PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 05/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 43/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2013

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR

Dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya dan orang yang kehilangan hak pilihnya tersebut mengadukan.

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 1 Tahun 2011 Tanggal : 29 Maret 2011

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEMARANG TAHUN 2010

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG NOMOR: 50/Kpts/KPU-Kab/ /2011 TENTANG

2011, No Daftar Pemilih Tetap Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

- 3 - BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR : 34/Kpts/KPU-Kab /2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

~ 1 ~ KOMISI PEMILIHAN UMUMM KABUPATEN BANGKA BARAT

- 2-1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang; c. bahwa berdasarkan hasil konsultasi dengan Dewan Perwakilan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN. NOMOR : 019/Kpts/PBWB/KPU-Kab /2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 54 /Kpts/KPU-Kota /2016 TENTANG

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ACEH TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 06 TAHUN 2007 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DI DALAM NEGERI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM.

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KLATEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 06/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU NOMOR: 02/HK.03.1-Kpt/1771/KPU-Kot/VII/2017 TENTANG

[Type a quote from the document or the

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.

Draft Ketiga, 11 Sep 2012

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013;

2016, No Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubern

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Daftar Pemilih. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Penetapan.

PPS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATENTASIKMALAYA. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Panitia Pemungutan Suara (PPS)

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih, seh

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 21 Tahun 2009 Tanggal : 2 Desember 2009

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013; MEMUTUSKAN :

2 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Komisi Pemilihan Umum Jl. Iman Bonjol No. 29 Jakarta Pusat Telepon : ( ) Fax:

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB II BAGAIMANA BISA MENJADI PEMILIH

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulungan periode , yang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Pengantar Ketua KPU. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Lampiran : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan Nomor : 274/ Tahun 2010 Tanggal : 20 September 2010

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR TENTANG

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DI LUAR NEGERI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK

PANDUAN PEMUTAKHIRAN DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

PANDUAN PEMUTAKHIRAN DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

3ALINAN. Menimbang. Mengingat

II. KEDUDUKAN, KEANGGOTAAN, TUGAS DAN KEWAJIBAN PPK, PPS, KPPS DAN PPDP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI PURWOREJO TAHUN 2010 KETERANGAN. 02 Desember Desember 2010

KOMISI PEMILIHAN UMUWI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADUAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANGERANG TAHUN 2013

- 1 - PEDOMAN TEKNIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH (e-dpt PILGUB JABAR 2013)

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL WAKTU PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI GARUT TAHUN 2008

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

BERITA NEGARA. No.676, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Penyusunan. Daftar Pemilih. Pengawasan. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PPDP. Panduan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih. 9 Desember Rabu Pahing KOMISIPEMILIHANUMUM KABUPATEN KLATEN

KOMISI PEMILIHAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN SERTA PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA

Transkripsi:

SALINAN Lampiran I : Peraturan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan Nomor : 1 275/ 15 Tahun 2010 Tanggal : 30 September 2010 PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN 1. Dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 perlu dilakukan penyusunan data dan penetapan daftar pemilih yang akurat. 2. Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu ( DP4 ) yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan selanjutnya untuk diteruskan kepada Panitia Pemungutan Suara melalui Panitia Pemilihan Kecamatan. 3. Panitia Pemungutan Suara dibantu oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih melakukan pemutakhiran data pemilih. 4. Paling lama 50 (lima puluh) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, Daftar Pemilih Tetap ditetapkan dan disahkan oleh Panitia Pemungutan Suara. 5. Pedoman teknis ini disusun untuk menjadi pedoman bagi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan, Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih dalam melaksanakan kegiatan pemutakhiran data pemilih. II. TUJUAN 1. Pemutakhiran Data Pemilih ini bertujuan untuk memperoleh data pemilih yang akurat sampai dengan disahkannya menjadi Daftar Pemilih Tetap. 2. Daftar Pemilih Tetap akan digunakan untuk : a. Perencanaan pengadaan kebutuhan logistik, antara lain surat suara, kartu pemilih, daftar calon, serta pencetakan berbagai formulir. b. Pemutakhiran Data Pemilih dan penduduk secara berkelanjutan. 3. Daftar Pemilih Tetap sebagai dasar untuk keperluan penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011. III. KETENTUAN UMUM 1. Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011, selanjutnya disebut Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 adalah sarana

