Rakornis Balitbang Kehutanan 11 Juli 2012, Mason Pine Hotel Kotabaru Parahyangan, Jawa Barat KEBIJAKSANAAN BIDANG IPTEK UU No.18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas P-3 Iptek) UU No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 Keputusan Presiden, Keputusan Menteri Negara Negara Riset dan Teknologi 1
Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan Iptek/ Sinas P3 Iptek\ (UU No. 18 Tahun 2002) bertujuan memperkuat daya dukung iptek bagi terwujudnya tujuan negara - daya saing dan - kemandirian bangsa dan berfungsi membentuk pola hubungan interaktif yang saling memperkuat antar-unsur penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan iptek dalam satu keseluruhan untuk mencapai tujuan di atas. RPJPN IPTEK 2025 VISI: Mewujudkan IPTEK sebagai pendukung dan muatan utama produk nasional untuk peningkatan peradaban, kemandirian dan kesejahteraan bangsa. Salah satu misi IPTEK 2025: Mewujudkan bangsa yang berdaya saing melalui : - SDM berkualitas - Penguasaan Iptek melalui libangrap menuju inovasi berkelanjutan. - Membangun keunggulan kompetitif (bukan hanya keunggulan komparatif - melakukan transformasi dari pembangunan ekonomi berbasis sumberdaya alam - menuju ekonomi berbasis SDM dan Iptek). 2
Tantangan Pembangunan Iptek: Meningkatkan kontribusi iptek dalam : memenuhi hajat hidup bangsa, antara lain rasa aman, kesehatan, energi, pangan, degradasi lingkungan, dan kebencanaan. memperkuat sinergi antara kebijakan iptek dan kebijakan sektor lain kualitas dan ketersediaan SDM iptek (Prioritas Program) Tuntutan thd Lembaga Riset Peranan iptek dalam menjawab permasalahan pembangunan bangsa semakin menjadi perhatian di berbagai negara. Penekanan pada riset yang berpola lintas/trans-disiplin ditujukan pada peningkatan mobilitas kapital intelektual masyarakat, sehingga membawa perubahan menuju masyarakat berbasis pengetahuan Perkembangan Iptek dengan pola yang makin kompleks perlu dikelola dengan sistem manajemen yang baku agar memperoleh hasil yang mampu mendukung pembangunan nasional 3
KONDISI SAAT INI BELUM ADA KOMANDO YANG JELAS DAN TEGAS DALAM PROGRAM LITBANG MASIH BERJALAN SENDIRI2 BELUM ADA KEBERANIAN MENGUKUR MINIMNYA ANGGARAN LITBANG DARI PEMERINTAH KURANGNYA APRESIASI A Difficult Situation RISTEK is in a very difficult position. It has: a truly gigantic task if it is to make any real difference to a population of over 225 million very limited resources (financial and professional) to work with a difficult and changing political environment (shifting from centrist to decentralisation and regional autonomy) 4
TUGAS KEMENTERIAN RISET dan TEKNOLOGI (KRT) melaksanakan koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional (Kementerian Riset dan Teknologi tidak melaksanakan sendiri kegiatan risbangtek) dan berfungsi merumuskan arah dan prioritas utama serta kerangka kebijakan pemerintah di bidang iptek dan dituang dalam Jakstra Iptek. Menteri Negara Ristek wajib mengkoordinasikan perumusan Jakstra Ipkek dengan mempertimbangkan masukan serta pandangan yang diberikan oleh unsur kelembagaan iptek PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi koordinasi Menteri Negara Riset dan Teknologi dibantu oleh dua lembaga non struktural yang mandiri dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab kepada Menteri, yaitu : Dewan Riset Nasional (DRN) untuk perumusan arah dan kebijakan program riset dan pengembangan serta penerapan teknologi Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) bertugas memperkuat Sistem Tata Kelola Lembaga melalui pemberian akreditasi (pengakuan ) dalam rangka peningkatan kinerja dan perbaikan kualitas implementasi program. 5
