KATA PENGANTAR. Jakarta, 19 Januari 2009 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP

dokumen-dokumen yang mirip
ii

KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR 1549/BSNP/I/2009

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) SMK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENGAWASAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2007/2008

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Pedoman ini diharapkan menjadi acuan umum bagi para pihak yang terlibat dalam Penyelenggaraan UKK tahun pelajaran 2017/2018.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2012 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A, PRORAM PAKET B, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2010

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK


- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

PENGUATAN GURU MELALUI KELOMPOK KERJA DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

Rapat Koordinasi Sosialisasi UN & USBN Tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/P/2013 TENTANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2004/2005

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG

Lampiran 1: Skema Alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A/ULA, PROGRAM PAKET B/WUSTHA, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN UJIAN NASIONAL PELAJARAN 2013/2014

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

NO KEGIATAN HASIL PENANGGUNG JAWAB URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TENTANG PANITIA UJIAN NASIONAL TINGKAT PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/81/KPTS/013/2006 TENTANG

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR 0149/P/BSNP/XII/2010 TENTANG

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Tahun Pelajaran 2012/2013 OLEH : KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR 1513/BSNP/XII/2008

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Tahun Pelajaran 2012/2013 OLEH : KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENCETAKAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilaksanakan untuk kelulusannya. Siswa sekolah menengah. Sekolah, Ujian Nasional dan Uji Kompetensi siswa.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG

Draft 24 Nop PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL SMP, MTs, SMPLB, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMALB TAHUN PELAJARAN 2014 /2015

DAFTAR NAMA KOMPETENSI KEAHLIAN (PROGRAM KEAHLIAN) UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KOMPETENSI KEAHLIAN

RAKOR UN & UJIAN SEKOLAH 2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENCETAKAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN UJIAN NASIONAL SD/MI DAN SDLB TAHUN PELAJARAN 2010/2011

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Tahun Pelajaran 2012/2013 OLEH : KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

BAB I PENDAHULUAN. usaha/dunia industri maupun sebagai wiraswasta. Peraturan Pemerintah

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM. NOMOR : Dj.I/60/2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 015 Tahun 2011

Sosialisasi Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL. dipersiapkan oleh. Badan Standar Nasional Pendidikan Kementrian Pendidikan Nasional, Republik Indonesia

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SDLB TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Langkah Ke-1 PENETAPAN SASARAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Langkah Ke-2 PENETAPAN SEKOLAH/MADRASAH SASARAN VISITASI DAN PENUGASAN ASESOR...

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 4efintuv l aeitak Orktistp&

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan undang-undang, yaitu

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 pasal 64 bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik harus dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas, yang akan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian yang berlaku secara nasional. Mengingat struktur kurikulum SMK mencakup aspek kognitif dan psikomotorik yang meliputi pula aspek afektif, maka Ujian Nasional Kompetensi Keahlian Kejuruan dirancang dalam bentuk ujian teori kejuruan dan praktik kejuruan (Individual Task). Hal tersebut diamanatkan dalam Permendiknas Nomor 78 Tahun 2008 tentang Ujian Nasional Tahun 2008/2009 dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 1513/BSNP/XII/2008 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional SMP, MTs, SMPLB, SMALB dan SMK Tahun Pelajaran 2008/2009. Melalui bentuk ujian tersebut diharapkan dapat menjamin terselenggaranya sistem penilaian berbasis kompetensi (competency-based assessment) yang lebih taat asas, dan pada gilirannya dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berbasis kompetensi/produksi. Kemudian, hasil Uji Kompetensi Keahlian ini akan digunakan untuk memetakan mutu/kualitas pendidikan kejuruan pada SMK. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian ini diharapkan dapat menjadi panduan/pedoman terutama bagi para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian Kejuruan dalam rangka Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Kejuruan. Semoga Petunjuk Teknis ini dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak terkait dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing penyelenggara Uji Kompetensi Keahlian. Jakarta, 19 Januari 2009 Direktur Pembinaan SMK, Dr. Joko Sutrisno NIP 131415680 i

DAFTAR ISI Hal. 1 Kata Pengantar i 2 Daftar Isi ii 3 Petunjuk Umum 1 4 Perangkat Uji Kompetensi Keahlian 1 5 Pengiriman dan Penggandaan Perangkat Uji Kompetensi Keahlian 2 6 an Uji Kompetensi Keahlian 3 A. Tempat an Uji Kompetensi Keahlian 3 B. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian 3 7 Kriteria Penguji/Penilai/Asesor Ujian Praktik Kejuruan 6 8 Penerbitan Sertifikat Kompetensi Keahlian 7 9 Pemantauan Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian 7 10 Biaya an Uji Kompetensi Keahlian 7 11 Lampiran 1 : Alur Proses Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian 12 Lampiran 2 : Format Sertifikat Kompetensi Keahlian 13 Lampiran 3 : Kode dan Nama Program Keahlian ii

