PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI (PLI) PADA MAHASISWA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP TENTANG PELAKSANAAN PLI PADA DUNIA JASA KONSTRUKSI

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

KESIAPAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 SUNGAI PENUH DALAM MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DIDUNIA INDUSTRI MERI MARPENI

PERSEPSI MAHASISWA PPLK TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TERHADAP BIMBINGAN GURU PAMONG

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN STUDI BANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 SOLOK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

Amyusriki*,Nurhasan Syah**,Iskandar G.Rani***

PERSEPSI SISWI KELAS X TATA BUSANA TENTANG KOMPETENSI MEMBUAT POLA TEKNIK KONSTRUKSI DI SMKN 3 SUNGAI PENUH JULITA HARMAIDA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI MENJAHIT DI JURUSAN DESAIN KRIA TEKSTIL (DKT) SMK NEGERI 4 PARIAMAN LENI MARTIN

FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK)

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

SILUET Jurnal Pendidikan Tata Busana Page 48

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

THE PERCEPTION OF FIELD SUPERVISOR TOWARDS THE READINESS OF CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT STUDENTS AT FT UNP IN DOING PLI

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN CARA BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

PERBEDAAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH DAN PENILAIAN DIRI SENDIRI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DI SMKN 1 PARIAMAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

BAB III METODE PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JULITA

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA KARYA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN SISWA MENGAPRESIASI CERPEN DI SMP

INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

PERAN TUTOR SEBAYA DALAM PELATIHAN LEKAPAN KAIN PADA BUSANA ANAK DI UPT PELATIHAN KERJA JOMBANG

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

HUBUNGAN PROMOSI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR TAMU DI HOTEL BUMIMINANG PADANG

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

BAB III METODE PENELITIAN

HUB U UN U G N A G N A N FA F S A ILITAS A BELAJ A AR A R DE D NG N A G N N HAS A IL BELAJ A AR A R SIS I WA A PA P D A A

Edu Elektrika Journal

Oleh Nanik Sumarni (1), Amirin Supriyatno (2), Hambali (2) Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang

Mutia Oktavia 1, Titi Sriwahyuni 2, Sukaya² Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

MEGA MENTARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TINJAUAN MANAJEMEN USAHA SALON KECANTIKAN DI KECAMATAN PADANG TIMUR. Oleh METSY RIANDA 2010/55805

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Edno Kamelta*

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI ALUMNI D3 MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG S1 PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG VERA JUWITA

KONTRIBUSI KETERSEDIAAN PERALATAN SERVICEE TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA IKK (TATA BOGA) PADA MATA KULIAH DASAR PENATAAN DAN PELAYANAN MAKANAN

Transkripsi:

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) DI DUNIA USAHA/ INDUSTRI PROGRAM STUDI S1 DAN D3 TATA BUSANA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FT UNP SITI HAFSHAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode 97 Juni 2013 1

2

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP terhadap pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di dunia usaha/industri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana yang telah melaksanakan PLI pada semester Juli-Desember 2012 dan Januari- Juni 2013 berjumlah 37 orang, Sampel diambil dari semua populasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase dan pengkategorian. Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga terhadap kegiatan observasi PLI di dunia usaha/industri berkategori kurang baik (63,9%), pada kegiatan perencanaan berkategori cukup baik (74,9%), pada kegiatan pra-produksi berkategori cukup baik (79,9%), sedangkan pada kegiatan produksi berkategori kurang baik (64,2%), Persepsi mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Keluarga terhadap pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri cukup baik (70,1%). Untuk itu mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki agar dapat terlibat dalam setiap kegiatan PLI di dunia usaha/industri. Abstract This study is a descriptive research with quantitative approach that aims to describe the perception of students S1 and D3 Fashion Design Family Welfare Department towards the implementation of Field Experience Industry (PLI) in the business/industry. The population in this study is all of the students S1 and D3 Fashion Design has implemented PLI from July to Desember 2012 and from January to June 2013 amounted to 37 people, samples were taken from all populations. Data processing is doing by determining the percentage and categorization. The result of the research showed student s perception of S1 and D3 Fashion Design Family welfare of the PLI observation activities in the business/industry are in the unfavorable category (63,9%), in planning activities in the business/industry that are in well enough category (74,9%), the pre-production activities are in well enough category (79,9%), whereas the production activities are in the unfavorable category (64,2%), perception of students S1 and D3 Fashion Design on the implementation of PLI in the business/industry well enough (70,1%). For that the students needs to encreas the ebility and skill of student in order to engage in any activity s PLI in the business/industry. 1

