ARTIKEL Program Kegiatan Vucer

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL Program Penerapan IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN BUSANA MODE BUSTIE PADA USAHA MODISTE DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMBERDAYAAN KORBAN GEMPA MELALUI PROGRAM LIFE SKILLS BIDANG FISHION SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN EKONOMI KELUARGA

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

LAPORAN KEGIATAN PPM PEMBUATAN BUSANA DENGAN METODE PRAKTIS BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA WATULUNYU KULONPROGO YOGYAKARTA

BISNIS TAS BATIK DAPAT MENARIK MINAT PEMBISNIS DARI BERBAGAI KALANGAN

KETRAMPILAN PEMBUATAN BAJU KURUNG PADA SISWA-SISWI SEKOLAH MADRASAH ALIAH NEGERI I WATES KULON PROGO YOGYAKARTA

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA PENGRAJIN SULAM DI KEC. TANGGULANGIN KAB. SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

Sektor Desain. Materi

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pembuatan Tas Erwin di Desa Jitengan Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN BAHAN BUSANA BATIK BANTULAN DENGAN STILASI MOTIF ETHNO MODERN

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu kompetisi ekonomi global

IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA DI KELURAHAN TIPES KECAMATAN SERENGAN KOTA SOLO ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL Kasus Industri Kecil Mebel Kayu di Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABI FASHION ORNAMENT

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liliek Apriani Komala, 2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.

PELATIHAN PENYUSUNAN RENSTRA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROGRAM UNGGULAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BANTUL *

BATIK KULIT DAN PRODUK BARANG-BARANG BATIK KULIT SEBAGAI PRODUK BERCIRI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung, Menurut

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

LAPORAN HASIL PPM JUDUL : PENYULUHAN KETRAMPILAN BATIK TULIS (Pada Ibu PKK Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok Sleman, Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pola kehidupan masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhankebutuhan

LAPORAN HASIL PPM PENYULUHAN KETRAMPILAN BATIK TULIS PADA KELOMPOK PKK DUSUN DERO KEPANJEN WEDOMARTANI SLEMAN YOGYAKARTA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPEIN (KAOS PEMUDA INDONESIA) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

LAPORAN PROGRAM TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh

Boks: Dampak Gempa terhadap Masyarakat Dunia Usaha DIY

BAB VII KESIMPULAN. Sepanjang tahun 1950-an sampai dengan dekade pertama abad ke-

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENGELOLAAN USAHA BUSANA. Nanie Asri Yuliati Pendidikan Teknik Busana UNY ABSTRAK

PENDAHULUAN Latar Belakang

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii. DAFTAR ISI... iii

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA JOBSHEET TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK JAHIT PERCA KELAS X DI SMK DIPONEGORO DEPOK

SEMINAR HASIL PROGRAM PPM REGULER TAHUN 2011

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

Seminar Nasional 2010 Character Building for Vocational Education Jur. PTBB, FT UNY 5 Desember

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA

STRATEGI PROMOSI INSAN KERAMIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

I. PENDAHULUAN. pengembangan ekonomi masyarakat. Usaha mikro selama ini terbukti dapat

PENGARUH PENGALAMAN, MOTIVASI, DAN MENTAL KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN INDUSTRI SANDAL DAN SEPATU DI WEDORO USULAN PENELITIAN

PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS LPM BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN SIBERTIMAS TAHUN 2015

2.3. Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN PPM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGUATAN PSIKOSOSIAL MELALUI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI DAERAH RAWAN BENCANA. Oleh

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pelatihan yang

PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU MELALUI PELATIHAN PRODUKSI BATIK DI KETINTANG BARU KELURAHAN KETINTANG KOTA SURABAYA

SISTEMATIKA PEMBUATAN JURNAL P2M

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas

BAB I. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan daerah yang. mempunyai beragam budaya dan menjadi pusat kegiatan belajar. Kota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PELATIHAN MENJAHIT BUSANA DAN LENAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SMOCK BAGI PEREMPUAN USIA PRODUKTIF DI KOTA GORONTALO