PETUNJUK TEKNIS UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SMK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 I. PETUNJUK UMUM 1. Petunjuk Teknis Uji Kompetensi Keahlian disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK berdasarkan Surat Keputusan BSNP 1549/BSNP/I/2009 tentang POS Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2008/2009; 2. Petunjuk Teknis Uji Kompetensi Keahlian adalah prosedur yang secara teknis mengatur penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian yang belum diatur dalam POS Uji Kompetensi Keahlian; 3. Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas Tingkat Pusat, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pendidikan. II. PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN A. Penyiapan Perangkat Uji disusun berdasarkan POS Uji Kompetensi Keahlian SMK tahun Pelajaran 2008/2009 pada Butir II. B. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian dibuat dalam 2 (dua) Compact Disk (CD) sebagai berikut: 1. CD 1 memuat : a. POS Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan lampiran Kisi-kisi Soal Teori Kejuruan dan Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan. b. Petunjuk Teknis Uji Kompetensi Keahlian SMK Tahun Pelajaran 2008/2009. c. Instrumen Verifikasi Uji Kompetensi Keahlian. d. Pedoman Penilaian Praktik Kejuruan e. Daftar Bahan 1

2. CD 2 memuat : a. Soal Praktik Paket 1, b. Soal Praktik Paket 2, c. Soal Praktik Paket 3, d. Soal Teori Paket A, e. Soal Teori Paket B, f. Soal Teori Susulan, g. Rekap Nilai. III. PENGIRIMAN DAN PENGGANDAAN PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Tingkat Pusat mengirimkan Master Copy Perangkat Uji dalam bentuk soft file di CD ke Tingkat Provinsi; 2. Tingkat Provinsi menggandakan Perangkat Uji dan mengirimkan ke Tingkat Kabupaten/kota; 3. Tingkat Kabupaten/Kota mendistribusikan Perangkat Uji sesuai dengan program keahlian yang ada di sekolah; 4. Tingkat Pusat, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pendidikan menjaga kerahasiaan Perangkat Uji khususnya soal ujian Teori Kejuruan. IV. PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN A. Tempat an Uji Kompetensi Keahlian 1. Tempat penyelenggaran Uji Kompetensi harus memenuhi syarat kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK); 2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan sebagai penyelenggara Uji Kompetensi Keahlian dilakukan oleh Tingkat Kabupaten Kota dengan menggunakan Instrumen Verifikasi yang telah tersedia; 3. Dalam pelaksanaan verifikasi kelayakan satuan pendidikan sebagaimana Butir 1, Tingkat Kabupaten/kota membentuk Tim 2

Verifikasi dengan melibatkan unsur Dunia Usaha/Dunia Industri atau institusi lain yang terkait; 4. Penetapan kelayakan satuan pendidikan sebagai penyelenggara Uji Kompetensi Keahlian diterbitkan oleh Tingkat Kabupaten/Kota berdasar pada hasil yang ditetapkan oleh Tim Verifikasi. B. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian: 1. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian untuk Teori Kejuruan a. Tingkat Kabupaten/kota menetapkan pengawas ujian Teori Kejuruan yang berasal dari guru SMK; b. Pendidikan melakukan latihan pengisian LJUN kepada calon peserta; c. Pendidikan mengambil bahan Uji Kompetensi Keahlian di tempat yang sudah ditetapkan oleh Uji Kompetensi Keahlian Tingkat Kabupaten/Kota; d. Pendidikan memeriksa dan memastikan amplop bahan Uji Kompetensi dalam keadaan tertutup; e. Pendidikan menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan Ujian Teori Kejuruan; f. Pendidikan menjaga keamanan penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian; g. Pendidikan memeriksa dan memastikan amplop LJUN dalam keadaan tertutup, disegel, dan telah ditandangani oleh pengawas ruang Uji Kompetensi Keahlian, serta dibubuhi stempel sekolah penyelenggara Uji Kompetensi Keahlian; h. Pendidikan melaksanakan ujian Teori Kejuruan dengan pengawasan dari guru yang telah ditunjuk; i. Pendidikan mengumpulkan LJUN dan bahan pendukung lainnya serta mengirimkan ke Tingkat Kabupaten/Kota. 3

2. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian untuk Praktik Kejuruan a. Pendidikan melakukan kerjasama dengan industri mitra atau institusi pasangan dalam pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan; b. Pendidikan dapat melaksanakan ujian Praktik Kejuruan di dunia usaha/ dunia industri atau institusi pasangan; c. Pendidikan dapat memilih atau mewakili ketiga paket soal ujian praktik kejuruan disesuaikan dengan kecocokan materi pembelajaran, peralatan dan ketersediaan bahan Ujian Praktik Kejuruan; d. Pendidikan menyiapkan bahan, peralatan, dan alat/komponen pendukung; e. Pendidikan menentukan Penguji/Penilai/Asesor dari industri/asosiasi profesi/guru berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan; f. Pendidikan memilih salah satu paket soal Praktik Kejuruan untuk setiap peserta uji; g. Pendidikan dapat memberikan Soal Praktik Kejuruan kepada peserta ujian sebelum pelaksanaan ujian; h. Pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta ujian untuk melakukan orientasi tempat ujian Praktik Kejuruan, berlatih dan menata peralatan praktik kejuruan sesuai dengan strategi pelaksanaan ujian praktik kejuruan yang akan ditempuh; i. Pendidikan melakukan ujian Praktik Kejuruan kepada peserta ujian secara individual (tidak dalam kelompok); j. Pendidikan melakukan ujian Praktik Kejuruan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; k. Waktu pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan adalah 18 24 jam atau sesuai dengan karakteristik program keahlian, namun tidak melebihi 24 jam. 4

3. Penilaian Ujian Praktik Kejuruan a. Penilai/ Penguji/ Asesor melakukan penilaian berdasarkan karakteristik program keahlian yang diuji dengan menggunakan format Pedoman Penilaian yang telah tersedia; b. Penilai/ Penguji/ Asesor melakukan penilaian ujian Praktik Kejuruan; c. Penilai/ Penguji/ Asesor menyerahkan nilai praktik tersebut kepada Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya; 4. Pengiriman Hasil Penilaian Hasil Uji Kompetensi Keahlian a. Pendidikan mengirimkan Lembar Jawaban hasil ujian Teori Kejuruan kepada Tingkat Kabupaten/kota dan menjaga kerahasiaanya; b. Pendidikan mengirimkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan ke Tingkat Kabupaten/Kota dan menjaga kerahasiaanya; c. an Tingkat Kabupaten/kota mengirimkan nilai ujian Teori Kejuruan dan ujian Praktik Kejuruan; d. Tingkat Provinsi mengirimkan hasil scanning Nilai Ujian Kejuruan dan nilai Praktek Kejuruan ke Tingkat Pusat (Puspendik). V. KRITERIA PENGUJI/PENILAI/ASESOR UJIAN PRAKTIK KEJURUAN 1. Penguji/Penilai/Asesor adalah guru produktif SMK yang relevan, dengan pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan/atau penguji yang berasal dari institusi/industri pasangan/asosiasi profesi yang memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja yang dengan program keahlian yang akan diuji; 2. Penguji/penilai/asesor mempunyai sertifikat/surat keterangan kompetensi dari DUDI atau institusi terkait; 3. Penguji/penilai/asesor ujian praktik kejuruan ditetapkan oleh Tingkat Kabupaten/kota. 5

VI. PENGOLAHAN HASIL DAN PENENTUAN KELULUSAN 1. Tingkat Provinsi melakukan pemindaian (scaning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) ujian Teori Kejuruan dengan menggunakan Software yang ditentukan oleh Uji Kompetensi Keahlian Tingkat Pusat; 2. Tingkat Provinsi mengirimkan hasil scanning LJUN Ujian Teori Kejuruan ke Tingkat Pusat (Puspendik) denngan tetap menjaga kerahasiaannya; 3. Tingkat Propinsi mengirimkan hasil Ujian Praktik Kejuruan ke Tingkat Pusat (Puspendik); 4. Tingkat Pusat menentukan kelulusan berdasarkan persyaratan kelulusan Uji Kompetensi Keahlian sesuai POS Uji Kompetensi Keahlian SMK tahun Pelajaran 2008/2009; 5. Tingkat Pusat mengumumkan kelulusan Uji Kompetensi Keahlian bersamaan waktunya dengan 3 (tiga) mata pelajaran lainnya yang diujikan secara nasional. VIII. PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Pendidikan berkoordinasi dengan industri mitra atau institusi pasangan yang terlibat dalam Uji Kompetensi Keahlian Praktik kejuruan dalam menyiapkan penerbitan sertifikat komptensi keahlian; 2. Bentuk, redaksi dan substansi yang teruang dalam blangko sertifikat merujuk pada contoh format pada Lampiran 2 dan dapat disesuaikan dengan masukan dari industri mitra atau institusi pasangan; 3. Sertifikat Kompetensi ditandatangani oleh unsur Tingkat Satuan Pendidikan dan asesor sebagai penguji eksternal; 4. Sertifikat Kompetensi Keahlian dapat diterbitkan oleh industri mitra atau institusi pasangan yang bersangkutan. 6

