KEBIJAKAN MONETER DAN DEREGULASI PERBANKAN INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Guna mewujudkan visi API dan sasaran yang ditetapkan,

Perekonomian Indonesia

SISTEM DAN KEBIJAKAN PERBANKAN DI INDONESIA

Program implementasi API dilaksanakan secara bertahap

SEJARAH BANK INDONESIA : PERBANKAN Periode

SISTEM PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Perkembangan Perbankan di Indonesia

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

SISTEM KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

SEKTOR MONETER, PERBANKAN DAN PEMBIAYAAN BY : DIANA MA RIFAH

Indonesia Menghadapi Globalisasi Kellangan

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

Bagaimana Nasib Perbankan Kita Setelah Ditinggal IMF 1

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

Bab 6 MATERI SIP-6 1 LATAR BELAKANG ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API) VISI API TUJUAN SASARAN API SISTEMATIKA API

Tugas Bank Indonesia. Kebijakan Sistem Pembayaran. Kebijakan Moneter. Pengawasan Makroprudensial

SISTEM MONETER DI INDONESIA

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

Bab 2. Otoritas Moneter dan Kebijakan Moneter

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN. Hadi Cahyono SE, MM

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan memiliki kedudukan

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

Membangun Fundamental Perbankan yang Kuat 1

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

I. PENDAHULUAN. harian bank (cash in vaults), dikurangi kewajiban Giro Wajib Minimum (Reserve

I. PENDAHULUAN. nasional sangatlah diperlukan untuk mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Peran Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Pengawasan Lembaga Keuangan

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Perbankan sebagai bagian dari sistem keuangan diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan produk perbankan seperti kartu kredit, kartu debit dan ATM membuat

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

PERTEMUAN I & II: Oleh: Melinda Rahma Arullia, SE

Perekonimian Indonesia

PROSPEK DUNIA USAHA DAN PEMBIAYAANNYA OLEH PERBANKAN SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA TGL. 7 J J U U N N II

Bank Umum dan Bank Sentral

... BANK INDONESIA I N D O N E S I A B A N K

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

1. Tinjauan Umum

PERKEMBANGAN MULA-MULA SEBELUM PENJAJAHAN BELANDA Kehidupan perbankan dan lembaga-lembaga keuangan/pembiayaan mulai sejak VOC beroperasi di bumi

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan perantara (intermediary) yang. liabilitas (penghimpunan dana) (Wuryandani, 2012).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan berperan dalam mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. dampak krisis keuangan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan salah satu

2 Pengaturan moneter oleh Bank Indonesia dimaksudkan untuk mencapai dan memelihara kestabilan moneter, memastikan efektivitas kebijakan moneter, serta

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (demand deposit), tabungan (savings), dan deposito berjangka (time

I. PENDAHULUAN. kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) untuk mencapai tujuannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

Ruang Lingkup Perbankan

PERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2004

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Umum atau yang disebut juga sebagai Bank Konvensional merupakan

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku

BAB 1. Pendahuluan. A. Sekilas Krisis dan Regulasi Perbankan Indonesia

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 3 /PBI/2011 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

BAB VI ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API)

Kebijakan BI dalam Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah. Solikin M. Juhro Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter

SEJARAH BANK INDONESIA : PERBANKAN Periode

BAB 7 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL

Konsep Dasar Kegiatan Bank

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN. telah memberikan kontribusi yang besar terhadap menurunnya laju inflasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Mulai dari petani, buruh, dan nelayan sudah mengenal bank. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. pesat di Indonesia. Dalam Undang-Undang No.10 Tahun 1998, bank didefinisikan. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi dapat juga diartikan sebagai perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang surplus

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

SEJARAH BANK INDONESIA : PERBANKAN Periode

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. investasi maupun modal kerja. Perkembangan yang pesat tersebut

KEBIJAKAN SELAMA PERIODE

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

Transkripsi:

