IL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita

dokumen-dokumen yang mirip
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

Pendahuluan Alam Pikiran Manusia. Ilmu Alamiah Dasar

Dampak Ilmu Alamiah Dasar dan Teknologi Terhadap Industri

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

Pengantar Metodologi Penelitian. sri lestari

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

Filsafat Ilmu dan Logika

ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

Etika dan Filsafat. Komunikasi

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK

Berpikir suatu proses asosiasi (di. suatu proses penguatan hubungan. suatu kegiatan psikis untuk

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

SARANA BERPIKIR ILMIAH

PROSES BERPIKIR ILMIAH

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

Langkah langkah Metode Ilmiah. Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM

2/24/2011

PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT. MUJIANTO,SKM,M.Kes

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

KONSEP DASAR ILMU ALAMIAH DASAR Bagian I. Oleh: Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

ILMU KEALAMAN DASAR (IAD) Oleh: : Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT. Kontrak Belajar. : 2 (dua) SKS. Semester/jurusan.

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

Filsafat Ilmu dan Logika

PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

M. Hamid Anwar, M. Phil.

MK Etika Profesi. Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law

Menjelaskan sistem penilaian Menjelaskan pengertian penilaian kelas Menjelaskan Prinsip penilaian kelas Menjelaskan Teknik penilaian kelas

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN

P E N G ETA H U A N & I L M U P E N G ETA H U A N L I A A U L I A F A C H R I A L, M. S I

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

Business Ethic & Good Governance

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN

BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN

Ilmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi

METODE RISET (TMK602)

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

Silabus. Pengantar Logika Informatika Logika Proposisi Logika Predikat UTS

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.

Bab 2 Penalaran Ilmiah

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD?

METODE RISET (Research Method)

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

Silabus. Pengantar Logika Informatika Logika Proposisi Logika Predikat UTS Himpunan Relasi & Fungsi Bagian Aljabar Boolean UAs

Bab 2 Ilmu Pengetahuan. Agung Suharyanto,M.Si Psikologi UMA 2017

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

KURIKULUM PRA SEKOLAH

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

PANCASILA Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Bab 1 PENELITIAN 1-2

PERTEMUAN 1. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

7/17/2011. Diskripsi Mata Kuliah. Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah :Filsafat Ilmu Kode Mata Kuliah : SKS

Pendekatan penelitian disebut juga dengan desain penelitian yakni rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono,

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Penelitian : Rumit? Sulit? Prosedur dan alat yang digunakan terstandar.

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

MENJADI PENELITI YANG BAIK

By Gotri Ruswani, S.Pd.

METODOLOGI PENELITIAN

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017

Lecture Overview. Staff. Pengenalan Kuliah dan Teori Latar Belakang Untuk Penelitian

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. contextual teaching and learning

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

Transkripsi:

ILMU ALAMIAH DASAR Dewi Yuanita

Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya A. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya ciptaan Tuhan yang paling sempurna manusia Apakah hanya manusia yang berhak memanfaatkan alam semesta???

Semua ciptaan Tuhan baik manusia, hewan, tumbuhan berhak memanfaatkan apa yang tersedia di alam semesta. Mereka saling membutuhkan dan saling bergantung satu sama lain. Benarkah demikian???

1. Sifat unik manusia Semua hewan punya alat pelindung Contoh: Ulat dapat membuat manusia gatal Harimau memiliki taring, cakar dan Kekuatan yang besar untuk menerkam Ular memiliki racun Bagaimana dengan manusia?? Manusia memiliki kelebihan berupa AKAL BUDI/PIKIRAN dan KEMAUAN YANG KUAT

Dengan kelebihan tersebut manusia dapat menakhlukkan hewan dengan berbagai senjata mereka. Manusia dapat membela diri terhadap serangan hewan meskipun tidak memiliki senjata sengat yang menusuk, taring yang tajam karena manusia memiliki akal pikiran dan kemauan.

2. Rasa Ingin Tahu / Keingintahuan (Curiosity) Akal budi menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu memerlukan jawaban yg akhirnya hasilkan pengetahuan. Makin besar rasa ingin tahu makin banyak pengetahuan yang diperoleh.

Pemecahan persoalan sbg akibat dari rasa ingin tahu dpt berupa : penyelidikan langsung, penggalian hasil penelitian orang lain, kerjasama dgn peneliti lain yg sdg memecahkan masalah yg sama / sejenis Setiap orang memiliki rasa ingin tahu thd sesuatu objek yg berbeda, tergantung bidang minatnya. Rasa ingin tahu dpt diperkuat / diperlemah oleh lingkungan

B. Perkembangan Fisik, Sifat, dan Pikiran Manusia Dpt ditinjau dari 2 segi, yaitu berdasarkan waktu dan individu manusia Berdasarkan waktu : pola pikir manusia berkembang dari jaman purba sampai sekarang. Dlm perjalanan waktu pola pikir manusia berkembang sesuai jamannya, hingga terkumpul pengetahuan-2 sbg hasil bertanya, meneliti / menyelidiki, atau mencermati penelitian orang lain

Berdasarkan individu manusia : pola pikir manusia berkembang dari sejak ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Dlm perjalanan kehidupan seseoran ia akan selalu belajar sesuai dgn tahap perkembangan mental dan fisiknya hingga diperoleh kumpulan pengetahuan, baik sbg hasil belajar dari lingkungan & pengalaman pribadi maupun secara formal di sekolah

Perkembangan pola pikir manusia juga dpt disebabkan bukan hanya rasa ingin tahu (dari dalam diri) tetapi desakan keadaan yg mengharuskan manusia menggunakan akal pikirannya untuk mencari pemecahannya atau desakan kebutuhan utk kelangsungan hidupnya.