IX. PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Tingkat Pusat, Provinsi dan kabupaten/ kota melaksanakan pemantauan Uji Kompetensi Keahlian SMK; 2. Pelaksanaan pemantauan dapat mengikutsertakan institusi terkait sesuai dengan kebutuhan; 3. Tingkat Pusat melakukan evaluasi dan menetapkan program tindak lanjut pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian SMK. X. BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN Biaya an Uji Kompetensi Keahlian menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 7

Lampiran 1 ALUR PROSES PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN No. Kegiatan/Proses Hasil yang Diharapkan Unsur yang terlibat dan Mendukung Penanggung Jawab Keterangan i. PENYIAPAN PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN 1. BSNP, Puspendik Dit Pembinaan Perumusan Kisikisi Soal Uji Balitbang Diknas, SMK Ditjen Master KST P4TK lingkup Man. dan KSP dalam Kompetensi Kejuruan, Dit Dikdasmen bentuk file di Keahlian Pembinaan SMK Ditjen Depdiknas CD Man. Dikdasmen 2. BSNP, Puspendik Balitbang Diknas, Penyusunan Soal Teori dan Soal Praktik Kejuruan (STK dan SPK) P4TK lingkup Kejuruan, Dit Pembinaan SMK Ditjen Man. Dikdasmen, BNSP, unsur asosiasi profesi, industri, guru Praktik program keahlian yang relevan 3. BSNP, Puspendik Penyusunan Pedoman Penilaian Soal Teori (PPst)dan Soal Praktik Kejuruan (PPsp) Master STKdan SPK dalam bentuk file di CD Master PPst dan PPsp dalam bentuk file di CD Balitbang Diknas, P4TK lingkup Kejuruan, Dit Pembinaan SMK Ditjen Man. Dikdasmen, BNSP, unsur asosiasi profesi, industri, guru Praktik 4. BSNP, Puspendik Penyusunan Instrumen Master In-V Verifikasi dalam bentuk Kelayakan file di CD Sekolah Untuk Melaksanakan Balitbang Diknas, P4TK lingkup Kejuruan, Dit Pembinaan SMK Ditjen Man. Dikdasmen, Dit Pembinaan SMK Ditjen Man. Dikdasmen Depdiknas Dit Pembinaan SMK Ditjen Man. Dikdasmen Depdiknas Dit Pembinaan SMK Ditjen Man. Dikdasmen Depdiknas i. PENGIRIMAN DAN PENGGANDAAN PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN DAN PENYIAPAN SMK SEBAGAI PENYELENGGARA 5. BSNP, Puspendik Dit. Pembinaan Terdiri dari 165 Pengiriman Terkirimnya Balitbang Diknas, SMK Ditjen program Perangkat Uji Master P4TK lingkup Man. Dikdasmen keahlian Kompetensi STK,SPK, Kejuruan, Dit Depdiknas Keahlian SMK kepada PPst,PPsp dan Pembinaan SMK Penyelanggra In-V dalam Ditjen Man. Tingkat Provinsi bentuk file di Dikdasmen, CD 8

