DESAIN DAN APLIKASI SIMULASI MODULASI DIGITAL PADA HANDPHONE BERBASIS JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME)

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Telekomunikasi

Modulasi. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

LAMPIRAN PEDOMAN PENGGUNAAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. ( ) {, isyarat masukan; dan. =, dengan adalah frekuensi isyarat pembawa. Gambar 2.1. On-Off Shift Keying (OOK).

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE

BAB II SISTEM KOMUNIKASI

Modulasi adalah proses modifikasi sinyal carrier terhadap sinyal input Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, siny

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 6 Modulasi Digital

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

Teknik Telekomunikasi

BAB II LANDASAN TEORI

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME

Teknik modulasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter gelombang pembawa yaitu : - Amplitudo - Frekuensi - Fasa

BAB IV HASIL PENGUJIAN ALAT DAN ANALISISNYA

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. 7. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

TEKNIK MODULASI. Kelompok II

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI ASK DAN FSK MENGGUNAKAN LABVIEW

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK, BPSK Dan QPSK Dengan Menggunakan Software

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Modulasi Digital: PSK dan ASK

Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal. Fery Antony, ST Universitas IGM

Praktikum Sistem Komunikasi

TEKNIK MODULASI PADA KOMUNIKASI DATA

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah

BINARY PHASA SHIFT KEYING (BPSK)

ANALISIS KINERJA MODULASI ASK PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE (AWGN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Pertemuan 11 TEKNIK MODULASI. Dahlan Abdullah, ST, M.Kom Website :

BAB II TEKNIK PENGKODEAN

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER

BAB II NOISE. Dalam sistem komunikasi, keberhasilan penyampaian informasi dari pengirim

Mobile Computing. Ramos Somya

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016

Jurnal JARTEL (ISSN (print): ISSN (online): ) Vol: 3, Nomor: 2, November 2016

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

Budihardja Murtianta. Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

MODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. permasalahan secara umum dan analisis perancangan sistem dari aplikasi Iqra ini.

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang

Amplitude Shift Keying

Kelebihan pada sinyal sistem digital Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi :

A SIMULATION TO GENERATE BPSK AND QPSK SIGNALS

Rijal Fadilah. Transmisi Data

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

TUGAS KOMUMIKASI DIGITAL. Modulasi Phase Shift Keying

Sistem Modulator dan Demodulator BPSK dengan Costas Loop

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH

TEKNIK ENCODING SINYAL

BAB III PERANCANGAN SIMULASI

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile

TEKNIK MODULASI DIGITAL LINEAR

Modulasi Digital. Dr. Risanuri Hidayat

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MODULATOR DEMODULATOR FSK(FREQUENSI SHIFT KEYING) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEMC

Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan matematisnya:

Modulasi Digital. Levy Olivia Nur, MT

BONUS. Dasar Java Mobile. Mengenal Java Mobile Mengenal MIDlet Mobile Grafis Mobile Animasi Latihan Soal

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

APLIKASI GEOMATIC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS MOBILE NASKAH PUBLIKASI

MEMBANGUN APLIKASI E BOOK READER DENGAN JAVA MICRO EDITION (JAVA ME) UNTUK PONSEL BERBASIS JAVA MIDP 2.0

Visualisasi teknik modulasi 16-QAM pada kanal AWGN

PERANCANGAN ALAT PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN SECARA WIRELESS

KINERJA MODULASI DIGITAL DENGAN METODE PSK (PHASE SHIFT KEYING)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Tabel PS/NS untuk Up dan Down Counter 3 bit. 23

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI MOBILE ELEKTRONIK BOOK (MOE - BOOK) BERBASIS JAVA SEBAGAI PENDAMPING PROSES PEMBELAJARAN DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNNES

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI 16-QAM DAN 64QAM MENGGUNAKAN LABVIEW

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknik Encoding. Data digital, sinyal digital Data analog, sinyal digital Data digital, sinyal analog Data analog, sinyal analog

1. Pilih BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebutuhan sistem yang meliputi emulator Java2 Micro Edition(J2ME) dan telepon

