CETAK BISNISMU. Tugas Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Semester Genap. : Prisca Oktavia Dwi Putri NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS MID SEMESTER E BISNIS Pengembangan Usaha Percetakan. Nama : Fajar shaid Apriyadi Kelas : S1 TI 6E NIM:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PERCETAKAN DIGITAL & SABLON

Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan

MAKALAH MEMULAI BISNIS DIGITAL PRINTING

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, bisnis percetakan di

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS MEMBUKA TOKO ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengertian umum dari sebuah company profile dan brosur. perlu disampaikan agar dapat lebih dipahami.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang amat pesat. Dunia industri Grafika adalah bagian dari

Company Profile CV. SUMBER BAHAGIA KREASINDO GRAPHIC DESIGN WEB DESIGN SUPPLIER CV. SUMBER BAHAGIA KREASINDO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai. kegiatan dalam kehidupan. Misal kemajuan dalam bidang pendidikan,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2

BAB I PENDAHULUAN. industri percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai

BELAJAR BISNIS SABLON. PANDU KUSUMA JATI ( ) Jadiinspirasi.blogspot.com

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB III ANALISA. 3.1 Brosur Pesaing Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

TUGAS MIDTERM. MATA KULIAH E-BISNIS Distro Bisnis ONLINE Indonesia

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Poster 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan

DI SUSUN OLEH : : TRI PURNOMO NIM : : D3-MANAJEMEN INFORMATIKA MATA KULIAH : LINGKUNGAN BISNIS TA 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi. tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari,

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. antara pola kerja dengan perkembangan teknologi. Dengan demikian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

TOKO ONLINE TAS DAN BAJU

PELUANG BISNIS MEMASARKAN PRODUK MELALUI MEDIA INTERNET

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada

KARYA TULIS ILMIAH GRAFIS DAN PERCETAKAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA SABLON DIGITAL. Disusun Oleh : Nama : Bintari Purwantika NIM : Alamat Blog :

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Toko online

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

STRATEGI PEMASARAN PADA USAHA PERCETAKAN DI CV. TRIJAYA OFFSET PRINTING NORMA DWI ANDRAWINA MANAJEMEN 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

KARYA ILMIAH USAHA BISNIS SABLON KAOS. Disusun Oleh : Aditya Firdaus S1 Sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada tahun 1846 dimana ditemukan rotary press yang memungkinkan


TUGAS PRAKARYA: SABLON

MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat,


KATALOG HARGA SUMBER BAHAGIA KREASINDO CETAK MURAH CEPAT & AMAN.

Sumber: [11 Februari, 2010]

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS LAUNDRY KILOAN

PENTINGNYA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERCETAKAN PELANGI DI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

Wirausaha & Bisnis Dalam Bidang Digital Printing Advertising

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. dilakukan di bagian Departement Design sesuai penempatan yang dilakukan

Makalah. Penyelesaian. dan Pelapisan. Oleh: Azrilla Salsabilla DG 2B

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

V. ULASAN KARYA PAMERAN

Chichi Collections. (Bisnis Busana Wanita dan Aksesoris) disusun oleh : Nama : Girindra Agastya NIM : Kelas : S1 TI 6C

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG

A. Business Opportunity Pin & Gantungan Kunci G.Studio

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat

Usaha Sablon Kaos, Modalnya Ringan Untungnya Besar

BAB I PENDAHULUAN. kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku,

DK2243 Metode Produksi Grafika Identitas Matakuliah Deskripsi dan Kompetensi Matakuliah Evaluasi dan Penilaian bobot Unsur NMK MK Teori MK Praktek

PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE

Bisnis Online,Mudah,Cepat dan Menguntungkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. melakukan implementasi, pengguna (user) harus mempersiapkan data data yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS POTENSI PARIWISATA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEBAGAI PELUANG BISNIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

Transkripsi:

CETAK BISNISMU Tugas Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Semester Genap Nama : Prisca Oktavia Dwi Putri NIM : 11.11.5352 Kelas : 11-S1TI-10 Kelompok : E Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRAK Karya ilmiah ini membahas tentang peluang usaha percetakan, yaitu salah satu peluang usaha yang menurut pengamatan saya peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena bisnis ini tidak akan pernah mati. Peluang bisnis ini dapat diawali dengan modal yang sedikit dan dapat memperoleh hasil yang besar, juga memiliki cakupan yang luas.usaha Bisnis Percetakan selalu ada seiring pertumbuhan ekonomi usaha. Tapi banyak kendala ketika seseorang ingin memulainya. Banyak orang bingung dari mana harus memulainya? Berapa investasi bisnis untuk memulai usaha percetakan? Seberapa besar peluangnya di dunia bisnis? Terdapat kunci-kunci dalam memulai usaha percetakan ini.dalam karya ilmiah ini juga saya menjelaskan detailnya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. ISI Pada prakteknya, Peluang Bisnis Percetakan mencakup area bisnis yang cukup luas aspeknya, seperti: Graphic Design, SABLON DIGITAL, Screen Printing alias Sablon Manual, DIGITAL PRINTING, Media Cetak, Printing Chemical, Garment (Textile), dan lainnya. Oleh karena itu, Bisnis Percetakan tidak akan pernah mati, hanya mungkin asa saatnya stuck pada keadaan tertentu. Seiring pertumbuhan ekonomi usaha Usaha Bisnis Percetakan selalu ada.disitulah terbuka lebar peluang usaha percetakan dan segala cara bisnis percetakan lainnya.kebangkrutan usaha percetakan mungkin saja terjadi karena manajemen yang salah dalam penerapan cara berbisnisnya,strategi marketing yang tidak tepat,tidak adanya kepuasan pelanggan dalam pelayanan,tidak up to date pada teknologi informasi saat ini, hampir tidak pernah terjadi kebangkrutan karena kekurangan order cetak. Di era seperti ini, Bisnis Usaha Percetakan makin dipermudah eksistensinya, baik itu dari segi teknologi cetak dan operasionalisasinya, Diantaranya adalah untuk proofing warna sudah menggunakan mesin printer yang kualitas hasil cetaknya 90% sudah mirip dengan hasil cetak.juga semakin banyaknya pengusaha yang membuka bisnis repro untuk film separasi warna, Toko Kertas yang banyak tersedia, sumber daya manusia, printing research and development (R&D), diversifikasi usaha percetakan, sampai pada ketersediaan informasinya yang banyak tersedia di dunia internet.apalagi ditunjang

semakin membaiknya keadaan ekonomi global, semakin mempertinggi daya beli masyarakat Indonesia belakangan ini,dan hal ini tentunya berimbas pada semakin tingginya permintaan atas barang-barang cetakan dan alat promosi - Marketing Tools - pada lingkup bisnis percetakan. Seperti pada situasi dan kondisi penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg) ataupun Pemilu Presiden (Pilpres), barang cetakan yang menjadi primadona adalah hasil produk dari Digital Printing, contohnya: Banner, X-Banner, Roll Banner, barang-barang cendera mata (seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad, foto dan poster keramik, serta banner) dengan hiasan hasil print digital, dan masih banyak lagi.tidak hanya digital printing dari kalangan industri sablon manual pun kebanjiran order cetak untuk membuat sablon kaos pilkada, umbul-umbul, spanduk atau bendera parpol. Kalau bicara sablon kaos, tentunya industri garment ikut terangkat rezekinya. Berapa banyak kaos pilkada yang berhasil digarap dengan sablon manual atau juga menggunakan mesin sablon rotary screen printing? Berapa besar omzet yang berputar di sektor industri tekstil ini? Berapa banyak tenaga kerja yang berhasil diserap oleh bisnis percetakan sablon manual, sablon digital dan industri lain yang mendukungnya? Dari sekian banyak cara bisnis percetakan yang tidak mengurusi sektor produksi barang cetakan, tetapi mempunyai peran yang amat menentukan pada hasil akhir barang cetakan adalah sektor Pre-printing. Pada tahap pra-cetak ini, jasa layanan Desain Grafis berikut output film separasi warna (Repro), menempati posisi top level.disinilah sebenarnya dimulainya proses percetakan. Memulai strategi pemasaran bisnis percetakan a. Buat contoh contoh berbagai dasar kertas, kain, kaos dan sebagainya untuk alat promosi. Calon pelanggan akan tertarik dengan melihat contoh contoh yang kita berikan dalam memberikan penawaranbuatlah berbagai desain dengan berbagai ukuran dan warna. b. Tentukan target market pengguna jasa kita. Misalnya instansi pemerintah, gedung gedung pertemuan untuk resepsi pernikahan. Biasanya pasangan yang ingin menikah jauh jauh hari sudah melakukan pemesanan. Anda dapat mencatat daftar dan alamatnya, lalu hubungi dan berikan contoh berbagai kartu undangan. Calon legislative, partai politik, menjelang pemilu di tahun 2012 pesanan berbagai cetakan untuk atribut partai dipastikan akan melonjak drastic. c. Buatlah desain grafis menggunakan software program