No. Kegiatan/Proses Hasil yang Unsur yang terlibat Diharapkan dan Mendukung 6. Penyelanggara Tingkat Provinsi, Perusahaan Percetakan Penggandaan dan Pengiriman Perangkat Uji Kompetensi Keahlian SMK kepada Penyelanggra Tingkat Kabupaten/Kota Tergandakan dan Terkirimnya Master STK,SPK, PPst,PPSP dan In-V dalam bentuk file di CD dan hard copy kepada Penyelanggra Tingkat Kabupaten/Kota 7. Penyelanggra Tingkat Pengiriman Terkirimnya Kabupaten/Kota Perangkat Uji STK,SPK, Kompetensi PPst,PPSP Keahlian SMK dalam bentuk kepada hard copy Penyelanggra kepada Penyelanggra Pendidikan Pendidikan Penanggung Jawab Penyelanggara Tingkat Provinsi Penyelanggara Tingkat Kabupaten/ Kota Keterangan Pencetakan dan penggandaan dapat dilakukan oleh pihak ketiga. penyelenggara tingkat satuan pendidikan hanya menerima dokumen perangkat uji kompetensi sesuai dengan program yang diujikan 8. Penyiapan SMK sebagai Penyelanggara Uji Kompetensi Keahlian Kesiapan SMK sebagai Penyelanggara Pendidikan Pendidikan, industri mitra atau institusi pasangan Pendidikan, i. PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN DI SMK 9. Penyelanggra Tingkat Provinsi, Penyelanggra Tingkat Kabupaten/Kota, Pengawas SMK Pembentukan Tim Verifikasi Kelayakan sekolah sebagai penyelenggara Uji Terbentuknya Tim Verifikator dan dipahaminya perangkat InV oleh anggota Tim 10. Penyelanggara Terverifikasiny Tingkat Provinsi, a SMK sebagai Pelaksanaan Penyelanggara Verifikasi penyelenggara Tingkat SMK sebagai Uji Kabupaten/Kota, penyelenggara Kompetensi Pengawas SMK Uji Keahlian Penyelanggra Tingkat Provinsi dan Tingkat Kab/kota Penyelanggra Tingkat Provinsi dan Tingkat Kab/kota 9

Hasil yang Unsur yang terlibat No. Kegiatan/Proses Diharapkan dan Mendukung 11. Penyiapan sarana, Kesiapan SMK Pendidikan, industri sebagai prasarana, mitra atau institusi penyelenggara bahan dan Uji pasangan lokasi Kompetensi Keahlian Penanggung Jawab Pendidikan, Keterangan 12. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian Terlaksananya Uji Kompetensi Keahlian sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Tingkat Kabupaten/Kota, Pendidikan, industri mitra atau institusi pasangan Pendidikan, 13. Penghimpunan Hasil penilaian uji praktik Pendidikan, industri LJUN kejuruan dan lembar jawaban uji teori mitra atau institusi pasangan kejuruan (LJUN) Pendidikan, 14. Pengiriman hasil penilaian Terkirimkannya Pendidikan, industri uji praktik hasil penilaian mitra atau institusi kejuruan dan uji praktik pasangan lembar jawaban kejuruan dan uji teori kejuruan lembar jawaban (LJUN) uji teori kejuruan Tingkat (LJUN) Kabupaten/Kot Pendidikan, LJUN Ujian Teori Kejuruan harus dikirimkan kepada penyelenggara tingkat kabupaten/kota pada hari yang sama 15. Scanning hasil Diperolehnya Tingkat Provinsi, lembar hasilscanning jawaban soal nilai uji teori teori keahlian kejuruan siswa Tingkat Provinsi, 10

Hasil yang Unsur yang terlibat No. Kegiatan/Proses Diharapkan dan Mendukung 16. Pengiriman hasil Terkirimnya Tingkat Provinsi, scanning LJUN hasil scanning teori kejuruan LJUN teori dan hasil uji kejuruan dan praktek kejuruan nilai uji kepada praktik Puspendik kejuruan ke Puspendik Penanggung Jawab Tingkat Provinsi Keterangan Tingkat Provinsi tetap menjaga kerahasiaan hasil Uji Kompetensi Penyelanggara Tingkat Pusat Penyelanggra Tingkat Pusat Proses pengolahan nilai soal teori dan praktik keahlian Diperolehnya hasil penilaian Uji Kompetensi Keahlian SMK 11

Lampiran 2 FORMAT SERTIFIKAT KOMPETENSI KEAHLIAN 1. Sertifikat diterbitkan dan ditandatangani oleh: Asosiasi profesi/instisusi Pasangan dan Satuan Pendidikan DU/DI/Institusi Pasangan/panitia Uji 2. Spesifikasi dan format sertifikat: Jenis kertas : kertas khusus (pancy paper jenis karton) Ukuran kertas : A4 (21 cm x 29,7 cm) Berat kertas : 190 gram/m 2 dengan batas toleransi kurang 6 gram/m 2 Brigthtness : 100%, ± 2 % Warna kertas : broken white 3. Layout/perwajahan : Cetak dua muka a.. Halaman muka Dicetak 4 warna: Logo perusahaan/asosiasi profesi di bagian kanan atas Redaksi lihat contoh Halaman muka bagian kanan atas dicetak nomorator : xx.xxx.a(b)xxx.xxxx b. Halaman belakang Halaman belakang logo Provinsi dicetak background (raster 10%) Keterangan (terlampir): 1). xx : nomor urut Provinsi 2). xxx : nomor urut Kabupaten/Kota 3). A(B)xxx : A = Kurikulum 2004 atau B = Kurikulum 1999, nomor urut Progam Keahlian 4). xxxx : nomor urut peserta uji 4. Contoh format Sertifikasi Kompetensi (seperti halaman berikut) 12