KOMUNIKASI DATA SAHARI. 5. Teknik Modulasi

PERANCANGAN DEMODULATOR BPSK. Intisari

BAB III METODE PENELITIAN

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

Saat ini minimnya perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan menghambat kemampuan siswa untuk mendapatkan informasi berupa materi dan latihan soal

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

DAFTAR ISI. HALAMAN DEPAN... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

Transkripsi:

Widya Teknika Vol.22 No.1; Maret 2014 ISSN 1411 0660: 40-46 WIDYA TEKNIKA Vol.22 No.1; MARET 2014: 40-46 DESAIN DAN APLIKASI SIMULASI MODULASI DIGITAL PADA HANDPHONE BERBASIS JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Anis Qustoniah 1), Pracoyo Adi Nugroho 2) ABSTRAK Teknologi yang ada pada handphone memungkinkan perluasan penggunaan handphone sebagai media simulasi pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud adalah aplikasi simulasi modulasi digital berbasis J2ME. Aplikasi simulasi ini terdiri dari 3 macam modulasi digital yaitu Binary-Amplitude (B-ASK), Binary- Frequency (B-FSK) dan Binary-Phase (B-PSK). Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa program simulator dapat menampilkan visualisasi proses modulasi digital untuk B-ASK, B-FSK dan B-PSK walaupun mengalami keterbatasan dari sisi input modulasi yaitu berupa nilai binary dan frekuensi yang terbatas. Untuk input binary maksimal 8 digit, input frekuensi menggunakan 2 Hz, 3 Hz dan 4 Hz, nilai amplitude 5 volt dan phase menggunakan 0 dan 180 derajat. Kata Kunci: J2ME, Netbeans 6.8, Modulasi digital B-ASK, B-FSK dan B- PSK PENDAHULUAN Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital ( bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa ( carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya ( modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya [1]. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital, sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Untuk mempresentasikan sinyal ini dibutuhkan simulasi agar mempermudah dalam pemahaman pembelajaran tentang modulasi digital dan sifat-sifatnya. Perkembangan aplikasi perangkat mobile akhir-akhir ini di dunia teknologi mengalami kemajuan pesat. Dengan kemajuan tersebut handphone dapat dimanfaatkan sebagai media atau sarana pembelajaran, handphone tidak hanya difungsikan sebagai media komunikasi, tetapi juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran suatu mata kuliah. Aplikasi yang dirancang ini dapat difungsikan sebagai pelengkap media pembelajaran dalam bentuk buku dengan menggunakan sebuah aplikasi mobile yang mudah diakses oleh pengguna melaui handphone. Aplikasi ini berbasis Java2 Micro Edition (J2ME) untuk simulasi modulasi digital Binary-Amplitude (B-ASK), Binary- Frequency (B-FSK) dan Binary-Phase (B-PSK) berbasis J2ME.. Tujuan dari penelitian adalah merancang, membuat dan memfungsikan aplikasi simulasi modulasi digital sebagai media pembelajaran melalui media handphone. MODULASI DIGITAL Binary-Amplitude Shift-Keying Binary-Amplitude (B-ASK) atau pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo merupakan modulasi dengan mengubahubah amplitudo. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Gambar 1: Blok Diagram Modulator B-ASK φ(t) = s(t)sin(ω0t) φ(t) = s(t)sin(2π fc t)...( 1 ) Dimana : φ(t) = Sinyal termodulasi S(t) = sinyal informasi cos(ω0t) = sinyal pembawa (Carrier) S(t)= Am(t) A = Amplitudo, m(t) = Sinyal data (sinyal pemodulasi) yang mempunyai nilai 0 atau 1 ω0t = frekuensi dalam radian per detik (rad/detik) 40 1) Staf Pengajar Teknik Elektro Universitas Widyagama Malang,e-mail anisguston@yahoo.co.id 2) Alumni Teknik Elektro Universitas Widyagama Malang;e-mail pracoyoadi@yahoo.co.id

