PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Perintah Membayar (SPM) Version 1.0. SIPKD Surat Perintah Membayar (SPM)

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Version 1.0. SIPKD Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Version 1.0. SIPKD Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Perintah Membayar (SPM) Version 1.1. SIPKD Surat Perintah Membayar (SPM)

PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN DASHBOARD BPKD. Unit Pengelola Data Informasi dan Belanja Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (UPDI)

PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Version 1.1. SIPKD Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Buku Kas Umum (BKU) SKPD. Version 1.2. SIPKD Buku Kas Umum (BKU SKPD)

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU. No. Dok : PM KEUPROG- 05 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September Staf Keuangan dan Program

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BURU SELATAN PERATURAN BUPATI BURU SELATAN NOMOR : 07 TAHUN 2012 T E N T A N G SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM UP/ GU. No. Dok : PM KEUPROG- 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

MODUL MODUL PELAKSANAAN APBD BENDAHARA PENERIMAAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM LS GAJI/ TUNJANGAN

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM LS PENYEDIA BARANG JASA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENT ANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

Bupati Garut P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 382 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI MALANG,

BAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

MODUL MODUL PELAKSANAAN APBD KUASA BUD

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENU APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI MALANG,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun Nomor 8

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 113 TAHUN 2014 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

NOMOR 8 "TAH U ti.q017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1 TAHUN 2013

[B.3] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH WALIKOTA BENGKULU,

DAFTAR ISI Daftar isi... i Daftar isi lampiran... vii Daftar format... viii Sistematika... x BAB I KETENTUAN UMUM... 1 BAB II RUANG LINGKUP...

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR : 4 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK- POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

WALIKOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG POKOK- POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAUR NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 37 TAHUN 2016

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 6 SERI A PERATURAN WALIKOTA BOGOR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Transkripsi:

PETUNJUK PENGGUNAAN Surat Perintah Membayar (SPM) Version SIPKD Surat Perintah Membayar (SPM) Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014

Halaman : i dari 57 PETUNJUK PENGUNAAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM) Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA TIDAK BERSIFAT RAHASIA DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA BERSIFAT RAHASIA. DILARANG MEREPRODUKSI ATAU MENYEBARKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH DOKUMEN INI TANPA IJIN TERTULIS DARI DINASKOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PEMPROV DKI JAKARTA Tanda Tangan : Disiapkan Oleh: Nama : Posisi : Tanda Tangan : Diperiksa Oleh : Nama : Posisi Tanda Tangan : Disetujui Oleh : Nama : Alwiesda Rachmat Setiawan Posisi : PPTK SIPKD PETUNJUK PENGGUNAAN

Halaman : ii dari 57 PETUNJUK PENGGUNAAN Daftar Isi 1. PENDAHULUAN...1 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen... 1 1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan... 1 1.3 Referensi... 7 1.4 Deskripsi Umum Dokumen... 8 1.5 Standar Tombol... 8 2. ALUR SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)... 9 2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga... 9 2.2 Belanja Tidak Langsung Bantuan... 9 2.3 Belanja Langsung... 10 2.4 Pembiayaan Pengeluaran... 10 3. PENGGUNAAN APLIKASI SPM... 11 3.1 Mengaktifkan Browser... 11 3.2 Login Aplikasi... 12 3.3 Menu Aplikasi... 13 3.4 UANG PERSEDIAAN (UP)... 14 3.4.1 ENTRY SPM UP... 14 3.4.2 CETAK SPM UP... 17 3.5 GANTI UANG PERSEDIAN (GU)... 19 3.5.1 ENTRY SPM GU... 19 3.5.2 CETAK SPM GU... 22 3.6 SURAT PERMINTAAN TAMABAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)... 24 3.6.1 ENTRY SPM TU... 24 3.6.2 CETAK SPM TU... 27 3.7 BELANJA LANGSUNG LS... 29 3.7.1 ENTRY SPM BL LS... 29 3.7.2 CETAK SPM BL LS... 33 3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) LS... 36 3.8.1 ENTRY SPM BTL LS... 36 3.8.2 CETAK SPM BTL LS... 40 3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG BANTUAN LS... 42 3.9.1 ENTRY SPM BANTUAN LS... 42 PETUNJUK PENGGUNAAN

Halaman : iii dari 57 3.9.2 CETAK SPM BANTUAN LS... 45 3.10 PEMBIAYAAN PENGELUARAN... 47 3.10.1 ENTRY SPM BIAYA LS... 47 3.10.2 CETAK SPM BIAYA LS... 50

