GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/174/II.04/HK/2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t( /n.04/hk/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA DAN TIM PENILAI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN2014 GUBERNUR LAMPUNG.

MAKALAH KEBIJAKAN POLICY PAPER PENYUSUNAN INVENTARISASI PLASMA NUTFAH/SUMBER DAYA GENETIK DI PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ /II.04/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/'t 1-"1 /l1i.10/hk/2016 TENTANG

dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 5 Tahun

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI 38 ~/I1I.05/HK/2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG. Menimbang

BUPATI MUSI RAWAS KEPUTUSAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 221/KPTS/BKP/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ \10\ /II.02/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ s S"/V.23/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 168 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ /II.04/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/!J-10 /11.04/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 734/Kpts/OT. 140/12/2006 TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI NASIONAL SUMBER DAYA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMPUNG BARAT

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR G/ fjll.. /III.16/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAl'f GUBERl'fUR LAMPJNO, HOMOR : 0/ 5 4 /D.06/BK/20lS TENTANO

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G{ 3b~ {III.12{HK{2014

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G I>n /1I.02/HK/2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG BADAN KOORDINASI NASIONAL PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 / HUK / 2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 07/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 18/MEN/2007 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/2/KEP/ /2014

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 4lJ;.. /B.VII/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 7:sr " /III.09/HK/2015

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

G U B E R N U R L A M P U N G

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t:j(,f:, /B.VI/HK/2014

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /50/KEP/ /2015 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 107 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI PESISIR SELATAN

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj I JI jii.07jhkj2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERl'fUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ d b l/ii1.13/hk/2014

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.35/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI ~51/B.II/HK/2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 9-\.\ 11 /II.03/HK/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/531/B.V/HK/2016

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 93 TAHUN 2014 T E N T A N G PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAERAH

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Kementerian K

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/2008 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 130 TAHUN 2014 T E N T A N G

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 159 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

G U B E R N U R L A M P U N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ :lip /III.06/HK/2014

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR G/174/II.04/HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI DAERAH SUMBER DAYA GENETIK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2017 GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang a. bahwa dalam rangka upaya pelestarian dan pemanfaatan Sumber Daya Genetik Lokal untuk peningkatan kemampuan daerah dalam penyelenggaraan Sumber Daya Genetik diperlukan adanya koordinasi dengan stake holder terkait; b. bahwa keragaman hayati yang ada di Provinsi Lampung sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dikelola dan dilestarikan dengan baik agar dapat dilestarikan dan pemanfaatannya dapat ditingkatkan guna kesejahteraan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas, perlu membentuk keanggotaan Komisi Daerah Sumber Daya Genetik Provinsi Lampung Tahun 2015-2017 dan menetapkannya dengan Keputusan Gubernur Lampung; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman; 3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

- 2-6. 7. 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang; Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 2025 sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014; Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung; Menetapkan KESATU KEDUA MEMUTUSKAN KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI DAERAH SUMBER DAYA GENETIK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2017 Membentuk Komisi Daerah Sumber Daya Genetik Provinsi Lampung Tahun 2015-2017 dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Komisi Daerah Sumber Daya Genetik sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu terdiri atas a. Kelompok Kerja (Pokja) Tanaman Pangan; b. Kelompok Kerja (Pokja) Tanaman Perkebunan; c. Kelompok Kerja (Pokja) Peternakan dan Kesehatan Hewan; d. Kelompok Kerja (Pokja) Perikanan dan Kelautan; e. Kelompok Kerja (Pokja) Kehutanan; dan f. Bidang Sekretariat KETIGA Komisi Daerah Sumber Daya Genetik sebagaimana di maksud pada Diktum Kesatu mempunyai tugas memberikan masukan kepada Gubernur dalam penyusunan rencana pengelolaan sumber daya genetik dan penentuan kebijakan pengelolaan di daerah dalam hal

