BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas terbaik No 11 di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menguji suatu data yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara melihat

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu tindakan mengukur atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (00:136), Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sedangkan menurut Abdurrahman (005:98) Metode penelitian yaitu ilmu tentang metode-metode yang akan digunakan dalam melakukan suatu penelitian. Menurut pendapat Sugiono (003:11): Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Dalam mendapatkan suatu hasil yang baik atas suatu permasalahan sehingga tujuan dan manfaat yang diinginkan dapat tercapai, maka dalam pelaksanaannya diperlukan data yang akurat sesuai dengan kebutuhan untuk dijadikan sebagai bahan pengadaan pengkajian. Data yang akurat adalah datadata yang memenuhi syarat validitasnya (dapat dipercaya) dan data yang memenuhi reliabilitasnya (terdapat konsistensi atau keajegan). Untuk mendapatkan dan memperoleh data yang akurat tersebut sebagaimana yang lazim digunakan dan berlaku dalam dunia ilmu pengetahuan, maka dilakukan dan diperoleh melalui metode penelitian yang benar dan dilaksanakan sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Berdasarkan uraian yang berkaitan dengan metode penelitian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa metode penelitian merupakan suatu cara yang 4

5 digunakan peneliti untuk mendapatkan atau mengumpulkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu. B. Jenis Penelitian Menurut Sugiono (003:14) Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kuantitatif yang diangkakan. Sedangkan menurut Hadi (1997:00) bahwa: Metode deskriptif dapat diuraikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan objek/subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat) pada masa sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada. Berdasarkan teori diatas, maka dapat diambil pengertian bahwa penelitan ini dilakukan untuk mendapatkan data yang kemudian diangkakan sesuai dengan metode yang rasional. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deksriptif kuantitatif, dimana data diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kebupaten Boyolali. Sedangkan lokasi penelitian adalah di SMP N 1 Cepogo Boyolali. D. Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi

6 Menurut Arikunto (006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semau elemen yang ada dalam wilayah Boyolali, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cepogo Boyolali.. Sampel Menurut Arikunto (006:130) bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjek besarnya telah melebihi 100 maka diambil antara 10 0% atau 0 5% atau lebih, karena: a. Keterbatasan kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti, tentu saja jika sampelnya lebih besar, hasilnya akan lebih baik. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan diambil 0% dari populasi yaitu sebanyak 195 x 0% = 39 siswa, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 39 siswa khususnya kelas A. 3. Sampling

7 Menurut Sugiyono (003:56) menyatakan teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Adapun macam-macam sampling yang digunakan, yaitu: a. Probability sampling Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap angota (unsur) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Teknik ini meliputi: b. Simple random sampling Yaitu cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. c. Proportion stratified random sampling Yaitu digunakan bila populasi mempunyai anggota homogen dan bersifat secara proporsional. d. Disproportionale random sampling Yaitu digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. e. Cluster sampling (sampling daerah) Yaitu digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. f. Nonprobability sampling Nonprobability sampling ada teknik sampling yang memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsr anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik ini meliputi:

8 1) Sampling sistematis Yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomer urut. ) Sampling kuota Yaitu teknik untuk menentukan dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (Kuota) yang diinginkan. 3) Purposive sampling Yaitu teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan simple random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi yang dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket Data dan informasi dalam penelitian ini dikumpulkan dari responden dengan menggunakan angket. Menurut Sugiono (003:86) Metode angket adalah metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dan sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu. Angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pernyataan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Sugiono (003:86)

9 mengungkapkan macam-macam skala pengukuran, yaitu skala likert, skala guttman, semantint deferensial, dan skala thurstone. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup. Penggunaan angket tertutip dalam penelitian ini untuk memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang menunjukkan data mengenai profesionalisme guru dan media pembelajaran guru. Adapun kisi-kisi angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Responden No Variabel Indikator No butir Jumlah pertanyaan 1. Profesionalisme Guru. Media Pembelajaran Guru a. Kompetensi pedagogik b. Kompetensi kepribadian c. Kompetensi profesional d. Kompetensi sosial 1 3 4 5 6 8 9-10 3 3 Jumlah 10 10 a. Media hasil teknologi cetak b. Teknologi audio visual c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer d. Media hasil gabungan teknologi 1 3 4 5 6 8 9-10 3 3 Jumlah 10 10 Nilai rata-rata dari masing-masing indikator dikelompokkan dalam kelas interval. Selanjutnya dari indikator-indikator tersebut diformulasikan dalam bentuk item pertanyaan yang masing-masing jawaban memiliki bobot skor yang berbeda dan porses pemberian skor ini dihasilkan 4 kategori yaitu: a. Jawaban sangat setuju diberi skor 4

