MODEL PREDIKSI KETERLAMBATAN PROYEK PENGEMBANGAN SUMUR PRODUKSI MINYAK SISIPAN DI PT. XYZ

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PRESENTASI UJIAN TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA

STUDI FAKTOR PENYEBAB, DAMPAK, DAN MITIGASI RISIKO KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

ANALISA RESIKO TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PERUMAHAN DI SURABAYA

ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

Ada 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu :

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK BERSKALA KECIL DI PT HBL

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan Faktor Keterlambatan Yang Terjadi Pada Proyek Konstruksi

ANALISIS RISIKO PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN TRANSMISI SUTT (SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI)

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1

DENIA FADILA RUSMAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menangani proyek konstruksi di kawasan Daerah Kabupaten Badung, dapat diperoleh

MODEL FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.2 Keterlambatan Konstruksi

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PADA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN MOROWALI

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN...

BAB III. Sub Kompetensi :

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA BANGUNAN TINGGI DI SURABAYA

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA

IDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut

PREDIKSI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY LOGIC

ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN TERHADAP PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI FASILITAS MINYAK DAN GAS DI PT. PERTAMINA (PERSERO)

ANALISA RESIKO TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE FUZZY

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009

SKRIPSI KAJIAN FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK BANGUNAN AIR BERSIH ( STUDI KASUS ) DI KABUPATEN MANATUTU TIMOR LESTE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

BAB IV PEMBAHASAN. A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai. Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

PENENTUAN KUALITAS BIOGAS UNTUK PEMENUHAN ENERGI SKALA RUMAH TANGGA BERBASIS FUZZY LOGIC

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

SISTEM PENYARINGAN MAHASISWA BEASISWA PRESTASI AMIK BSI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan gabungan/ campuran komposisi dari

Analisa Risiko pada Proyek Pembangunan. Underpass di simpang Dewa Ruci Kuta

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERLAMBATNYA PENYELESAIAN PERUMAHAN GOLDEN ROYAL KARANG PULE OLEH PT. LOMBOK ROYAL PROPERTY (APLIKASI MODEL REGRESI)

ANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara ideal, hal yang paling memuaskan dan dinilai sukses. dari suatu bentuk kegiatan adalah ketika kegiatan tersebut dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian mengenai construction waste yang telah dilakukan melalui

Klasifikasi Kemiskinan Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Metode Mamdani

Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12. Tabel 1. Rancangan Variabel fuzzy Fungsi Nama Variabel Rentang Nilai Keterangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN DERMAGA MULTIPURPOSE TELUK LAMONG SURABAYA DARI PERSEPSI KONTRAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA KONTRAK SERVIS TONGKANG DI LINGKUNGAN TOTAL E&P INDONESIE

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN BATAS KOTA BUKIT TINGGI - LUBUK SIKAPING BATAS SUMUT TESIS.

3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

Asraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Review Penyebab Keterlambatan Pada Proyek Konstruksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

TUGAS AKHIR. Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan. Oleh: TUA M. LBN. TORUAN NIM :

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

BAB III LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KRITIKAL YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN DI PROVINSI ACEH

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE

3.1. Kerangka Pemikiran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyelesaian proyek secara umum sebagai berikut : 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean ( ratarata

ANALISIS HUBUNGAN PROFIL PELAKU PROYEK DENGAN KECENDERUNGAN DALAM MENENTUKAN DURASI PROYEK

RESIKO PADA PROYEK-PROYEK DERMAGA DI SULAWESI UTARA

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

ANALISIS KINERJA WAKTU PROYEK SEKOLAH X DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI

ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

IDENTIFIKASI DAN ALOKASI RISIKO-RISIKO PADA PROYEK SUPERBLOK DI SURABAYA

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK FINE YARN III BUILDING, TANGERANG ABSTRAK

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat

KAJIAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SHELLY ATMA DEVINTA

Transkripsi:

MODEL PREDIKSI KETERLAMBATAN PROYEK PENGEMBANGAN SUMUR PRODUKSI MINYAK SISIPAN DI PT. XYZ Sulistiono Aslah dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Indonesia e-mail: sulistiono.aslah@gmail.com ABSTRAK PT. XYZ yang merupakan salah satu perusahaan penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia yang secara berkelanjutan menjalankan proyek-proyek yang dirancang khusus demi mempertahankan dan meningkatkan produksi serta memperbaiki reliabilitas dari reservoar yang sudah ada. Untuk meningkatkan produksi dari reservoar yang sudah ada ini, PT. XYZ secara terus menerus menjalankan proyek-proyek pengembangan sumur produksi minyak sisipan ( infill well). Proyek-proyek tersebut dalam penyelesaiannya seringkali mengalami keterlambatan dan selalu berulang terjadi. Seringnya keterlambatan yang terjadi pada proyekproyek tersebut dikarenakan tidak pernah dilakukanannya identifikasi dan penentuan faktorfaktor penyebab keterlambatan.tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan pada proyek-proyek pengembangan sumur produksi minyak sisipan di PT. XYZ dan menentukan model prediksi faktor-faktor dominan penyebab keterlambatan proyek.metode pengambilan data pada penelitian ini adalah melalui kajian pustaka, focus group discussion dan kuisioner. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menghitung indeks tingkat pengaruh faktor-faktor penyebab keterlambatan dengan formulasi Relative Importance Index (RII), yang kemudian dilakukan perancangan Fuzzy Inference System (FIS). Pada penelitian ini didapat hasil bahwa faktor yang paling sangat berpengaruh terhadapa keterlambatan proyek pengembangan sumur minyak sisipan adalah kecelakaan selama konstruksi dengan RII (0,950) dan buruknya manajemen dan pengawasan lapangan dengan RII (0.933). Sedangkan faktor yang paling kurang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek adalah keterlambatan dalam pembayaran atas kemajuan dengan RII (0,400), ketidakhadiran tenaga kerja dengan RII (0,400) dan kekurangan bahan konstruksi dengan RII ( 0,380). Pada pemodelan prediksi keterlambatan dengan metode FIS, untuk faktor-faktor yang paling sangat berpengaruh memiliki dampak terhadap keterlambatan proyek dengan nilai prediksi sebesar 52,7. Kata kunci: Proyek Infill Well, Keterlambatan Proyek, Relative Importance Index (RII), Fuzzy Inference System (FIS), Proyek Infill Well. PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Keterlambatan adalah salah satu masalah besar dalam proyek konstruksi di negaranegara berkembang karena menyebabkan dampak negatif pada proyek (Pourrostam dan Ismail, 2012). Keterlambatan ( time-delays) dan peningkatan pembiayaan proyek ( cost overrun) merupakan fenomena yang sering terjadi pada konstruksi industri, dari proyek yang sederhana sampai pada proyek yang kompleks (Koushki, 2005). Keterlambatan hanya dapat B-10-1

diminimalisasi ketika penyebab-penyebabnya dapat diidentifikasi (Pourrostam dan Ismail, 2012). PT. XYZ dengan struktur organisasinya yang melibatkan tim-tim terkait dalam menjalankan proyek-proyek pengembangan sumur produksi minyak sisipan tersebut selalu melalui perencanaan dan penjadwalan dengan target penyelesaian yang telah ditentukan di awal. Walaupun perencanaan dan penjadwalan telah dilakukan, namun keterlambatan proyek seringkali berulang terjadi. Hal ini dikarenakan tidak adanya identifikasi terhadap faktorfaktor penyebab keterlambatan, sehingga tidak ada upaya dan strategi terencana untuk meminimalisasinya. Keterlambatan proyek yang seringkali terjadi tersebut akan menyebabkan kerugian bagi pihak pemilik proyek dan kontraktor karena tuntunan waktu dan biaya, serta penyimpangan kualitas penyelesaian. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah: 1. Menentukan faktor-faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan pada proyek-proyek pengembangan sumur produksi minyak sisipan di PT. XYZ 2. Menentukan nilai prediksi dari faktor-faktor dominan penyebab keterlambatan proyek. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain adalah: 1. Dapat menentukan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan atas perencanaan dan penjadwalan proyek yang lebih tepat. 2. Menambah pemahaman terhadap pengetahuan logika fuzzy dan aplikasi pengembangannya sebagai metode pengambilan keputusan dalam berbagai permasalahan di bidang manajemen proyek. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini Relative Importance Index (RII) dan Fuzzy Inference System (FIS). Metode Pengambilan Data Pada penelitian ini, metode pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling, dimana data diambil dari koresponden dari sampel sebuah populasi pegawai PT. XYZ yang menangani bidang proyek di wilayah operasi minyak berat, dengan kriteria berpengalaman minimal dua (2) tahun di bidang proyek pengembangan sumur minyak sisipan. Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi delapan (8) kategori penyebab keterlambatan dengan enam puluh enam (66) faktor penyebab keterlambatan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1. B-10-2