2 pelaksanaan kedaulatan rakyat di Kabupaten Pekalongan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan masa jabatan 2011 2016 yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan yang selanjutnya disebut KPU Kabupaten Pekalongan adalah Lembaga Penyelenggara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011, sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. 3. Panitia Pemilihan Kecamatan yang selanjutnya disebut PPK adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten Pekalongan untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 di tingkat kecamatan yang bersifat sementara 4. Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut PPS adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten Pekalongan untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 di tingkat desa/kelurahan dan bersifat sementara 5. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten Pekalongan untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 di Tempat Pemungutan Suara, dan bersifat sementara. 6. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih selanjutnya disebut PPDP adalah petugas dibentuk oleh PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten Pekalongan untuk membantu PPS dalam pemutakhiran data pemilih dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011, dan bersifat sementara. 7. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disebut TPS, adalah tempat pemilih memberikan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara. 8. Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang selanjutnya disebut DP4 adalah data kependudukan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan kepada KPU Kabupaten Pekalongan sebagai data awal untuk penyusunan Data Pemilih. 9. Pemilih adalah Warga Negara Republik Indonesia yang pada hari dan tanggal pemungutan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 sudah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih dan atau sudah/pernah kawin dan mempunyai hak memilih ; Pemilih harus memenuhi syarat : a. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya; b. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; c. Berdomisili di wilayah Kabupaten Pekalongan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum disahkannya Daftar Pemilih Sementara yang dibuktikan dengan

3 Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dokumen kependudukan dari instansi yang berwenang. 10. Untuk dapat menggunakan hak memilih dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011, pemilih harus terdaftar dalam daftar pemilih. 11. Pemilih yang telah terdaftar diberikan tanda bukti pendaftaran untuk ditukarkan dengan kartu pemilih. 12. Seorang pemilih hanya didaftar 1 (satu) kali dalam daftar pemilih di wilayah Kabupaten Pekalongan. 13. Apabila seorang pemilih mempunyai lebih dari 1 (satu) tempat tinggal, pemilih tersebut harus menentukan satu diantaranya yang alamatnya sesuai dengan alamat yang tertera dalam tanda identitas kependudukan (KTP) untuk ditetapkan sebagai tempat tinggal yang dicantumkan dalam daftar pemilih. 14. Data pemilih yang digunakan untuk penyusunan daftar pemilih dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011, berdasarkan data kependudukan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. 15. Buku kendali adalah buku panduan yang digunakan oleh PPDP, PPS dan PPK dalam Pemutakhiran Data Pemilih. 16. Hari adalah hari kalender IV. PELAKSANAAN. 1. Penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) a. Dalam hal pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data pemilih, KPU Kabupaten Pekalongan merupakan pengguna akhir data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan. b. Sebelum pelaksanaan penyerahan DP4 dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan kepada KPU Kabupaten Pekalongan, KPU Kabupaten Pekalongan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan berkenaan dengan validasi data pemilih. c. KPU Kabupaten Pekalongan paling lama 6 (enam) bulan sebelum hari dan tanggal pemungutan suara memberitahukan kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk menyampaikan data kependudukan kepada KPU Kabupaten Pekalongan yang akan digunakan dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 terinci untuk tiap desa/kelurahan. (tanggal 21 September 2010) d. Data kependudukan adalah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang sekurang kurangnya meliputi : 1) Nomor Urut 2) Nomor KTP 3) Nama Lengkap 4) Tempat/tanggal lahir (umur)

