III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angkaangka,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.(Persero) Bank Riau Kepri Cabang Air

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. bulan, sejak bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan April Tabel 1 Jadwal Penelitian Tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi, yang menggambarkan secara sistematik mengenai pengaruh pelayanan,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Transkripsi:

27 III. METODE PENELITIAN 3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013: 38). Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi: (1) variabel independen (bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan memengaruhi variabel lain, dan (2) variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel independen. 3.1.1 Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013: 39). Variabel independen dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional (X).

28 3.1.2 Variabel Dependen Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah komitmen kerja (Y). 3.2 DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan memang bisa memengaruhi variabel tak bebas (Supranto, 2003: 322). Goleman (2007: 512), mengemukakan kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Menurut Spector (2000: 198), secara umum komitmen kerja melibatkan keterikatan individu terhadap pekerjaannya. Komitmen kerja merupakan sebuah variabel yang mencerminkan tingkat keterkaitan karyawan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan atau organisasi. Berikut ditampilkan variabel penelitian dan definisi operasional yang diuraikan pada Tabel 9 berikut ini.

29 Tabel 9. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Kecerdasan emosional (X) Komitmen kerja (Y) Definisi Operasional kecerdasan emosional adalah kemampuan individu untuk mengenal lingkungan emosi sekitarnya dengan mengendalikan hati melalui keterampilan menyesuaikan diri dengan individu lain. komitmen kerja adalah perilaku individu untuk mendedikasikan dirinya dalam pekerjaan dan merasa terikat terhadap tugas yang diberikan sehingga berdampak pada tingkat ketahanan individu tersebut terhadap organisasinya. Indikator Kesadaran diri Pengaturan diri Motivasi diri Empati Keterampilan sosial (Goleman, 2007: 512) Komitmen Afektif Komitmen Berkelanjutan Komitmen Normatif (Robbins, 2008: 101) Sumber : dikembangkan oleh peneliti untuk kepentingan penelitian Pengukuran 1= Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju 1= Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju 3.3 POPULASI DAN SAMPEL Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006: 121). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Perkebunan Nusantara VII unit usaha Pematang Kiwah yang berjumlah 178 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi (Sekaran, 2006: 123). Pengambilan sample (sampling) adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga

30 penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi (Sekaran, 2006: 123). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan salah satu metode dari pengambilan sampel cara probabilitas. Penentuan jumlah sampel dapat dihitung dari populasi tertentu yang sudah diketahui jumlahnya. Menurut rumus Yamane (Rakhmat, 2005: 82) adalah sebagai berikut: Keterangan: n : Jumlah Sampel N : Populasi D : Margin of Error Maximum, yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih bisa ditolerir (ditentukan 5%). Pada data yang diperoleh jumlah karyawan yang telah diketahui dapat ditentukan besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Menurut perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah sampel yang dibutuhkan untuk peneletian ini sebanyak 123 orang karyawan. Untuk menentukan porsi penyebaran sampel pada karyawan, digunakan rumus stratified random sampling. Menurut Sugiyono (2013: 82) teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata.

31 n 1 = X n Keterangan : n 1 N 1 N n = banyaknya sampel di setiap kelas = banyaknya populasi di setiap kelas = banyaknya populasi seluruh kelas = banyaknya sampel penelitian Peneliti melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, maka didapat anggota sampel yang akan menjadi responden dalam penelitian ini. Telah diketahui bahwa populasi berjumlah 178 orang karyawan, dengan jumlah tertentu pada masing-masing strata yang menghasilkan proporsi sampel penelitian sebagai berikut: Tabel 10. Proporsi Sampel Penelitian No. N Pendidikan 1 n1 (orang) (orang) 1. S-1 8 6 2. D-3 1 1 3. SMA 55 38 4. SMP 18 12 5. SD 96 66 JUMLAH 178 123 Sumber : dikembangkan oleh peneliti untuk kepentingan penelitian 3.4 JENIS DAN SUMBER DATA Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Data primer Data primer adalah responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti dan pendapat bisa dicari terkait

32 persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau sumber umum seperti majalah atau buku tua (Sekaran, 2006: 61). Data diperoleh langsung dari responden yang bersangkutan. Sumber data primer dapat diperoleh dengan cara membagikan sejumlah kuesioner (angket penelitian) kepada objek penelitian yang diisi langsung oleh responden. 2. Data sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara. Data yang didapat dari arsip bagian personalia dan bagian keuangan PT Perkebunan Nusantara VII unit usaha Pematang Kiwah. Sumber informasi dapat bersumber dari penelitian terdahulu, literatur, dan jurnal yang berhubungan dengan permasalahan penelitian ini. 3.5 METODE PENGUMPULAN DATA Terdapat beberapa metode dalam pengumpulan data penelitian, berikut ini terdapat tiga cara untuk mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan peneliti, diantaranya adalah : 3.5.1 Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melontarkan pertanyaan secara lisan kepada responden atau sumber informasi. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi, gambaran permasalahan yang terjadi, dan isu yang diteliti.