Halaman : 1 dari 57 PETUNJUK PENGGUNAAN 1. Pendahuluan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta diatur dalam Peraturan Gubernur No 142 Tahun 2013 meliputi kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, asas umum dan struktur APBD, penyusunan angagran APBD, penetapan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan keuangan daerah akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pembinaan dan pengawasana penglelolaan keuangan daerah, kerugian daerah dan pengelolaan keuangan BLUD serta keterbukaan informasi. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) diharapkan membantu kelolaan keuangan daerah secara tertib sehingga membantu Pemprov DKI Jakarta taat pada peraturan perundang undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan kepatutan dan manfaat untuk masyarakat. 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen Pembuatan dokumen petunjuk pengunaan SPD agar pengguna aplikasi SPD dapat menjalankan dengan benar sesuai Standard, Operasi dan Prosedure yang berlaku. 1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan 1. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten / kota. PETUNJUK PENGGUNAAN

Halaman : 2 dari 57 2. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selanjutnya disebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Gubernur beserta perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pandapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta. 5. Badan Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat BPKD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang, yang juga melaksanakan Pengelolaan Keuangan Daerah. 6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala BPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah. 7. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah. 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pengguna anggaran/barang. 9. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah bagian atau subordinat SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program. 10. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan Daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah pada bank yang ditetapkan. 11. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.

Halaman : 3 dari 57 12. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD. 13. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disebut PPK SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD. 14. Pejabat Penatausahaan Keuangan UKPD yang selanjutnya disebut PPK UKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada UKPD. 15. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD yang selanjutnya disebut PPK PPKD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada PPKD. 16. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. 17. Bendahara Pengeluaran adalah setiap orang yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. 18. Bendahara Pengeluaran PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada PPKD. 19. Bendahara Penerimaan adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. 20. Bendahara Penerimaan PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada PPKD.

Halaman : 4 dari 57 21. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada UKPD dalam SKPD. 22. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada UKPD dalam SKPD. 23. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan Daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah. 24. Rekening Kas Umum Daerah adalah Rekening tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan. 25. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disebut RKA SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. 26. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA SKPD adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran. 27. Rencana Kerja dan Anggaran UKPD yang selanjutnya disebut RKA UKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan UKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. 28. Dokumen Pelaksanaan Anggaran UKPD yang selanjutnya disingkat DPA UKPD adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap UKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.

Halaman : 5 dari 57 29. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD yang selanjutnya disebut RKA PPKD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi anggaran program dan kegiatan serta pembiayaan PPKD yang diperlukan untuk melaksanakannya. 30. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat DPA PPKD adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja serta pembiayaan pada PPKD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh PPKD. 31. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksana kegiatan/bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk mengajukan permintaan pembayaran. 32. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP. 33. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP UP adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung. 34. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP GU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran Iangsung. 35. SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP TU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan SKPD/UKPD/PPKD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran Iangsung dan uang persediaan.

Halaman : 6 dari 57 36. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja Iainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK. 37. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD. 38. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM UP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD yang dipergunakan sebagai uang persediaan untuk mendanai kegiatan. 39. Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPMGU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD yang dananya dipergunakan untuk mengganti uang persediaan yang telah dibelanjakan. 40. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM TU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD, karena kebutuhan dananya melebihi dari jumlah batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan. 41. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM LS adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna

Halaman : 7 dari 57 anggaran/ppkd untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA SKPD/UKPD/PPKD kepada pihak ketiga. 42. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Kuasa BUD berdasarkan SPM. 1.3 Referensi 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis AKrual pada Pemerintah Daerah. 5. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Keuangan Daerah. 6. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 162 Tahun 2013 tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Daerah.