4 5) Jenis kelamin 6) Status perkawinan 7) Alamat tempat tinggal 8) Jenis cacat yang disandang e. Penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan kepada KPU Kabupaten Pekalongan dituangkan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima dan disertai data simpan elektronik (CD) dan cetakan (hardcopy).( tanggal 21 Oktober 2010) f. KPU Kabupaten Pekalongan melakukan pencermatan atas DP4 yang diterima melalui program IT (DPTools) dan mengubah DP4 menjadi Data Pemilih per desa/kelurahan, sebelum diserahkan kepada PPS melalui PPK untuk dilakukan pemutakhiran data pemilih. ( 23 Oktober 21 November 2010) 2. Kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih. Kegiatan ini dilakukan oleh PPS dibantu oleh PPDP dalam rangka penyusunan : a. Daftar Pemilih Sementara (DPS); b. Daftar Pemilih Tambahan c. Daftar Pemilih Tetap (DPT). 3. Tata Cara Pemutakhiran Data Pemilih a. Buku Kendali Buku Kendali disusun sebagai pedoman kerja PPDP, PPS dan PPK dalam melaksanakan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011. Sistematika Isi dan Formulir dalam Buku Kendali digunakan mulai dari tahap pelaksanaan coklit sampai dengan Penyusunan DPT sesuai dengan mekanisme dan Tahapan Pemutahiran Data Pemilih. b. Daftar Pemilih Sementara (DPS) 1) KPU Kabupaten Pekalongan setelah menerima DP4 dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan segera menyusun Data Pemilih dengan menggunakan Formulir Model A - KWK.KPU.( 23 Oktober 21 November 2010); 2) DP4 yang sudah disusun menjadi Data Pemilih dikelompokkan per desa/kelurahan, dan diserahkan kepada PPS melalui PPK dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan 1 (satu) keping data simpan elektronik (CD) sesuai jumlah PPS yang ada di wilayah kerjanya; 3) PPS setelah menerima Data Pemilih dari KPU Kabupaten Pekalongan melakukan pemutakhiran data pemilih ( 1-30 Desember 2010) dengan kegiatan :

5 a) Menyusun Daftar Pemilih Sementara dengan membagi pemilih untuk tiap TPS paling tinggi 600 orang, dengan memperhatikan antara lain : (1) tidak menggabungkan desa/kelurahan (2) memudahkan pemilih (3) hal hal berkenaan dengan aspek geografis (4) tenggat waktu pemungutan suara di TPS (5) jarak dan waktu tempuh menuju TPS b) PPS dalam menyusun Daftar Pemilih Sementara dibantu oleh PPDP dengan menggunakan formulir Model A1 - KWK.KPU yang berbasis RT/RW. c) PPDP terdiri dari 1 (satu) orang untuk setiap TPS. d) PPDP dapat berasal dari perangkat desa/kelurahan atau RT atau RW atau sebutan lain atau warga masyarakat setempat, diangkat dan diberhentikan dengan Keputusan PPS yang bersangkutan. 4) Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dilakukan terhadap penduduk atau pemilih dengan ketentuan : a) telah memenuhi syarat usia pemilih, yaitu sampai dengan hari dan tanggal pemungutan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 ( 1 Mei 2011) sudah berumur 17 tahun atau lebih b) belum berumur 17 ( tujuh belas) tahun, tetapi sudah/pernah kawin c) Perubahan status anggota TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi status sipil atau purna tugas atau sebaliknya ( dibuktikan dengan surat keputusan pensiun dan keputusan pengangkatan dari pejabat yang berwenang) d) Tidak terdaftar dalam daftar pemilih yang digunakan untuk menyusun daftar pemilih dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan berdasarkan data kependudukan yang disampaikan pemerintah daerah atau pemilu terakhir e) Telah meninggal dunia f) Pindah domisili/sudah tidak berdomisili di desa/kelurahan tersebut g) Yang terdaftar pada dua atau lebih domisili yang berbeda h) Perbaikan penulisan identitas pemilih i) Yang sudah terdaftar tapi tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih j) Apabila Nomor KTP/NIK tidak ada maka kolom Nomor pemilih dikosongkan atau tidak diisi. 5) PPS dibantu PPDP melakukan sosialisasi Data Pemilih sekaligus pencocokan dan penelitian (Coklit) serta menyerahkan tanda bukti