KNAPPP KNAPPP dibentuk oleh Menteri RISTEK 31 Des 2001 dan pelantikan anggota Agustus 2002 Keanggotaan KNAPPP terdiri atas wakilwakil cendekia, peneliti, masyarakat, pemerintah dan pelaku usaha, yang jumlah keanggotaannya berimbang Masa bakti anggota KNAPPP tiga tahun Struktur Organisasi Ketua KNAPPP Wakil Ketua Anggota Sekretaris Wk Sekretaris Manajer Mutu Sekretariat: Tenaga Administrasi Manajer Operasi Manajer Keuangan Asesor/ Tenaga Ahli Panitia Teknik Evaluator Pemeringkat 6
Tugas KNAPPP Memberikan akreditasi kepada pranata litbang yang mengajukan permohonan akreditasi Melakukan kegiatan pemantauan secara berkala terhadap kinerja semua pranata litbang yang sudah diakreditasi Melakukan pemeringkatan terhadap semua pranata litbang yang sudah diakreditasi Diharapkan, mutu, efisiensi, unjuk kerja litbang iptek, dan pelayanan masyarakat oleh pranata litbang meningkat PRANATA LITBANG Pranata litbang adalah suatu unit kerja yang melakukan kegiatan litbang dalam bidang tertentu yang spesifik (ilmu teknik, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial) 1. LPND : Balai Besar / Balai / Pusat / UPT 2. Balitbang Dept : Pusat Penelitian 3. Perguruan Tinggi : Lemlit 4. Industri : Divisi Litbang 5. Independen/Swasta 7
ORGANISASI DAN TATA KERJA KNAPPP 1. Pernyataan Kebijakan 2. Sistem Akreditasi 3. Organisasi dan Manajemen 4. Sistem Mutu 5. Asesor, Evaluatior dan Tenaga Ahli 6. Proses Akreditasi 7. Penetapan Perubahan Status Akreditasi 8. Informasi dan Publikasi 9. Subkontrak Pekerjaan Akreditasi 10. Pengaduan, Perselisihan dan Banding 11. Kerahasiaan 12. Hubungan KNAPPP dengan Pranata Litbang Akreditasi KNAPPP Pengakuan formal (terhadap pranata litbang) atas: Kemampuannya melaksanakan litbang sesuai dengan tugas pokok & fungsi; visi & misinya, Mutu keluaran hasil litbangnya, Keefisienan kinerjanya dalam memenuhi persyaratan umum yang telah ditentukan, 8
TUJUAN AKREDITASI PRANATA LITBANG Alat untuk evaluasi pranata litbang Alat bagi KRT untuk pemeringkatan Alat untuk pembinaan kelembagaan Alat untuk memilih pranata litbang yang kompeten di bidangnya Alat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atas kompetensi pranata litbang Manfaat Akreditasi KNAPPP Bagi Pranata Litbang: Sarana untuk mengukur kinerja Kebanggaan bagi yang memiliki Akreditasi Jembatan bagi Manajemen dan Peneliti Memperoleh pengakuan akan kemampuan 9
Manfaat Akreditasi KNAPPP Bagi Masyarakat : Memudahkan untuk mengenali kualitas pranata litbang; Memudahkan Industri untuk memilih pranata litbang yang sesuai dengan rencana pengembangan produknya. Manfaat Akreditasi KNAPPP Bagi Pemerintah: Pendekatan untuk meningkatkan dan membudayakan mutu litbang Memberikan gambaran keadaan dan kondisi litbang di Indonesia Memudahkan (memfasilitasi) peran pranata litbang bagi pembangunan Memudahkan bagi pemerintah dalam melaksanakan pembinaan pranata litbang untuk meningkatkan kemampuannya 10
