EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DEFINISI adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang mencoba menerapkan teori ekonomi (khususnya teori ekonomi mikro) dalam pengelolaan sumber daya alam dan energi untuk memenuhi kebutuhan manusia secara optimal (efisien) dan efektif) dan lestari FUNGSI PRODUKSI Pertumbuhan ekonomi agregat sering diartikan sebagai kenaikan produksi nasional. Fungsi Produksi menunjukkan hubungan antara keluaran (Output) dengan jumlah masukan (input). Secara sistematis dapat ditulis : Y = f (L, K, R, T) dimana Y = jumlah produksi L = jumlah tenaga kerja K = kapital T = Teknologi R = jumlah barang sumberdaya alam Dari fungsi produksi di atas sumberdaya alam bersama-sama masukan lainnya menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi PENTINGNYA SUMBERDAYA ALAM BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki. Adam Smith : ABSOLUTE COMPARATIVE ADVANTAGE dengan teori tersebut Adam Smith menyarankan agar setiap masyarakat berproduksi sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimiliki. Jadi masyarakat yang kaya akan sumber daya akan lebih banyak berproduksi. ISU- ISU POKOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM terbatas tersedianya Lokasi dari cadangan terletak jauh dari yang memerlukan Adanya pergeseran para pengguna dari yang semula memakai yang renewable menjadi non renewable Pemanfaatan yang tidak lagi bijaksana dan berpandangan jangka pendek belum adanya pertimbangan lingkungan Semakin meningkatnya ketergantungan kita pada kelas rendah Semakin terbatasnya kondisi lingkungan global Peranan yang diberikan kepada pasar dan menentukan pengelolaan 1
FAKTOR-FAKTOR PENUNDA KELANGKAAN Perubahan teknologi : dengan inovasi dimungkinkan efisiensi dan pemanfaatan kelas rendah sehingga menjamin aliran Perdagangan internasional : dengan perdagangan internasional dimungkinkan dipakainya internasional Ex : LNG dari Indonesia bauxit dari Yamaica CADANGAN, TINGKAT PENGGUNAAN DAN EKSPLORASI Cadangan akan meningkat dengan adanya penemuan hasill eksplorasi, eksplorasi akan menghasilkan informasi tambahan tentang Tujuan pengelolaan untuk mencapai tingkat penggunaan yang optimal dan lestari dan tergantung pada pemanfaatan SUMBERDAYA ALAM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang sumberdaya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya ada hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumberdaya alam yang ada di dalam bumi. Di samping itu dengan pembangunan ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan pembangunan pabrik akan meningkatkan pencemaran lingkungan. Pertumbuh. Ekonomi(Y) Y1 Y=f(R) No Y0 N1 0 0 Hub Pertumb Ek dng brg sbdy N=f(Y) Ro R1Brg SBDY Yo Y1 Pertumb(Y) Pencemaran P1 P2 HubPertumb ekdg persed P=f(Y) 0 Y1 Y2 Pertumb (Y) Hub. Pertumb dg tk. pencemaran 2
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK, PERTUMBUHAN EKONOMI, BARANG SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN Barang dan jasa Penduduk Pertumbuhan ek Pencemaran Lingkungan Menipisnya Dengan berkembangnya jumlah penduduk, perekonomian harus lebih banyak menyediakan barang dan jasa. Peningkatan produksi barang dan jasa menuntut lebih banyak produksi barang yang harus digali dan semakin menipisnya dan pencemaran lingkungan semakin meningkat 3
MENGUKUR KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM Diketahui Total Belum Diketahui Ekonomi Persediaan Hipotesis Tidak Dimengerti /cadangan Sub Ekonomi Bahan/material tidak ekonomis Ambang Potensi Ekonomi Ambang Mineralogi Barang-barang di bumi lainnya Pengukuran ekonomi terhadap kelangkaan Biaya Produksi Teori Klasik (Ricardo) dan NeoKlasik (Jevons) : peningkatan biaya produksi berhubungan dengan semakin berkurangnya persediaan Barnett dan Morse, itu langka bila : Biaya riil per satuan output naik terus selama periode pengambilan Biaya komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dari biaya produksi komoditi lain Harga komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dari harga komoditi lain TIDAK MENJADI LANGKA KARENA : Adanya barang substitusi ex : plastik mengganti kulit Adanya penemuan baru dengan metoda eksplorasi baru Adanya peningkatan dalam impor mineral dan metal dari negara lain Adanya peningkatan pengetahuan teknik Adanya pemakaian ulang (recycle) 4
Harga Barang Kelangkaan dapat dilihat dari harga barang yang semakin naik maupun dilihat dari royalti atau rent. Rent adalah harga bayangan satu satuan barang dalam persediaan. Bila seseorang tertarik pada kelangkaan maka rent lebih tepat, tetapi bila ingin mengetahui banyaknya pengorbanan dalam memperoleh barang maka yang tepat adalah harga karena sudah mencakup biaya produksi dan rent. BROWN DAN FIELD MENYATAKAN : Biaya rata-rata atau biaya persatuan untuk mengukur kelangkaan masih meragukan karena : teknologi berkembang terus yang berdampak pada biaya biaya persatuan tidak memperhitungkan biaya pengambilan di masa y.a.d biaya persatuan tidak mencerminkan keadaan semakin berkurangnya harga barang S relatif lebih baik dari biaya persediaan persatuan karena : harga riil lebih melihat ke depan dan mencerminkan adanya biaya yang diharapkan di masa y.a.d Kemajuan teknologi mengalihkan tanda-tanda kelangkaan yang ditunjukkan oleh harga riil barang harga riil tidak menunjukkan adanya kecenderungan semakin langkanya yang memiliki pengganti Harga riil dapat meningkat atau menurun yang berarti menunjukkan kelangkaan Nilai sewa dari atau nilai di tempatnya Nilai sewa lebih tepat dibanding harga dan biaya produksi, contoh : kayu dimana nilai sewa meningkat tetapi biaya produksi dan harga justru menurun. Kelemahannya : Sulit mendapat data nilai sewa ekonomis Nilai sewa lebih memperkirakan kelangkaan yang semakin naik dalam arti ekonomi Jadi kelangkaan bisa diukur secara fisik dan ekonomis. Secara fisik mempunyai kelemahan tidak memiliki kepastian besarnya persediaan sedang secara ekonomis memiliki kelemahan bila pasar tidak bekerja secara sempurna 5