Tabel 1. Kategori Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Kategori No Faktor A. Terkait Kontraktor B. Terkait Desain C. Terkait Peralatan D. Terkait Eksternal E. Terkait Tenaga kerja F. Terkait Bahan 1 Sering terjadinya perubahan subkontraktor 2 Tidak memadainya pengalaman kontraktor 3 Ketidaktepatan metode konstruksi 4 Ketidakcakapan tim proyek 5 Ketidakefektifan perencanaan dan penjadwalan proyek 6 Penggunaan tekonologi kadaluarsa 7 Buruknya komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak lain 8 Buruknya manajemen dan pengawasan lapangan 9 Pengulangan pekerjaan karena kesalahan 10 Ketidakandalan subkontraktor 1 Kompleksitas desain proyek 2 Perubahan desain oleh pemilik proyek selama konstruksi 3 Kesalahan desain yang dilakukan oleh desain engineer 4 Kurangnya data dan survei sebelum desain 5 Kurangnya pengalaman tim desain dalam proyek konstruksi 6 Kesalahan dan keterlambatan dalam pembuatan dokumen desain 7 Kesalahpahamanan syarat-syarat dari pemilik proyek oleh desain engineer 8 Kurangnya penggunaan perangkat lunak yang canggih 9 Tidak jelasnya dan tidak memadainya gambar rincian 1 Masalah alokasi peralatan 2 Sering terjadinya kerusakan peralatan 3 Peralatan yang tidak layak 4 Tidak mencukupinya peralatan modern 5 Rendahnya efisiensi peralatan 6 Kekurangan peralatan 7 Lambatnya mobilisasi peralatan 1 Kecelakaan selama konstruksi 2 Perubahan hukum dan regulasi pemerintah 3 Keterlambatan dalam pemberian ijin dari pemerintah 4 Keterlambatan dalam melakukan inspeksi dan sertifikasi akhir oleh pihak ketiga 5 Krisis keuangan global 6 Bencana alam (banjir, badai, gempa bumi) 7 Fluktuasi harga 8 Masalah dengan daerah sekitar 9 Lambatanya pembersihan area kerja 10 Buruknya kondisi cuaca 1 Ketidakhadiran 2 Rendahnya motivasi dan moral tenaga kerja 3 Rendahnya produktivitas tenaga kerja 4 Konflik personal diantara tenaga kerja 5 Kekurangan tenaga kerja 6 Lambatnya mobilisasi tenaga kerja 7 Mogok kerja 8 Tidak mencukupinya tenaga kerja yang berpengalaman 1 Rusaknya bahan-bahan yang dipilih 2 Naiknya harga bahan 3 Lambatnya pengiriman bahan 4 Buruknya pengadaan bahan konstruksi 5 Buruknya kualitas bahan konstruksi 6 Kekurangan bahan konstruksi 7 Ketidakandalan pemasok bahan B-10-3

