BAB I PENDAHUUAN. dilaksanakan secara praktis tanpa harus bertemu. Komunikasi yang. adalah melalui internet yang dikenal dengan belanja online.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. serba praktis dan canggih dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursyid, 2006:26). Marketing

BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1960 yaitu ARPANET. (Advanced Research Project Agency Network) yang ditujukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1. Situs Zalora.co.id. Sumber : Zalora.co.id

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh Dunia. Internet sebagai media komunikasi kini sudah biasa. memasarkan dan bertransaksi atas barang dagangannya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan dalam pemasaran konvensional, barang

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pun berubah karena pengaruh kecanggihan teknologi terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

E - COMMERCE. Prospek E Commerce Di Indonesia dan Dunia. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah E - Commerce

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang terus berkembang dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB V KESIMPULAN. maupun hasrat belanja seseorang. Sistem belanja digital telah disuguhkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perilaku konsumen yang terjadi pada era globalisasi saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian. Pengecer yang kini melihat ke masa depan harus

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembelian antarsemua jenis aktor:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK DONATELLO

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)

BAB 1 PENDAHULUAN. ini fenomena memperlihatkan paradigma yang semakin bergeser dari kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau bertatap muka kini berubah menjadi konsep telemarketing yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan membeli konsumen dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen dan

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Teknologi Internet (IT). Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dan berdampak terhadap perubahan dalam kinerja manusia. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian. Pandangan strategi perusahaan telah berubah, yang mana

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Ouval Research Sumber: Ouval Research, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era modern pada saat ini teknologi mengalami perkembangan yang

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan dan pembelian produk adalah dengan menggunakan electronic commerce

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berjuta-juta orang yang tersebar di segala penjuru dunia. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mewajibkan muridnya untuk mengenal internet dan juga banyak situs jejaring

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Globalisasi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian mengenai analisis pengaruh atribut produk terhadap

BAB I PENDAHULUAN. selektif dalam melakukan proses pembelian atas suatu produk. Pada sisi yang lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS SISTEM TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA ONLINE SHOP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelian suatu produk baik itu pakaian, barang elektronik dan

BAB I PENDAHULUAN. secara organisasi, individu dan juga sosial. Perkembangan Teknologi Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang teknologi, liberalisasi perdagangan, serta faktor-faktor lain (Knight,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang semua teknologi semakin berkembang

BAB IV PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. 150, kuesioner yang kembali 123, kuesioner yang dianalisis 116 dan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Sektor bisnis merupakan sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHUUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di era globalisasi ini telah mendorong perubahan sistem perdagangan yang ada sejak ratusan tahun silam. Secara tradisional pembelian harus dilakukan dengan bertemunya antara penjual dan pembeli dalam satu tempat namun di era globalisasi semua bisa dilaksanakan secara praktis tanpa harus bertemu. Komunikasi yang semakin canggih dan lancar juga mendorong pertumbuhan perdagangan yang ada saat ini. Salah satu sarana komunikasi yang mendukung konsumen belanja dengan kecanggihan teknologi jaman sekarang ini adalah melalui internet yang dikenal dengan belanja online. Dengan semakin banyaknya pengguna internet dan penyedia jasa ataupun produk yang dijual melalui internet, maka memungkinkan para konsumen untuk berbelanja melalui internet (online shopping). Perkembangan jual-beli secara online ini didukung oleh pola pikir masyarakat yang cenderung praktis karena terbatasnya waktu. Hal ini tidak terlepas dari pergeseran perilaku masyarakat yang semakin terbiasa dengan teknologi tersebut. Peningkatan jumlah pengguna internet ini tentunya memberikan peluang bagi pemasar untuk memasarkan produknya melalui internet. 1

2 E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e- commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal (Yudistira, 2011: 5). Internet sebagai alat penyebaran informasi secara global, mekanisme penyebaran informasi dan media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antar individu dengan menggunakan komputer tanpa terhalang batas geografis. Internet juga merupakan salah satu infrastruktur utama dalam e- commerce (Maknunah, 2010: 177). Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di internet cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partaipartai besar, melalui pelabuhan laut, kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank (Irmawati, 2011: 95). Berlawanan dengan arus pemikiran bisnis masa kini, masa depan dunia bisnis bukan lagi bertumpu pada produk yang paling laku (populer) di pasar, melainkan pada produk yang sebelumnya mungkin dianggap gagal (non populer) karena tidak mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan hajat hidup orang banyak (Widarno, 2007: 4). Hilangnya batas dunia yang memungkinkan seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain secara efektif dan efisien ini secara langsung merubah cara