6 sudah terdaftar sebagai pemilih menggunakan Formulir Tanda Bukti Terdaftar Sebagai Pemilih (Model A 3.3 KWK.KPU) dan ditempel stiker untuk masing masing Kepala Keluarga. 6) Sebagai bukti telah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) perlu dibuktikan dengan cap dan tanda tangan RT/RW pada tanda bukti pendataan pemilih dalam Buku Kendali; 7) PPS dibantu PPDP melakukan perbaikan Data Pemilih atas masukan pengurus RT/RW dan masyarakat. 8) Sebelum DPS disahkan, KPU Kabupaten Pekalongan melakukan pencermatan kembali terhadap hasil coklit melalui program IT (DPTools). 9) Penetapan Daftar Pemilih Sementara dilakukan dalam rapat pleno PPS dengan mengundang PPDP, Kepala Desa /Lurah, BPD/BP Kelurahan, PPL, dan pemangku kepentingan lainnya.dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2010. 10) Hasil Rapat pleno PPS dituangkan dalam Berita Acara PPS. 11) Daftar Pemilih Sementara ( Model A1- KWK.KPU) dibuat dalam 3 (tiga) rangkap dan ditetapkan/disahkan (ditanda tangani) oleh PPS serta dibubuhi cap PPS: a). 1 (satu) rangkap untuk disampaikan kepada KPU Kabupaten Pekalongan melalui PPK dengan disertai 1 (satu) keping data simpan elektronik (CD). b). 1 (satu) rangkap untuk PPS diumumkan pada tempat/lokasi strategis yang mudah diketahui masyarakat. c). 1 (satu) rangkap untuk disampaikan pada RT/RW untuk mendapat tanggapan masyarakat 12) Daftar Pemilih Sementara diumumkan oleh PPS pada tempat tempat yang mudah dijangkau masyarakat dan disampaikan kepada RT dan/atau RW untuk mendapat tanggapan masyarakat. 13) Pengumuman Daftar Pemilih Sementara dilakukan dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari.( mulai tanggal 1 Januari 2011 s.d 21 Januari 2011). c. Daftar Pemilih Tambahan. 1). Dalam jangka waktu pengumuman DPS, pemilih atau anggota keluarga atau pihak yang berkepentingan dapat mengajukan usul perbaikan mengenai penulisan nama dan/atau identitas lainnya kepada PPS (1 Januari 21 Januari 2011). 2). Selain usul perbaikan, pemilih atau anggota keluarga atau pihak yang berkepentingan dapat memberikan informasi tentang pemilih kepada PPS, yaitu berkenaan dengan pemilih: a). yang telah memenuhi syarat usia pemilih, yaitu sampai dengan hari dan tanggal pemungutan suara Pemilu Bupati dan Wakil

7 Bupati Pekalongan Tahun 2011 ( 1 Mei 2011) sudah berumur 17 tahun atau lebih b). c). d). e). f). g). Yang sudah kawin dibawah umur 17 (tujuh belas) tahun Yang sudah pensiun dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau pemilih yang berubah status menjadi Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia ( dibuktikan dengan surat keputusan pensiun dan keputusan pengangkatan dari pejabat yang berwenang) Pemilih yang terdaftar tetapi sudah meninggal dunia Yang sudah tidak berdomisili di desa/kelurahan tersebut. Yang terdaftar ganda pada domisili yang berbeda dan/atau Yang sudah terdaftar tetapi sudah tidak lagi memenuhi syarat pemilih 3). Apabila usul perbaikan dan informasi diterima oleh PPS maka PPS segera mengadakan perbaikan daftar pemilih sementara; 4). Apabila terdapat nama pemilih yang tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara, nama pemilih tersebut dimasukkan dalam daftar pemilih tambahan dengan menggunakan formulir Model A3.2 KWK.KPU. 5). Bagi pemilih yang namanya belum tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara sebagaimana dimaksud pada angka 4), pemilih secara aktif melaporkan kepada PPS di Desa/ Kelurahan melalui pengurus RT/ RW. 6) Pencatatan Daftar Pemilih Tambahan sebagaimana angka 5) dilaksanakan paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak berakhirnya pengumuman Daftar Pemilih Sementara.( tanggal 22 Januari 2011 s.d 24 Januari 2011) 7) Pemilih Tambahan yang sudah didaftar diberi tanda bukti terdaftar sebagai pemilih menggunakan formulir Model A3.3 KWK.KPU, untuk ditukarkan dengan kartu pemilih. 8) PPS dibantu PPDP mencatat data/nama pemilih tambahan ke dalam Daftar Pemilih Tambahan untuk tiap TPS dengan menggunakan formulir Model A2 KWK.KPU. 9) Daftar Pemilih Tambahan (Model A2 KWK.KPU) dibuat dalam 3 (rangkap) dan ditandatangani oleh PPDP serta ditetapkan/disahkan (ditandatangani) oleh PPS serta dibubuhi cap PPS.(tanggal 25 Januari 2011 s.d 27 Januari 2011) 10) Daftar Pemilih Tambahan diumumkan oleh PPS pada tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat untuk mendapat tanggapan masyarakat.