DESAIN DAN APLIKASI SIMULASI J2ME [ANIS QUSTONIAH] dari rumus di atas maka akan terjadi 2 kondisi yaitu: ( ) = sin( 0 ), 0 < < 0, h... (2) Dalam modulasi B-ASK, amplitudo carrier tersaklar ON dan OFF sesuai dengan kecepatan sinyal pemodulasi. Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa, yaitu logika 1 dan 0.Logika 1 direpresentasikan dengan status ON (ada gelombang pembawa) sedangkan logika 0 direpresentasikan dengan status OFF (tidak ada gelombang pembawa).dari dua kondisi tersebut, maka didapatkan sebuah sinyal yang termodulasi B- ASK.Berikut adalah gambar hubungan sinyal digital dengan sinyal termodulasi B-ASK. Gambar 2: Hubungan Sinyal Digital dan Sinyal Carrier Binary-Frequency Binary-Frequency (FSK) atau pengiriman sinyal digital melalui penggeseran frekuensi. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Pada system B-FSK, 2 buah sinyal sinusoidal dengan amplituda maksimum sama, Ac, tapi frekuensi berbeda, f1 dan f2, digunakan untuk merepresentasikan symbol biner 1 dan 0. Secara matematis dapat dituliskan: Gambar 3: Block diagram modulasi B-FSK Binary-Phase Binary-Phase (B-PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi diantara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Gambar 4: Hubungan Antara Sinyal Digital dan Sinyal Termodulasi PSK Pada system B-PSK, 2 buah sinyal sinusoidal dengan amplituda maksimum sama, Ac, tapi frekuensi sama,akan tetapi phase berbeda ᶲ digunakan untuk merepresentasikan symbol biner 1 dan 0 Secara matematis dapat dituliskan: 0 : x 1 = A Sin (2π f1 t dan...(5) 1 : x 0 = A Sin (2π f1 t +180 0 )..(6) S(t)= A Sin (2π f1 t) Untuk simbol 1..(3) S(t)= A Sin (2π f2 t) Untuk simbol 0.. (4) 41

A WIDYA TEKNIKA Vol.22 No.1; MARET 2014: 40-46 MIDlet Data Binary ( S(t) ) Sin ( 2π f t ) Sinyal Modulasi FSK MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP.Aplikasi MIDlet adalah bagian dari kelas javax.microedition.midlet.midlet yang didefinisikan pada MIDP.MIDlet berupa kelas abstrak yang merupakan subkelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk. A Sin ( 2π f t+ 180 ) Gambar 5 :Block Diagram BPSK MIDlet terdiri dari beberapa metode yang harus ada, yaitu constructor(),proteced void StartApp(), proteced void pauseapp(), proteced void destroyapp(). Alur hidup MIDlet dapat dilihat pada gambar berikut: Konstruktor JAVA 2 PLATFORM Platform Java terdiri dari bahasa Java, Java Virtual Machine (JVM), dan Java Application Programming Interfaces (APIs). Platform Java dirancang untuk menutupi berbagai macam perangkat keras komputer, mulai dari smart card melalui server perusahaan. Oleh karena itu, Sun Microsystems telah mengelompokkan menjadi tiga edisi Java. Masingmasing berfungsi untuk tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan keperluan kita masing-masing: Jedah MIDlet pemanggil pauseapp() MIDlet pemanggil StartApp() MIDlet pemanggil destroyapp() untuk terminasi Terminasi Aktif Gambar 7: Daur Hidup MIDlet [5] Ketika MIDlet dijalankan maka akan diinisialisasi dengan kondisi pause dan dijalankan pauseapp(), kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada StartApp(). Metode yang ada tersebut diimplementasi sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil metode tersebut. Gambar 6: Architecture Java Platform [2] Java 2 Platform Micro Edition (J2ME) J2ME (Java 2 Platform, Micro Edition) diumumkan oleh Sun Microsystems pada Konferensi JavaOne pada bulan Juni 1999.T ujuan dari J2ME adalah untuk memungkinkan sistem untuk Java berjalan pada perangkat komputer kecil. J2ME adalah sebuah platform, sebuah kumpulan teknologi dan spesifikasi yang dirancang untuk bagian yang berbeda dari perangkat kecil yang menyediakan lingkungan yang kuat dan fleksibel untuk aplikasi berjalan pada mobile dan lainnya yang terdapat perangkat-mobile telepon, personal digital assistants (PDA) dan lain-lain [4]. Canvas Canvas merupakan subkelas dari Displayable yang menggunakan antarmuka grafis level rendah. Semua elemen yang akan ditampilkan pada layar ponsel harus digambarkan sendiri pada canvas dengan menggunakan object Graphics. Canvas mempunyai metode paint (Graphics g) yang akan diakses setiap kali canvas terbentuk dan metode repaint () dipanggil, dalam metode inilah object Graphics digunakan untuk menggambar pada Canvas. Metode repaint () digunakan untuk menyegarkan (refresh) Canvas. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 42