Halaman : 8 dari 57 1.4 Deskripsi Umum Dokumen Bagian ini berisi ringkasan/ intisari dan organisasi penulisan dokumen petunjuk pengguna ini. 1.5 Standar Tombol TOMBOL KETERANGAN Ubah data Unduh PDF Batal / Hapus Simpan Pilih Cari Tambah Ubah Kembali Simpan SPD Detail Proses Cetak

Halaman : 9 dari 57 2. Alur Surat Perintah Membayar (SPM) 2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga 2.2 Belanja Tidak Langsung Bantuan

Halaman : 10 dari 57 2.3 Belanja Langsung 2.4 Pembiayaan Pengeluaran

Halaman : 11 dari 57 3. Penggunaan Aplikasi SPM 3.1 Mengaktifkan Browser Untuk melakukan setup hubungan internet, kita harus terlebih dahulu mengaktifkan aplikasi Browser. Internet browser yang akan digunakan sebagai contoh dalam buku petunjuk penggunaan sistem ini adalah Firefox/Mozilla. Pengguna dapat menggunakan browser Firefox/Mozilla ; Crome ; Internet Explorer minimal versi 10.0 Untuk mengaktifkan internet browser ada beberapa cara, antara lain sebagai berikut : 1. Arahkan mouse pada tombol start yang terletak dipojok kiri bawah layar monitor. 2. Tekan tombol mouse bagian kiri, maka pada layar akan muncul seperti pada gambar dibawah. 3. Arahkan mouse pada tombol All / Programs, maka sistem akan menampilkan menu All Programs. 4. Setelah muncul menu All Programs, pilih menu Internet Explorer atau menu internet browser lainnya, kemudian tekan tombol mouse bagian kiri. 5. Maka akan muncul aplikasi internet explorer seperti pada gambar dibawah atau dengan tampilan yang lain sesuai dengan setting default address yang ditampilkan.

Halaman : 12 dari 57 6. Setelah itu isi http://sipkd.jakarta.go.id/spp untuk Aplikasi SPP http://sipkd.jakarta.go.id/spm untuk Aplikasi SPM http://sipkd.jakarta.go.id/sp2d untuk Aplikasi SP2D http://sipkd.jakarta.go.id/spj untuk Aplikasi SPJ pada kolom address, tekan tombol Enter maka akan tampil panel seperti pada gambar dibawah ini. 3.2 Login Aplikasi Langkah langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah ini adalah : Isikan User Iddan Passwordpengguna aplikasi pada kolom user id dan password kemudian pilih tahun yang dimaksudkan. Setelah terisi dan dipilih tekan tombol Login untuk menjalankan perintah.

Halaman : 13 dari 57 Dengan ditekannya tombol Login, maka akan tampil layar berikut : 3.3 Menu Aplikasi 1 2 1. Menampilkan menu yang dapat diakses atau menu yang akan dijalankan dalam mengaktifkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. 2. Menampilkan identitas pengguna Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, pada menu ini pengguna aplikasi dapat melakukan penggantian password, Log Out ataupun Exit.

Halaman : 14 dari 57 3.4 UANG PERSEDIAAN (UP) 3.4.1 ENTRY SPM UP Setelah menu SPM > SPM UP dipilih atau diklik maka akan tampil layar berikut : Setelah layar SPM UP tampil, maka langkah selanjutnya adalah klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM.

Halaman : 15 dari 57 Setelah member tanda pada kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM maka akan tampil layar Form SPM UP seperti di atas. Pada layar di atas pengguna harus mengisikan tanggal SPM pada kolom Tanggal SPM lalu mengisi keterangan atau uraian singkat pada kolom Uraian SPM. Setelah itu tekan tombol Simpan untuk menjalankan perintah.

Halaman : 16 dari 57 Pada bagian sisi kiri atas panel akan tampil pesan Data berhasil ditambahkan yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan. Tekan tombol Kembali untuk kembali ke menu depan. Dengan tampil pesan Data berhasil ditambahkan yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan, maka pada kolom Nomor SPM akan terisi nomor.

Halaman : 17 dari 57 3.4.2 CETAK SPM UP Setelah menu CETAK SPM dipilih atau diklikk maka akan tampil layar berikut : Untuk melakukan perncarian data SPM tertentu dapat dilakukan dengan cara mengisikann Nama SKPD yang dituju dan Tahun yang diinginkann laku tekan tombol Cari maka akan tampil data SPM yang dimaksudkan. Setelah data SPM yang dimaksudkan telah tampil maka beri tanda pada kolom Pilih lalu tekan tombol Proses Cetak. Bila prosess berhasil dilaksanakan maka akan tampil panel pesan seperti dibawah ini.

Halaman : 18 dari 57 Tekan tombol OK untuk menutup panel pesan, maka akan tampil layar seperti dibawah ini. Untuk menampilkan data SPM UP sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali. Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil menu unduh berikut. Tekan tombol Start Download untuk melakukan unduh file. Setelah file pdf tersebut diunduh maka akan tampil layar berikut. Dibawah ini contoh potongan file PDF.