Membangun kembali Desa Pacing yang hancur akibat gempa - 1 PROPOSAL

PEMBERDAYAAN KELOMPOK DASA WISMA ANGGREK DESA WISATA PULESARI DENGAN PEMANFAATAN POTENSI LOKALSEBAGAI DAERAH RAWAN BENCANA MERAPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

BERITA NEGARA. KEMENKOP-UKM. Inkubator Wirausaha. Kriteria Penyelenggaraan. Prosedur. Standar. Norma. Pencabutan.

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

Transkripsi:

ARTIKEL Program Kegiatan Vucer PENGEMBANGAN DISAIN PRODUK KERAJINAN TEKSTIL PADA USAHA JASA KONFEKSI AL AMIN DUSUN TEGAL LAYANG CATURHARJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh: Sri Emy Yuli Suprihatin Enny Zuhny Khayati Nanie Asri Yuliati FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2006 Dibiayai oleh DIPA UNY Sesuai dengan Surat Kontrak Program Penerapan IPTEKS Nomor: 128/J.3522?KU/2006

Lembar Pengesahan Laporan Kegiatan VUCER Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta dengan ini mengesahkan Laporan Pelaksanaan Kegiatan VUCER pada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Tim Pengabdi dari Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Kegiatan: Pengembangan Disain Produk Kerajinan Tekstil pada Usaha Jasa Konfeksi Al Amin Dusun Tegal Layang Caturharjo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Ketua Tim Pelaksana Anggota Pelaksana : Sri Emy Yuli Suprihatin : Enny Zuhni Khayati Nanie asri Yuliati Yogyakarta, 20 Oktober 2006 Ketua LPM UNY Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro NIP.130799889

By : Enny Zuhni K., Sri Emy Yuli S., Endang Bariqina. ABSTRACT

PENGEMBANGAN DISAIN PRODUK KERAJINAN TEKSTIL PADA USAHA JASA KONFEKSI AL AMIN DUSUN TEGAL LAYANG CATURHARJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh: Sri Emy Yuli S., Enny Zuhny K., Nanie Asri Yuliati. RINGKASAN Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan disain produk kerajinan tekstil di Usaha Jasa Konfeksi Al Amin ; 2) Menerapkan teknologi penjahitan yang halus, rapi, dan kuat untuk membuat berbagai jenis produk kerajinan tekstil; 3) Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk kerajinan tekstil yang dihasilkan Usaha Jasa Konfeksi Al Amin ; 4) Meningkatkan modal usaha pada Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. Untuk mencapai tujuan kegiatan ini menggunakan metode: 1) Survey untuk untuk mengetahui selera pasar akan produk kerajinan tekstil dari sisi jenis produk, kualitas produk, harga produk; 2) Ceramah secara interaktif untuk membangkitkan kembali semangat berwirausaha pasca musibah gempa, memberikan arahan cara membaca peluang pasar, serta cara-cara pengembangan disain produk kerajinan tekstil sesuai selera pasar; 3) Demonstrasi untuk memberikan arahan secara teknis bagaimana mengembangkan disain produk kerajinan tekstil, bagaimana menerapkan teknik penjahitan yang halus, rapi, dan kuat serta bagaimana menata bahan baku dan produk sehingga mampu meningkatkan kepercayaan konsumen; 4) Pembimbingan dilakukan pada saat kegiatan produksi berlangsung serta penataan almari display; 5) Pendampingan dilakukan pasca kegiatan sekaligus untuk memantau dan mengevaluasi keberlangsungan usaha. Kegiatan ini telah berhasil membangkitkan kembali semangat pimpinan dan karyawan untuk segera bangkit meneruskan usahanya. Terbukti dalam waktu 1 bulan pasca gempa Usaha Jasa Konfeksi Al Amin sudah siap melakukan aktivitasnya. Selain itu Usaha Jasa Konfeksi Al Amin telah menghasilkan diversifikasi produk kerajinan tekstil berupa seprei, batal hias, loper, tempat hand phone, tas rukuh, tas souvenir, penutup kepala, syall dengan kualitas jahitan halus, rapi dan kuat. Dengan adanya diversifikasi produk yang dihasilkan dan dukungan modal usaha telah membantu terwujudnya keberlangsungan usaha yang selama ini menjadi masalah. Kepercayaan konsumen semakin meningkat, terbukti selama pelaksanaan kegiatan sampai pendampingan pasca kegiatan order semakin meningkat. Menurut pengamatan Tim Pengabdi serta hasil wawancara dengan konsumen adanya penataan bahan baku dan produk yang pernah dihasilkan, memudahkan dalam melakukan pemesanan karena ada beberapa contoh bahan baku, jenis produk serta kualitas produk. Order yang diterima juga semakin berkembang sampai ke luar DIY seperti Banten, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Kata kunci: pengembangan disain, produk kerajinan tekstil