33 3.5.2 Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian (Sekaran, 2006: 82). Kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Dibandingkan dengan interview guide, daftar pertanyaan atau kuesioner lebih terperinci dan lengkap. Peneliti menggunakan skala likert yang dikembangkan oleh Ransis Likert untuk mengetahui tingkat komitmen kerja karyawan dengan menentukan skor pada setiap pertanyaan. Skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala lima titik (Sekaran, 2006: 31). Skala ini banyak digunakan karena mudah dibuat, bebas memasukkan pernyataan yang relevan, realibilitas yang tinggi dan aplikatif pada berbagai aplikasi. Penelitian ini menggunakan sejumlah pernyataan dengan skala 5 yang menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan yang tertera pada kuesioner. 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = kurang setuju 4 = setuju 5 = sangat setuju

34 3.5.3 Studi Kepustakaan Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur, dan publikasi-publikasi lain yang layak dijadikan sumber. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis sehingga penelitian memiliki landasan teori yang kuat sebagai suatu hasil ilmiah. 3.6 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2013: 121). 3.6.1 Uji Validitas Validitas memperlihatkan seberapa baik sebuah teknik, instrumen, atau proses mengukur suatu konsep tertentu (Sekaran, 2006: 93). Menurut Arikunto (2006: 168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas ini, menggunakan rumus product moment, dengan angka kasar yang dikemukakan Arikunto (2006: 170), adalah sebagai berikut:

35 r xy = N XY ( X) ( Y) { N X 2 ( X) 2 } { N Y 2 ( Y) 2 } Keterangan : r xy N X Y = Koefisien korelasi suatu butir = Cacah Objek = Skor Butir = Skor Total Uji validitas diukur melalui kriteria : a. Jika nilai r hitung > r tabel maka butir soal kuesioner dinyatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka butir soal kuesioner dinyatakan tidak valid. b. Jika probabilitas (sig.) 0,05maka butir soal kuesioner dinyatakan valid. Sebaliknya, jika probabilitas (sig.) 0,05 maka butir soal kuesioner dinyatakan tidak valid. Tabel 11. Hasil Uji Validitas Variabel X Kecerdasan Emosional (X) Butir r r tabel Kriteria Sig. Sig. Soal hitung <0,177 >0,177 0,05 0,05 Ket. X1.1 0,411 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X1.2 0,369 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X2.1 0,386 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X2.2 0,372 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X3.1 0,488 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X3.2 0,410 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X4.1 0,541 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X4.2 0,431 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X5.1 0,379 - >0,177 0,000 0,05 - Valid X5.2 0,474 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Sumber : Lampiran 5 (2014)

36 Tabel 11 dengan kriteria uji validitas, maka diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner pada variabel X (kecerdasan emosional) dinyatakan valid, karena nilai r hitung > r tabel (0,177) dan probabilitas (sig.) 0,05. Selanjutnya untuk mengetahui validitas variabel Y (komitmen kerja) dapat dilihat melalui Tabel 12 mengenai hasil uji validitas variabel Y berikut : Tabel 12. Hasil Uji Validitas Variabel Y Komitmen Kerja (Y) Butir r r tabel Kriteria Sig. Sig. Soal hitung <0,177 >0,177 0,05 0,05 Ket. Y1.1 0,484 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y1.2 0,371 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y1.3 0,383 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y1.4 0,475 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y1.5 0,380 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y1.6 0,539 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y1.7 0,442 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y1.8 0,427 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.1 0,483 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.2 0,538 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.3 0,458 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.4 0,449 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.5 0,520 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.6 0,533 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.7 0,448 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y2.8 0,445 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.1 0,548 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.2 0,459 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.3 0,387 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.4 0,435 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.5 0,461 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.6 0,401 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.7 0,526 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Y3.8 0,425 - >0,177 0,000 0,05 - Valid Sumber : Lampiran 5 (2014)

