LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN CIKUNGUNYAH. OLEH Nurhafni, SKM., M.Kes

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

africanus, Aeluteocephalus, Ae opok, Ae. furciper, Ae taylori, Ae cordelierri).

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang optimal dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : faktor

BAB I PENDAHULUAN. penyakit bermunculan. Selain Demam Berdarah (DB) juga muncul penyakit. bagian persendian (arthralgia) (Arini, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada (Depkes RI, 2007).

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama tetapi kemudian merebak kembali (re-emerging disease). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan. keluarga dengan melaksanakan pembangunan yang berwawasan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan

bio.unsoed.ac.id Ordo :Virales Oleh: Drs. Priyo Susatyo, MSi Awal tahun ini, selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wrlayah Divisio: -

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA. OLEH Nurhafni, SKM., M.Kes

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK)

FOKUS UTAMA SURVEI JENTIK TERSANGKA VEKTOR CHIKUNGUNYA DI DESA BATUMARTA UNIT 2 KECAMATAN LUBUK RAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2009

SIARAN RADIO TANGGAL 3 OKTOBER 2011 MATERI PENYAKIT DEMAM BERDARAH NAMA DR. I GUSTI AGUNG AYU MANIK PURNAMAWATI, M.KES

BAB I PENDAHULUAN. perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan.terlebih lagi dalam kondisi

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan oleh alphavirus

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah. satu penyakit yang menjadi masalah di negara-negara

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN MALARIA. OLEH Nurhafni, SKM. M.Kes

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit menular cukup tinggi dan prevalensinya meningkat karena

BAB II TINJAUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SITUASI PENDERITA DBD DI KABUPATEN GARUT 1 JANUARI S.D.17 MARET 2009

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PERANCANGAN DAN INTEGRASI SITEM PCM ANALYSIS PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS ZIKA. Oleh: Rika Puspitasari Rangkuti

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut

BAB I PENDAHULUAN. yang ditularkan lewat gigitan nyamuk. Penyakit Chikungunya disebakan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

bio.unsoed.ac.id MENGENAL PEI\IYAKIT DEMAM BERDARAH PENDAHULUAN penderita dan keluarganya, karena kurangnya pengertian dan pemahaman tentang

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

I. PENDAHULUAN. serangga yaitu Aedes spesies. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah. penyakit demam berdarah akut, terutama menyerang anak-anak dengan

I. PENDAHULUAN. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat. kejadian luar biasa atau wabah (Satari dkk, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB II TINJAUAN UMUM AEDES AEGYPTI DAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Lampiran 1 : SURAT PERMINTAAN DARI KEPALA SEKOLAH SDN KALISAT 01

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) DHF ( Dengue Haemoragic Fever)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

Bagaimanakah Perilaku Nyamuk Demam berdarah?

BAB I PENDAHULUAN. hari berikutnya hujan lagi. Kondisi tersebut sangat potensial untuk

PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT DBD

MAKALAH EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR. Penyakit Chikungunya

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Nyamuk merupakan salah satu golongan serangga yang. dapat menimbulkan masalah pada manusia karena berperan

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Latar Belakang Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN

Volume 1 No. 1 June 2017 ISSN: E-ISSN:

Pendpampingan Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) Kelompok Prolanis BPJS Anggota Kepesertaaan FKTP Klinik Sakinah Kabupaten Jember

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

USULAN PROGAM KREATIVIFITAS MAHASISWA PERMAS 3M PLUS (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3M PLUS) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KASUS DBD BIDANG KEGIATAN:

BAB I PENDAHULUAN. Waktu survival (survival time) merupakan salah satu penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan dan musim kemarau. Salah satu jenis penyakit yang sering

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tanggal / Tempat Lahir : 13 Agustus 1988 / Terengganu, Malaysia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan faktor..., Amah Majidah Vidyah Dini, FKM UI, 2009

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

Peran Faktor Lingkungan Terhadap Penyakit dan Penularan Demam Berdarah Dengue

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever

PERTANYAAN SEPUTAR PENYAKIT VIRUS ZIKA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang masih menjadi fokus utama masyarakat Internasional serta

Transkripsi:

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN CIKUNGUNYAH OLEH Nurhafni, SKM., M.Kes AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA BINJAI 2015