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) DI DUNIA USAHA/ INDUSTRI PROGRAM STUDI S1 DAN D3 TATA BUSANA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FT UNP Siti Hafshah 1,Yasnidawati 2,Adriani 2 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT Universitas Negeri Padang Email: s_h4fsh4h@yahoo.com Abstract This study is a descriptive research with quantitative approach that aims to describe the perception of students S1 and D3 Fashion Design Family Welfare Department towards the implementation of Field Experience Industry (PLI) in the business/industry. The population in this study is all of the students S1 and D3 Fashion Design has implemented PLI from July to Desember 2012 and from January to June 2013 amounted to 37 people, samples were taken from all populations. Data processing is doing by determining the percentage and categorization. The result of the research showed student s perception of S1 and D3 Fashion Design Family welfare of the PLI observation activities in the business/industry are in the unfavorable category (63,9%), in planning activities in the business/industry that are in well enough category (74,9%), the preproduction activities are in well enough category (79,9%), whereas the production activities are in the unfavorable category (64,2%), perception of students S1 and D3 Fashion Design on the implementation of PLI in the business/industry well enough (70,1%). For that the students needs to encreas the ebility and skill of student in order to engage in any activity s PLI in the business/industry. Kata kunci: Persepsi, Kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) A. Pendahuluan Dalam perkembangan IPTEK, diharapkan dapat terjadi peningkatan kemampuan, penguasaan, dan pengembangan IPTEK guna tercapainya proses industrialisasi menuju terwujudnya bangsa Indonesia yang maju, mandiri dan sejahtera. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) sebagai 2

lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan industri guna menghasilkan lulusan dan tenaga kerja yang berkualitas, maka dilakukan Pengalaman Lapangan Industri (PLI). Fakultas Teknik terdiri dari beberapa Jurusan, salah satunya Jurusan Kesejahteraan Keluarga, yang mewajibkan kepada seluruh mahasiswanya untuk mengikuti program PLI, hal ini terbukti dengan adanya mata kuliah PLI yang berbobot 4 SKS pada mata kuliah masing-masing program studi. Kegiatan Pengalaman Lapangan Industri ini merupakan salah satu cara untuk pembauran ilmu antara pengetahuan yang dipelajari di Perguruan Tinggi dan Praktek di Lapangan Industri. Dalam Pedoman PLI (2012:1) Pencapaian tujuan PLI pada akhirnya mengacu pembentukan profesionalisme dalam bidang keteknikan/kejuruan, yang mencakup wawasan dibidang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang perlu dimiliki seorang guru maupun teknisi. Menurut Jalius (dalam Hariani, 2011:2) bahwa tujuan utama program praktek kerja lapangan adalah untuk meningkatkan dan memperluas kemampuan mahasiswa dalam teori dan praktek, untuk meningkatkan kemampuan kerja dengan aman dan selamat dan juga meningkatkan usaha sadar lingkungan serta untuk memperkaya wawasan mahasiswa tentang sisi kehidupan dunia industri/kerja. Tujuan dari PLI atau praktek kerja di dunia usaha maupun industri berguna untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa dalam teori dan praktek serta memahami lingkungan kerja yang ada di perusahaan atau industri tempat dilaksanakannya PLI. Untuk mencapai tujuan diatas dalam pelaksanaan PLI mahasiswa harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Unit Hubungan Industri (UHI) FT UNP yang mencakup ; 1) Persiapan PLI diantaranya persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum melakukan PLI, 2) Kegiatan pelaksanaan PLI diantaranya kegiatan yang 3