DESAIN DAN APLIKASI SIMULASI J2ME [ANIS QUSTONIAH] 1. Studi Literature, mengumpulkan bahan dan mempelajari kepustakaan dari Buku dan Browsing Internet 2. Perencanaan dan perancangan aplikasi Simulasi Modulasi digital ( B-ASK, B-FSK dan B-PSK.) dengan menggunakan pemrograman berbasis J2ME 3. Pengujian dan Analisis Flowchart Simulasi Flowchart proses menu aplikasi pembelajaran Rancangan Sistem Gambar 8. Desain Rancangan Aplikasi Spesifikasi kebutuhan Spesifikasi kebutuhan Hardware 1) Komputer Untuk instalasi program Netbeans 6.8 diperlukan spesifikasi minimal sbb: a. Processor: 800MHz Intel Pentium III or equivalent b. Memory: 512 MB c. Disk space: 750 MB of free disk space Gambar 9: Flowchart proses menu aplikasi pembelajaran 1. Setiap akan membuka aplikasi, User dihadapkan pada 3 pilihan simulasi modulasi digilat yaitu B- ASK, B-PSK dan B-FSK 2. Jika memilih simulasi modulasi pertama B-ASK atau Ya maka akan menjalankan fungsi A jika Tidak maka akan berlanjut ke pilihan kedua dan seterusnya. 3. End simulasi modulasi digital. 2) Handphone a. Untuk Spesifikasi Device pada handphone harus memiliki fitur MIDP 2.0. b. Operating System Device handphone Symbian c. Memory External 197 KB ( besar file package ) dan Memory Internal 363 KB ( untuk instalasi ). d. Menggunakan Handphone Sony Ericson J108i Kebutuhan Software untuk pembuatan aplikasi diantaranya: 1) Netbeans IDE 6.8 sebagai editor program 2) Java ME SDK 3.0 Device Manager 3) JDK Gambar 10: Flowchart simulasi fungsi A (B-ASK) 43

WIDYA TEKNIKA Vol.22 No.1; MARET 2014: 40-46 1. Start simulasi modulasi digital Binary-Amplitude 2. Data Binary dan Carrier di inputkan dengan ketentuan binary 1 mewakili Asin(2π f t) dan binary 0 sejajar sumbu x. 3. Jika data binary 1 yang muncul maka akan mengeksekusi nilai Asin(2π f t) dan menampilkan suatu grafik. 4. Jika nilai 1 tidak muncul maka nilainya 0 dan mengambarkan grafik yang mengikuti garis sumbu x 5. End simulasi modulasi digital Binary-Amplitude Flowchart simulasi fungsi C (Binary -Phase Shift Keying ) Flowchart simulasi fungsi B (B-FSK) Gambar 12: Flowchart simulasi fungsi D (Binary- Phase ) Gambar 11: Flowchart simulasi fungsi C (B-FSK) 1. Start simulasi modulasi digital Binary-Frekuensi 2. Data binary dan carrier diinputkan dengan ketentuan nilai binary 1 mewakili sinyal frekuensi carrier f2 dan nilai binary 0 mewakili sinyal frekuensi carrier f1. 3. Jika nilai binary 1 yang muncul maka akan menggambarkan nilai A Sin (2 π f2 t) dengan frekuensi carrier f2 4. Jika nilai binary 0 yang muncul maka akan menggambarkan nilai ASin (2 π f1 t) dengan frekuensi carrier f1 5. End simulasi modulasi digital Binary-Frekuensi 1. Start simulasi modulasi digital Binary-Frekuensi 2. Data binary dan carrier diinputkan dengan ketentuan nilai binary 1 mewakili sinyal carrier dengan phasa 180 derajat dan nilai binary 0 mewakili sinyal carrier dengan phasa 360 derajat. 3. Jika nilai binary 1 yang muncul maka akan menggambarkan nilai ASin ( ᾡot+180) dengan phasa frekuensi carrier sama dengan 180 derajat 4. Jika nilai binary 0 yang muncul maka akan menggambarkan nilai ASin ( ᾡot) dengan phasa frekuensi sama dengan 360 derajat. 5. End simulasi modulasi digital Binary-Frekuensi Pengujian aplikasi Untuk menguji simulasi dapat menggunakan aplikasi build in dari program Netbeans IDE 6.8 yaitu dengan cara sbb: 1. Program dibuat di software netbeans IDE 6.8 2. Program dijalankan jika error program di evaluasi kembali. 3. Jika program sukses maka akan menampilkan di aplikasi atau toolkit akan bekerja dan menampilkan aplikasi. 4. End pengujian 44