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1.1 Latar Belakang... 1.2 Manfaat... BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 2.1 Pengertian Cikungunyah... 2.3 Ciri-ciri Penyakit Cikungunyah... 2.4 Cara Pencegahan... BAB III PENUTUP... 3.1 Kesimpulan... 3.2 Saran... DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Semakin majunya kehidupan semakin banyak pula masalah yang kita hadapi baik dari bidang pendidikan,ekonomi, po4litik, budaya, kesehatan dll. Akan tetapi semua itu memiliki keuntungan dan kerugian. Setiap masalah pasti memiliki jalan keluar walapun semua itu tidak mudah. Salah satu kesehatan yang kita hadapi adalah penyakit chikungunya yang disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. Virus Chikungunya pertama kali diidentifikasi di Afrika Timur tahun 1952. Virus ini terus menimbulkan epidemi di wilayah tropis Asia dan Afrika. Di Indonesia Demam Chikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda tahun 1973. Kemudian berjangkit di Kuala Tunkal, Jambi, tahun 1980. Tahun 1983 merebak di Martapura, Ternate dan Yogyakarta. Setelah vakum hampir 20 tahun, awal tahun 2001 kejadian luar biasa (KLB) demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi Jawa Barat, Purworejo dan Klaten Jawa Tengah tahun 2002. Faktor penular utamanya adalah nyamuk Aedes aegypti. Dalam musim hujan nyamuk ini berkembang sangat cepat sehingga pada musim hujan penderita penyakit chikungunya semakin banyak dan meningkat. Selain itu, lingkungan juga bisa menjadi factor pemicu datangnya nyamuk ini. Lingkungan yang kurang dijaga

kebersihannya dan didukung oleh sikap masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dapat mengundang nyamuk penyebar penyakit chikungnunya.. Penyakit ini tidak dapat di tularkan secara langsung oleh penderita, seperti berjabat tangan, memakai peralatan yang sama secara bergantian. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk pembawa. Penyakit ini seperti penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh faktor pembawa yaitu nyamuk. Bedanya, jika virus demam berdarah menyerang pembuluh darah, sedangkan virus Chikungunya menyerang sendi dan tulang. Penyakit demam Chikungunya ini merupakan penyakit endemik. Tujuan Penulisan - Untuk mengetahui pengertian dari penyakit chikungunya - Untuk mengetahui etiologi dari penyakit chikungunya - Untuk mengetahui tanda dan gejala dari penyakit chikungunya - Untuk mengetahui patofisologi dari penyakit chikungunya - Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari penyakit chikungunya - Untuk mengetahui penatalaksanaan dan pencegahan dari penyakit chikungunya

BAB II PEMBAHASAN 2. 1. Pengertian Cikungunyah Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti posisi tubuh meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up),mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini, menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki, persendian tangan dan kaki. Chikungunya ialah sejenis demam dan boleh dikatakan bersaudara dengan demam berdarah, karena ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty maupun albopictus. Bedanya, jika virus demam berdarah menyerang pembuluh darah, sedangkan virus Chikungunya menyerang sendi dan tulang. Penyakit demam Chikungunya ini merupakan penyakit endemik. Wabah penyakit ini pertama kali menyerang di Tanzania, Afrika pada tahun 1952. Etiologi Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. Virus ini termasuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus atau group A antropho borne viruses. Virus ini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di Indonesia. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.

Vektor penular utamanya adalah Aedes aegypti (the yellow fever mosquito), nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih bersaudara dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan, namun virus ini juga dapat diisolasi dari nyamuk Aedes africanus, Culex fatigans dan Culex tritaeniorrhynchus. Aedes albopictus (the Asian tiger mosquito) mungkin juga berperanan dalam penyebaran penyakit ini di kawasan Asia. Dan beberapa jenis spesies nyamuk tertentu di daerah Afrika juga ternyata dapat menyebarkan penyakit Chikungunya. Akan tetapi, nyamuk yang membawa darah bervirus didalam tubuhnya akan kekal terjangkit sepanjang hayatnya. Tidak ada bukti yang menunjukkan virus Chikungunya dipindahkan oleh nyamuk betina kepada telurnya sebagaimana virus demam berdarah. Morfologi Virus chikungunya termasuk kelompok virus RNA yang mempunyai selubung, merupakan salah satu anggota grup A dari arbovirus, yaitu alphavirus dari famili Togaviridae. Dengan mikroskop elektron, virus ini menunjukkan gambaran virion yang sferis yang kasar atau berbentuk poligonal dengan diameter 40-45 nm (nanometer) dengan intibidiameter 25-30 nm. Kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta, selanjutanya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Jumlah kasus chikungunya tahun 2001 sampai bulan Februari 2003 mencapai 9318 tanpa kematian. Sejak tahun 2003, terdapat beberapa wabah yang berlaku di kepulauan Pasifik termasuk Madagaskar, Comoros, Mauritius dan La Reunion, dengan jumlah meningkat terlihat selepas bencana tsunami pada Desember 2004.