C. Sejarah Pengetahuan Manusia Mitos Menurut A. Comte dlm sejarah perkembangan manusia ada 3 tahap : 1. Tahap Teologi / Metafisika Mitos : suatu cerita yg memberikan pedoman / arah tertentu kepada sekelompok orang (C. A. Peursen). Manusia menyusun mitos / dongeng utk mengenal realita / kenyataan sbg cara utk memuaskan rasa ingin tahunya. Ciri pola pikir tahap ini : subjektif, rasio / penalaran belum terbentuk (irasional), hanya daya khayal, intuisi atau imajinasi, tdk dpt dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Manusia belum mampu memandang objek atau realita dgn inderanya, shg manusia & alam lebur menjadi satu. Lewat mitos manusia merasa dpt menanggapi daya kekuatan alam, shg ia merasa aman & dpt menghindarkan diri dari keganasan peristiwa alam. Contoh : gunung meletus mitosnya dewa sakti sedang murka, gempa bumi mitosnya Atlas (raksasa pemikul bumi) memindahkan bumi dari bahu yg satu ke bahu lainnya, gerhana bulan mitosnya bulan dimakan raksasa, bunyi guntur mitosnya roda kereta yg dikendarai dewa melintasi langit.

2. Tahap Filsafat Manusia mencoba menggunakan rasionya utk memahami objek secara dangkal, objek belum dimasuki secara metodologis yg definitif. Ciri pola pikir tahap ini : rasio sudah terbentuk, tetapi belum ditemukan metode berpikir yg objektif. Pengetahuan yg diperoleh seolah-olah datang dgn sendirinya tanpa dijelaskan cara penemuannya secara sistematis dan analitis. Contoh : orangtua kita jaman dahulu telah menemukan berbagai obat yg diramu dari tumbuh-tumbuhan, tetapi mereka tidak tahu mengapa ramuan tersebut dpt menyembuhkan suatu penyakit

3. Tahap Positif / Ilmu Manusia sbg subjek menempatkan dirinya di luar alam (objek), shg ia tdk perlu meleburkan diri dgn alam, dpt memandang alam lebih leluasa. Ciri pola pikir tahap ini : rasio sudah terbentuk (rasional), objektif, sistematis, dan kritis. Muncul penalaran deduktif (rasionalisme) dan induktif (empirisme)

Penalaran Penalaran adalah suatu proses berpikir yg membuahkan pengetahuan, atau proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip. Ada dua macam penalaran, yaitu 1. Penalaran Deduktif (Rasionalisme) Cara berpikir dimana dari pernyataan yg bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Menggunakan pola berpikir silogisme / silogismus, yaitu terdiri dari 2 buah pernyataan / premis (mayor dan minor) dan sebuah kesimpulan / konklusi.

Semua makhluk hidup bernafas (premis mayor) Endang adalah makhluk hidup (premis minor) Jadi, Endang bernafas (kesimpulan). Masalah : kesulitan menilai kebenaran premis-2 yang digunakan. Kelemahan : penalaran yg digunakan bersifat abstrak, lepas dari penga-laman, tanpa ada kesepakatan yg dpt diterima semua pihak, dan kesulitan menerapkan konsep rasional pada kehidupan praktis

Contoh penalaran deduktif yg salah : Semua orang yang tertawa pasti gembira (premis mayor) Orang gila itu tertawa (premis minor) Jadi, orang gila itu gembira (kesimpulan)

2. Penalaran Induktif (Empirisme) Cara berpikir dimana suatu kesimpulan yg bersifat umum diperoleh dari pengamatan berbagai kasus / gejala yang bersifat khusus / individual. Paham ini menganggap pengetahuan yg benar adalah pengetahuan yg diperoleh langsung dari pengalaman konkrit. Gejala alam bersifat konkrit dan dpt ditangkap panca indera manusia

Contoh : besi bila dipanasi bertambah panjang, tembaga bila dipanasi ber-tambah panjang, aluminium bila dipanasi bertambah panjang, maka kesimpulannya semua logam bila dipanasi bertambah panjang. Masalah : sekumpulan fakta / gejala / kasus belum tentu bersifat konsisten, bahkan mungkin kontradiktif.

Kelemahan : Fakta yang nampaknya berkaitan belum dpt menjamin tersusunnya pengetahuan yg sistematis, batasan yg dimaksud pengalaman (stimulus pengalaman atau persepsi?), kemampuan panca indera manusi terbatas dan tdk dpt diandalkan. Contoh penalaran induktif yg salah : Ani telinganya lebar, ia pintar. Agung telinganya lebar, ia pintar. Jd, semua yg memiliki telinga lebar pasti pintar