristiwa Tahkim atau Arbitrase. Peristiwa ini memunculkan satu golongan yang disebut dengan golongan Khawarij. Golongan ini adalah orang-orang yang kecewa dengan peristiwa Tahkim tersebut dari pihak Ali bin Abi Thalib. Kekuasan pemerintahan akhirnya berada ditangan Muawiyah sebagai bertanda perubahan kepemimpinan yang bersifat kekhalifahan menjadi kerajaan. Berdirinya pemerintahan dinasti Umayyah tidak semata-mata peralihan kekuasaan, namun peristiwa tersebut mengandung banyak implikasi, di antaranya adalah perubahan beberapa prinsip dan perkembangan corak baru yang sangat mempengaruhi imperium dan perkembangan umat Islam. Jadi pada prinsifnya ada dua hal yang cukup menarik untuk ditelaah dari uraian singkat di atas, yang pertama suksesi yang dilakukan oleh Muawiyah, dan yang kedua adalah bagaimana pemerintahan pada masa Muawiyah. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang suksesi dan pemerintahan Mu awiyah itu, yang penulis tuangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul: Suksesi dan Pemerintahan Mu awiyah

4 B. Rumusan Masalah Berdasakan latar belakang di atas, maka pokok-pokok masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana Pemerintahan Mu awiyah? 2. Bagaimana suksesi oleh Mu awiyah? 3. Faktor apa saja yang menyebabkan keberhasilan suksesi oleh Mu awiyah? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pemerintahan Mu awiyah. 2. Suksesi sistem Mu awiyah 3. Faktor yang menyebabkan keberhasilan suksesi oleh Mu awiyah. D. Signifikasi Penelitian Signifikasi penelitian ini diharapkan berguna sebagai: 1. Bahan informasi ini berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam suksesi pemerintahan Mu awiyah 2. Bahan informasi bagi mereka yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang masalah ini dari sudut pandang yang berbeda 3. Bahan pengetahuan khususnya bagi penulis sendiri dan bagi orang yang membaca tulisan ini, serta sebagai sumbangan bagi pembendaharaan perpustakaan Fakultas Syariah dan perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin

5 E. Definisi Opearsional Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penggunaan istilah dalam penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk membuat definisi operasional sebagai berikut: Pemerintahan adalah proses, cara, perbuatan pemerintah. 5 Muawiyah adalah Muawiyah bin Abi Sufyan seorang khalifah bani Umayyah (661-680 M). 6 Suksesi adalah proses penggantian (terutama dilingkungan pimpinan tertinggi negara). 7 Dengan demikian definisi operasional dalam penelitian ini adalah proses pergantian kepemimpinan pada saat Muawiyah menjadi pemimpin negara dan proses perjalanan pemerintahannya. F. Kajian pustaka Sepengetahuan penulis judul penelitian terkait dengan suksesi pemerintahan Muawiyah belum ada yang meneliti adapun yang menjadi rujukan penelitian ini. Namun ada penelitian-penelitian yang terdahulu yang bertemakan tentang negara atau pemerintahan anatara lain adalah: 1. Penelitian saudari Khairun Nisa (NIM. 01.01134392) yang berjudul Pemerintahan Pada Masa Khalifah Usman Bin Affan. Penelitian itu beroreintasi pada sistem dan preses pemerintahan pada masa Khalifah Utsman Bin Affan, 5 Ibid., h. 672 6 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002), Cet. 13, h.43 7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), Cet. 3 H. 865