Tabel 1. Kategori Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek (Lanjutan) Kategori No Faktor H. Terkai G. Terkait Pemilik Proyek t Proye k 1 Perubahan perintah kerja 2 Konflik antara kepemilikan proyek bersama 3 Keterlambatan dalam menyetujui dokumen desain 4 Keterlambatan dalam pembayaran atas kemajuan 5 Keterlambatan dalam penyerahan area kerja 6 Ketidaktepatan studi kelayakan proyek 7 Kurangnya kemampuan dari perwakilan pemilik proyek 8 Kurangnya pengalaman pemilik proyek dalam proyek konstruksi 9 Buruknya komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak lain 10 Lambatnya dalam mengambil keputusan 11 Penundaan pekerjaan oleh pemilik proyek 1 Kompleksitas proyek 2 Adanya perselisihan hukum antara peserta proyek 3 Pendeknya durasi kontrak aslinya 4 Buruknya ketentuan-ketentuan yang ada dalam kontrak Survei Pendahuluan Survei pendahuluan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan variabel-variabel penelitian yaitu berupa kategori dan faktor penyebab keterlambatan yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik proyek-proyek di lingkungan industri minyak dan gas. Survei ini dilakukan melalui focus goup discussion. Pengukuran Level Resiko Pemberian nilai resiko dilakukan melalui sistem kuisioner yang didistribusikan kepada koresponden yang sama-sama digunakan pada survei pendahuluan. Skor penilaian resiko menggunakan Skala Likert seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Skala Likert-Pengukuran Kualitatif Skor =1 Skor =2 Skor =3 Skor =4 Skor =5 Very Low Low Medium High Very High Hasil skor penilaian dari sistem kuisioner tersebut kemudian dianalisa dengan metode perhitungan Relative Improtance Index (RII) melalui Persamaan 1 (Challal & Tkiouat, 2012). = Dimana adalah skala nilai, adalah skala nilai terbesar, = Jumlah responden yang memberikan skala nilai, dan adalah total responden. Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh indeks tingkat pengaruh masingmasing faktor terhadap keterlambatan proyek. Rentang nilai RII yang dihasilan adalah antara 0 dan 1. Fuzzifikasi Pada tahap ini dilakukan penentuan variabel lingusitk dengan derajat keanggotaannya. Penentuan derajat keanggotaan ini ditentukan dari hasil nilai RII pada masing-masing faktor oleh para pakar melalui sesi focus group discussion. Rentang nilai derajat keanggotaan adalah (1) B-10-4

antara 0 dan 1. Nilai RII dengan range antara 0-1. Nilai ini sebagai input tegas ( crisp). Tahapan ini dilakukan melalui focus group discussion dan kemudian inputkan ke Membership Function Editor pada Fuzzy Toolbox MATLAB. Dalam penelitian ini bentuk fungsi keanggotaan ( membership function) yang digunakan adalah trapezoidal dan triangular. Variabel lingiuistik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai Very Low (VL), Medium (M), High (H) dan Very High (H) dengan skala dari nol (0) sampai seratus (100). Skala yang digunakan ini sama dengan skala yang digunakan pada skala Likert. Evaluasi Aturan (IF-THEN Rules) Gambar 1. Fungsi Kenggotaan Tahap evaluasi aturan fuzzy ini dilakukan dengan menunjukkan hubungan antara variabel input dan variabel output yang dinamakan interfacing. Komposisi Aturan Tahap ini adalah menggabungkan semua output (himpunan fuzzy) hasil aturan dan kemudian di kombinsasikan dengan operator fuzzy. evaluasi Penegasan Aturan (Defuzzifikasi) Dalam tahap defuzifikasi ini digunakan metode Center of Gravity (COG). Hasil dari perhitungan ini adalah berupa nilai tegas (crisp). Gambar 2. Graphical User Interface (GUI) pada Fuzzy Toolbox MATLAB (MathWorks, 2012) B-10-5