A. PENDAHULUAN 1. Analisis Situasi Kerajinan tekstil merupakan salah satu komoditas daerah wisata seperti Yogyakarta yang perlu terus dikembangkan. Usaha kerajinan tekstil ini pada umumnya menunjukkan eksistensinya dengan menciptakan disain produk yang unik, khas, dan disukai para turis baik domestic maupun manca negara. Kemampuan pengusaha kecil untuk mengembangkan disain produksi perlu mendapat perhatian karena kualitas pengembangan disain tergantung kemampuan awal untuk mengembangkan inspirasi dan mewujudkannya dalam bentuk benda fungsional yang unik, khas, dan dapat diterima konsumen. Usaha kerajinan tekstil yang tidak mampu untuk terus menerus mengadakan inovasi dan mengembangkan disain produksinya sesuai dengan selera pasar dapat menimbulkan masalah. Hal tersebut dialami juga oleh usaha jasa konfeksi Al Amin yang berdomisili di Dusun Tegal Layang 9 Caturharjo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul Derah Istimewa Yogyakarta. Dari survey awal yang dilakukan oleh Tim Pengabdi, usaha Jasa Konfeksi Al Amin yang selama ini memproduksi busana dan produk kerajinan tekstil seperti sarung bantal tidur, tirai, dan sprei dengan disain yang ajeg belum memperhatikan selera pasar. Sehinggan produksinya mengalami kejenuhan, disainnya kurang inovatif, variasi hiasannya sudah tidak mengikuti trend-trend yang sedang disukai konsumen. Oleh karena itu perlu dikembangkan disain produksinya dengan harapan dapat mengembangkan segmen pasarnya ke kalangan menengah atas. Usaha jasa konfeksi Al Amin merekrut tenaga-tenaga tetap dan tenaga lepas dari anak-anak yang putus sekolah. Menurut data dari Balitbang Ditnas tahun 2000 terdapat 19,3 % tamatan Sekolah Dasar (SD) yang tidak melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP); 34,4 % tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang tidak dapat melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA); 53,12 % tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang tidak dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT); dan daya tampung perguruan tinggi hanya ± 11,14 %. Dengan kata lain ada 88,6 %

tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang harus ke dunia kerja, oleh karena itu perlu dibekali dengan keterampilan yang memadai. Selain itu angkatan kerja terus bertambah sementara lapangan pekerjaan semakin sempit, kesempatan untuk memperoleh pekerjaan sangat sulit, sehingga tingkat pengangguran semakin banyak (± 40 juta). Sehubungan dengan itu maka kemiskinan tidak dapat dihindari. Agar bangsa Indonesia dapat mengatasi akibat krisis ekonomi yang belum berakhir ini maka para remaja khususnya remaja putus sekolah perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan didorong untuk menciptakan pekerjaan. Salah satunya adalah menjadi tenaga lepas di usaha produksi kerajinan tekstil untuk bendabenda fungsional dengan disain produk busana yang kreatif dan inovatif, unik, khas, indah dengan sentuhan hand made yang menarik dan berkualitas seperti seprei, sarung bantal tidur, sarung bantal hias, alas meja panjang, hiasan dinding, hiasan gantung, tas bersulam, alas sandaran kursi, dll. Barang-barang tersebut sangat dibutuhkan oleh setiap keluarga, bahan pokoknya mudah didapat, mudah dibuat, dan mempunyai prospek yang menjanjikan. Persoalan tersebut ditambah dengan adanya musibah yang menimpa masyarakat Bantul khususnya dan DIY pada umumnya dengan adanya bencana gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006. Dimana daerah Bantul merupakan daerah terparah akibat bencana tersebut. Akibat bencana gempa tersebut tempat yang selama ini digunakan sebagai tempat usaha mengalami kerusakan yang cukup parah, produk yang telah dihasilkan tidak dapat lagi tertata dengan baik. Usaha Jasa Konfeksi Al Amin" terpaksa harus melakukan kegiatan usaha di teras. Disamping Usaha Jasa Konfeksi Al Amin mengalami kesulitan terhadap tenaga kerja karena para tenaga kerja banyak yang sibuk membenahi rumahnya yang hancur akibat gempa bumi tersebut, juga banyak diantara para pekerja yang mengalami trauma karena anggota keluarganya meninggal Melihat kondisi tersebut Tim Pengabdi dari Program Studi Teknik Busana FT Universitas Negeri Yogyakarta berusaha memberikan solusi dengan merencanakan kegiatan pengembangan usaha tersebut melalui Pengembangan Disain Produk Kerajinan Tekstil. Untuk pengembangan

tersebut sangat diperlukan alat-alat pendukung salah satunya adalah lemari display. Dimana setelah terjadi musibah gempa bumi produk yang dihasilkan berserakan, tidak tertata menyebabkan konsumen kesulitan untuk mendapatkan contoh-contoh produk yang pernah dihasilkan. Dengan adanya lemari display ini diharapakan produk dapat tertata dengan baik agar konsumen dapat dengan mudah melakukan pemesanan. 2. Perumusan masalah Dari uraian di atas dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana mengembangkan disain produk kerajinan tekstil di Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. b. Bagaimana menerapkan teknologi penjaitan yang halus, rapi, dan kuat untuk membuat berbagai jenis produk kerajinan tekstil. c. Bagaimana meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk kerajinan tekstil yang dihasilkan oleh Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. d. Bagaimana meningkatkan modal usaha pada Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. 3. Tinjauan Pustaka Komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat sangat kuat, sehingga semua potensi difokuskan untuk membantu masyarakat menolong diri sendiri dalam meningkatkan kesejahteraannya melalui pengembangan industri kecil dan industri rumah tangga. Dengan memperluas kesempatan berusaha bagi masyarakat ini diharapkan seseorang mampu berwirausaha sehingga berimplikasi pada tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang kuat sekaligus dapat mengatasi masalah kecakapan hidup (Pardjono, 2000). Sehubungan dengan itu maka perlu adanya kegiatan yang positif seperti pengembangan usaha di berbagai bidang. Pengembangan usaha produksi merupakan salah satu alternative kegiatan yang meliputi proses pemahaman dan internalisasi dari pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman langsung dari usaha nyata yang dapat membentuk dan menumbuhkan keberanian serta kemauan keras untuk