KEBIJAKAN MONETER DAN DEREGULASI PERBANKAN INDONESIA

Garis Besar Kebijakan Moneter dan Deregulasi Perbankan Indonesia 1. PENDAHULUAN a. KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN SEKTOR KEUANGAN SEBELUM KRISMON 1997 b. PROGRAM PEMULIHAN SEKTOR PERBANKAN 2. KEBIJAKAN MONETER 3. PERIODESASI KEBJ. MONETER DAN DEREGULASI PERBANKAN 4. REFORMASI SEKTOR KEUANGAN INDONESIA 5. ARAH KEBIJAKAN PERBANKAN: ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA

1. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Inflasi adalah sasaran utama kebijakan moneter Empat kebijakan stabilitas ekonomi makro sebelum krisis Anggaran berimbangà menghindari hutang dalam negeri dlm membiayai pengeluaran pemerintah Keb moneter har2à menjaga pertumbuhan likuiditas sesuai pertumbuhan permintaan riil Menjaga nilai tukar rupiah pada posisi realisrs Mempertahankan kebj lalu lintas devisa bebas sejak 1971à menarik investasi asing Penyebab Krismon Makroekonomià Krisis nilai tukar Mikroekonomi à Implicit guarantee BI thd bankà moral hazard pemilik/pengelola bank Sistem pengawasan bank sentral kurang efekrfà prinsip kehar- haran bank rendah Besarnya kredit yg disalurkanà Rngginya risiko kredit macet Lemahnya kemampuan manajerial bankà KAP rendah, risiko Rnggi Transparansi kondisi perbankan Program pemulihan sektor perbankan Rekapitalisasi bank Restrukturisasi kredit Pengembangan infrastruktur perbankan Perbaikan fungsi pengawasan bank

2. KEBIJAKAN MONETER

Kebijakan Moneter Adl kebijakan bank sentral à money supply/suku bunga à pengeluaran agregat à menekan inflasi (demand pull infla4on) Sasaran akhirà pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga dan Rngkat bunga, keseimbangan neraca pembayaran, pemenuhan kesempatan kerja

Instrumen kebijakan moneter Instrumen Kebijakan Moneter Langsung Pagu kredit (credit ceiling) Penetapan Rngkat bunga (interest rate ceiling) Penurunan nilai uang Kredit langsung (direct loan) Instrumen Kebijakan Moneter Cdak Langsung Likuiditas wajib minimum (statutory reserve requirement) Fasilitas diskonto (discount facility) Operasi pasar terbuka (OPT) Fasilitas simpanan BI (FASBI) Fasilitas diskonto ulang (rediscount facility) Persuasi moral (moral suasion)

3. PERIODESASI KEBIJAKAN MONETER DAN PERBANKAN INDONESIA

Periodesasi KEBJ. MONETER DAN PERBANKAN INDONESIA A. Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi ekonomi B. Periode ekonomi ditunjang sektor minyak C. Periode deregulasi perbankan D. Perbankan Era Krisis E. Perbankan Pasca Krisis F. Program pemulihan sektor perbankan G. Arah kebijakan perbankan

A. Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi ekonomi Awal orba yg bertujuan mengatasi kondisi ekonomi yg mempriharnkan Mengendalikan inflasi dg : 1) mengubah anggaran defisità berimbang; 2) kebj. kredit ketat Menerbitkan inpres No 28/th68 utk mendorong minat menabung Penerbitan UU No.14/67 (Perbankan) dan UU No.13 th 1968 (BI)à pengembangan perbankan dan kepasran hukum

B. Periode ekonomi ditunjang sektor minyak Mobilisasi dana masyr & penerimaan negara dr ekspor minyak yg besar th 70 anà inflasi Rnggi Kebj yg dilakukan : Menetapkan pagu kredit Menaikkan bunga kredit Menaikkan bunga deposito dan tabungan Menaikkan ketetentuan cad likuiditas wajib

C. deregulasi perbankan Resesi ekonomi dunia th 80 an Kebj yg dilakukan : Penyesuaian kurs Rp/USD dari Rp700à Rp970 Menjadwal ulang proyek2 yg menggunakan devisa Deregulasi moneter dan perbankan serta paket2 kebj (PakJun 1983, Pakto 1988, Pakdes 1988, Pakmar 1989; Pakjan 1990; Pakfeb 1991; Pakmei 1993)

D. Perbankan Era Krisis Kepercayaan masy thd perbankan turun, banyak bank bangkrut Kebj à memulihkan kepercayaan masy Program penjaminan pemerintah Pembentukan BPPN Rekapitalisasi