DESAIN DAN APLIKASI SIMULASI J2ME [ANIS QUSTONIAH] HASIL DANN PEMBAHASAN Analisis Modulasi B- ASK φ(t) = sin(ω0t, 0 <t<t keterbatasan layar pada handphone nilai periode maksimal 210 untuk 1 Hz dan 1 digit binary, apabila diinputkan beberapa binary makanilai akan diperkecil dengan banyaknya length binary yang diinputkan agar grafik terlihat dengan jelas. Nilai frekuensi dibatasi yaitu 2 Hz, 3 Hz dan 4 Hz. 0, otherwise Apabila nilai m(t) = 1 1. A merupakan amplitude dan nilai amplitude sesuai data yang di inputkan di dalam pemrograman di representasikan a dan nilai amplitude di perbesar 30 kali jadi a = a*30, nilai diperbesar karena media menggunakan handphone dengan layar kecil/keterbatasan layar yang digunakan sehingga apabila menggunakan nilai asli grafik tidak terlihat atau mendekati sumbu x dan nilai besar amplitude dibatasi sehinggan a 5. 2. m (t) merupakan sinyal data (sinyal pemodulasi) yang mempunyai nilai 1 dan 0 sesuai input binary yang diberikan, nilai binary dibatasi maksimal menggunakan 8 digit agar modulasi terlihat dengan jelas. 3. Untuk nilai phase menggunakan 0 0 dan 180 0 karena apabila menggunakan selain phase tersebut lopping/ perulangan sinyal pada bit berikutnya tidak dapat tersambung atau sinyal patah 4. fc adalah nilai frekuensi carier 1 Hz sama dengan 1 gelombang dan nilainya konstan dan didalam permrograman nilainya diperkecil = space/(f*2) sesuai dengan banyaknya digit binary yang diinputkan. nilai diperkecil karena keterbatasan layar pada handphone nilai periode maksimal 210 untuk 1 Hz dan 1 digit binary, apabila representasikan a dan nilai amplitude di perbesar 30 kali jadi a = a*30, nilai diperbesar karena media menggunakan handphone dengan layar kecil/keterbatasan layar yang digunakan sehingga apabila menggunakan nilai asli grafik tidak terlihat atau mendekati sumbu x dan nilai besar amplitude dibatasi sehinggan a 5 Volt. 1. m (t) merupakan sinyal data (sinyal pemodulasi) yang mempunyai nilai 1 dan 0 sesuai input binary yang diberikan, nilai binary dibatasi maksimal menggunakan 8 digit agar modulasi terlihat dengan jelas. 2. Untuk nilai phase menggunakan 0 0 dan 180 0 karena apabila menggunakan selain phase tersebut lopping/ perulangan sinyal pada bit berikutnya tidak dapat tersambung atau sinyal patah 3. f1 adalah nilai frekuensi carier 1 Hz sama dengan 1 gelombang dan nilainya konstan dan didalam permrograman nilainya diperkecil = space/(f*2) sesuai dengan banyaknya digit binary yang diinputkan. nilai diperkecil karena Gambar 13 : Gambar grafik analisa setengah gelombang B-FSK 2. Hasil Pengujian menggunakan Media Hanphone Gambar 14: Gambar grafik hasil pengujiandengan media Handphone Modulasi B- FSK Analisa Modulasi B-PSK Dari persamaan 2 yaitu dengan f1 dan binary m(t) =1 dari rumus S(t)= A Sin (2 π f t) didapat sebagai berikut: 1. A merupakan amplitude dan nilai amplitude sesuai data yang di inputkan di dalam pemrograman di representasikan a dan nilai amplitude di perbesar 30 kali jadi a = a*30, dan nilai besar amplitude dibatasi sehinggan a 5 Volt. 2. m (t) merupakan sinyal data (sinyal pemodulasi) yang mempunyai nilai 1 dan 0 sesuai input binary yang diberikan, nilai binary dibatasi maksimal menggunakan 8 digit agar modulasi terlihat dengan jelas. 3. Untuk Untuk nilai phase menggunakan 0 0 dan 180 0 karena apabila menggunakan selain phase tersebut lopping/ perulangan sinyal pada bit 45

