USULAN TAHAPAN PERBAIKAN TATAKELOLA TI PADA PT XYZ BERDASARKAN HASIL PENILAIAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Riska Puspita Sari 1, Aryo Nugroho,ST,S.Kom., MT 2, Immah Inayati,S.Kom., M.Kom., M.BA 3. Abstrak

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

Pengaruh Tata Kelola Teknologi Informasi Dalam Keselarasan Proses Bisnis Perusahaan

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Bab II Tinjauan Pustaka

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

Nama : Hery Budiawan TTL :Sukoharjo,14 Januari 1978 Pendidikan : Teknik Sipil ITB 1996 Istri : Ponirah Anak : M.Danish Dhiaurrahman (3,5 th) Aisyah

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

USULAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN DAN MASALAH BERDASARKAN KOMBINASI COBIT 4.1 DAN ITIL V3

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

PEMBUATAN MODEL TATA KELOLA IT UNTUK PROSES AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS XYZ)

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA

Tata Kelola Ketersediaan Layanan TI Menggunakan Framework Cobit pada PT. ABC

PENERAPAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PENGELOLAAN DATA DI STIKOM DINAMIKA BANGSA. Hendri, S.Kom, M.S.I

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

PENGEMBANGAN MODEL INFORMATION TECHNOLOGY (IT) GOVERNANCE PADA ORGANISASI PENDIDIKAN TINGGI MENGGUNAKAN COBIT4.1 DOMAIN DS DAN ME

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT

PRESENTASI TUGAS AKHIR

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

Kata kunci : Tata kelola teknologi informasi, Perencanaan Strategis TI, Cobit 4.1, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ciamis

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

MENINGKATKAN FUNGSIONALITAS DAN INTEGRASI BISNIS PROSES PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

ANALISIS IT Governance Berbasis Deliver and Support 11 Domain

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PEMBELAJARAN ASINKRONUS MELALUI MEDIA TIK DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 1/12 (2016), DOI:

PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK JURUSAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRAMEWORK COBIT VERSI 5.

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BEST PRACTICES TATA KELOLA TI DI PERUSAHAAN Titien S. Sukamto

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA CABANG MAKASSAR) Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

Transkripsi:

USULAN TAHAPAN PERBAIKAN TATAKELOLA TI PADA PT XYZ BERDASARKAN HASIL PENILAIAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL Heru Nugroho D3 Manajamen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Jl Telekomunikasi No.1 Kawasan Bandung Techno Park Email :heru@tass.telkomuniversity.ac.id Abstrak Tatakelola TI adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh organisasi untuk melakukan penyelarasan strategi TI dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam sebuah perusahaan tatakelola TI merupakan. Perseroan Terbatas XYZ adalah sebuah perusaaan BUMN yang akan menerapkan Good Corporate Governance sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER - 02/MBU/2013 untuk mewujudkan pelaksanaan tata kelola TI yang baik dengan penerapan pola standarisasi kerangka pengelolaan TI. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dengan adanya peraturan tersebut adalah tingkat kematangan dari Tata Kelola TI BUMN minimal berada pada level 3 sesuai dengan maturity level yang ditetapkan. COBIT 4.1. Bagaimana sebuah BUMN dapat mencapai tingkat kematangan tersebut serta bagaimana melakukan perbaikan berdsarkan penilaian adalah permasalahan yang dihadapi oleh BUMN. Salah satu metode yang digunakan sebagai alat untuk melakukan bench marking dan self-assessment oleh manajemen teknologi informasi secara lebih efisien adalah dengan menggunakan maturity model. Hasil penilaian akan menjadi dasar bagaimana melakukan perbaikan sebagai bagian dari continuous improvement. Pada tahap awal akan dilakukan pengumpulan dokumen, pemetaan dokumen terhadap proses dalam COBIT 4.1, pengumpulan data, pengolahan data, validasi hasil, dan rekomendasi perbaikan. adanya keterpaduan antara bisnis dan TI [2]. Phyl Webb dalam makalah Attempting to Define IT Governance: Wisdom or Folly? menyebutkan bahwa tatakelola TI merupakan bentuk penyelarasan strategis antara TI dan bisnis sedemikian hingga nilai maksimum dari suatu binis dapat dicapai dengan cara pengembangan dan pengelolaan dari efektifitas pengendalian TI [3]. Penerapan TI di perusahaan tidak selamanya selaras dengan strategi dan tujuan perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap infrastruktur dan pengelolaan TI yang ada agar dapat selalu dipastikan kesesuaian infrastruktur dan pengelolaan yang ada dengan tujuan perusahaan [4]. Tatakelola TI merupakan suatu siklus yang didorong adanya keinginan atau nilai dari pemangku kepentingan (stakeholder) yang akan menjadi rumusan strategi TI bagi organisasi. Strategi TI ini kemudian diselaraskan dengan strategi bisnis dan strategi organisasi. Dalam proses tatakelola TI akan dihasilkan laporan tanggung jawab terkait keluaran, kinerja, penanganan resiko, dan sumber daya yang telah digunakan. Hasil dari laporan ini juga akan menjadi umpan balik (feedback) untuk meningkatkan proses tatakelola TI yang sudah berjalan di organisasi. Laporan dari proses tatakelola TI akan dikonfirnasi terhadap strategi untuk memastikan apakah strategi yang telah ditetapkan telah dijalankan dengan baik atau tidak juga memberikan rekomendasai apakah diperlukan perubahan terkait strategi TI yang telah dijalankan.[5] Kata kunci: Tatakelola TI, Maturity Model, COBIT 4.1 1. Pendahuluan Tatakelola TI atau IT governance merupakan bagian dari tata kelola perusahaan dan tanggung jawab dewan direksi serta manajemen eksekutif dimana di dalamnya terdapat kepemeimpinan, struktur organisasi dan proses untuk memastikan bahwa TI mampu mendukung dan memperluas strategi dan tujuan organisasi [1]. Wim Van Gembergen dalam buku Strategies For Information Technology Governance menjelaskan bahwa tatakelola TI sebagai kapasitas organisasi yang dilakukan oleh dewan, manajemen eksekutif, dan manajemen TI dengan tujuan pengendalian implementasi strategi TI dengan harapan Gambar 1. Proses Tatakelola TI [5] 4.11-97