6 berbeda dengan apa yang penulis teliti saat ini, karena yang penulis teliti saat ini beroreintasi tentang suksesi yang dilakukan oleh Muawiyah dan juga beroreintasi pada masa pemerintahan Muawiyah. G. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian yang penulis laksanakan adalah penelitian kepustakaan (library researeh) yaitu; dengan penggalian data penulis mempelajari dan menelaah sejumlah literature yang membahas mengenai permaslahan yang bekaitan dengan ini. 2. Data dan sumber data a. Data Pokok Data yang akan digali adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan suksesi oleh Muawiyah dan pemerintahan pada masa Mu awiyah. b. Sumber Data Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai buku-buku dan literatur sejarah Islam dan perpolitikan diantaranya adalah: - Tarikh Al-Umah, Al-Islamiah, karya M. Khudari - Assirah Annabawiyah, karya Ibnu Hisyam - Sejarah Daulat khlafah Arrasidin, karya Yusuf Suoib - Sejarah kebudayaan islam, karya Mursirifah Suanto - Tarikh Al-Khulfa, karya Imam Sayuti

7 3. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik studi leteratur, yaitu dengan mengkaji, mempelajari dan meneliti bahan-bahan kepustakaan yang menjadi sumber data dan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. 4. Pengolahan dan analisis data a. Teknik pengolahan data Teknik pengolahan data adalah editing, yaitu upaya pengarahan data yang dilakukan untuk menentukan apakah data yang diperoleh tersebut sesuai dengan pembahasan yang menjadi permasalahan dalam penelitian atau tidak. Kemudian diketahui apakah data tersebut tepat dimasukan di dalam proses selanjutnya. b. Analisis data Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk uraian-uraian secara deskriptif dan dialisis secara kualitatif. 5. Tahap Penelitian Agar penelitian ini dapat tersusun secara sistematis maka ditempuh dengan beberapa tahapan sebagai berikut: a. Tahapan pendahuluan Melalui tahapan ini penulis membaca, mempelajari dan menelaah sejumlah leteratur yg akan diteliti. Selanjutnya membuat proposal, kemudian dikonsultasikan dengan dosen penasehat untuk meminta persetujuan dan memasukan proposal ke Tim Proposal Fakultas Syariah. Setelah proposal diterima dan diadakan konsultasi dengan dosen pembimbing dan dengan asisten pembimbing yang ditunjuk fakultas untuk membuat desain oprasional, lalu diseminarkan.

8 b. Tahap pengumpulan data Tahap ini merupakan tahap lanjutan, penulis menghimpun data sebayakbanyaknya dari Perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin dan Perpustakaan Fakultas Syari ah yang menjadi tempat penelitian dan dari mana saja. Tahapan ini ditempuh selama dua bulan sesuai dengan surat perintah riset. c. Tahapan pengolahan data Dalam tahap penulis melakukan pengolahan data yang didapatkan sesuai dengan teknik pengolahan data dan dianalisis secara objektif. d. Tahap penyusunan dan penutup Tahap ini merupakan tahap akhir, penulis menyusun data yang telah diolah dan dianalisis dengan mengacu pada sistematika yang ada untuk dijadikan sebuah karya tulis ilmiah berbentuk skripsi. Penulis mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing dan asisten pembimbing. Setelah memdapat persetujuan secara keseluruhan, penulis mempersiapkan diri untuk munaqasah skripsi. 6. Sistematika Penulisan Sesuai dengan masalah yang dibahas, keseluruhan tulisan ini terdiri dari empat bab. Pada bab I Terdiri dari pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Kemuadian bab II pada bab ini berisi tentang tinjauan umum mengenai suksesi dalam pemerintahan Islam yang berisi pengertian suksesi dan pemerintahan Islam, dasar hukum keberadaan pemerintaan dalam Islam, negara, khilafah, imamah

9 dan imarah dalam pemerintahan Islam, Islam dan negara (pemerintahan), pemerintahan rasulullah saw, dan khalifah, imam dan amir dalam pemerintahan islam Bab III Pada bab ini menjadi materi utama dalam pembahasan ini suksesi kekuasaan oleh Muawiyah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suksesi pemerintahan oleh Mu awiyah dan pemerintahan Muawiyah disertai dengan analisis. Bab IV Adalah penutup dari seluruh rangkaian pembahasan yang telah diuraikan dalam simpulan dan saran.