PENDAHULUAN TUJUAN KEGUNAAN FLOWCHART KONSEP PEMROGRAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
Algoritma Pemograman 1 A. Minggu 1

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

1: Pengertian Dasar Logika dan Algoritma STRUKTUR DASAR. Oleh: Imana Malia kondou, S.T.

Konsep Dasar Pemrograman

Pembuatan Algoritma yang Baik Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Algoritma. Contoh Algoritma

ALGORITMA. Bahasa Pemrograman adalah prosedur atau tata cara penulisan program.

BAB I Pendahuluan. 1.1 Konsep Algoritma

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

Definisi Algoritma. Prepared by Vosco

# ONE PENGANTAR ALGORITMA PEMROGRAMAN

PENGERTIAN FLOWCHART Apa itu Flowchart???

ALGORITMA & PEMROGRAMAN. By : Cahaya Jatmoko, M.Kom HP: MENTARI

MATERI SIMKOMDIG PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA

Logika Informatika. Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Pengenalan Algoritma

Algoritma Pemrograman

ALGORITMA RINTA KRIDALUKMANA SISKOM UNDIP

PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

ALGORITMA & PEMROGRAMAN

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1

Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman Merupakan Dua Hal yang Berbeda Oleh : Ema Utami, S.Si, M.Kom

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

Algoritma Dan Pemrograman

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 1 & 2. Ahmad hidayat

Pendahuluan. Algoritma

Tahap pengembangan program

Pengertian Dasar Logika Dan Algoritma

Pemrograman Dasar Kelas X RPL KONSEP DASAR ALGORITMA

Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Algoritma & Pemrograman #1. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN II LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PROGRAM 6. DOKUMENTASI DAN PEMELIHARAAN PROGRAM

Algoritma dan Pemrograman #1. Arif Dwi Laksito, M.Kom

SILABUS MATA KULIAH: LOGIKA ALGORITMA

BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA

ABSTRAKSI DEKOMPOSISI PENGUJIAN Dalam REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Algoritma & Struktur Data I. Mia Fitriawati, S.Kom,M.Kom. Tujuan Perkuliahan

SILABUS MATA KULIAH: LOGIKA ALGORITMA

Pemrograman Komputer Oleh : Agus Priyan : Agus Priy t an o t, o M.Kom M.K

Algoritma Pemrograman 2C

PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1

Algoritma Pemrograman

Algoritma, Pseudo Code Flow Chart

Information System Design and Analysis

TAHAPAN MEMBUAT PROGRAM

ALGORITMA, PEMROGRAMAN DAN BAGAN ALIR. Pertemuan Ke-1

3 sks (2,1) 1 sks: Lab Session. Course material: History Algorithm. Programming (C/C++):codeblock,gnu compiler

POKOK BAHASAN - 1 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PENGANTAR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Pertemuan 2 Konsep Dasar Algoritma

I. PENGANTAR ALGORITMA

Tujuan Umum Pengembangan Sistem

MAKALAH ALGORITMA, PSEUDOCODE DAN FLOWCHART TENTANG YUFI EKO FIRMANSYAH 1 D3 IT B OLEH

MAKALAH DESAIN PERANGKAT LUNAK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

IF Algoritma & Pemrograman. Bab 1: Pengantar Algoritma. Oleh : Andri Heryandi, M.T. Universitas Komputer Indonesia

Algoritma dan Flowchart

Bab I Pengantar Algorithma & Pemrograman

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR by: Budiyono, S. Kom

BUANA. Distribusi 01 September 2017

1. Algoritma & Pemrograman

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENGANTAR ALGORITMA DAN PROGRAM

Algoritma dan Pemograman 1A. Minggu 2

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Praktikum Algoritma dan Pemrograman. By Faizah, S.Kom. Lab. Komputasi Dasar Prodi Ilmu Komputer UGM

Program Development Cycle

Logika dan Algoritma Yuni Dwi Astuti, ST 2

ANALISA PERANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah komputer, yang menjadi salah satu perkembangan ilmu

Algoritma dan Pemrograman DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

BAB I PENGANTAR ALGORITMA DAN PROGRAM

PENGANTAR ALGORITMA & PEMROGRAMAN C/C++ Analisis Algoritma dan Struktur Data (TKE 670)

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman I

Pendekatan Pengembangan Sistem Terstruktur

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

04/03/2013. Absensi : 10% UTS : 30% UAS : 40% Tugas & Kuis : 20% By: Vilia Eka Meyana, M.Kom Institute Bisnis dan Informatika Indonesia

PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024

PENGANTAR ALGORITMA. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Pendahuluan Metode Numerik

Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman. Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-1 Pengantar Algoritma

Menjelaskan maksud dari arsitektur PL dan kenapa sangat penting.

