III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan besar dalam perekonomian masyarakat sehingga mempunyai peranan penting dalam pengelolaan dana yang beredar dimasyarakat. Bank melakukan kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkanya kembali kepada masyarakat dalam beragam alternatif investasi. Bank memiliki risiko kerugian dalam menyalurkan dananya kembali kepada masyarakat dalam beragam investasi. Bank harus menutupi kerugian yang timbul dengan menyediakan cadangan dana agar bank tetap bisa menjalankan aktivitasnya. Aktivitas bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat tidak lepas dari pembiayaan bermasalah. Banyak faktor yang mempengaruhi adanya pembiayaan bermasalah diantaranya faktor internal maupun eksternal dari nasabah maupun bank. Adanya pembiayaan bermasalah akan berpengaruh terhadap besarnya NPL bank. Semakin meningkatnya NPL suatu bank maka berpengaruh terhadap meningkatnya cadangan modal minimum yang disediakan bank. Cadangan modal minimum dalam bank dapat dilihat dari nilai CAR. Kredit yang disalurkan bank kepada masyarakat dapat dilihat dari rasio LDR. Rasio-rasio tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi profitabilitas suatu bank. Efisiensi operasi juga harus diperhatikan, karena efisiensi ini erat kaitannya dengan kesehatan bank. Efisiensi ditunjukkan dalam rasio BOPO. Semakin besar rasio BOPO menunjukkan bahwa bank kurang mampu dalam menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasionalnya. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai bank umum syariah pertama berdiri di Indonesia juga mengalami hal yang sama dalam kegiatan menyalurkan pembiayaan kepada nasabah. Adanya pembiayaan bermasalah merupakan masalah utama dalam kegiatan penyaluran pembiayaan yang berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Kerangka pemikiran dari penelitian ini diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Muamalat Institute dengan objek penelitian PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang berlokasi di Arthaloka Building Jalan Jenderal Sudirman No.2 Jakarta. Waktu dan pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2011. 3.3. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh pihak tertentu yang kemudian digunakan peneliti lain dengan tujuan yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Dalam hal ini data diperoleh melalui Muamalat Institute yang berlokasi di Gedung Dana Pensiunan Telkom Lantai 2 Jalan S. Parman Kavling 56 Slipi Jakarta Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data BOPO, NPL, CAR, LDR dan NIM tahun 2001-2010. Metode yang diguanakan ini adalah Analisis Regresi Berganda untuk mengetahui seberapa besar antara variabel bebas dan variabel terkait. Variabel dependen adalah NIM sedangkan variabel independen adalah BOPO, NPL, CAR dan LDR. Hasil perhitungan tersebut dianalisis untuk melihat sejauh mana BOPO, NPL, CAR dan LDR mempengaruhi bank dalam pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. Dalam penelitian ini program komputer yang digunakan adalah SPSS 15.0. 3.4. Metode Pengolahan Data Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Metode tersebut merupakan analisis metode statistika inferensia yang berkaitan dengan analisis data untuk peramalan dan atau penarikan kesimpulan serta memberikan dasar terhadap analisis varian. Selain itu data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah data time series BOPO, NPL, CAR, LDR dan NIM triwulan, selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2010. 3.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi adalah suatu proses melakukan estimasi untuk memperoleh suatu hubungan fungsional antara variabel acak Y
dengan variabel X. Persamaan regresi digunakan untuk memprediksi nilai Y untuk nilai X tertentu. Analisis regresi linear berganda adalah analisis bentuk dan tingkat hubungan antar satu variabel terkait dan lebih dari satu variabel bebas. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel bebas (Independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel independen tersebut yaitu : a. X1 adalah Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) b. X2 adalah Non Performing Loan (NPL) c. X3 adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) d. X4 adalan Loan To Deposit Ratio (LDR) 2. Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Net Interest Margin (NIM). Model regresi linear berganda dengan satu variabel dependen (Y) dan dua variabel independen (X) adalah : Y = a + b1.x1 + b2.x2 + b3.x3 + b4.x4 (7) Keterangan : Y : Net Interest Margin (NIM) a : Konstanta b : Koefisien X1 : BOPO X2 : NPL X3 : CAR X4 : LDR 3.4.2 Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari : H0 : Variabel independen (BOPO, NPL, CAR dan LDR) tidak mempengaruhi variabel dependen (NIM) H1 : Variabel independen (BOPO, NPL, CAR dan LDR) mempengaruhi variabel dependen (NIM)
Pembuktian hipotesis dapat dilakukan dengan : 1. Uji F Uji F yaitu uji untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel idependen secara simultan mampu menjelaskan variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan uji F dengan probabilitas value yang dibandingkan dengan 0,05 (α). Jika P value < α maka terima H0. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan mempengaruhi pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. Namun jika P value > α maka tolak H0. 2. Uji T Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap varaiabel independen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada table Coefficients. Nilai uji T dapat dilihat pada p-value (pada kolom sig.) 3.4.3 Uji Asumsi Klasik Regresi Model regresi yang baik harus memenuhi asumsi klasik dalam regresi. Analisis asumsi klasik diantaranya adalah : 1. Uji Normalitas Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variable berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik normal probability plot. Apabila variable berdistribusi normal, maka penyebaran plot akan berada di sekitar dan disepanjang garis 45 derajat. 2. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya Multikolinieritas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai
tolerance-nya. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerancenya lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari Multikolinieritas. 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan dalam sebuah model regresi, dengan tujuan bahwa apakah suatu regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari setiap pengamatan ke pengamatan lainya berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada koralasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 (sebelumnya). Masa autokorelasi muncul pada observasi yang menggunakan data runtut waktu (time series) karena gangguan pada seseorang/individu/kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu yang sama pada periode berikutnya.