Bidang Penelitian dan Kepakaran (Pedoman KNAPPP 03:2004) Bidang Kepakaran (1) 1. Ilmu Kemanusiaan, Seni dan Matematika 2. Fisika 3. Kimia 4. Ilmu Bumi 5. Biologi 6. Informasi, Komputer dan Komunikasi 7. Rekayasa dan Teknologi 8. Lingkungan, Pertanian, dan Peternakan 9. Arsitektur, Lingkungan Perkotaan dan Bangunan 10.Obat-obatan dan Kesehatan 11.Pendidikan Bidang Penelitian/Kepakaran (Pedoman KNAPPP 03:2004) Bidang Klasifikasi Keilmuan (2) 12. Ekonomi 13. Perdagangan, Manajemen, Pariwisata, Pelayanan 14. Kebijakan dan Politik 15. Sejarah, Arkeologi dan Studi Kemasyarakatan 16. Perilaku dan Kognitif 17. Hukum, Keadilan dan Penegakan Hukum 18. Jurnalistik, Keperpustakaan dan Kurator 19. Filsafat, Seni, Kebudayaan dan Bahasa 20. Agama 11
KRITERIA AKREDITASI Akreditasi diberikan bila pranata litbang memenuhi persyaratan Pedoman KNAPPP 02: 2007 Persyaratan Umum Pranata Penelitian dan Pengembangan dan memenuhi persyaratan akreditasi lainnya PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Organisasi dan Lingkup Kegiatan Manajemen Kompetensil Manajemen Pelanggan dan Pemangku Kepentingan A C p D Kepemimpinan Strategi Organisasi Kompetensi pranata litbang yg dituju Manajemen KI dan Hasil Pengukuran Kinerja Kompetensi pranata litbang saat ini PENGENDA LIAN Proses dan Manajemen 12
DOKUMENTASI SISTEM MUTU PRANATA LITBANG BERDASARKAN PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Kumpulan, hasil olahan dan hasil penyimpanan sistem informasi yang berhubungan dengan sistem mutu Mencakup : Panduan mutu Prosedur mutu Instruksi kerja Form, dokumen pendukung, rekaman STRUKTUR DOKUMENTASI Tingkat 1 : Panduan Mutu : menggambarkan secara garis besar latar belakang organisasi, kebijakan mutu, tujuan dan sistem manajemen Tingkat 2. Prosedur : menggambarkan mengenai pelaksanaan rangkaian aktifitas untuk menyelesaikan suatu tugas Tingkat 3. Instruksi Kerja : menggambarkan mengenai bagaimana aktifitas yang akan dilaksanakan 13
Bagan Proses Akreditasi 4 PANITIA TEKNIK KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1 7 6 5 2B 3 2A TIM ASESMEN PRANATA LITBANG 1. Permohonan akreditasi, 2A. Pembentukan tim asesmen, 2B. Asesmen termasuk Audit Kecukupan oleh tim asesmen, 3. Laporan asesmen, 4. Evaluasi hasil asesmen oleh Panitia Teknik, 5. Keputusan akreditasi, 6. Surveilen/ Permohonan/asesmen penambahan ruang lingkup akreditasi, 7. Reasesmen PROSES PEMERINGKATAN PRANATA LITBANG PROSES ASESMEN OLEH ASSESOR AKREDI- TASI PRANATA LITBANG PROSES EVA- LUASI/PEME- RINGKATAN OLEH EVA- LUATOR PEMERING- KATAN PRANATA LITBANG 14
PREDIKAT AKREDITASI Jumlah nilai Predikat Kode predikat 0 200 Sangat kurang 201 400 Kurang 401 600 Sedang 601 750 Cukup C 751 900 Baik B 901 1000 Sangat baik A Perbandingan Lembaga Akreditasi Lembaga KARS Dasar Pendirian Kepmen Ruang lingkup akreditasi Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan lainnya BAN-PT Kepmen Perguruan Tinggi KAN Keppres MSTQ (Metrology, Standards,Testing, Quality) KNAPPP Kepmen Pranata Penelitian dan Pengembangan BNSP Keppres Lembaga Sertifikasi Profesi 15
TERIMA KASIH 10/21/09 16:20 16