3 perusahaan dalam melakukan bisnis dengan perusahaan lain dan konsumen (Wirdasari, 2009: 324). Semakin meningkatnya komunitas bisnis yang mengunakan internet dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari secara tidak langsung telah menciptakan sebuah domain dunia baru yang kerap diistilahkan cyberspace atau dunia maya. Cyberspace memiliki karakteristik yang unik dimana seorang manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja didunia ini sejauh yang bersangkutan terhubung ke internet (Wirdasari, 2009: 324). Pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (FE UIN Malang), sering dijumpai beberapa mahasiswa yang gemar menggunakan metode berbelanja e- commerce ini. Banyak mahasiswa FE UIN Malang penguna Blackberry dan handphone android serta yang lainnya yang melakukan transaksi e- commerce karena kemudahan dalam pengunaan internet. Jadi, perubahan sistem perdagangan mengunakan e-commerce bukanlah sesuatu hal yang sulit bagi mahasiswa FE UIN Malang selama ada fasilitas menuju transaksi tersebut. Konsumen dalam memilih suatu produk dan akhirnya melakukan keputusan pembelian secara online biasanya dipengaruhi oleh berbagai hal. Di antaranya dapat dipengaruhi oleh kelompok referensi yang bisa berasal dari keluarga ataupun teman, budaya yang bisa berasal dari kebiasaan belanja, kelas social bisa berasal dari pendapatan dan pekerjaan, kepercayaan dalam mengunakan transaksi menyangkut keamanan dan

4 kemudahan, kepribadian berkaitan dengan kenyamanan, gaya hidup berkaitan dengan paradigma perubahan sistem perdagangan, harga dan produk. Grup referensi (reference group) melibatkan satu atau lebih orang yang dijadikan sebagai dasar pembanding atau titik reference dalam membentuk tanggapan efeksi dan kognisi serta menyatakan perilaku seseorang ( Peter and Olson, 2000: 104 ). Dalam mengikuti perkembangan fashion biasanya konsumen terdorong ikut membeli produk fashion secara online karena mereka terpengaruh dari teman ataupun keluarga. Hal ini dikarenakan kelompok acuan merupakan media yang cukup efektif bagi seorang konsumen untuk mendapatkan banyak informasi mengenai suatu produk karena kelompok ini dianggap mempunyai pengalaman yang lebih banyak mengenai produk tersebut. Kelompok acuan akan memberikan standar nilai yang akan mempengaruhi perilaku keputusan pembelian seseorang. Budaya mempengaruhi kebutuhan, dengan menyediakan norma atau peraturan yang berlaku, kebudayaan ikut berperan dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya nilai menjelaskan apa yang benar, baik dan penting. Orang tidak perlu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, apa yang benar dan salah, dan apa yang harus mereka lakukan dalam berbagai situasi. Budaya memenuhi kebutuhan masyarakat seperti itu (Mowen dan Minor. 2002: 264). Budaya belanja online yang semakin berkembang juga merambah pada dunia fashion. Produk fashion yang

5 meliputi berbagai produk pakaian, sepatu, tas dan berbagai aksesoris lainnya sudah sering dijumpai di layar monitor komputer pribadi setiap orang yang mengakses internet. Perlahan pengaruh internet inipun telah menggeser budaya pembelian produk fashion dari cara konvensional menjadi lebih praktis dan modern melalui suatu cara yang disebut sebagai belanja online (online shopping). Kelas sosial sangat bermanfaat untuk menyelidiki proses dimana konsumen mengembangkan kepercayaan, nilai, dan pola perilaku yang beragam. Kelas sosial dapat membantu dalam pemahaman tentang nilai dan perilaku konsumen. Konsep tersebut juga bermanfaat untuk melakukan segmentasi pasar dan meramalkan perilaku konsumen (Peter and Olson, 2000: 93). Kepercayaan konsumen menyangkut bahwa suatu produk memiliki berbagai atribut, dan manfaat dari berbagai atribut tersebut. Para pemasar perlu memahami atribut dari suatu produk yang diketahui konsumen dan atribut mana yang digunakan untuk mengevaluasi suatu produk (Sumarwan, 2011: 166). Dalam pembelian secara online kepercayaan merupakan salah satu hal yang penting, karena belum semua konsumen terbiasa melakukan pembelian secara online. Kepercayaan konsumen akan pembelian secara online diawali dari rasa kenyamanan, sebelum membeli produk fashion secara online konsumen biasanya meminta informasi terlebih dahulu kepada kelompok referensi atau mencari informasi sebanyak-banyaknya di internet. Setelah yakin akan produk