8 11) Jangka waktu pengumuman Daftar Pemilih Tambahan selama 3(tiga) hari, terhitung sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan Daftar Pemilih Tambahan. ( tanggal 28 Januari 2011 s.d 30 Januari 20011) 12) Dalam jangka waktu pengumuman Daftar Pemilih Tambahan, maka pemilih dapat mengajukan usul atas perbaikan penulisan nama dan identitas lain dengan menggunakan formulir Model A3.1 KWK.KPU. d. Daftar Pemilih Tetap (DPT) 1). Daftar Pemilih Sementara (Model A.1 KWK.KPU) dan Daftar Pemilih Tambahan (Model A.2 KWK.KPU), digunakan oleh PPS sebagai bahan untuk menyusun Daftar Pemilih Tetap (Model A.3 KWK.KPU). 2). Apabila terdapat pemilih yang belum terdaftar dan memenuhi syarat sebagai pemilih, agar PPS mendengarkan masukan masyarakat dan segera memperbaiki daftar pemilih sebelum DPT disahkan. 3). KPU Kabupaten Pekalongan melakukan pencermatan atas DPT melalui program IT (DPTools) sebelum disahkan oleh PPS. 4). Penetapan DPT dilaksanakan dalam rapat pleno PPS dengan mengundang PPDP, Kepala Desa /Lurah, BPD/BP Kelurahan, PPL, dan Pemangku kepentingan lainnya.(tanggal 12 Maret 2011) 5). Hasil Rapat Pleno PPS dituangkan dalam Berita Acara PPS. 6). Daftar Pemilih Tetap tersebut disahkan/ditetapkan (ditanda tangani) oleh PPS serta dibubuhi cap PPS. 7). Daftar Pemilih Tetap (Model A3-KWK.KPU) diumumkan di PPS/Desa/RT/RW atau tempat lain yang strategis, mudah dijangkau/diketahui masyarakat dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, terhitung sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan Daftar Pemilih Tetap.(tanggal 13 Maret 2011 s.d 15 Maret 2011) 8). Dalam jangka waktu pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT), apabila terdapat pemilih yang terdaftar dalam data pemilih, Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Tambahan tetapi ternyata tidak tercantum dalam DPT, PPS segera memperbaiki dengan memasukkan nama pemilih tersebut dalam DPT dengan ketentuan pemilih tersebut masih memenuhi syarat sebagai pemilih. 9). Untuk keperluan pemungutan duara di TPS, PPS menyusun Salinan Daftar Pemilih Tetap untuk tiap TPS. 10). PPS menyusun Daftar Pemilih Tetap dalam 4 (empat) rangkap, dengan ketentuan : a) 1 (satu) rangkap disampaikan kepada KPU Kabupaten melalui PPK sebagai bahan pembuatan kartu pemilih.