- 3 - KEEMPAT KELIMA KEENAM a. mengimplementasikan peraturan perundangan tentang plasma nuftah di daerah dan peraturan lain yang terkait, dalam akses sumber daya genetik dan pembagian keuntungan dari hasil pemanfaatannya; b. memasyarakatkan keberadaan dan pentingnya sumber daya genetik daerah; c. mengadakan koordinasi dan komunikasi dengan Komisi Nasional Sumber Daya Genetik dan Instansi lain yang terkait; dan d. melaporkan kegiatan pengelolaan Plasma Nuftah/Sumber Daya Genetik secara berkala, dan atau sewaktu-waktu kepada Gubernur. Kelompok Kerja (Pokja) sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e mempunyai tugas a. menginventarisir kekayaan Sumber Daya Genetik Daerah untuk dikembangkan; b. melaksanakan operasionalisasi kegiatan sesuai bidang tugasnya masing-masing; c. memilih teknologi yang tersedia dan yang dibutuhkan, serta yang dapat diterapkan dalam pengelolaan Sumber Daya Genetik Daerah; d. memberikan masukan kepada Komisi Daerah dalam penyusunan rencana pengelolaan Plasma Nuftah/Sumber Daya Genetik Daerah; dan e. melaporkan pelaksanaan operasionalisasi kegiatan pengelolaan Plasma Nuftah/Sumber Daya Genetik secara rutin, berkala, dan sewaktu-waktu kepada Komisi Nasional Plasma Nuftah/ Sumber Daya Genetik. Staf Sekretariat sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua huruf f mempunyai tugas a. mempersiapkan, data/bahan rapat dan rekapitulasi laporan kegiatan Komisi Daerah Plasma Nuftah/ Sumber Daya Genetik; dan b. mempersiapkan administrasi kegiatan Mekanisme dan Tata Kerja Komisi Daerah Plasma Nuftah/ Sumber Daya Genetik sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dan Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua mempunyai tugas sebagai berikut

- 4 - a. Komisi Daerah Plasma Nuftah/ Sumber Daya Genetik dan Kelompok Kerja melaksanakan pemantauan dan evaluasi melalui rapat berkala sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun dan sewaktu-waktu sesuai dengan keperluan; b. Setiap satuan organisasi di lingkungan Komisi Daerah Plasma Nuftah/Sumber Daya Genetik dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di lingkungan masing-masing antar satuan organisasi di dalam dan di luar Komisi Daerah; c. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, ketua Komisi Daerah Plasma Nuftah/ Sumber Daya Genetik maupun koordinator Pokja dapat mengundang pejabat tertentu atau unsur lain yang terkait (di luar anggota Komisi Daerah/Pokja) untuk hadir dalam rapat atau pertemuan dalam upaya memantapkan pengelolaan dan pemanfaatan Plasma Nutfah/Sumber Daya Genetik Daerah; dan d. Kelompok Kerja (Pokja) wajib menyampaikan laporan secara rutin, berkala atau sewaktu-waktu sesuai keperluan kepada Komisi Daerah Plasma Nutfah/Sumber Daya Genetik. KETUJUH KEDELAPAN Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung dan biaya lainnya yang sah dan tidak mengikat. Dengan ditetapkan Keputusan ini, maka Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/416/II.02/HK/2014 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Komisi Daerah (KOMDA) Sumber Daya Genetik Provinsi Lampung Tahun 2014-2017 dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- 5 - KESEMBILAN Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal Februari 2015 GUBERNUR LAMPUNG, Tembusan 1. DPRD Provinsi Lampung di Telukbetung; 2. Inspektur Provinsi Lampung di Telukbetung; 3. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi di Telukbetung; 4. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung di Telukbetung; 5. Masing-masing Pengurus Komisi Daerah yang bersangkutan. M. RIDHO FICARDO