Penelitian terdahulu berkaitan dengan penilaian tatakelola hanya berfokus pada bagaimana menilai maturity level dengan menggunakan COBIT 4.1 serta hasil penilaian tingkat maturity level. Pada penelelitian ini, tahapan penlialain maturitydilakukan dari awal, pengumpulan dokumen, pengkajian, sampai bagaimana memberikan rekomendasi dari hasil penilaian. Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER - 02/MBU/2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara dibuat dengan pertimbangan bahwa teknologi informasi sangat besar manfaatnya dalam pengembangan usaha suatu perusahaan, sehingga perlu dikembangkan secara terarah dan terukur di BUMN guna mendukung strategi bisnis BUMN sejalan dengan tujuan jangka panjang, menengah, dan jangkapendek yang ingin dicapai oleh BUMN. Selain itu, teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara optimal, terukur, terarah dan memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), maka pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi di BUMN harus berdasarkan pada suatu sistem tata kelola, termuat dalam sebuah master plan, dan dikembangkan secara bersinergi sesama BUMN [6]. PT XYZ adalah sebuah perusaaan BUMN yang berencana menerapkan Good Corporate Governance sesuai dengan Peraturan tersebut dimana salah satu sasaran yang ingin dicapai dengan adanya peraturan tersebut adalah target maturity level dari Tata Kelola TI minimal berada pada level 3. Pada makalah ini akan diberikan tahapan - tahapan penilaian tingkat kematangan TI pada PT XYZ secara komperhensif mulai dari pengumpulan dokumen, pengolahan data kuisioner, validasi hasil penilaian dengan dokumen terkait serta pemberian rekomendasi perbaikan secara rinci pada setiap atribut yang dinilai verdsarkan best practice ketika melakukan penilaian langsung pada PT XYZ. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu fenomena,, dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara actual. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan panduan bagi PT XYZ untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan layanan TI yang diberikan. COBIT 4.1 Framework Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) merupakan model yang dirancang untuk mengendalikan fungsi TI. Dikembangkan oleh orang-orang berlatar belakang auditor yang tergabung dalam information System Audit and Control Foundation (ISACF) yang sejak tahun 1999 berubah menjadi IT Governance Institute (ITGI) dan Information Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT mendefinisikan aktivitas TI dalam suatu model proses generik kedalam 4 domain yaitu: Plan and Organize (PO), Acquire and Implement (AI), Deliver and Support (DS), dan Monitor and Evaluate (ME) [ 5]. COBIT banyak digunakan sebagai kerangka kerja penyusunan tatakelola teknologi informasi karena memiliki 4 karakteristik uatama, yaitu: 1. Fokus pada bisnis. 2. Berorientasi pada proses. 3. Berbasis pengendalian. 4. Didorong oleh pengukuran. Karakteristik-karakteristik tersebut menggambarkan secara keseluruhan bagaimana seharusnya teknologi informasi dikelola sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan bisnis organisasi. COBIT menjadi jembatan untuk mengatasi adanya kesenjangan (gap) antara resiko bisnis, kebutuhan control atau kendali, serta isu-isu teknik COBIT 4.1 Maturity Model Model tingkat kematangan (maturity model) digunakan sebagai alat untuk melakukan bench marking dan selfassessment oleh manajemen teknologi informasi secara lebih efisien. Model kematangan untuk pengelolaan dan kontrol pada proses teknologi informasi didasarkan pada metoda evaluasi perusahaan atau organisasi, sehingga dapat mengevaluasi sendiri, mulai dari level 0 (nonexistent) hingga level 5 (optimised). Pertanyaan rinci yang dikembangkan dalam pengukuran tingkat kematangan tersebut berlandaskan pada model kemapanan COBIT yang terdiri dari 34 proses. Maturity model dapat digunakan untuk memetakan : 1. Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu. 2. Status standar industri dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding) 3. Status standar internasional dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding) 4. Strategi pengelolaan TI perusahaan (ekspetasi perusahaan terhadap posisi pengelolaan TI perusahaan) Tingkat kematangan (maturity level) tatakelola TI menurut COBIT 4.1 diukur dari tingkat kematangan proses-proses (aktivitas pengelolaan) TI yang menerapkan mekanisme kontrol yang terdapat dalam 34 proses di bawah domain PO, AI, DS, ME. COBIT 4.1 mengukur tingkat kematangan dengan meminjam konsep kategori enam maturity level CMM (Capability Maturity Model) dari SEI (Software Engineering Institute). Gambar 2. Maturity Level [5] 4.11-98