9 b) 1 (satu) rangkap disampaikan kepada KPU Kabupaten untuk diteruskan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai bahan pemutakhiran data penduduk. c) 2 (dua) rangkap untuk PPS, yaitu : (1) 1(satu) rangkap untuk Pengumuman. (2) 1 (satu) rangkap sebagai bahan penyusunan Salinan Daftar Pemilih Tetap untuk tiap TPS di dalam wilayah kerja PPS. e. Rekapitulasi DPT untuk Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011. 1. Tingkat PPK a) Rekapitulasi DPT yang diterima PPK dari PPS digunakan sebagai bahan penyusunan rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar di wilayah kerjanya. b) Penyusunan dan Penetapan rekapitulasi jumlah pemilih dilaksanakan dalam rapat pleno PPK dengan mengundang PPS, Panwaslu Kecamatan, dan pemangku kepentingan lainnya. (tanggal 16 Maret 2011 s.d 18 Maret 2011) c) Dalam rapat pleno PPK tersebut Panwaslu Kecamatan dan Pemangku kepentingan lainnya dapat memberikan masukan apabila terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi yang harus disertai dengan data data autentik. d) PPK wajib menindaklanjuti masukan apabila terbukti data data yang ditunjukkan benar. e) Hasil Rapat Pleno PPK dituangkan dalam Berita Acara rapat pleno PPK. f) PPK dalam melakukan rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar dari masing-masing desa/kelurahan di wilayah kerjanya, menggunakan Formulir Model A5 KWK.KPU dalam 2 (dua) rangkap dan 1 (satu) keping data simpan elektronik (CD), dengan rincian : (1) 1 (satu) rangkap dibubuhi tanda tangan dan cap PPK untuk arsip di PPK. (2) 1 (satu) rangkap dibubuhi tanda tangan dan cap PPK untuk dikirim ke KPU Kabupaten Pekalongan disertai data simpan elektronik (CD) 2. Tingkat KPU Kabupaten Pekalongan a) KPU Kabupaten Pekalongan menyusun dan menetapkan Rekapitulasi Jumlah Pemilih Terdaftar yang terinci tiap kecamatan dengan menggunakan Formulir Model A6 KWK.KPU dalam Rapat Pleno KPU Kabupaten Pekalongan dengan mengundang PPK, Panwaslu Kabupaten dan Tim Kampanye; ( tanggal 19 Maret 2011 s.d 21 Maret 2011).

10 b) dalam Rapat Pleno KPU Kabupaten Pekalongan, PPK, Panwaslu Kabupaten, atau Tim Kampanye pasangan calon dapat memberikan masukan apabila terdapat kekeliruan rekapitulasi. c) masukan sebagaimana dimaksud dalam huruf b) harus disertai dengan data data autentik dan bukti tertulis berupa nama pemilih, tanggal lahir pemilih dan lokasi TPS, KPU Kabupaten wajib menindaklanjuti masukan tersebut. d) hasil Rapat Pleno KPU Kabupaten Pekalongan dituangkan dalam bentuk Berita Acara Rapat Pleno KPU Kabupaten Pekalongan. e) KPU Kabupaten Pekalongan menyusun dan menetapkan rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar tiap kecamatan yang terinci tiap desa/kelurahan dengan menggunakan formulir Model A6 - KWK.KPU dalam rangkap 4 (empat), yang disampaikan kepada : (1) Pemerintah Kabupaten Pekalongan sebanyak 1 (satu) rangkap (2) KPU Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1 (satu) rangkap (3) Panwaslu Kabupaten Pekalongan sebanyak 1 (satu) rangkap (4) KPU sebanyak 1 (satu) rangkap dalam bentuk data elektronik (soft copy) f. Pemeliharaan Daftar Pemilih Tetap 1) dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum hari pemungutan suara, tidak dapat diadakan perubahan, kecuali terdapat pemilih yang meninggal dunia. 2) Dalam hal terdapat pemilih yang meninggal dunia PPS membubuhkan catatan dalam Daftar Pemilih Tetap pada kolom keterangan meninggal dunia. 3) Selain hal tersebut pada angka 1) dan 2), Daftar Pemilih Tetap dapat diadakan perubahan, apabila berdasarkan laporan pemilih atau keluarganya kepada PPS terdapat pemilih yang terdaftar dalam data pemilih atau Daftar Pemilih Sementara tetapi tidak terdapat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). 4) PPS berdasarkan laporan pemilih atau anggota keluarganya melakukan pengecekan terhadap Daftar Pemilih Sementara, apabila ternyata nama pemilih tersebut terdapat dalam data pemilih atau Daftar Pemilih Sementara nama pemilih tersebut dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tetap. 5) Daftar Pemilih Tetap yang telah ditetapkan dan/atau disahkan (ditandatangani) oleh PPS dan dibubuhi cap PPS, dapat diadakan perubahan dan/atau perbaikan hanya 1 (satu) kali dengan ketentuan : (a) dilakukan dalam Rapat pleno KPU Kabupaten Pekalongan berdasarkan bukti tertulis yang memuat tentang nama, alamat, pekerjaan, tempat dan tanggal lahir, serta identitas lain pemilih

