KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL SAVIOR KARYA ASHARA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEKUNTUM NAYSILA KARYA M. BUDI ANGGORO DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUNDA LISA KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

NILAI MORAL NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

NILAI-NILAI RELIGIOSITAS NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS TOKOH UTAMA DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI SMK

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Pendidikan Karakter Berbasis Moral dalam Novel Eliana Karya Tere Liye dan Pembelajarannya di Kelas XII SMK

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL SANG PEMIMPI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL HAJI BACKPACKER KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL KERLING SI JANDA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA RUSLI

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SINDEN KARYA PURWADMADI ADMADIPURWA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS TOKOH UTAMA NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL, RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari luapan emosional. Karya sastra tidak menyuguhkan ilmu pengetahuan dalam

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra tidak lahir dalam kekosongan budaya (Teew, 1991:

NILAI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL HAFALAN SHOLAT DELISA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMSA

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah karya yang indah yang mempunyai banyak

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL KEMBARA KARYA PRADANA BOY ZTF DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

Bagian 1 BATASAN SOSIOLOGI SASTRA Sajian Matakuliah Pengantar Sosiologi Sastra Dosen Pembina: Moh Badrih, S.Pd., M.Pd.

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan suatu bentuk seni kreatif yang di dalamnya mengandung nilainilai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

NILAI PENDIDIKAN AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL TAKBIR RINDU DI ISTANBUL KARYA PUJIA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AIR MATA SURGA KARYA E. ROKAJAT ASURA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

CITRA WANITA TOKOH UTAMA NOVEL RONGGENG KARYA DEWI LINGGASARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK NOVEL AIR MATA TUHAN KARYA AGUK IRAWAN M. N. DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

REPRESENTASI PANDANGAN DUNIA PENGARANG PADA NOVEL LANANG KARYA YONATHAN RAHARDJO DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI SASTRA

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Transkripsi:

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Putut Hasanudin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo pututhasanudin@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pandangan dunia pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli; (2) sosial budaya dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli; (3) nilai pendidikan dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli; dan (4) pembelajaran novel Memang Jodoh di SMA. Objek penelitian penelitian ini adalah novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Fokus penelitian ini adalah pandangan dunia pengarang, sosial budaya, nilai pendidikan, dan pembelajaran novel di SMA. Sumber data penelitian ini adalah kutipan dan dialog dalam novel. pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, observasi, dan catat. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) pandangan dunia pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rulsi dapat ditinjau dari tiga hal yang meliputi pandangan dunia pengarang ditinjau dari penokohan tokoh utama, pandnagan dunia pengarang ditinjau dari latar sosial pengarang, dan pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar belakang penciptaan novel; (2) sosial budaya yang terdapat dalam novel adalah kepercayaan, adat istiadat, status sosial, kebiasaan hidaup, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, serta hubungan manusia dengan masyarakat; (3) nilai pendidikan dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli ada empat nilai, yaitu (a) nilai pendidikan religius, (b) nilai pendidikan sosial, (c) nilai pendidikan budaya, dan (4) nilai pendidikan sosial; (a) nilai pendidikan religius terdiri dari berdoa, tawakal, dan bersyukur; (b) nilai pendidikan moral terdiri dari berbakti kepada orang tua, kasih sayang, tekad kuat, kerja keras, mampu mengendalikan diri, tanggung jawab, rela berkorban, dan prasangka baik; (c) nilai pendidikan budaya terdiri dari melestarikan budaya berpantun; (d) nilai pendidikan sosial terdiri dari tolong menolong, persahabatan, memberi semangat, dermawan, dan musyawarah; (4) pembelajaran novel Memang Jodoh karya Marah Rusli di SMA sesuai dengan Standar Kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/terjemahan dan Kompetensi Dasar menganalisis unsur ekstrinsik novel Memang Jodoh. Kata Kunci: sosiologi sastra, novel, pembelajaran PENDAHULUAN Karya sastra itu unik karena perpaduan antara imajinasi pengarang dengan kehidupan sosial yang kompleks. Oleh sebab itu, sering dikatakan bahwa karya sastra dapat dianggap sebagai cermin kehidupan sosial masyarakatnya