Halaman : 19 dari 57 3.5 GANTI UANG PERSEDIAN (GU) 3.5.1 ENTRY SPM GU Setelah menu SPM > SPM GU dipilih atau diklik maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 20 dari 57 Setelah layar Daftar SPM GU tampil, maka langkah selanjutnya adalah klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM. Setelah member tanda pada kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM maka akan tampil layar Form SPM GU seperti di atas. Pada layar di atas pengguna harus mengisikan tanggal SPM pada kolom Tanggal SPM lalu mengisi keterangan atau uraian

Halaman : 21 dari 57 singkat pada kolom Uraian SPM. Setelah itu tekan tombol Simpan untuk menjalankan perintah. Pada bagian sisi kiri atas panel akan tampil pesan Data berhasil ditambahkan yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan. Tekan tombol Kembali untuk kembali ke menu depan.

Halaman : 22 dari 57 Dengan tampil pesan Data berhasil ditambahkan yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan, maka pada kolom Nomor SPM akan terisi nomor. 3.5.2 CETAK SPM GU Setelah menu CETAK SPM dipilih atau diklik maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 23 dari 57 Untuk melakukan perncarian data SPM tertentu dapat dilakukan dengan cara mengisikann Nama SKPD yang dituju dan Tahun yang diinginkann laku tekan tombol Cari maka akan tampil data SPM yang dimaksudkan. Setelah data SPM yang dimaksudkan telah tampil maka beri tanda pada kolom Pilih lalu tekan tombol Proses Cetak. Bila prosess berhasil dilaksanakan maka akan tampil panel pesan seperti dibawah ini. Tekan tombol OK untuk menutup panel pesan, maka akan tampil layar seperti dibawah ini. Untuk menampilkan data SPM GU sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali.

Halaman : 24 dari 57 Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil menu unduh berikut. Tekan tombol Start Download untuk melakukan unduh file. Setelah file pdf tersebut diunduh maka akan tampil layar berikut. Dibawah ini contoh potongan file PDF. 3.6 SURAT PERMINTAAN TAMABAHAN UANG PERSEDIAAN (TU) 3.6.1 ENTRY SPM TU

Halaman : 25 dari 57 Setelah menu SPM > SPMTU dipilih atau diklik maka akan tampil layar berikut : Setelah layar SPM TU tampil, maka langkah selanjutnya adalah klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM.

Halaman : 26 dari 57 Pada layar isikan Tanggal SPM, dan isikan Uraian SPM, setelah terisi tekan tombol Simpan. Pada bagian sisi kiri atas panel akan tampil pesan Data berhasil ditambahkan yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan.

Halaman : 27 dari 57 3.6.2 CETAK SPM TU Setelah menu CETAK SPM dipilih atau diklikk maka akan tampil layar berikut : Pada layar ini akan ditampilkan data SPM yang akan dicetak, beri tanda pada kotak yang terdapat pada kolom Pilih. Setelah dipilih tekan tombol Proses Cetak untuk proses lebih lanjut. Bila proses berhasil dilaksanakan maka akan tampil pesan berikut.

Halaman : 28 dari 57 Dengan tampilnya pesan simpan data cetak sukses tekan tombol OK untuk langkah selanjutnya. Maka akan tampil layar awal. Untuk menampilkan data SPM TU sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali. Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil menu unduh berikut. Tekan tombol Start Download untuk melakukan unduh file. Setelah file pdf tersebut diunduh maka akan tampil layar berikut. Dibawah ini contoh potongan file PDF.

Halaman : 29 dari 57 3.7 BELANJA LANGSUNG LS 3.7.1 ENTRY SPM BL LS Setelah menu SPM > SPM LS > BL dipilih atau diklik maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 30 dari 57 Setelah layar SPM BL tampil, maka langkah selanjutnya adalah klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM. Pada layar isikan Tanggal SPM, Klik salah satu jenis Potongan dan isikan Uraian SPM, setelah terisi dan dipilih tekan tombol Simpan.

Halaman : 31 dari 57 Pada bagian sisi kiri atas panel akan tampil pesan Data berhasil ditambahkan yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan. Klik kotak pada kolom Potongan untuk melakukan perubahan data potongan, maka akan tampil layar berikut.

Halaman : 32 dari 57 Pada kolom Persentase pilih persentase yang akan diberlakukan, sedang pada kolom Nilai isikan nilai nilai yang akan diberikan untuk SPM Potongan Ayat. Setelah data yang diperlukan terisi dan benar, tekan tombol Simpan untuk proses lebih lanjut. Bila proses Simpan berhasil maka akan tampil layar pesan.