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Konstruksi Dasar Algoritma

Teori Algoritma. Literatur

Algoritma dan Struktur Data

BAB III PEMROGRAMAN KOMPUTER

PERTEMUAN 6 ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Tinjauan Umum Pengembangan Sistem. Didik Tristianto, M.Kom

Latihan Soal. Teknik Pemrograman

Transkripsi:

PENDAHULUAN TUJUAN Tujuan dari belajar Algoritma dan Pemrograman 1A atau Flowchart adalah agar dapat membiasakan diri melakukan suatu perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah, karena suatu permasalahan yang diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan. KEGUNAAN FLOWCHART Fungsi dari Flowchart adalah untuk membantu dalam pembuatan program secara umum setelah itu dituangkan ke dalam program secara detail. Sehingga memudahkan pembuat program dan menghasilkan program yang terstruktur serta output yang sesuai dengan perencanaan KONSEP PEMROGRAMAN Program adalah kata, ekspresi,, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemograman

STANDAR PROGRAM YANG BAIK Standar pemrograman dibutuhkan untuk menciptakkan suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer. Untuk menentukan standar program yang baik dibutuhkan beberapa standar sebagai dasar penilaian, seperti : a. Pemecahan masalah b. Penyusunan program c. Perawatan program d. Standar prosedur Standar-standar tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk program. Namun dengan adanya standar akan membuat program menjadi konsisten dan mudah untuk dikembangkan. STANDAR TEKNIK PEMECAHAN MASALAH Setelah masalahnya dipahami dengan baik, seorang pemrogram tentu membutuhkan suatu teknik untuk memecahkan masalah tersebut, antara lain dikenal teknik Top-Down dan teknik Bottom-Up Teknik Top-Down Merupakan teknik pemecahan masalah yang paling umum digunakan. Pada teknik ini, suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Dari kelompok masalah yang kecil tersebut di analisis. Apabila dimungkinkan maka masalah tersebut akan dipilah lagi menjadi sub bagian dan setelah itu mulai disusun langkah-langkah untuk menyelesaikan secara detail.

Teknik Bottom Up Merupakan teknik pemecahan masalah yang mulai ditinggalkan, karena sulit untuk melakukan standarisasi proses dari prosedur-prosedur yang sudah terbentuk yang akan digabungkan. Pada teknik ini, bila ada masalah kompleks, maka pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut. Setelah memilih teknik pemecahan masalah yang akan digunakan, pemrogram akan mulai menyusun langkah-langkah untuk memecahkan masalah secara detail yang disebut algoritma Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja far Mohammed Ibn Musa al Khowarizmi (825 M) dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqabla. Dalam bidang pemrograman, Algoritma didefinisikan sebagai suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan bantuan komputer. Hubungan antara algoritma, masalah dan solusi dapat digambarkan sebagai berikut : Masalah ss Algoritma Solusi Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan impelementasi dari algoritma yang disusun.

Algoritma pemrograman yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas semua proses harus selalu berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan CONTOH Algoritma ketika ingin mengirimkan surat kepada teman, yaitu : 1. Tulis surat pada secarik kertas surat 2. Ambil sampul surat 3. Masukkan surat ke dalam sampul 4. Tutup sampul surat menggunakan perekat 5. Tempel perangko pada surat 6. Bawa surat ke kantor pos untuk di poskaan STANDAR PENYUSUNAN PROGRAM Dalam menyusun program, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh seorang pemrogram, misalnya : a. Kebenaran logika dan penulisan Program yang disusun harus memiliki kebenaran logika pemecahan masalah maupun penulisan. Program harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran dalam perhitungan sehingga hasilnya dapat dipercaya Dalam penyusunan program, pemrogram tidak boleh hanya berpegang pada prinsip asal program dapat dieksekusi saja, tetapi harus benar-

benar teliti dalam menulis rumus-rumus dan urutan logis dari langkahlangkah pemecahan masalah yang disusun b. Waktu minimum untuk penulisan program Dalam penulisan program, pemrogram harus dapat menentukan waktu minimum penulisan programnya. Waktu minimum penulisan program adalah waktu yang harus tersedia secara wajar untuk menyusun program, dari awal hingga siap dioperasikan c. Kecepatan maksimum eksekusi program Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat menghasilkan program yang memiliki kecepatan eksekusi maksimum, antara lain bahasa pemrograman yang digunakan (basis interpreter atau compiler), algoritma yang disusun, teknik pemrograman yang diterapkan dan perangkat keras yang dipakai untuk mengoperasikannya. Kecepatan maksimum eksekusi program juga dapat ditingkatkan dengan memperbaiki struktur program, misalnya dalam proses pengujian. Hindilah proses pengujian yang berulang-ulang secara percuma. Contoh: If item = nilai1 Instruksi1 If item = nilai 2 Instruksi2 If item = nilai 3 Instruksi3