30 b. Jawaban setuju diberi skor 3 c. Jawaban tidak setuju diberi skor d. Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1. Dokumentasi Menurut Arikunto (00:06), Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar dan sebagainya. Data yang diperoleh melalui metode ini yatu sejarah berdiriya sekolah, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, keadaan sarana prasarana sekolah dan nilai raport yang digunakan sebagai hasil/prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII di SMP N 1 Cepogo. F. Uji Instrumen Pada hakekatnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan denga instrumen penelitian. Sugiyono (003:76) menyatakan bahwa Instrumen penelitian adalah suatu alatyang digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati, instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Menurut Arikunto (00:138) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan instrumen teknik analisa

31 yang digunakan adalah product moment angka kasar, dengan rumus sebagai berikut : NΣXY ( ΣX) ( ΣY) r xy = { NΣX ( ΣX )} { NΣY ( ΣY )} r xy = koefisien korelasi X dan Y x y = skor masing-masing item = skor total xy = jumlah penilaian perkalia x dan y N = jumlah subjek Jika r xy > r tab maka butir soal valid, sebaliknya bila r xy < r tab maka butir soal tersebut tidak valid sekaligus tidak memenuhi persyaratan.. Uji reliabilitas Menurut Arikunto (00:145) reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan terhadap subjek yang sama. r 11 = (r1/. (1 + r 1/ 1/.1. ) ) Keterangan : r 11 = koefisien reliabilitas yang dicari r 1/. 1/ = r xy disebut sebagai indeks korelasi dua belahan yang dicari. Jika r hi t > r tab berarti item (butir soal) reliabel dan sebaliknya bila r hit < r tab maka butir soal tersebut tidak reliabel sekaligus tidak memenuhi persyaratan.

3 G. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data memiliki sebaran atau distribusi yang normal. Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji liliefors. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan Lo hitung dan L tabel pada taraf signifikansi 5%. Perhitungan uji normalitas dalam SPSS menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Prosedur perhitungan uji normalitas adalah (Sudjana,1996:117). Jika L hitung > L kritis maka distribusi sebenarnya tidak normal. Jika L hitung < L kritis maka sebenarnya normal.. Uji Linearitas Ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang kita peroleh cocok atau tidak. Perhitungannya menggunakan rumus : F = R R kreg kres Kesimpulan : - Jika nila F hitung < F tabel maka pengaruh variabel bebas dengan terikat berbentuk linier. - Jika nila F hitung > F tabel maka pengaruh variabel bebas dengan terikat tidak berbentuk linier.

33 H. Teknik Analisis Data 1. Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besar pengaruh antara variabel x 1 dan x, terhadap variabel Y. Rumus : Y = a + bx 1 + bx Dimana : x 1 x y a b = profesionalisme guru = media pembelajaran guru = prestasi belajar = konstanta = koefisien regresi. Uji F Tujuan dari pengujian ini adalah mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian ini adalah sebagai berikut : a. Menentukan Ho dan Hz Ho : β = 0 tidak ada pengaruh secara bersama-sama variabel X (profesionalisme guru dan media pembelajaran guru) terhadap variabel Y (prestasi belajar). Ho : β 0 ada pengaruh secara bersama-sama variabel X (profesionalisme guru dan media pembelajaran guru) terhadap variabel Y (prestasi belajar).

34 b. Level of significance dipilih = 0,05 c. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda dihitung dengan rumus : (Sugiyono, 003:190) F h = (1- R R ) / k (n - k -1) d. Kriteria Pengujian Ho diterima apabila F hitung F tabel Ho ditolak apabila F hitung F tabel Daerah Diterima Daerah ditolak F (k-1;k(n-l) e. Syarat Ho diterima apabila F reg F tabel ; k ; n-k-1 Ho ditolak apabila F reg F tabel ; k ; n-k-1 3. Uji t Analisa uji t (t test ) ini digunakan untuk mengetahui signifikansi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara individual dengan rumus : b - β t = s eb

35 Kriteria pengujian : Daerah Tolak Daerah Tolak Daerah Diterima -t α / (n-k) t α / (n-k) Kesimpulan : Ho diterima apabila = -t tabel > t hitung < t tabel Ha diterima apabila = -t tabel < t hitung atau t hitung > t tabel Perhitungan uji t dilakukan menggunakan bantuan perhitungan dengan program SPSS. 4. Sumbang Relatif (SR) dan Sumbang Efektif ( SE) a. Sumbang Relatif (SR) Adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masingmasing variabel prediktor terhadap kriterium Y. Menurut Sutrisno Hadi (004:41) dengan rumus : a1σx1y SR %, X1 = a Σx y + a Σx y SR %, X 1 1 a1σx1y = a Σx y + a Σx y b. Sumbangan Efektif (SE) 1 1 Yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap kriterium Y, menurut Sutrisno Hadi (000:4) terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus : 1) Mencari sumbangan efektif X 1 terhadap Y

36 SE% X 1 = SR % X 1 R ) Mencari sumbangan efektif X terhadap Y SE% X = SR % X R Dimana R = efektifitas garis regresi