Halaman : 33 dari 57 Dengan tampil pesan Data SPM Potongan Ayat Berhasil Disimpan yang berarti perintah Simpan berhasil dilaksanakan. Tekan tombol OK makaa layar akan kembali ke menu depan. 3.7.2 CETAK SPM BL LS Setelah menu CETAK SPM dipilih atau diklikk maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 34 dari 57 Pada layar ini akan ditampilkan data SPM yang akan dicetak, beri tanda pada kotak yang terdapat pada kolom Pilih. Setelah dipilih tekan tombol Proses Cetak untuk proses lebih lanjut. Bila proses berhasil dilaksanakan maka akan tampil pesan berikut. Dengan tampilnya pesan simpan data cetak sukses tekan tombol OK untuk langkah selanjutnya. Maka akan tampil layar awal.

Halaman : 35 dari 57 Untuk menampilkan data SPM BL sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali. Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil menu unduh berikut. Tekan tombol Start Download untuk melakukan unduh file. Setelah file pdf tersebut diunduh maka akan tampil layar berikut. Dibawah ini contoh potongan file PDF.

Halaman : 36 dari 57 3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) LS 3.8.1 ENTRY SPM BTL LS Setelah proses SPP terpenuhi, maka untuk memproses lebih lanjut pengguna harus mengaktifkan dan masuk ke dalam applikasi proses SPM. Setelah pengguna melakukan login ke dalam applikasi proses SPM maka akan tampil panel berikut. Setelah layar SPM BTL LS tampil maka langkah selanjutnya adalah klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM.

Halaman : 37 dari 57 Setelah member tanda pada kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM maka akan tampil layar di atas. Pada layar di atas pengguna harus mengisikan tanggal SPM pada kolom Tanggal SPM lalu memberikan tanda pada kolom Potongan.

Halaman : 38 dari 57 Kemudian isikan keterangan yang menerangkan akan potongan yang dilakukan pada kolom Uraian. Setelah diisi tekan tombol Simpan untuk menjalankan perintah. Setelah tombol Simpan ditekan maka perintah dilakukan dan bila proses berhasil dilakukan maka akan tampil pesan Data berhasil ditambahkan pada sisi kiri atas pada layar. Setelah pesan Data berhasil ditambahkan tampil maka langkah selanjutnya adalah tekan tombol Kembali, maka akan tampil layar seperti di atas. Untuk menambahkan data SPM klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM, dan bila akan melakukan proses pemototongan SPM, klik kotak yang terdapat pada kolom Pemotongan SPM. Akan tampil layar berikut.

Halaman : 39 dari 57 Pada layar pemotongan SPM ini lakukan pengisian pada kolom Nilai untuk mengisi besaran nilai yang akan diberlakukan untuk pemotongan SPM. Setelah melakukan pengisian pada kolom Nilai, tekan tombol Simpan untuk menjalankan perintah pemotongan SPM maka akan tampil pesan berikut.

Halaman : 40 dari 57 3.8.2 CETAK SPM BTL LS Langkah selanjutnya layar berikut : adalah Cetak SPM, pilih menu Cetak SPM maka akan tampil Untuk melakukan perncarian data SPM tertentu dapat dilakukan dengan cara mengisikann Nama SKPD yang dituju dan Tahun yang diinginkann laku tekan tombol Cari maka akan tampil data SPM yang dimaksudkan. Setelah data SPM yang dimaksudkan telah tampil maka beri tanda pada kolom Pilih lalu tekan tombol Proses Cetak. Bila prosess berhasil dilaksanakan maka akan tampil panel pesan seperti dibawah ini.

Halaman : 41 dari 57 Tekan tombol OK untuk menutup panel dibawah ini. pesan, maka akan tampil layar seperti Untuk menampilkan data SPM BTL sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali. Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF makaa akan tampil menu unduh berikut.

Halaman : 42 dari 57 Tekan tombol Start Download untuk melakukan unduh file. Setelah file pdf tersebut diunduh maka akan tampil layar berikut. Dibawah ini contoh potongan file PDF. 3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG BANTUAN LS 3.9.1 ENTRY SPM BANTUAN LS

Halaman : 43 dari 57 Setelah proses SPP terpenuhi, maka untuk memproses lebih lanjut pengguna harus mengaktifkan dan masuk ke dalam applikasi proses SPM. Setelah pengguna melakukan login ke dalam applikasi proses SPM maka akan tampil panel berikut. Setelah layar SPM BANTUAN tampil maka langkah selanjutnya adalah klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM.