dilakukan mahasiswa ditempat PLI dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa ditempat PLI, 3) Kegiatan pasca PLI diantaranya melapor pada dosen pembimbing dan menyusun laporan PLI. Tempat pelaksanaan PLI adalah suatu perusahaan atau industri yang mempunyai badan hukum sah bergerak dibidang produksi atau jasa teknik/kejuruan sesuai dengan bidang keahlian mahasiswa. Untuk perusahaan/industri dibidang Tata Busana seperti, rumah mode, butik, garmen, konveksi dan lainnya yang dapat terlaksananya kegiatan PLI yang akan dilakukan mahasiswa. Untuk mengetahui kegiatan PLI yang dilaksanakan mahasiswa di dunia usaha/industri, perlu diminta persepsi dari mahasiswa yang telah mengikuti PLI. Menurut Shadily (1982:424) persepsi merupakan tanggapan atau daya memahami atau menanggapi sesuatu. Persepsi dalam hal ini adalah persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri. Kegiatan PLI pada dasarnya, harus mengacu kepada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di bidang studinya masing-masing. Menurut Unit Hubungan Industri FT-UNP dalam Pedoman PLI (2012:20) kegiatan Pengalaman Lapangan Industri di perusahaan atau industri sebagai berikut: (a)kegiatan Observasi, (b) Kegiatan Perencanaan, (c) Kegiatan Pra-Produksi, dan (d) Kegiatan Produksi. Dari hasil wawancara mengenai pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri kepada mahasiswa Tata Busana yang telah melaksankan PLI bahwa ada beberapa permasalahan yang mereka alami selama kegiatan PLI berlangsung di industri yaitu sebagian mahasiswa tidak melakukan kegiatan observasi diawal pelaksanaan PLI, 45% dari mahasiswa yang telah melaksanakan PLI tidak diikutsertakan dalam pembuatan desain produk yang akan diproduksi di dunia usaha/industri, beberapa orang dari mereka 4

juga tidak dilibatkan dan tidak diberi kesempatan untuk mempelajari cara memperhitungkan biaya produksi dan penyiapan petunjuk kerja. Pada kegiatan pra-produksi, mahasiswa hanya terlibat dalam penyiapan alat dan tempat kerja saja, sedangkan untuk kegiatan penyimpanan bahan yang akan diproduksi hanya bisa diamati saja. Pada kegiatan produksi sebagian mahasiswa hanya dilibatkan pada bidang menjahit dan menghias busana saja, untuk bagian pola beberapa mahasiswa tidak dilibatkan dan tidak diberi kesempatan untuk mempelajarinya, pada bagian menggunting kain, pihak DU/DI tidak mempercayakan kepada mahasiswa untuk melakukannya. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa di tempat PLI, sebagian tidak sesuai dengan proposal kegiatan yang telah mereka buat. dan beberapa orang dari mereka sering disuruh bekerja melibihi jam kerja (lembur) Adapun Tujuan dari penelitian ini untuk untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana terhadap pelaksanaan kegiatan PLI di Dunia Usaha/Industri. Selanjutnya manfaat dari penelitian ini berguna bagi mahasiswa, pihak UHI, Dunia Usaha/Industri dalam peningkatan pelaksanaan kegiatan PLI. B. Metode Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Yusuf (2007:83) Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena menggunakan angka dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini memiliki 1 Variabel yaitu variabel persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di dunia usaha/industri. 5

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana yang telah melaksanakan PLI pada semester Juli-Desember 2012 dan Januari-Juni 2013 yang berjumlah 37 orang mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling Jenuh, yang artinya teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel menurut Sugiyono (2006:84). Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan mengajukan instrument yang berupa angket mengenai pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri, sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari dokumen Unit Hubungan Industri FT UNP. Sesuai dengan jenis data maka sumber data diperoleh melalui penyebaran angket (kuisioner). Instrument penelitian ini dibuat berdasarkan pada variabel persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri. Variabel tersebut terdiri dari indikator-indikator yang dirumuskan ditulis dalam bentuk pernyataan masingmasing alternatif jawaban diberi lima alternatif jawaban diantaranya sangat setuju, setuju, ragu-ragu, kurang setuju, sangat tidak setuju. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui dan memilih butir-butir yang sahih dan handal. Setelah uji coba instrumen yang telah dilakukan, dapat dilihat dari 56 pernyataan dalam angket yang diisi oleh responden mahasiswa yang telah melaksanakan PLI pada semester Juli-Desember 2012 dan Januari-Juni 2012 yang berjumlah 30 orang, setelah dianalisis diperoleh butiran pernyataan yang valid sebanyak 40 butir dan yang gugur sebanyak 16 butir. Berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengungkapkan bagaimana persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri busana, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang meliputi nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median), angka yang sering muncul (mode), dan simpangan baku (standar deviasi). dilakukan dengan menggunakan Program SPSS versi 6