WIDYA TEKNIKA Vol.22 No.1; MARET 2014: 40-46 berikutnya tidak dapat tersambung atau sinyal patah 4. f adalah nilai frekuensi carier 1 Hz sama dengan 1 gelombang dan nilainya konstan dan didalam permrograman nilainya diperkecil sesuai dengan banyaknya digit binary yang diinputkan dengan nilai phase (p1) 0 dan nilai frekuensi dibatasi yaitu 2 Hz, 3 Hz dan 4Hz. Gambar 15: Gambar analisa grafik setengah gelombang B-PSK Permrograman untuk mengambarkan ½ gelombang terdapat syntac untuk mempresentasikan nilai nilai dari input sinyal carier: g.drawarc( int x, int y, int width, int Height, int startangle, int arcangle ); atau apabila input dimasukkan kedalam syntac sebagai berikut: g.drawarc( int x, int y, f, amplitude (int amplitudo), sin atau cos(int phase), int phi) Dari persamaan 5 yaitu dengan phase + 180 dan binary m(t) =0 dari rumus S(t)= A Sin (2π f t + 180). Permrograman untuk mengambarkan ½ gelombang terdapat syntac untuk mempresentasikan nilai nilai dari input sinyal carier g.drawarc( int x, int y, int width, int Height, int startangle, int arcangle + 180 ); atau apabila input dimasukkan kedalam syntac sebagai berikut: g.drawarc( int x, int y, f, amplitude (int amplitudo), sin atau cos(int phase)+180, int phi) KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil pengujian adalah sebagai berikut: 1. Simulasi ada 4 class yang digunakan yaitu Canvas, input data, List menu dan Midlet Simulasi, yang masing-masing memiliki fungsi tertentu. 2. Perlu adanya pembatasan nilai input Binary, frekuensi, Amplitudo dan Phase karena terbatasnya media pengambaran grafik. Untuk Binary max 8 digit, input frekuensi menggunakan 2 Hz, 3 Hz dan 4 Hz, nilai amplitude 5 volt dan phase menggunakan 0 0 dan 180 0. 3. Pengujian aplikasi mengunakan emulator Java ME SDK 3.0 Device Manager Build in Netbeans 6.8 dan di implementasikan pada handphone Sony Ericson J108i. 4. Source code dibuat menggunakan software Netbeans 6.8 dan menggunakan komponen komponen J2ME ( Library) antara lain: Canvas, Command, Displaylable, Graphicsm CommandListener, Display, Midlet, List, TextField, StringItem dan Form DAFTAR PUSTAKA [1] Fuqin Xiong, 2006, Digital Modulation Techniques, Artech House Telecommunication Library, The University of Michigan [2] Calson, 2004, Enterprise J2ME (Developing Java Mobile Aplication), Pearson Education, New Jersey, USA [3] Shalahuddin,M dan S, Rosa A. 2008. Pemrograman J2ME, Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile.Bandung: Informatika Bandung [4] Purnama R, 2008. Pemrograman J2ME Tingkat Dasar. Surabaya: Gitamedia Press. [5] Taufiq, Andik. 2010. Pemrograman Grafik dengan Java. Bandung: Informatika Bandung 46