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Lima (5) Faktor Penyebab Keterlambatan yang Paling Berpengaruh Faktor Kategori RII Rank Kecelakaan selama konstruksi Terkait Eksternal 0.950 1 Buruknya manajemen dan pengawasan lapangan Terkait Kontraktor 0.933 2 Ketidakandalan subkontraktor Terkait Kontraktor 0.933 2 Kesalahpahamanan syarat-syarat dari pemilik proyek oleh desain engineer Terkait Desain 0.933 2 Lambatnya pengiriman bahan Terkait Bahan 0.933 2 Tabel 4. Lima (5) Faktor Penyebab Keterlambatan yang Kurang Berpengaruh Faktor Kategori RII Rank Keterlambatan dalam pembayaran atas kemajuan Terkait Pemilik Proyek 0.400 62 Ketidakhadiran Terkait Tenaga kerja 0.400 62 Kekurangan bahan konstruksi Terkait Bahan 0.380 64 Konflik personal diantara tenaga kerja Terkait Tenaga kerja 0.360 65 Lambatanya pembersihan area kerja Terkait Eksternal 0.317 66 Gambar 3. Fuzzy Inference System (FIS) untuk Prediksi Keterlamatan Proyek B-10-6

Gambar 4. Rule Editor KESIMPULAN Gambar 5. Rule Viewer dan Surface Viewer Pada penelitian ini didapat hasil bahwa faktor yang paling sangat berpengaruh terhadapa keterlambatan proyek pengembangan sumur minyak sisipan adalah kecelakaan selama konstruksi dengan RII ( 0,950) dan buruknya manajemen dan pengawasan lapangan dengan RII (0.933). Sedangkan faktor yang paling kurang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek adalah keterlambatan dalam pembayaran atas kemajuan dengan RII (0,400), ketidakhadiran tenaga kerja dengan RII (0,400) dan kekurangan bahan konstruksi dengan RII ( 0,380). Pada pemodelan prediksi keterlambatan dengan metode FIS, untuk faktor-faktor yang paling sangat berpengaruh memiliki dampak terhadap keterlambatan proyek dengan nilai prediksi sebesar 52,7. DAFTAR PUSTAKA Akinsiku, O. E., & Akinsulire, A. (2012). Stakeholders' Perception of the Causes and Effects of Construction Delays on Project Delivery. KICEM Journal of Construction Engineering and Project Management, 25-31. Al-Momani, A. (2000). Construction Delay: A Quantitative Analysis. International Journal of Project Management, Elsevier, 18: 51-59. B-10-7

Assaf, S. A., & Al-Hejji, S. (2006). Cause of Dealy in Large Construction Projects. International Journal of Project Management, 349-357. Callahan, M. (1992). Construction Project Scheduling. New York: Mc. Graw Hill. Challal, A., & Tkiouat, M. (2012). Qualitative Approach Risk Period in Construction Projects. Journal of Financial Risk Management, 42-51. Chan, D., & Kumaraswamy, M. (1997). A Comparative Study of Causes of Time Delays in Hongkong Construction Projects. International Journal of Project Management, 55-63. El-Razek, M., Bassioni, H., & Mobarak, A. (2008). Cause of Delay in Building Construction Projects in Egypt. Journal of Construction Enginering and Management, 831-841. Kouskhi, P., Al-Rashid, K., & Kartam, N. (2005). Delays and Cost increases in The Construction of Private Residential Projects in Kuwait. Construction Management and Economic, 285-294. Long, D., Ogunlana, S., Quang, T., & Lam, K. (2004). Large Construction Projects in Developing Countries, A Case Study from Vietnam. International Journal of Project Management, 22: 553-561. Majid, M. A., & McCaffer, R. (1998). Factors of Non -Excusable Delays that Influence Contractors' Performance. Journal of Management in Engineering, 42-49. MathWorks. (2012). Fuzzy Logic Roolbox User's Guide. The MathWork. Inc. Odeh, A., & Battaineh, H. (2002). Causes of Constrcution Delay: Traditional Contracts. International Journal of Project Management, 20: 67-73. Ogunlana, S., Promkuntong, K., & Jearkjirm, V. (1996). Construction Delays in A Fast Growing Economy: Comparing Thailand with Other Economies. International Journal of Project Management, 14(1): 37-45. Pourrostam, T., & Ismail, A. (2012). Cause and Effects of Delay in Iranian Construction projects. IACSIT International Journal of Engineering and Technology, 598-601. Wiguna, I., & Scott, S. (2005). Nature The Critical Risk Factors Affecting Project Performance in Indonesian building Contracts. 21st Annual ARCOM Conference, 225-235. B-10-8