Bentuk di atas merupakan bentuk sequence dari tiga kali pengujian untuk mendapatkan satu alternatif. Lebih baik jika bentuk pengujian diatas ditulis sebagai berikut : If item = nilai1 Instruksi1 Else If item = nilai 2 Instruksi2 Else If item = nilai 3 Instruksi3 Bentuk kedua di atas menyebabkan nilai item belum tentu di uji sebanyak tiga kali, dan segera setelah pengujian berhasil mengambil keputusan, maka proses pengujian tidak dilanjutkan. d. Eksresi penggunaan memori Seorang pemrogram perlu mempelajari teknik-teknik pembuatan program yang meminimumkan penggunaan memori. Pemborosan pemakaian memori akan menyebabkan eksekusi berjalan lambat. e. Kemudahan merawat dan mengembangkan program Program hendaknya memiliki struktur pemrograman yang baik, struktur data yang jelas dan dilengkapi dengan dokumentasi sehingga mudah untuk dipahami, diuji dan dikembangkan

f. User Friendly Program yang disusun harus memiliki fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi pemakai untuk mengoperasikannya, misalnya dengan penambahan fasilitas on line help guna memberi penjelasan jika terjadi kesulitan, menu pilihan, tampilan yang informatif, pesan-pesan yang sederhana dan singkat sehingga mudah untuk dipahami, dan sebagainya g. Portability Usahakan agar program yang disusun dapat dioperasikan dengan berbagai jenis system operasi dan perangkat keras yang berbeda, sehingga fleksibel untuk digunakan h. Pemrograman Modular Pada teknik top down, masalah yang besar dan kompleks di bagibagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Kelompok masalah kecil itu disebut modul dan teknik pemrograman terstuktur yang digunakan untuk mengimplementasikan langkah-langkah pemecahan masalah pada kelompok masalah yang kecil tersebut dikenal dengan sebutan teknik pemrograman modular. Namun setelah masing-masing modul disusun maka harus dibuat suatu system untuk mengintegrasikannya sehingga menjadi satu kesatuan program yang lengkap. MEMBANGUN PROGRAM Bila masalah yang dihadapi oleh seorang pemrogram sangat besar dan kompleks, maka ia pasti membutuhkan tahapan-tahapan dalam membangun programnya, agar dapat diperoleh suatu program yang baik.

Sebenarnya tahapan-tahapan tersebut hanya membantu pemrogram agar dapat menyelesaikan pekerjaannya secara sistematis. Tahapan-tahapan untuk membangun suatu program yang besar dan kompleks adalah sebagai berikut : a. Definisi masalah b. Analisis kebutuhan c. Teknik pemecahan masalah dan algoritma d. Pengkodean e. Testing dan Debuging f. Pemeliharaan g. Dokumentasi Untuk memecahkan suatu masalah yang sederhana pemrogram tidak perlu melalui tujuh tahap tersebut, tetapi cukup mengidentifikasi masalah, menentukan input, proses dan output yang diinginkan, menentukan algoritma, mengimplementasikannya dengan sautu bahasa pemrograman tertentu dan melakukan testing. ALASAN MENGGUNAKAN TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN PROGRAM Ada beberapa alasan mengapa seorang pemrogram perlu menggunakan tahap-tahap penyusunan program, yaitu : a. Pertimbangan Logis Melalui tahap definisi masalah dan analisis kebutuhan, maka pemrogram dapat mengetahui dengan jelas bobot atau tingkat kesuliltan yang harus dipecahkan sehingga dapat melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah tenaga, harga, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun program

b. Pertimbangan analogi Menyusun program seakan-akan identik dengan membangun rumah dimana dibutuhkan rancangan arsitektur dan definisi tahap-tahap pengerjaan yang terencana secara baik dan sistematis, sebelum ia mulai membangun c. Pertimbangan jumlah data Jumlah dan jenis data serta proses pengolahan data merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan secara khusus. Jumlah dan jenis data sangat mempengaruhi dalam menentukan jenis variable dan yang akan digunakan dalam penyusunan program tersebut d. Pertimbangan untuk pengembangan Melalui tahap-tahap penyusunan program akan diperoleh suatu program yang baik, terstruktur dan sistematis, sehingga dapat dengan mudah dikembangkan di masa mendatang e. Pertimbangan prinsip Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitekktur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan testing