2. Pembahasan Tahapan Perbaikan Tatakelola TI Untuk melakukan penilaian tatakelola TI di PT XYZ maka secara garis besar tahapan yang dilakukan dikelompokan menjadi tiga, yaitu berkaitan dengan: a. Dokumen perusahaan b. Kuisoner c. Validasi dominan dan sudah di dukung oleh kebijakan perusahaan. Selain itu, pemetaan ini juga bertujuan untuk melihat proses proses apa saja yang belum didukung oleh prosedur dan kebijakan perusahaan. Tabel 2. Format pemetaan Dokumen Gambar 3. Model Proses Perbaikan Tatakelola TI Adapun detail dari masing masing proses tersebut adalah sebagai berikut A. Pengumpulan Dokumen Pengumpulan dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen dokumen perusahaan yang berkaitan dengan kebijakan dan prosedur yang mendukung pengelolaan teknologi informasi. Dokumen yang terkumpul akan direview dan dikaji untuk selanjutnya akan dipetakan terhadap proses proses yang ada dalam domain COBIT 4.1. Pengumpulan dokumen dapat dilakukan dengan cara melihat secara langsung dokumen dokumen yang digunakan terkait kebijakan dan prosedur teknologi informasi khususnya dokumen yang sifatnya rahasia perusahaan juga melalui soft file yang diberikan oleh pihak perusahan dan dokumen yang ada di website perusahaan. Tabel 1. Format Rekapitulasi Dokumen C. Pengumpulan dan Pengolahan Data (Kuisioner) Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dilakukan untuk mendapatkan informasi dari responden. Responden yang mengisi kuisioner diharapkan merupakan representasi dari unit unit yang ada di dalam perusahaan. Kuisioner disusun berdasarkan 34 proses yang ada dalam dokumen COBIT 4.1 dengan atribut maturity yang akan dinilai adalah sebagai berikut: 1) Awareness and Communication (AC) 2) Policies, Plans and Procedures (PPP) 3) Tools and Automation (TA) 4) Skill and Expertise (SE) 5) Responsibilities and Accountabilities (RA) 6) Goal Setting and Measurement (GSM) Untuk menghindari jawaban pertanyaan dari kuisioner yang diberikan pada responden maka perlu dilakukan penjelasan bagaimana mengisi kuisioner untu menilai maturity level setiap prosesnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan nilai maturity yang valid terkait tatakelola teknolgi informasi di perusahaan. Rekap data dari responden kemudian dibuat pola sebagaimana ada dalam tabel serta dintentukan rata rata, standar deviasi, nilai kasimum, nilai minimunnya sebagaimana contoh tabel berikut. Tabel 3. Format Rekap Penilaian Maturity Level B. Pemetaan Dokumen Dokumen dokumen yang sudah dikaji akan dipetakan relatif terhadap proses proses yang ada dalam domain COBIT 4.1. Tujuan pemetaan dokumen ini adalah mengetahui proses proses apa saja dalam COBIT 4.1 yang sudah didukung dengan kebijakan dan prosedur yang ada di dalam perusahaan. Hal ini akan membantu pada saat melakukan penilian dan sebagai gambaran awal proses mana saja yang 4.11-99