12.0 dan dengan penghitungan persentase, Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu menentukan distribusi frekuensi dan tingkat persentase. Kemudian ditentukan Tingkat Ketercapaian Responden (TCR) dan dikelompokkan menjadi 5 kategori menurut Arikunto (2003:57) bahwa persentase pencapaian 90%- 100% berkategori sangat baik, 80%-89% berkategori baik, 65%-79% berkategori cukup baik, 55%-64% berkategori kurang baik, sedangkan 0%-54% berkategori tidak baik. C. Hasil dan Pembahasan Data penelitian ini terdiri dari variabel mandiri persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri. Data yang disajikan meliputi hasil analisis statistik dasar: nilai rata-rata (mean), median, modus, simpangan baku, skor maksimum, skor minimum dan distribusi frekuensi dari setiap indikator. 1. Kegiatan Observasi Pada Pelaksanaan PLI di Dunia Usaha/Industri Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor indikator kegiatan observasi sebagian besar berada dibawah kelompok skor rata-rata, sedangkan tingkat ketercapaian hasil kuesioner indikator kegiatan observasi pada pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri berada pada kategori kurang baik (63,9%). Hasil penelitian persepsi mahasiswa terhadap kegiatan observasi kurang baik, berarti mahasiswa belum melakukan kegiatan observasi yang seharusnya. Menurut Pedoman PLI (2012:20) Kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa di tempat pelaksanaan PLI, yaitu untuk mengetahui latar belakang perusahaan/industri, struktur organisasi dan manajemen perusahaan, kualifikasi tenaga kerja yang dituntut, sistem penerimaan dan promosi tenaga kerja perusahaan, serta sistem pengadaan bahan dan pemasaran produksi. 7

Mahasiswa belum mengetahui dan memahami apa saja kegiatan yang ada di dalam kegiatan observasi, mereka hanya mengetahui latar belakang perusahaan/industri dan manajemen perusahaan secara umum saja untuk melengkapi data pada laporan PLI. Sedangkan pengetahuan mengenai kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, sistem penerimaan tenaga kerja/karyawan, dan promosi tenaga kerja di perusahaan masih sangat kurang, padahal pengetahuan ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa untuk modal dalam membuka usaha di masa yang akan datang. Kegiatan-kegiatan tersebut yang harus dipelajari mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan PLI. Kemudian pada sistem pengadaan bahan dan promosi mahasiswa harus mengamati dan memahami kegiatan ini, namun berdasarkan hasil penelitian, sebagian mahasiswa melaksanakan kegiatan ini kurang baik karena tidak mengetahui bagaimana sistem pengadaan bahan dan sistem promosi yang dilakukan oleh perusahaan, padahal pengetahuan ini akan berguna bagi mahasiswa sendiri untuk modal dalam membuka usaha di masa yang akan datang. 2. Kegiatan Perencanaan Pada Pelaksanaan PLI di Dunia Usaha/Industri Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor indikator kegiatan perencanaan sebagian besar berada diatas kelompok skor rata-rata, sedangkan tingkat ketercapaian hasil kuesioner indikator kegiatan perencanaan pada pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri berkategori cukup baik (74,9%). Hasil penelitian persepsi mahasiswa terhadap kegiatan perencanaan yang cukup baik, dikarenakan sebagian mahasiswa sudah memahami kegiatan yang mereka lakukan dalam kegiatan perencanaan di perusahaan. Pada pelaksanaan kegiatan PLI, kegiatan perencanaan menurut Pedoman PLI (2012:20) mahasiswa terlibat langsung 8

atau mempelajari kegiatan pembuatan desain benda yang akan diproduksi, perhitungan spesifikasi (ukuran), bentuk, kemampuan kerja, dan jumlah komponen, perhitungan anggaran biaya produksi dan penyiapan petunjuk kerja. Dalam pembuatan desain mahasiswa belum sepenuhnya terlibat, namun hanya dapat mengamati bagaimana proses pembuatan desain produk yang ada di perusahaan dan perhitungan jumlah komponen produk dan kemampuan kerja pada perusahaan juga harus diamati dan dipelajari oleh mahasiswa. Perhitungan jumlah komponen yang akan diproduksi dapat memberikan kemudahan dalam proses produksi, untuk kegiatan ini mahasiswa cukup memahaminya. Pada kegiatan perhitungan anggaran biaya produksi, sebagian mahasiswa memang tidak mengetahuinya karena anggaran biaya produksi hanya pihak keuangan perusahaan saja yang mengetahuinya. Sedangkan penyiapan petunjuk kerja merupakan kegiatan yang juga harus diamati dan dipelajari oleh mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa. Petunjuk kerja merupakan pedoman yang dibuat untuk menjalankan suatu produksi, agar sesuai dengan langkah kerja yang telah ditetapkan, dan menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan selama proses produksi. 3. Kegiatan Pra-Produksi Pada Pelaksanaan PLI di Dunia Usaha/Industri Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor indikator kegiatan pra-produksi sebagian besar berada diatas kelompok skor rata-rata, sedangkan tingkat ketercapaian hasil kuesioner indikator kegiatan pra-produksi pada pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri berkategori cukup baik (79,9%). Hasil penelitian persepsi mahasiswa terhadap kegiatan pra-produksi yang cukup baik, disebabkan bahwa sebagian mahasiswa telah ikut serta ataupun 9