Cara Penularan Penularan demam Chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit digigit oleh nyamuk penular, kemudian nyamuk penular tersebut menggigit orang lain. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis (berlaku dengan kerap di suatu kawasan atau populasi dan senantiasa ada). Selain manusia, primata lainnya diduga dapat menjadi sumber penularan. Selain itu, pada uji hemaglutinasi inhibisi, mamalia, tikus, kelelawar, dan burung juga bisa mengandung antibodi terhadap virus Chikungunya. Seseorang yang telah dijangkiti penyakit ini tidak dapat menularkan penyakitnya itu kepada orang lain secara langsung. Proses penularan hanya berlaku pada nyamuk pembawa. Masa inkubasi dari demam Chikungunya berlaku di antara satu hingga tujuh hari, biasanya berlaku dalam waktu dua hingga empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai sepuluh hari. Gejala Gejala penyakit ini sangat mirip dengan demam berdarah. Hanya saja kalau Chikungunya akan membuat semua persendian terasa ngilu. 1. Demam Biasanya demam tinggi, timbul mendadak disertai menggigil dan muka kemerahan. Demam penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mencapai 39-40 derajat C. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.

2. Sakit persendian Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan dapat bermanifestasi berat, sehingga kadang penderita merasa lumpuh sebelum berobat. Sehingga ada beberapa orang yang menamainya sebagai demem tulang atau flu tulang. Sendi yang sering sering dikeluhkan: sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang. 3. Nyeri otot Nyeri bisa pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu. Kadang terjadi pembengkakan pada otot sekitar mata kaki. 4. Bercak kemerahan (ruam) pada kulit Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam, tetapi lebih sering pada hari ke 4-5 demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan, tangan, dan kaki, terutama badan dan lengan. Kadang ditemukan perdarahan pada gusi. 5. Sakit kepala Sakit kepala merupakan keluhan yang sering ditemui, conjungtival injection dan sedikit fotophobia. 6. Kejang dan penurunan kesadaran Kejang biasanya pada anak karena panas yang terlalu tinggi, jadi bukan secara langsung oleh penyakitnya. 7. Gejala lain Gejala lain yang kadang dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher dan kolaps pembuluh darah kapiler. Selain itu, kadang dijumpai mata

merah yang diikuti dengan gejala flu. Sehingga banyak orang awam yang mengira ini adalah penyakit demam biasa. Gejala yang timbul pada anak-anak sangat berbeda seperti nyeri sendi tidak terlalu nyata dan berlangsung singkat. Ruam juga lebih jarang terjadi. Tetapi pada bayi dan anak kecil timbul: Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Pada virus DBD akan ada produksi racun yang menyerang pembuluh darah dan menyebabkan kematian. Sedangkan pada virus penyebab chikungunya akan memproduksi virus yang menyerang tulang Diagnosis Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari. Demam Chikungunya dikenal sebagai flu tulang (break-bone fever) dengan gejala mirip dengan demam dengue, tetapi lebih ringan dan jarang menimbulkan demam berdarah. Artralgia, pembuluh darah konjungtiva tampak nyata, dengan demam mendadak yang hanya berlangsung 2-4 hari. Pemeriksaan serum penderita untuk uji netralisasi menunjukkan adanya antibodi terhadap virus Chikungunya. Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang

menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya. Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Gejala lain yang ditimbulkan adalah mual, muntah kadang disertai diare. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih

tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot. Pada pendertita demam Chikungunya akut tipikal mengalami gejala klinis dalam beberapa hari hingga 2 minggu. Tetapi seperti infeksi dengue, West Nile fever, o'nyongnyong fever dan demam arbovirus lainnya, beberapa penderita mengalami kelelahan berkepanjangan (prolonged fatigue) dalam beberapa minggu. Dalam beberapa literatur tidak pernah dilaporkan kejadian kematian, kasus neuroinvasive, dan kasus perdarahan dalam penyakit ini. Meskipun ditularkan oleh nyamuk yang sama dengan penyakit demam berdarah, tetapi karakteristik penyakit ini berbeda. Bedanya pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Setelah terjadi infeksi virus ini tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, dalam jangka panjang penderita relatif kebal terhadap penyakit virus ini. Cara Pengobatan Tidak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Pengobatan terhadap penderita ditujukan terhadap keluhan dan gejala yang timbul. Perjalanan penyakit ini umumnya cukup baik, karena bersifat self limited disease, yaitu akan sembuh sendiri dalam waktu tertentu. Tetapi apabila kecurigaan penyakit adalah termasuk campak atau demam berdarah dengue, maka perlu kesiapsiagaan tatalaksana yang berbeda, penderita perlu segera dirujuk apabila terdapat tanda-tanda bahaya. Chikungunya tidak menyebabkan kematian atau kelumpuhan. Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini

biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari. Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. Memang, sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Namun, perlu diperhatikan bahwa hal ini bukan berarti terjadi kelumpuhan. Melainkan lebih dari sekedar keengganan si penderita melakukan gerakan karena rasa ngilu pada persendian. Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta minum air putih sebanyak mungkin untuk menghilangkan gejala demam. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar (sebaiknya minum jus buah segar). Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk untuk menghadapi penyakit ini, karena daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Belum ditemukan imunisasi yang berguna sebagai tindakan preventif. Namun pada penderita yang telah terinfeksi timbul imunitas / kekebalan terhadap penyakit ini dalam jangka panjang. Pengobatan yang diberikan umumnya untuk menghilangkan atau meringankan gejala klinis yang ada saja (symptomatic therapy), seperti pemberian obat panas, obat mual/muntah, maupun analgetik untuk menghilangkan nyeri sendi.

Cara Pencegahan Satu-satunya cara mencegah penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya, termasuk memusnahkan sarangpembiakan larva untuk menghentikan rantai hidup dan penularannya. Cara sederhana yang sering dilakukan masyarakat misalnya: Menguras bak mandi, paling tidak seminggu sekali. Mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari Menutup tempat penyimpanan air Mengubur sampah Menaburkan larvasida. Memelihara ikan pemakan jentik Pengasapan Pemakaian anti nyamuk Pemasangan kawat kasa di rumah. Selain itu, nyamuk juga menyenangi tempat yang gelap, lembab, dan pengap. Pintu dan jendela rumah dibuka setiap hari mulai dari pagi hingga sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini dikarenakan nyamuk Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara

segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. Virus ini termasuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus atau group A antropho borne viruses. Virus ini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di Indonesia. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973. 2. Saran Satu-satunya cara mencegah penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya, termasuk memusnahkan sarangpembiakan larva untuk menghentikan rantai hidup dan penularannya. Cara sederhana yang sering dilakukan masyarakat misalnya: Menguras bak mandi, paling tidak seminggu sekali. Mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari Menutup tempat penyimpanan air Mengubur sampah Menaburkan larvasida. Memelihara ikan pemakan jentik Pengasapan Pemakaian anti nyamuk Pemasangan kawat kasa di rumah

SATUAN ACARA PENYULUHAN (Cikungunyah) I. Identitas Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Waktu : Penyakit Cikungunyah : Cara Penularan Penyakit Cikungunyah : Siswa/I SMA : 30 menit Hari/Tanggal :Sabtu, 14 Maret 2015 Tempat : SMA 3 Pembicara : Nurhafni, SKM., M.Kes I. Tujuan Intruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Siswa/i dapat memahami Penyakit Cikungunyah II. Tujuan Intruksional Khusus 1. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menjelaskan pengertian Cikungunyah dengan benar 2. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/iMasyarakat mampu menyebutkan gejala Cikungunyah dengan benar 3. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menyebutkan cara-cara penularan Cikungunyah dengan benar 4. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menjelaskan cara pencegahan Cikungunyah dengan benar

III. Materi Terlampir IV. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab V. Media penyuluhan 1. Leaflet, Infocus VI. Proses Kegiatan Penyuluhan No. Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran 1. Pembukaan 5 menit Memberi salam Memperkenalkan diri Menjawab salam Mendengarakan Menjelaskan tujuan 2. Penyajian 15 menit Menjelaskan tentang : 1. Pengertian Cikungunyah 2. Gejala-gejala Cikungunyah 3. Cara penularan Cikungunyah 4. Cara pencegahan Cikungunyah Menyimak Mendengarkan Mencatat bila perlu Bertanya tentang hal-hal yang belum jelas 5. Dampak Cikungunyah 3. Penutup 10 menit Tanya jawab Menyimpulkan Bertanya Menjawab pertanyaan