- 6 - I II LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR G/ /II.04/HK/2015 TANGGAL Februari 2015 SUSUNAN PERSONALIA KOMISI DAERAH SUMBER DAYA GENETIK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2017 Pembina Penanggung Jawab 1. Gubernur Lampung 2. Wakil Gubernur Lampung Sekretaris Daerah Provinsi Lampung III Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Wakil I Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Provinsi Lampung Wakil II Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM IV Sekretaris Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian Provinsi Lampung Wakil Sekretaris I Kabid Kajian Penerapan Iptek dan Inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Provinsi Lampung (merangkap Kesekretariatan). V V.1 Kelompok Kerja(POKJA) Pokja Bidang Pertanian Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Anggota 1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2. Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Lampung 3. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung 4. Kepala UPTD Balai Pengkajian dan Sertifikat Benih Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung 5. Kepala Bidang Mutu dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung 6. Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi Lampung 7. Kepala Sub Bidang Rehabilitasi Lingkungan Hidup Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Lampung 8. Ir. Rr. Ernawati, MTA (Peneliti Tanaman Pangan BPTP

- 7 - V. 2 Pokja Bidang Perkebunan Anggota 9. Dr. Ir. Yulia Pujiharti, M.Si (Peneliti Tanaman Pangan BPTP 10. Ir. Jaenudin Kartahadimaja, M.P.(Politeknik Negeri Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung 1. Kepala Bidang Produksi Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung 2. Kepala Bidang Konservasi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Lampung 3. Ir. Firdausil AB, MS (Peneliti Perkebunan BPTP 4. Drs. Jekvy Hendra, M.Si (Peneliti Perkebunan BPTP 5. Dr. Ir. Erwin Yuliadi, M.Sc (Fakultas Pertanian Universitas 6. Kepala UPTD BP2MB V.3 Pokja Bidang Peternakan dan Hewan 7. Ir. Bambang Utoyo, M.P. (Politeknik Negeri 8. Ir. Zainal Mutaqin, M.Si (Tenaga Ahli Pemerintah Provinsi Lampung Bidang Teknologi Pertanian) 9. Ir. Rosmiati (Pejabat Fungsional Penyuluh Bakorluh Provinsi Anggota Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung 1. Kepala UPTD Balai Inseminasi Buatan Daerah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung 2. Ir. Dadam AS (Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi 3. Dr. Ir. Erwanto, MS (Dosen Jurusan Peternakan UNILA) 4. Dr. Drh. A Prabowo dan Nandari, S.Pt, M.Si (Peneliti Peternakan BPTP 5. Riko Noviadi, S.Pt, M.Si (Politeknik Negeri 6. Hafdi AR, SP (Pejabat Fungsional Penyuluh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi

- 8 - V. 4 Pokja Bidang Kelautan dan Perikanan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Anggota 1. Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung V.5 Pokja Bidang Kehutanan 2. Kepala Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Kementerian Pertanian 3. Yudha Trinoegraha Adiputra, S.Pi, M.Si (Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Universitas 4. Nur Indariyanti, S.Pi, M.Si (Politeknik Negeri 5. Andre Golda Oesmani, ST (JFU Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi 6. Ir. Pintauli Silitonga (Pejabat Fungsional Bakorluh Provinsi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Anggota 1. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 2. Kepala UPTD TAHURA Wan Abdul Rahman Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 3. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Way Sekampung Seputih 4. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) 5. Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas 6. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) 7. Dr. Melya Riniarti, S.P, M.Si (Dosen Jurusan Kehutanan Universitas 8. Ahmad Jhon Viktor, S.Hut (JFU Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi 9. Sapto Utomo, SP (Pejabat Fungsional Penyuluh Bakorluh Provinsi

- 9 - V.6 Bidang Sekretariat 1. Unsur Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian Provinsi Lampung 2. Zulkarnain, ST (JFU Balitbangnovda Provinsi 3. Eka Adistia,SE (JFU Balitbangnovda Provinsi 4. Akhmad Baiquni M, S.Si (JFU Balitbangnovda Provinsi 5. Adi Asmariadi Budi,ST (JFU Balitbangnovda Provinsi 6. Dian Sera Fauzela, S.Si (JFU Balitbangnovda Provinsi GUBERNUR LAMPUNG, M. RIDHO FICARDO