mewujudkan insan-insan yang tangguh, bermoral, kreatif, komunikatif, sehingga dapat mendorong kepercayaan pada diri sendiri, bahwa dirinya memiliki potensi dan keberanian untuk secara individual menghadapi dan mengatasi permasalahan hidup yang dialami (Bambang Sartono, 2003). Pengembangan usaha produksi berorientasi pada kegiatan usaha produksi busana serta kerajinan tekstil adalah membangun atau menyelenggarakan sebuah kegiatan usaha bidang menjahit dengan jenis produksi dari bahan tekstil. Kerajinan Tekstil adalah kerajinan tangan yang dibuat dari bahan tekstil misalnya sampul album/buku, sarung bantal hias, alas meja panjang, hiasan dinding, hiasan gantung, tas bersulam, alas sandaran kursi, dll (Enny Zuhni K, 2002). Usaha produksi kerajinan tekstil diharapkan dapat terus berkembang, oleh karena itu perlu adanya pengembangan disain agar produk yang dihasilkan lebih bervariasi sehingga dapat memenuhi selera konsumen. Disamping itu perlu kiranya dalam pengembangan disain produk disertai cara mengembangkan suatu rencana usaha. Calon pengusaha dalam mengembangkan rencana usaha perlu dikenalkan penyusunan rencana usaha (businis plan) dan pelaksanaannya sebaiknya masih harus didampingi mengingat calon pengusaha sebagai pemula masih kurang berpengalaman dan kurang dalam keterampilan kecakapan hidupnya. Butir-butir businis plan antara lain : deskripsi usaha, pemasaran, manufacturing, management, resiko, dan financial (Bambang Sartono, 2003). 4. Tujuan a. Mengembangkan disain produk kerajinan tekstil di Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. b. Menerapkan teknologi penjahitan yang halus, rapi, dan kuat, untuk membuat berbagai jenis produk kerajinan tekstil. c. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk kerajinan tekstil yang dihasilkan Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. d. Meningkatkan modal usaha pada Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. 5. Manfaat

a. Potensi Ekonomi Produk Dari segi potensi ekonomis, produk kerajinan tekstil seperti sampul album buku, sarung bantal hias, alas meja panjang, hiasan dinding, hiasan gantung, tas bersulam, alas sandaran kursi, dll sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Produk benda-benda fungsional yang berkualitas unggul baik dari segi disain, teknik jahit, maupun hiasannya akan selalu menarik konsumen domestic maupun manca negara dan memiliki daya jual yang lebih tinggi. Dengan meningkatnya jenis produksi dan kualitas barang yang dihasilkan dapat juga memperluas pemasaran produk, sasaran pemasarannya tidak hanya kelas bawah namun juga dapat menjangkau segmen kelas menengah atas. Produk kerajinan tekstil yang dikembangkan tidak hanya berupa perlengkapan lenan rumah tangga saja akan tetapi juga untuk souvenir dan benda-benda dekoratif yang disukai para wisatawan baik domestic maupun manca Negara. Karena bahan dasar kerajinan tekstil cukup tersedia di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya. Maka bahan produk tidak menjadi masalah. Dengan berkembangnya variasi disain produk, meningkatnya kualitas hasil, selalu tersedianya bahan pokok serta semakin meningkatnya daya terima konsumen maka produk-produk yang dihasilkan akan memiliki potensi ekonomi yang tinggi. b. Nilai Tambah Produk dari Sisi IPTEKS Kerajinan tekstil yang dihasilkan jasa konfeksi AL Amin perlu ditingkatkan penataannya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk yang telah dihasilkan. Semakin tertata maka akan kelihatan keprofesionalan suatu usaha dengan menunjukkan berbagai jenis hasil produk, sehingga konsumen akan dapat melihat berbagai contoh jenis dan kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam kegiatan ini diberikan lemari display untuk menata bahan baku dan hasil produk. c. Dampak Sosial Secara Nasional