karena masalah yang dilukiskan dalam karya sastra merupakan masalah-masalah yang ada dalam lingkungan kehidupan pengarangnya sebagai anggota masyarakat. Berkaitan dengan hal di atas, Damono (1978: 1) mengatakan bahwa sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium, bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah kenyataan sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan antarmasyarakat, masyarakat dengan orang seorang, antarmanusia, antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Senada dengan perkembangan ilmu sastra dewasa ini, lahirlah pendekatan sosiologi sastra. Sosiologi sastra merupakan pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Damono (1978:2) menyebutkan bahwa ada dua kecenderungan utama dalam telaah sosiologi sastra anatara lain adalah pendekatan yang berdasarkan pada anggapan bahwa sastra merupakan cerminan proses sosial ekonomi belaka dan pendekatan yang mengutamakan teks sastra sebagai bahan penelaahan yang kemudian dicari aspek-aspek sosial dari karya sastra tersebut. Adapaun klasifikasi masalah sosiologi sastra menurut Wellek dan Werren pertama, sosiologi pengarang yang memasalahkan status sosial, ideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkut pengarang sebagai penghasil sastra. Kedua, sosiologi karya sastra yang memasalahkan karya sastra itu sendiri, yang menjadi pokok penelaahan adalah hal yang tersirat dalam karya sastra dan yang menjadi tujuannya. Ketiga, soiologi sastra yang memasalahkan pembaca dengan pengaruh sosial karya sastra (Damono, 1978: 3). Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah masalah sosial yang diceritakan pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Masalah tersebut antara lain pandangan dunia pengarang dan sosial budaya. Selain itu, dibahas juga mengenai nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran novel di SMA. Pengarang sebagai orang yang menulis dan mengalami kejadian yang

diceritkan dalam novel memberikan pemikiran dan ide-idenya agar tersampaikan kepada pembaca. Pembaca diharap memahami dan menikmati setiap kata yang diceritakan pengarang dalam novel. Dengan begitu, pembaca akan lebih memahami masalah apa yang ingin disampaikan pengarang melaui novel yang diciptakannya. Mengacu pada permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pandangan dunia pengarang, sosial budaya, nilai pendidikan, dan pembelajaran novel di SMA. Pembelajaran novel di SMA telah disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Silabus Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Fokus penelitian ini adalah masalah sosial yang meliputi pandangan dunia pengarang dan sosial budaya. Selain itu, dibahas juga nilai pendidikan dan pembelajaran novel di SMA. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari novel yang berupa kutipan-kutipan dan dialog. Instrumen penelitian yang digunakan adalah catatan, alat tulis, kartu catat, dan buku-buku teori yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat, pustaka, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini digunakan metode informal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini meliputi pandangan dunia pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli, sosial budaya, nilai pendidikan, dan pembelajaran novel di SMA. 1. Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli

Pandangan dunia pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli ada tiga, yaitu pandangan dunia pengarang ditinjau dari penokohan tokoh utama, pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar sosial pengarang, dan pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar belakang penciptaan novel. Pandangan dunia pengarang ditinjau dari penokohan tokoh utama adalah pengarang memberikan ide dan pemikirannya melalui tokoh utama yang diceritakan pengarang. Tokoh utama dalam novel ini menjadi corong penyampai pesan pengarang. Pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar sosial pengarang merupakan keadaan sosial pengarang yang mempengaruhi terciptanya karya sastra tersebut. Pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar belakang penciptaan novel adalah membahas mengapa novel tersebut diciptakan. Pengarang membuat novel berdasarkan masalah yang dialaminya sehingga cerita yang dihasilkan benar-benar terasa hidup. Pengarang menciptakan tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel juga disesuaikan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan menyamarkan nama-nama orang-orang tersebut. 2. Sosial Budaya dalam Novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli Sosial budya dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli dibagi menjadi dua bagian, sosial dan budaya. Sosial yang terdapat dalam novel Memang Jodoh meliputi kepercayaan, status sosial, adat istiadat, dan kebiasaan hidup. Budaya dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli terdiri dari hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, dan hubungan manusia dengan masyarakat. Sosial budaya dalam novel ini memang sanat kental sekali karena kisah yang diceritakan dalam novel merupakan masalah sosial yang dialami pengarang. Keadaan sosial serta budaya yang diceritakan Marah Rusli sangat nyata dan hidup dengan memberikan pengalamnnya sendiri saat menceritakan kisah dalam novel tersebut.

3. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli sangat banyak dan baik untuk dijadikan bahan ajar bagi pendidik ataupun teladan yang baik bagi siswa. Nilai-nilai pendidikan tersebut adalah nilai pendidikan religius, nilai pendidikan budaya, nilai pendidikan moral, dan nilai pendidikan sosial. Nilai pendidikan religius terdiri dari bersyukur, tawakal, dan berdoa. Nilai pendidikan budaya terdiri dari melestarikan budaya berpantun. Nilai pendidikan moral terdiri dari berbakti kepada orang tua, kasih sayang, tekad kuat, kerja keras, mampu mengendalikan diri, tanggung jawab, rela berkorban, dan prasangka baik. Nilai pendidikan sosial terdiri dari tolong menolong, persahabatan, memberi semangat, dermawan, dan musyawarah. Semua nilai pendidikan tersebut sangat baik dan layak untuk dijadikan bahan ajar guru di sekolah ataupun sebagai contoh yang baik bagi siswa. Misalnya, nilai pendidikan religius, sangat baik untuk dicontoh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam novel tersebut, tokoh-tokoh yang diceritakan pengarang sangat bergantung kepada Tuhan terhadap semua masalah yang dialami. Mereka selalu bisa berdoa, bersyukur, dan tawakal atas semua hal yang terjadi dalam kehidupan. 4. Pembelajaran Novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli di SMA Pembelajaran novel di SMA dilaksanakan dengan menggunakan novel Memang Jodoh sebagai bahan ajar sangat baik dan sudah sesuai dengan Standar Kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/terjemahan dan Kompetensi Dasar menaganalisis unsur ekstrinsik novel Indonesia (Memang Jodoh karya Marah Rusli). Indikator pembelajaran novel ini adalah menganalisis unsur ekstrinsik novel dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Bahan pembelajaran yang digunakan telah disesuaikan dengan tiga aspek. Tiga aspek tersebut adalah bahasa, kematangan jiwa (psikologi), dan latar belakang budaya.

Bahasa yang digunakan dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli masih menggunakan bahasa Indonesia lama, tetapi masih bisa dibaca dengan baik dan nyaman. Hal tersebut karena penulisannya sesuai dengan kaidah yang baik dan benar sesuai dengan aturan pada masa pembuatan novel itu. Kematangan jiwa (psikologi) juga sesuai karena pada tingkatan usia anak SMA yang berkisar enam belas tahun ke atas sudah memasuki tahap generalisasi. Pada tahapan ini anak mulai tertarik pada hal-hal baru dan berminat untuk menemukan konsep-konsep abstrak dengan menganalsis fenomena yang terjadi. Dengan demikian, pemebelajaran novel di SMA dilaksanakan di kelas XI yang siswanya rata-rata sudah berusia enam belas tahun ke atas sudah sesuai jika dilihat dari segi psikologi. Latar belakang budaya yang terdapat dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli adalah latar belakang orang Padang. Guru dalam memberikan pelajaran di kelas akan mengenalkan kepada siswanya bahwa latar belakang budaya yang berbeda dengan siwa akan menambah pengetahuan akan budaya-budaya yang ada di nusantara ini. Dengan demikian, siswa akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran karena mendapat pengalaman dan pengetahuan baru yang belum pernah dialami siswa. Langkah-langkah pmbelajaran dengan menggunakan novel sebagai bahan ajar adalah dengan menyusun rencan pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu. Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal guru menyiapkan materi untuk diajarakan kepada siswa dan mengondisikan siswa supaya siap menerima materi. Kegiatan inti guru mulai memberikan materi dan memberikan tugas kepada siswa secara terrencana dan sistematis. Pada kegaiatan penutup guru memberikan penilaian kepada siswa. Selain itu, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga menyampaikan materi yang akan dibahas pada

pembelajaran selanjutnya supaya siswa lebih siap dalam mengikuti pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan data diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Pandangan dunia pengarang yang terdapat dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli ada 3, yaitu pandangan dunia pengarang ditinjau dari penokohan tokoh utama, pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar sosial pengarang, dan pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar belakang penciptaan novel. 2. Sosial budaya yang terdapat dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli meliputi adat istiadat, status sosial, kepercayaan, dan kebiasaan hidup. Selain itu, dibahas juga mengenai hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lainnya, dan manusia dengan masyarakat. Unsur sosial budaya yang sangat menonjol dalam novel ini membahas mengenai keadaan sosial serta adat istiadat. 3. Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli meliputi nilai pendidikan religi, moral, kebudayaan, dan sosial. 4. Pembelajaran menggunakan novel Memang Jodoh karya marah Rusli di SMA didasarkan pada standar kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/terjemahan dan kompetensi dasar menganalisis unsur-unsur ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan. Kemudian, dalam merancang proses pembelajaran supaya berjalan dengan baik dan lancar telah disusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana tersebut tersusun dalam tiga langkah pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berdasarkan simpulan di atas, penulis memiliki beberapa saran, yaitu (a) guru khususnya guru mata pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia SMA hendaknya lebih meningkatkan kemampuan dalam pengajaran sastra, (b) siswa

disarankan untuk rajin membaca, termasuk membaca novel-novel yang mengandung sastra, (c) peneliti berikutnya disarankan dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan dan lebih memperdalam pengetahuan tentang sastra dan teori-teorinya, serta penerapannya sehingga hasil penelitian akan lebih berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Damono, Sapardi Djoko. 1978. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Titscher, Stefan dkk. 2009. Metode Analisis Teks dan Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.