mengamati semua kegiatan pra-produksi yang ada di perusahaan/industri dan perlu adanya peningkatan yang lebih baik lagi. Kegiatan Pra-produksi menurut Pedoman PLI (2012:21) merupakan kegiatan penyimpanan dan pengolahan bahan-bahan menjadi bahan produksi, penyiapan/kalibrasi alat yang akan dipakai, penyiapan lokasi/tempat kerja, penyiapan petunjuk keselamatan kerja. Kegiatan pra-produksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk proses produksi. Mahasiswa cukup sering terlibat dalam kegiatan penyimpanan bahan yang akan di produksi. Penyimpanan bahan sangat perlu diperhatikan untuk kelancaran proses produksi, misalnya bahan/kain yang belum digunakan untuk produksi disusun atau disimpan dengan rapi, agar bahan tidak mengalami kerusakan. Kegiatan ini akan memberikan manfaat dan pengalaman bagi mahasiswa PLI untuk lebih teratur dan rapi dalam menyimpan bahan-bahan. Selanjutnya, mahasiswa juga harus terlibat atau mengamati kegiatan penyiapan alat yang akan di gunakan sebelum produksi. Alat yang akan dipakai dalam proses produksi harus disiapkan sesuai kebutuhan, seperti penyediaan alat utama berupa mesin jahit dan alat tambahan atau penunjang lainnya untuk mempermudah pekerjaan. Kemudian, mahasiswa juga harus terlibat dalam mempersiapkan tempat kerja. Kegiatan mempersiapkan tempat kerja yang baik akan memberikan pengalaman bagi mahasiswa dan harus mengamati bagaimana cara penyiapan tempat kerja yang baik dan efektif, dan mempelajari cara penyiapan petunjuk keselamatan kerja yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada seluruh tenaga kerja/karyawannya. 4. Kegiatan Produksi Pada Pelaksanaan PLI di Dunia Usaha/Industri Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor indikator kegiatan produksi sebagian besar berada dibawah kelompok skor rata-rata, sedangkan 10

tingkat ketercapaian hasil kuesioner indikator kegiatan produksi pada pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri berada pada kategori kurang baik (64,2%). Hasil penelitian persepsi mahasiswa terhadap kegiatan produksi yang kurang baik dikarenakan sebagian dari mahasiswa tidak diikutsertakan pada sebagian kegiatan produksi. Menurut Pedoman PLI (2012:21) kegiatan produksi pada pelaksanaan PLI di perusahaan atau industri meliputi kegiatan menentukan ukuran pakaian yang akan dibuat, menyiapkan pola pakaian resmi dengan ukuran yang diikehendaki, menggunting kain secara manual atau memakai mesin, menjahit potongan bahan menjadi pakaian, menghias pakaian dan menyelenggarakan peragaan busana Dalam penentuan ukuran pakaian mahasiswa tidak diikut sertakan ataupun mengamatinya, karena hanya pihak perusahaan yang bisa melakukannya. Pada kegiatan pembuatan pola pihak perusahaan jarang mengikut sertakan mahasiswa, karena untuk pembuatan pola hanya pihak perusahaan yang membuatnya, mahasiswa hanya diikutsertakan dalam kegiatan memotong kain, menghias pakaian dan persiapan penyelenggaraan peragaan busana. Selanjutnya, pada kegiatan pembuatan pola sebagian mahasiswa belum terlibat atau mengamati bagaimana sistem pembuatan pola yang ada di perusahaan. Pola yang di buat di perusahaan merupakan pola pelanggan perorangan maupun pola secara standar. Kemudian kegiatan yang lainnya adalah kegiatan menggunting bahan, pengguntingan bahan dapat secara manual maupun menggunakan mesin, tergantung kepada jenis usaha busana tersebut. Dengan mengamati atau terlibat dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat menambah pengalaman dan pengetahuan mereka dalam teknik menggunting bahan. 11