Dampak sosial secara nasional, seiring dengan komitmen pemerintah terutama Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Departemen Pendidikan Nasional dalam mengadakan kegiatan yang berorientasi pada kecakapan hidup bagi anak remaja putus sekolah dalam Lembaga Pendidikan Terpadu Masyarakat (LPTM), maka program pengembangan disain produk kerajinan tekstil ini sangat bermanfaat bagi usaha kecil menengah dan para remaja putus sekolah maupun para ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang yang cukup untuk lebih produktif dan dapat membantu ekonomi keluarga sekaligus mengurangi pengangguran, mengantisipasi laju perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi), membantu mengatasi trauma korban gempa bumi dengan mengajak melakukan kegiatan positif yaitu dengan menjadi tenaga kerja lepas di Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. Dengan demikian cita-cita bangsa Indonesia yakni terciptanya masyarakat yang adil dan makmur, merata, aman, tentram, damai, sentosa akan dapat terwujud. B. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH Untuk memecahkan masalah yang sudah diidentifikasi dan dirumuskan tersebut di atas dan kegiatan dapat berjalan secara intensif maka sebagai alternative pemecahan masalah adalah sebagai berikut: 1) Melakukan survey pasar tentang kebutuhan masyarakat akan produk kerajinan tekstil. Langkah ini diambil sebagai dasar untuk mengembangkan disain produk kerajinan tekstil yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Disamping itu juga untuk mengembangkan teknologi penjahitan yang dapat memenuhi selera konsumen; 2) Membersihkan dan menata tempat usaha. Langkah ini dilakukan agar kegiatan produksi segera dapat dilanjutkan mengingat beberapa pesanan yang sudah masuk; 3) Mengadakan lemari display untuk menata bahan baku dan produk yang telah dihasilkan agar konsumen yang datang untuk memesan dapat dengan mudah mengadakan pemesanan, 4) Mengatur jadwal pelaksanaan sesuai dengan kesiapan tempat sambil terus memberi motivasi untuk segera bangkit, 5) Melaksanakan kegiatan pengembangan disain produk kerajinan tekstil. Alternatif ini dipilih agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai tujuan yang ditetapkan, 6) Pendampingan pasca kegiatan. C. HASIL KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan sempat tertunda 1 bulan dari rencana jadwal yang ditetapkan. Hal ini disebabkan adanya musibah gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006 yang melanda masyarakat kabupaten Bantul khususnya dan masyarakat Derah Istimewa Yogyakarta umumnya. Dengan adanya bencana gempa bumi ini tempat Usaha Jasa Konfeksi Al Amin mengalami kerusakan cukup berat, namun tidak sampai roboh. Kerusakan ini menyebabkan kegiatan usaha dipindahkan ke teras karena pasca gempa tanggal 27 Mei 2006 masih terus terjadi gempa susulan yang lumayan besar dan menimbulkan kekhawatiran akan runtuhnya bangunan tempat usaha. Kegiatan ini telah berhasil membangkitkan kembali semangat untuk segera bangkit dari keterpurukan akibat musibah gempa. Terbukti dalam waktu 1 bulan pasca gempa Usaha Jasa Konfeksi Al Amin sudah siap melakukan aktivitasnya dan pesanan juga tidak putus. Keberhasilan tersebut terjadi karena jalinan komunikasi yang sangat baik antara Tim Pengabdi dengan Pimpinan dan seluruh karyawan untuk saling memberi dukungan dan semangat. Selain itu Usaha Jasa Konfeksi Al Amin telah menghasilkan diversifikasi produk kerajinan tekstil berupa seprei, batal hias, loper, tempat hand phone, tas rukuh, tas souvenir, penutup kepala, syall dengan kualitas jahitan halus, rapi dan kuat. Dengan adanya diversifikasi produk yang dihasilkan dan dukungan modal usaha telah membantu terwujudnya keberlangsungan usaha yang selama ini menjadi masalah. Kepercayaan konsumen juga tidak surut, terbukti selama pelaksanaan kegiatan sampai pendampingan pasca kegiatan order semakin meningkat. Menurut pengamatan Tim Pengabdi serta hasil wawancara dengan konsumen adanya penataan bahan baku dan produk yang pernah dihasilkan, memudahkan dalam melakukan pemesanan karena ada beberapa contoh bahan baku, jenis produk serta kualitas produk. Order yang diterima semakin berkembang sampai ke luar DIY seperti order tas untuk souvenir diperoleh