d. Bagi pemula bisnis percetakan, kita tidak perlu membeli semua peralatan yang dibutuhkan.kita dapat menggunakan jasa setting, cetak, potong yang sudah ada. e. Cara perhitungan harga jual.contoh: Pesanan kartu undangan dengan ukuran folio (21 x 33 cm), area cetak 20 x 32 cm. Menggunakan karton Tik atau karton Concord, satu plano berukuran 109 x 79 cm (tebal 260 gram) harga per lembar Rp 4000. Satu lembar plano dapat menghasilkan 11lembar ukuran folio. Perincian biaya: Biaya untuk membuat kartu undangan sebanyak 1000 lembar adalah Rp. 473000 Biaya transportasi Rp. 100000 Total biaya Rp 473000 + Rp 100000 = Rp 573000 Biaya per lembar = Rp 573000/1000 = Rp 573 perlembar Seandainya kita tentukan harga jual per lembar Rp 1000, berarti keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp 1 juta Rp 573000 = Rp 427000 Dengan teknik pengerjaan, sentuhan dan pendekatan desain grafis tertentu, desain cetak bisa disulap menjadi suatu karya yang artistik dengan minim biaya cetak. Proses desain grafis ini tentunya harus mendapat persetujuan dari client.teknik perngerjaan yang dimaksud adalah dengan mesin cetak offset( Toko, Riobi dan Oliver ), teknik sablon manual ataupun dengan mesin(biasanya untuk media bahan plastik, blangko undangan/beli jadi, blangko kartu nama), digital printing (print warna) ketika order yang kita terima terlalu minim untuk dicetak karena untuk ongkos cetak juga ada ongkos minim.tapi bila anda sudah mahir bermain di area Graphic Design ini dan mengerti banyak mengenai tipe2 mesin cetak offset juga proses cetak lainnya, tentu tidak usah khawatir dengan antara memilih harga cetak yang minim atau lebih mengutamakan fullcolor graphic design art. Itu baru sebagian kecil efek domino yang terjadi di dunia bisnis percetakan. Setiap aspek di sektor usaha percetakan berhasil mendapatkan transaksi bisnis, aspek di bagian lainnya pasti terkena efek dominonya alias kecipratan rezeki.kembali ke prospek Bisnis Percetakan Indonesia di masa kini dan trend perkembangannya di waktu mendatang, bisa dipastikan akan semakin maju dan ramai. Apa alasannya? Yang pasti, selama masih ada kegiatan usaha bisnis yang dilakukan oleh manusia, disitulah ada peluang untuk mencari dan memperoleh order cetak. Tidak ada kegiatan bisnis dan usaha promosi yang terjadi yang tidak menggunakan jasa ataupun produk percetakan.peluang bisnis percetakan ada

sepanjang masa. Kapan saja bisa dimulai, dengan modal usaha yang besar ataupun modal minim, bahkan dengan metode bisnis percetakan tanpa modal pun bisa terlaksana! Jadi, jangan kuatir, banyak media dan sumber informasi yang dapat menuntun anda supaya menjadi lebih tahu dan semakin mahir tentang: apa dan bagaimana memulai bisnis usaha percetakan. Terdapat beberapa kunci dalam memulai usaha percetakan,yaitu dengan Lihat dan perhatikan peluang disekitar anda, Jangan pernah menolak order cetak, Jangan malu bertanya, Kenali & cari tahu bagaimana tahapan proses produksi percetakan, Investasi bisnis usaha percetakan. Kemajuan Bisnis Percetakan di Indonesia di era globalisasi ini tentu akan semakin pesat perkembangannya. Informasi bisnis dan teknologi percetakan offset akan mengalir deras tanpa dapat dihalangi. Tidak ada batas geografis, tiada lagi batas ruang dan waktu yang dapat menghentikan alih teknologi cetak saat ini. Teknologi cetak dengan mudah bisa ditransfer, mesin percetakan juga dengan mudah dibeli dan dipelajari disini. Bahkan beberapa produsen mesin cetak offset terkemuka kelas dunia, seperti Heidelberg telah membuka perwakilannya di Indonesia, untuk lebih memuluskan bisnis penjualan produk mesin cetak offset-nya disini. KESIMPULAN Pengetahuan dasar yang wajib dimiliki untuk bisnis percetakan yang berhasil adalah pengetahuan di bidang seni grafis, pengetahuan mengenai percetakan serta pengetahuan mengenai pemasaran. Dan dengan sungguh-sungguh jika kita serius memulai bisnis percetakan dapat dilakukan dengan modal nol.ditunjang dengan teknologi yang maju dan serba digital di era ini, Insya Allah usaha bisnis percetakan ini akan berkembang pesat. DAFTAR PUSTAKA M. Suyanto. 2004 Smart In Entrepeneur, Andi http://www.chabelita.biz/ diakses pada tanggal 15 Maret 2012 jam 07.16 WIB http://jasa-cetakan.blogspot.com diakses pada tanggal 15 Maret 2012 jam 07.17