Berdasarkan tabel tersebut, kemudian dibuatlah candle stik diagram. Diagaram yang dapat menggambarkan sebaran nilai dari masing masing atribut untuk setiap proses. Untuk menggambar diagram tersebut maka dibuatlah tabel sebagai berikut Tabel 4. Format Data Untuk Candle Stick Diagram dinilai. Validasi ini diperlukan untuk menghindari gap antara apa yang di nilai dengan pemhaman yang dimiliki oleh unit pngelola TI. Hasil penilaian yang berasal dari kuisioner juga ditampilkan untuk membandingkan nilai versi dokumen dengan nilai hasil kuisioner. Diharapkan dua nilai ini tidak berbeda signifikan agar gap antara penilaian responden dengan hasil validasi terhadap dokumen tidak terlalu tinggi. Dimana nilai nilai tersebut diperoleh dari tabel 3 dengan ketentuan sebagai berikut. 1) Open = Avg + Sttdv 2) High = Maksimum 3) Low = Minimum 4) Close = Avg Sttdv Selain penilaian berdasarkan hasil pengisian kuisioner dari responden, juga dilakukan penilaian maturity level berdasarkan kajian dokumen dan hasil wawancara dengan staff dan pejabat di unit sistem informasi dengan panduan penilaian maturity level dalam kerangka kerja COBIT 4.1. Adapun format penilaian maturity level adalah sebagai berikut. Tabel 5. Format Penilaian Maturity Level Hasil Kajian D. Validasi Hasil Penilaian dan Dokumen Hasil penialian terkait dokumen dan data kuisioner tidak langsung dijadikan dasar untuk memberikan rekomendasi. Untuk memastikan hasil yang diperoleh maka dilakukan validasi penilaian dengan pihak perusahaan, dalam hal ini unit TI yang bertanggung jawab terkait pekerjaan penilaian tatakelola TI pada suatu perusahaan. Validasi penilaian ini tidak terkait dengan hasil olahan data quisioner tetapi berdsarkan penilaian terkait masing masing proses relatif terhadap 6 atribut yang melekat sesuai dengan dokumen yang berhasil dikumpulkan dan hasil wawancara selama proses pengmpulan dokumen. Untuk memudahkan penilaian, perlu dibuat analisis swot dari 6 atribut dari masing masing proses yang E. Rekomendasi Perbaikan Hasil penilaian maturity level berdasarkan analisis SWOT manjadi acuan untuk menetapkan perbaikan yang harus dilakukan. Untuk memudahkan dalam memberikan rekomendasai perbaikan maka setiap proses perlu dideskripsikan terlebih dahulu komponen kompenen berikut ini: 1) Tujuan IT terkait proses 2) Tujuan Proses 3) Aktifitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan 4) Indikator kinerja Komponen tersebut diperoleh dari kerangka kerja COBIT 4.1 sehingga merupakan standar baku yang menjadi acuan sebuah perusahaan terkait proses proses dalam tatakelola TI. Selain itu, setiap proses yang dinilaian diberikan panduan sesuai dengan kerangka kerja COBIT 4.1 yang meliputi 1) Proses Minimum yang seharusnya dijalankan. 2) Dokumen Output dari proses yang seharusnya dimiliki 3) Tools atau aplikasi yang berhubungan 4) Sertifikasi berkaitan dengan proses 3. Kesimpulan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER - 02/MBU/2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara mendorong PT XYZ untuk melakukan penilaian terkait kinerja TI di perusahaannya. Adapun tahap yang dilakukan sebagai usulan untuk perbaikan tatakelola TI pada PT XYZ berdasarkan hasil penilaian COBIT 4.1 maturity model adalah sebagai berikut 1) Pengumpulan Dokumen 2) Pemetaan Dokumen 3) Pengumpulan dan Pengolahan Data 4) Validasi Hasil peneilaian 5) Rekomendasi Perbaikan Tahapan ini dapat dijadikan panduan bagi perusahaan lain untuk melakukan perbaikan tatakelola TI yang diawali dengan melakukan assessment atau penilaian maturity untuk proses proses yang sudah ditetapkan sampai dengan rekomendasi yang harus dijalankan untuk meningkatkan maturity level dari masing masing proses tersebut. 4.11-100

Daftar Pustaka [1] The IT Governance Institute.Board Briefing on IT Governance. IT Governance Institute. 2004. [2] Van Gembergen, Wim. Strategies For Information TechnologyGovernance. Idea Grup Inc. 2004. [3] Webb, P.; Pollard, C.; Ridley, G., "Attempting to Define IT Governance: Wisdom or Folly?," in System Sciences, 2006. HICSS '06. Proceedings of the 39th Annual Hawaii International Conference on, vol.8, no., pp.194a-194a, 04-07 Jan. 2006. [4] Surendro, Kridanto. Rancangan Tatakelola Teknologi InformasiUntuk Pabrik Pupuk. Jurnal Informatika Vol. 9. 2008. [5] The IT Governance Institute. COBIT 4.1. IT Governance Institute.2007. [6] Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER - 02/MBU/2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi BadanUsaha Milik Negara Biodata Penulis Heru Nugroho, memperoleh gelar Sarjana Matematika (S.Si), Program Studi Matematika Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, lulus tahun 2005. Memperoleh gelar Magister Teknik (M.T) Program Pasca Sarjana Magister Informatika Institut Teknologi Bandung dengan Peminatan Sistem Informasi, lulus tahun 2013.Saat ini menjadi dosen di Program Studi D3 Manajemen Informatika Universitas Telkom. 4.11-101

4.11-102