6 fashion yang ingin dibeli melalui online maka barulah terjadi keputusan pembelian oleh konsumen. Kepribadian menunjukkan karakteristik yang terdalam pada diri manusia, yang merupakan gabungan dari banyak faktor yang unik. Tidak ada dua manusia yang sama persis dalam sifat dan kepribadiannya, masing-masing memiliki karakteristik yang unik yang berbeda satu sama lain. Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena konsumen akan membeli barang yang sesuai dengan kepribadiannya (Sumarwan, 2011: 37-38). Gaya hidup merupakan konsep yang lebih kontemporer, lebih komprehensif, konsepsi atau kata yang disebut gaya hidup, sebagaimana gaya hidup diukur, dan sebagaimana gaya hidup digunakan. Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu dan uang (Engel, Blackwell dan Miniard. 2001: 383). Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam keputusan membeli konsumen. Salah satu keunggulan berbelanja produk fashion secara online adalah konsumen dapat membandingkan harga produk fashion yang sejenis antara website satu dengan yang lainnya hanya

7 dengan sekali klik sehingga menghemat waktu dan tenaga dibandingkan dengan belanja konvensional dan tidak ada paksaan untuk membeli barang yang telah dilihat oleh konsumen sehingga konsumen tidak dirugikan sama sekali. Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan, keandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, serta atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Produk didesain untuk mempengaruhi konsumen baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang (Peter dan Olson, 2000: 168). Pada pembelian secara online konsumen biasanya masih meragukan kualitas barang yang akan dibeli karena tidak dapat melihat barang secara langsung, disinilah peran dari produsen sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli barang secara online. Dari semua uraian di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Transaksi Berbasis E-Commerce (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang).

8 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas sebelumnya, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah perilaku konsumen yang terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Budaya (X2), Kelas Sosial (X3), Kepercayaan (X4), Kepribadian (X5), Gaya hidup (X6), Harga (X7), dan Produk (X8) berpengaruh secara simultan terhadap transaksi berbasis E-Commerce (Y)? 2. Apakah perilaku konsumen yang terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Budaya (X2), Kelas Sosial (X3), Kepercayaan (X4), Kepribadian (X5), Gaya hidup (X6), Harga (X7), dan Produk (X8) berpengaruh secara parsial terhadap transaksi berbasis E-Commerce (Y)? 3. Dari perilaku konsumen yang terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Budaya (X2), Kelas Sosial (X3), Kepercayaan (X4), Kepribadian (X5), Gaya hidup (X6), Harga (X7), dan Produk (X8) manakah yang berpengaruh dominan terhadap transaksi berbasis E-Commerce (Y)? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Budaya (X2), Kelas Sosial (X3), Kepercayaan (X4), Kepribadian (X5), Gaya hidup (X6), Harga (X7), dan Produk (X8) secara simultan terhadap transaksi berbasis E-Commerce (Y) 2. Mengetahui pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Budaya (X2), Kelas Sosial (X3), Kepercayaan (X4),

9 Kepribadian (X5), Gaya hidup (X6), Harga (X7), dan Produk (X8) secara parsial terhadap transaksi berbasis E-Commerce (Y) 3. Mengetahui pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari: Kelompok Referensi (X1), Budaya (X2), Kelas Sosial (X3), Kepercayaan (X4), Kepribadian (X5), Gaya hidup (X6), Harga (X7), dan Produk (X8) yang dominan terhadap transaksi berbasis E-Commerce (Y) 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan untuk berpikir secara kritis dan sistematis dalam menghadapi permasalahan terutama berkaitan dengan bidang manajemen pemasaran. 1.4.2 Bagi Perusahaan Memberikan wawasan baru dalam transaksi E-Commerce khususnya yang berkaitan dengan Kelompok Referensi, Budaya, Kelas Sosial, Kepercayaan, Kepribadian, Gaya hidup, Harga, dan Kualitas Produk. 1.4.3 Bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Dapat digunakan sebagai tambahan referensi khususnya bagi jurusan manajemen dan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya yang dapat digunakan untuk mengkaji lebih lanjut tentang permasalahan yang sejenis.

10 1.5 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dirumuskan, maka perlu diadakan pembatasan masalah guna membatasi pembahasan dan pemecahan masalah agar lebih fokus dan terarah. 1. Responden penelitian adalah mahasiswi aktif Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang pernah melakukan transaksi E-Commerce. 2. Variabel yang digunakan untuk menganalisis transaksi berbasis E- Commerce fokus pada delapan variabel bebas yaitu: Kelompok Referensi, Budaya, Kelas Sosial, Kepercayaan, Kepribadian, Gaya hidup, Harga, dan Kualitas Produk. Sedangkan variabel terikatnya adalah e-commerce.