11 dan disampaikan secara tertulis oleh Tim Kampanye pasangan calon yang direkomendasi oleh Panwaslu Kabupaten Pekalongan. (b) Secara teknis yuridis tidak mengganggu proses pengadaan dan pendistribusian surat suara, formulir formulir, dan alat kelengkapan pemungutan dan penghitungan suara. g. Kartu Pemilih dan Persiapan Pemungutan Suara. 1). KPU Kabupaten Pekalongan melakukan pengisian kartu pemilih untuk setiap pemilih yang namanya tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap. 2). Kartu Pemilih tersebut berisi nomor pemilih, nama lengkap pemilih, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin dan alamat pemilih. 3). Kartu Pemilih diisi oleh KPU Kabupaten Pekalongan berdasarkan data pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap. 4). Pengadaan Karu Pemilih dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Pekalongan untuk Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 berdasarkan format dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008. 4). PPS dengan dibantu oleh Ketua RT/RW menyerahkan kartu pemilih kepada pemilih, dalam penyerahan Kartu Pemilih harus sudah selesai paling lama 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. h. Salinan Daftar Pemilih Tetap 1) Untuk keperluan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS, PPS menyampaikan Salinan Daftar Pemilih Tetap (Model A4 - KWK.KPU ) untuk tiap TPS kepada KPPS dengan ketentuan : (a) (b) (c) Untuk pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS sebanyak 2 (dua) rangkap, masing-masing untuk anggota KPPS ke 2 dan ditempel di TPS. Untuk disampaikan kepada saksi tiap pasangan calon peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan masing-masing sebanyak 1 (satu) rangkap. Untuk disampaikan kepada Pengawas Pemilu Lapangan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan masing-masing sebanyak 1 (satu) rangkap. 2) Penyampaian Salinan Daftar Pemilih Tetap untuk tiap TPS paling lama 5 (lima) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara sudah diterima oleh KPPS. i. Pengadaan formulir pendaftaran pemilih dan blanko kartu pemilih tambahan dan atau perbaikan, dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Pekalongan.

12 j. Biaya pengadaan formulir pendaftaran pemilih dan blanko kartu pemilih tambahan dan atau perbaikan, dibebankan kepada Anggaran Dana Hibah Untuk Kegiatan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011. k. Pemilih yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit memberikan suara di TPS terdekat dengan Rumah Sakit Yang bersangkutan berdasarkan perundang undangan yang berlaku. l. Pemilih yang sedang menjalani hukuman penjara, memberikan suara di TPS pada Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan yang bersangkutan, berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku. V. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN. a. KPU Kabupaten Pekalongan dalam melaksanakan kegiatan pemutakhiran data pemilih Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 melakukan pengendalian dengan memperhatikan antara lain : 1) KPU Kabupaten Pekalongan membangun mekanisme kendali pada setiap kegiatan pemutakhiran data dan daftar pemilih. 2) Bimbingan teknis kepada PPDP yang dilakukan oleh PPS didampingi oleh PPK dan KPU Kabupaten Pekalongan. 3) KPU Kabupaten Pekalongan menyusun buku kendali yang berisi antara lain tata cara coklit, formulir yang digunakan dan pengawasan oleh RT dan PPS. 4) PPS melakukan pengawasan dan kendali kerja PPDP dengan cara mencermati rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan selama coklit b. PPK bersama PPS dan PPDP agar mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyiapan dan penyusunan DPS, Daftar Pemilih Tambahan dan DPT yang dilaksanakan oleh PPS beserta PPDP, sehingga dihasilkan daftar pemilih yang akurat. VI. KETENTUAN LAIN LAIN. a. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pemutakhiran daftar pemilih, KPU Kabupaten Pekalongan dapat membentuk kelompok kerja yang terdiri dari KPU Kabupaten Pekalongan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan instansi/lembaga yang terkait. b. Untuk menyusun Buku Kendali Pemutakhiran Data Pemilih KPU Kabupaten Pekalongan dapat membentuk Tim Penyusun Buku Kendali Pemutakhiran Data Pemilih. c. Dalam hal terjadi Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Tahun 2011 putaran kedua, tidak dilakukan pemutakhiran dan penyusunan Daftar Pemilih. d. Dalam hal adanya penambahan jumlah pemilih di Kabupaten Pekalongan, maka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan membuat kartu pemilih sesuai dengan penambahan jumlah pemilih.

13