37 Tabel 12 mengenai hasil uji validitas variabel Y dengan melihat kriteria uji validitas, maka diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan kuesioner pada variabel Y (komitmen kerja) dinyatakan valid, karena nilai r hitung > r tabel (0,177), dan probabilitas (sig.) 0,05. 3.6.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan beragam item dalam instrumen (Sekaran, 2006: 40). Setiaji (2004: 60) mengungkapkan bahwa suatu kuesioner disebut reliable atau handal jika jawabanjawaban seseorang konsisten. Untuk uji reliabilitas instrumen, digunakan rumus Alpha dari Cronbach (Umar, 2003: 106) sebagai berikut : Keterangan : k σ b 2 CA = 1 k 1 σ t 2 CA k σ b 2 = Koefisien Cronbach's Alpha = Banyaknya pertanyaan dalam butir = Jumlah varian butir σ t 2 = Varian total

38 Jika nilai Cronbach Alpha Variabel X lebih besar dari nilai r tabel maka instrumen tersebut adalah reliabel dan jika nilai Cronbach Alpha Variabel Y lebih besar dari nilai r tabel maka instrumen tersebut juga reliabel. Setelah dilakukan penelitian awal, menghasilkan hasil uji reliabilitas sebagai berikut : Tabel 13. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Variabel Cronbach Alpha 0,493 r tabel Jumlah Butir Soal 10 Ket. Kecerdasan Emosional (X) 0,177 Reliabel Komitmen Kerja (Y) 0,836 0,177 24 Reliabel Sumber : Lampiran 6 (2014) Hasil uji reliabilitas variabel pada Tabel 13 diketahui bahwa Cronbach Alpha variabel X lebih besar daripada r tabel (0,177), sehingga dapat dikatakan reliabel. Kemudian variabel Y diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,836 yang lebih besar daripada r tabel (0,177), sehingga dinyatakan reliabel. Tabel 14. Kategori Koefisien Reliabilitas Koefisien Cronbach Alpha 0,90-1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi 0,70-0,90 Tinggi 0,40-0,70 Sedang/Cukup 0,20-0,40 Rendah 0,00-0,20 Sangat Rendah Sumber : J.P. Guilford (dalam Suherman, 2003: 139) Variabel kecerdasan emosional (X), memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,493, berdasarkan Tabel 14 variabel X dapat dikatakan cukup reliabel. Variabel komitmen kerja (Y), memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,839, sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Setiaji (2004: 60) mengungkapkan bahwa suatu kuesioner disebut reliable atau handal jika jawabanjawaban seseorang konsisten.

39 3.7 METODE ANALISIS DATA Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca. Dengan menggunakan metode kuantitatif, diharapkan akan didapatkan hasil pengukuran yang akurat tentang respon yang diberikan responden, sehingga data yang berbentuk angka dapat diolah dengan menggunakan metode statistik. Analisis data menggunakan program komputer Package for Social Science (SPSS) 21.0 3.7.1 Analisis Kuantitatif Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi dalam penelitian adalah salah satunya untuk meramalkan variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui (Kuncoro dan Riduwan, 2007: 83). Persamaan regresi sederhana : Y = a + bx Keterangan : Y : Variabel terikat (Komitmen Kerja) X : Variabel bebas (Kecerdasan Emosional) a : Konstanta b : Koefisien regresi

40 Untuk mencari koefisien regresi b : b = n. n. Untuk mencari nilai a : a = Y bx Dimana Y = dan X = 3.7.2 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013: 147). 3.8 UJI HIPOTESIS Dalam melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dapat digunakan beberapa metode tergantung dari perumusan masalah dan jenis data yang digunakan. 3.8.1 Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika nilai R 2 yang diperoleh hasilnya semakin besar atau mendekati angka satu maka sumbangan variabel independen

41 terhadap variabel dependen semakin besar. Sebaliknya jika diperoleh hasil semakin kecil atau mendekati angka nol, maka sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil (Ghozali, 2005: 83). Setelah dilakukan uji korelasi dengan product moment, kemudian hasil penelitian tersebut dimasukkan ke dalam rumus koefisien determinasi (R 2 ). Koefisien determinasi digunakan untuk mengetehaui jumlah presentase pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel (Y). R 2 = ( r XY ) 2 X 100% Keterangan : R 2 : Koefisien Determinasi r xy : Korelasi suatu butir 3.8.2 Uji t Uji t digunakan untuk menghitung signifikasi masing-masing variabel. Uji t ini juga digunakan untuk menguji hipotesis nol (Ho) bahwa masing-masing koefisien dari model regresi sama dengan nol, kemudian hipotesis alternatifnya (Ha) adalah jika masing-masing koefisien dari model regresi tidak sama dengan nol. Untuk menguji signifikansi variabel dapat menggunakan rumus, sebagai berikut : t hitung = r Keterangan : t = Penguji koefisien determinasi n = Jumlah responden r = Koefisien korelasi

42 Kriteria uji t, sebagai berikut : a) t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel memiliki pengaruh yang signifikan. b) t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel memiliki pengaruh yang tidak signifikan.