Pada kegiatan menjahit mahasiswa juga harus diikut sertakan di dalamnya, menjahit sebuah busana dapat berbeda sesuai teknik yang digunakan sesuai dengan kualitas busananya. Soekarno (1991:113) berpendapat bahwa Teknik Menjahit adalah suatu proses atau cara yang telah ditentukan dan telah menghasilkan pakaian yang berkualitas. Dalam kegiatan menjahit inilah mahasiswa bisa membedakan kualitas suatu busana dengan mempelajari teknik jahitnya. Kegiatan berikutnya adalah kegiatan menghias busana, menurut Tamimi (1982:221) Menghias kain/busana dilakukan untuk meningkatkan nilainya dan memberikan ciri khas. Pada kegiatan inilah mahasiswa dapat menuangkan kreativitasnya dengan terlibat dalam kegiatan ini. Mahasiswa juga terlibat atau mengamati dalam kegiatan penyelenggaraan peragaan busana. 5. Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Kegiatan PLI di Dunia Usaha/Industri Busana Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor persepsi mahasiswa sebagian besar berada diatas kelompok skor rata-rata, sedangkan tingkat ketercapaian hasil kuesioner variabel persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan PLI di dunia usaha/industri berada pada kategori cukup baik (70,1%). Berdasarkan analisis data penelitian, bahwa persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan PLI cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari seluruh kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama PLI di dunia usaha/industri mulai dari kegiatan observasi, kegiatan perencanaan, kegiatan pra-produksi dan kegiatan produksi telah dilaksanakan dengan cukup baik dan perlu adanya peningkatan yang lebih baik lagi untuk penambahan wawasan dan keterampilan mahasiswa. 12

D. Kesimpulan Dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi data, analisa data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga terhadap kegiatan observasi pada pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di dunia usaha/industri busana kurang baik (63,9%) b. Persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga terhadap kegiatan perencanaan pada pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di dunia usaha/industri busana cukup baik (74,9%) c. Persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga terhadap kegiatan pra-produksi pada pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di dunia usaha/industri busana cukup baik (79,9%) d. Persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga terhadap kegiatan produksi pada pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di dunia usaha/industri busana kurang baik (64,2%) e. Persepsi mahasiswa S1 dan D3 Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga terhadap pelaksanaan kegiatan (secara keseluruhan) Pengalaman Lapangan Industri (PLI) di dunia usaha/industri busana cukup baik (70,1%) 2. Saran Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan yang ada maka selanjutnya dapat diajukan saran sebagai berikut untuk: a. Dunia usaha/industri, agar lebih dapat mengikutsertakan dan membina mahasiswa dalam setiap kegiatan yang ada selama mahasiswa di industri dalam rangka pelaksanaan PLI. 13

b. Mahasiswa, dapat memperlihatkan kemampuan atau potensi yang dimiliki sendiri agar pihak dunia usaha/industri bisa percaya dan yakin dengan potensi yang dimiliki. c. Unit Hubungan Industri, sebagai pengelola PLI mahasiswa FT UNP dapat meningkatkan kerja sama dan membuat MoU dengan pihak Dunia Usaha/industri. d. Dosen pembimbing, mahasiswa PLI sebagai informasi agar lebih dapat membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam melaksanakan PLI dan melakukan kunjungan untuk memonitoring ke dunia usaha/industri sehingga tercapai tujuan dari pelaksanaan PLI itu sendiri. Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing I Dra. Yasnidawati, M.Pd dan Pembimbing II Dra. Adriani, M.Pd DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2003 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta Shadily, Hassan. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : Gramedia Soekarno. 1981. Pelajaran Menjahit Pakaian Pria jilid 2. Bandung : Karya Utama. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta. Tamimi Z. D Emma. 1982. Trampil Mementas Diri dan Menjahit. Jakarta: Depdikbud. Unit Hubungan Industri (UHI) FT UNP. 2012. Buku Pedoman PLI Mahasiswa FT UNP. Padang: FT UNP Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP PRESS 14