E. Kebijakan Perbankan Pasca Krisis Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan Restrukturisasi dan penyehatan perbankan Manajemen risiko Ketentuan CAR Penyempurnaan ketentuan fit & proper test Stabilitas Sistem Keuangan

4. REFORMASI SEKTOR KEUANGAN INDONESIA

REFORMASI SEKTOR KEUANGAN INDONESIA A. Kebijakan Jaring Pengaman Keuangan B. Pembentukan LPS C. Restrukturisasi dan Penyehatan Perbankan D. Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang E. Amandemen UU Pasar Modal F. Kesepakatan Pemerintah dengan BI G. Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia

A. Kebijakan Jaring Pengaman Keuangan (JPK) Merancang mekanisme koordinasi yg efisien dan efekrf diantara berbagai lembaga yg bertanggungjawab dlm pembinaan sistem keuangan nas terutama menghadapi kondisi sistemik Tujuannya menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi kepenrngan pengguna jasa keuangan Ind Lembaga JPK: BIà otoritas moneter, OJKà pengatur&pengawas bank, LPSà menjamin simpanan dan Kemenkeuà otoritas fiskal

B. Pembentukan LPS Memberikan rasa aman masy atas dana yg disimpan di perbankan MengganRkan fungsi pemerintah dlm melakukan penjaminan

C. Restrukturisasi dan penyehatan perbankan Sesuai dg Basel Core Principles : Pedoman manajemen risiko bank Ketentuan CAR yg memperhitungkan risiko pasar Penyempurnaan ketentuan Fit Proper Test Pedoman Risk Based Supervision Penerapan prinsip mengenal nasabah BU dan BPR Restrukturisasi dan reformasi sektor asuransi dan dana pensiun

D. Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang Penyempurnaan Prinsip Mengenal Nasabah BU & BPR

E. Amandemen UU Pasar Modal Ketentuan penerapan good corporate governanceà fairness, transparency, accountability, responsibility Perlindungan kepenrngan pemegang saham Peralihan pembinaan, pengawasan dan pengaturan pasar modal

F. Kesepakatan Pemerintah dengan Bank Indonesia Tentang penetapan sasaran, pemantauan dan pengendalian inflasi Tentang penyelesaian BLBI

G. Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Kerangka kerja formal dlm menjaga upaya stabilitas sistem keuangan termasuk penyediaan infrastuktur keuangan, mekanisme koordinasi, kerangka kerja pengaturan, dan mekanisme penyelesaian krisis

5. Arah kebijakan perbankan: Arsitektur Perbankan Indonesia (API)

Sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi nasional Struktur Perbankan yang Sehat Sistem Pengawasan yang Independen dan Efektif Infrastruktur Pendukung yang Mencukupi Sistem Pengaturan yang Efektif Industri Perbankan yang Kuat Perlindungan Nasabah Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5 Pilar 6 25

ARAH KEBIJAKAN PERBANKAN q Arsitektur perbankan Indonesia (API) 6 pilar/sasaran API : Struktur Perbankan yang sehat à a.l. penguatan permodalan, peningkatan daya saing Sistem Pengaturan yang Efektif à a.l. peningkatan compliance thd 25 Basel Core Principles For Effectiveness Bank Supervision Fungsi Pengawasan yang efektif à a.l. peningkatan koordinasi antara lembaga pengawas, penerapan Risk- Based Supervision Industri perbankan yang kuat à a.l. penerapan GCG, peningkatan kualitas manajemen risiko, peningkatan kemampuan operasional Infrastruktur Perbankan yang Memadai à a.l. pembentukan Credit Bureau, optimalisasi credit rating agency Perlindungan Konsumen à a.l. penyelesaian pengaduan nasabah, pembentukan lembaga mediasi perbankan, transparansi 26

ARAH KEBIJAKAN PERBANKAN.. Struktur Perbankan Indonesia Sesuai Visi API Rp triliun 50 Bank Internasional Permodalan Bank Nasional 10 Bank dengan fokus: Daerah Korporasi Ritel Lainnya 0,1 BPR Bank dengan kegiatan usaha terbatas 27