Halaman : 44 dari 57 Pada layar di atas pengguna harus menisikan tanggal SPM pada kolom Tanggal SPM, kemudian isikan keterangan yang menerangkan akan potongan yang dilakukan pada kolom Uraian. Setelah diisi tekan tombol Simpan untuk menjalankan perintah. Setelah tombol Simpan ditekan maka perintah dilakukan dan bila proses berhasil dijalankan maka akan tampil pesan Data berhasil ditambahkan pada sisi kiri atas pada layar. Kemudian untuk kembali ke menu depan tekan tombol Kembali, maka akan tampil menu awal SPM BANTUAN. Dengan berhasilnya data baru SPM maka pada kolom Nomor SPM akan terisi nomor dari data SPM BANTUAN yang telah dimasukkan.

Halaman : 45 dari 57 3.9.2 CETAK SPM BANTUAN LS Langkah selanjutnya layar berikut : adalah Cetak SPM, pilih menu Cetak SPM maka akan tampil Untuk melakukan perncarian data SPM tertentu dapat dilakukan dengan cara mengisikann Nama SKPD yang dituju dan Tahun yang diinginkann laku tekan tombol Cari maka akan tampil data SPM yang dimaksudkan. Setelah data SPM yang dimaksudkan telah tampil maka beri tanda pada kolom Pilih lalu tekan tombol Proses Cetak. Bila prosess berhasil dilaksanakan maka akan tampil panel pesan seperti dibawah ini. Tekan tombol OK untuk menutup panel dibawah ini. pesan, maka akan tampil layar seperti

Halaman : 46 dari 57 Untuk menampilkan data SPM BANTUAN sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali. Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil menu unduh berikut. Tekan tombol Start Download untuk melakukan unduh file. Setelah file pdf tersebut diunduh maka akan tampil layar berikut. Dibawah ini contoh potongan file PDF.

Halaman : 47 dari 57 3.10 PEMBIAYAAN PENGELUARAN 3.10.1 ENTRY SPM BIAYA LS Setelah proses Entry SPP BIAYA terpenuhi, maka untuk memproses lebih lanjut pengguna harus mengaktifkan dan masuk ke dalam applikasi proses SPM BIAYA. Setelah pengguna melakukan login ke dalam applikasi proses SPM BIAYA maka akan tampil panel berikut.

Halaman : 48 dari 57 Setelah layar SPM BIAYA LS tampil maka langkah selanjutnya adalah klik kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM. Setelah memberi tanda pada kotak yang terdapat pada kolom Entry SPM BIAYA maka akan tampil layar di atas. Pada layar di atas pengguna harus mengisikan tanggal SPM pada kolom Tanggal SPM. Kemudian isikan keterangan yang menerangkan akan pelaksanaan SPM yang dilakukan pada kolom Uraian SPM.

Halaman : 49 dari 57 Setelah diisi tekan tombol Simpan untuk menjalankan perintah.

Halaman : 50 dari 57 Setelah tombol Simpan ditekan maka perintah dilakukan dan bila proses berhasil dilakukan maka akan tampil pesan Data berhasil ditambahkan pada sisi kiri atas pada layar. 3.10.2 CETAK SPM BIAYA LS Langkah selanjutnya adalah Cetak SPM, pilih menu Cetak SPM maka akan tampil layar berikut :

Halaman : 51 dari 57 Untuk melakukan perncarian data SPM tertentu dapat dilakukan dengan cara mengisikan Nama SKPD yang dituju dan Tahun yang diinginkan laku tekan tombol Cari maka akan tampil data SPM yang dimaksudkan. Setelah data SPM yang dimaksudkan telah tampil maka beri tanda pada kolom Pilih lalu tekan tombol Proses Cetak. Bila proses berhasil dilaksanakan maka akan tampil panel pesan seperti dibawah ini. Tekan tombol OK untuk menutup panel pesan, maka akan tampil layar seperti dibawah ini.

Halaman : 52 dari 57 Untuk menampilkan data SPM BIAYA sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolom Kembali. Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil menu unduh berikut. Tekan tombol Start Download untuk melakukan unduh file. Setelah file pdf tersebut diunduh maka akan tampil layar berikut. Dibawah ini contoh potongan file PDF.

Halaman : 53 dari 57