dari Banten, order penutup kepala dari Kalimantan, dan order syall diperoleh dari Sulawesi. D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Usaha Jasa Konfeksi Al Amin telah mampu meningkatkan disain produk kerajinan tekstil berupa seprei, batal hias, loper, tempat hand phone, tas rukuh, tas souvenir, penutup kepala, syall dengan kualitas jahitan halus, rapi dan kuat. Pesanan untuk beberapa jenis produk kerajinan tekstil diterima dari Banten, Kalimantan, Sulawesi, termasuk juga dari Bali. Hal ini menandakan Kegiatan di Usaha Jasa Konfeksi Al Amin sudah tidak mandek lagi, dimana sebelumnya hanya memproduksi seragam yang sifatnya musiman. Disamping itu adanya pendampingan modal usaha berupa bahan baku juga telah membantu meningkatkan keberlangsungan usaha. Penataan bahan baku dan produk yang telah dihasilkan dalam lemari display juga telah membantu meyakinkan konsumen akan kualitas dan kemampuan Usaha Jasa Konfeksi Al Amin dalam memproduksi aneka produk kerajinan tekstil. 2. Saran Untuk mengembangkan disain produk kerajinan tekstil sebagai kegiatan usaha perlu memperhatikan selera pasar baik dalam hal kualitas jahitan maupun jenis produk kerajinan tekstil yang dibutuhkan masyarakat. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, selain yang sudah dilakukan pada kegiatan ini dengan pengembangan disain produk dari sisi peningkatan kualitas produk, diversifikasi produk serta penataan bahan baku maupun produk yang telah dihasilkan adalah bagaimana menangani produk pasca produksi dengan teknik pengemasan. Karena pengemasan sendiri merupakan bagian penting untuk mendapatkan nilai tambah dari penjualan produk. Saat ini telah muncul beraneka ragam alat yang digunakan untuk mengemas produk kerajinan tekstil, namun para pengelola maih merasa keberatan untuk memilikinya karena keterbatasan dana. Andaikata masih diberi kesempatan

untuk melanjutkan program kegiatan ini Tim Pengabdi masih mempunyai keinginan untuk menangani pengemasan produk sebagai bagian dari trik menarik konsumen agar Usaha Jasa Konfeksi Al Amin mampu mengembangkan usahanya memenuhi konsumen semua kalangan. E. UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah Program Kegiatan Vucer ini telah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan lancar. Hal ini tidak lepas dari ridho Allah SWT dan dukungan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu maka Tim Pengabdi menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas yang telah memberikan dukungan dana pada kegiatan ini. 2. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta yang telah membantu, memonitor, dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. 3. Bapak Nur Udin selaku pimpinan Usaha Jasa Konfeksi Al Amin. 4. Seluruh karyawan Usaha Jasa Konfeksi Al Amin yang telah mengikuti kegiatan dengan semangat, disiplin, dan akrab. Semoga semua kebaikannya mendapat balasan dari Allah SWT dan usaha yang dijalankan semakin maju, Amin. DAFTAR PUSTAKA Enny Zuhni Khayati, 1990, Pendidikan Konsumen, IKIP Yogyakarta. Bambang Sartono, 2003, Pengenalan Pelatihan Kewirausahaan dalam Rangka Pendidikan Kecakapan Hidup. Pardjono, 2000, Program Usaha Ekonomi Produktif Melalui KKN Usaha. Yayasan Bina Keluarga Yogyakarta, 2003, LPTM Desa Caturharjo, Pandak, Bantul, DIY.