Format Sertifikat Kompetensi Logo satuan pendidikan ASOSIASI/INSTITUSI PASANGAN...... (25 Poin bold) KELOMPOK BIDANG KEAHLIAN (25 Poin bold)... (25 Poin bold) Alamat :...(12 poin) No.: xx.xxx.a(b)xxx.xxxx Logo asosiasi provesi/institusi pasangan/industri mitra SERTIFIKAT KOMPETENSI No.: xx.xxx.a(b)xxx.xxxx CERTIFICATE 0F COMPETENCY Nomor:... Sertifikasi diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 Tahun 2008 tentang Ujian Nasional tahun Pelajaran 2008/2009 dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 1513/BSNP/XII/2008 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2008/2009 Sertifikat ini menyatakan bahwa: NAMA PESERTA Lahir di..., tanggal-bulan-tahun Sekolah Asal :... Lulus Uji Kompetensi Keahlian Kejuruan dan diakui telah memiliki kompetensi seperti tercantum di balik sertifikat ini....,... 2009 Kepala SMK... Ketua Asosiasi profesi/industri mitra/ institusi pasangan (...) Foto : 3x4 cap (...) 13

PROGRAM KEAHLIAN... (25 poin bold) KOMPETENSI/SUB KOMPETENSI YANG DIUJIKAN 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... dst...,...2009 Ketua Tim Penguji/Asesor (... ) 14

RALAT KODE PROGRAM KEAHLIAN PADA NASKAH SOAL TEORI KEJURUAN No. Nama Program Keahlian Kode Semula Menjadi 1 Teknik Konstruksi Bangunan F-003 F-003A 2 Teknik Konstruksi Baja F-003 F-003B 3 Teknik Batu dan Beton F-003 F-003D 4 Teknik Konstruksi Kayu/ Teknik Perkayuan F-003/F-004 F-004A 5 Teknik Perabot Kayu F-004 F-004B 6 Perbankan F-025 F-025A 7 Perbankan Syariah F-025 F-025B 8 Seni Murni F-042 F-042A 9 Seni Patung F-042 F-042B 10 Seni Dekorasi F-042 F-042C 11 Seni Lukis F-042 F-042D 12 Kria Kayu F-047 F-047A 13 Kria Kayu Tradisional Bali F-047 F-047B 14 Seni Tari Jawatimuran F-049 F-049A 15 Seni Tari Makassar F-049 F-049B 16 Seni Tari Minang F-049 F-049C 17 Seni Tari Sunda F-049 F-049D 18 Seni Tari Bali F-049 F-049E 19 Seni Tari Surakarta F-049 F-049F 20 Seni Tari Yogyakarta F-049 F-049G 21 Karawitan Jawatimuran F-050 F-050A 22 Karawitan Makassar F-050 F-050B 23 Karawitan Minang F-050 F-050C 24 Karawitan Sunda F-050 F-050D 25 Karawitan Surakarta F-050 F-050E 26 Karawitan Yogyakarta F-050 F-050F 27 Karawitan Bali F-050 F-050G 28 Kimia Industri (3 thn) F-080 F-080A 29 Kimia Industri (4 thn) F-080 F-080B 30 Analisis Kimia (3 thn) F-081 F-081A 31 Analisis Kimia (4 thn) F-081 F-081B 32 Seni Pedalangan Yogyakarta F-101 F-101A 32 Seni Pedalangan Surakarta F-101 F-101B 33 Seni Pedalangan Jawatimuran F-101 F-101C 34 Seni Pedalangan Bali F-101 F-101D 35 Grafis Komunikasi F-116 F-116A 36 Desain Komunikasi Visual F-116 F-116B Catatan : Seandainya dalam Nakah Soal Ujian Teori Kejuruan belum sesuai dengan kode di atas, maka agar sinkron dengan software scanning untuk LJUN perubahan kode diatas harus dicantumkan pada Master Naskah Soal Teori Kejuruan sebelum digandakan. 15