Memberi salam Menjawab salam Evaluasi I. Sumber bacaan http://carapedia.com/pengertian_definisi_hiv_info2116.html http://forum.kompas.com/lapak-campur-sari/72184-cara-penularan-virus-hiv-aids.html http://forum.kompas.com/kesehatan/71745-ciri-ciri-gejala-hiv.html VII. Evaluasi - Secara lisan - Soal 1. Sebutkan pengertian Cikungunyah? 2. Jelaskan Faktor Penyebab Terjadinya Cikungunyah? 3. Uraikan Tanda yang sering di temukan pada gejala Terjangkit Penyakit Cikungunyah? 4. Uraikan Proses Terjadinya Penyebaran Penyakit Cikungunayah?

YAYASAN KHARISMA HUSADA BINJAI AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA Jl. Padang Sidempuan No.18 Kel. Rambung Barat Kec. Binjai Selatan Kota Binjai Propinsi Sumatera Utara Email : akbidkharismahusada@ymail.com/fax : (061)8821859 Telp : (061) 8821859/0812-6319654/0813-62087557 No : /AKBID-KHB/III/2015 Lamp : 1 (satu) Hal : Permohonan Bantuan Dana Kepada Yth : Ketua Yayasan Akbid Kharisma Husada Binjai Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan rencana Penyuluhan saya yang berjudul, Cikungunyah. Untuk sudi kiranya Bapak Yayasan Akbid Kharisma Husada memberikan bantuan dana seperti yang terlampir pada proposal. Adapun nama saya adalah : Nama Pekerjaan : Nurhafni, SKM., M.Kes : Dosen Tetap Akbid Kharisma Husada Binjai Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Binjai, Maret 2015 (Nurhafni, SKM. M.Kes)

Dana / pengeluaran untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat Tahun 2015 No Jenis pengeluaran @ Jumlah 1 Bus, 2x perjalanan 1 Transportasi untuk survei awal/lokasi Rp.200.000 Surat pengantar Surat undangan untuk kepala desa Surat undangan untuk kader desa yang bersangkutan dengan materi penyuluhan 2 1 Bus, 2x perjalanan RP.200.000 Transportasi penyuluhan 3 Peralatan/ perlengkapan Tenda, Kursi, Meja 1 tenda x 300.000 50 kursi x 3000 per kursi, 10 meja x5000 per meja Rp.500.000 4 5 LCD, leflet Pantom/ gambar/ poster Kuesioner/ lembar yang disebar 50 gambar x 5000 per gambar 100 kuesioner x 2000 per kuesioner 100 kotak x 3000 per kotak Rp.250.000 Rp.200.000 RP.300.000 konsumsi Snake 50 nasi kotak x 10.000 per kotak Rp.500.000 Nasi kotak Minuman 5 kotak x 10.000 per kotak Rp.50.000 Biaya tak terduga Rp.300.000 Total Rp.2.500.000

YAYASAN KHARISMA HUSADA BINJAI AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA Jl. Padang Sidempuan No.18 Kel. Rambung Barat Kec. Binjai Selatan Kota Binjai Propinsi Sumatera Utara Email : akbidkharismahusada@ymail.com/fax : (061)8821859 Telp : (061) 8821859/0812-6319654/0813-62087557 No : /AKBID-KHB/III/2015 Lamp : 1 (satu) Hal : Persetujuan Bantuan Dana Kepada Yth : Dosen Tetap Akbid Kharisma Husada Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan surat permohonan tanggal 7 Maret 2015. Perihal Permohonan Bantuan Dana Penyuluhan. Dengan ini kami dari Yayasan Akbid Kharisma Husada bersedia memberikan bantuan dana kepada : Nama Pekerjaan : Nurhafni, SKM. M.Kes : Dosen Tetap Akbid Kharisma Husada Binjai Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Binjai, (Nurhafni, SKM., M.Kes)

ABSENSI PESERTA PENYULUHAN SMAN 3 BINJAI No. Nama JK NIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. Binjai, 13 Maret 2015 (...)