BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

dokumen-dokumen yang mirip
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Administrasi Untuk Pengusulan Jabatan Fungsional

Dasar Hukum Jabatan Fungsional

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

ANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

Peraturan...

DISAMPAIKAN OLEH: KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI 2011 LKPP, SIMPOSIUM,

POLA PEMBINAAN. SOFYAN ANTONIUS, Ak. MM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-709/K/JF/2009

PENYESUAIAN/INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

III. PENGAWAS BENIH IKAN

2014, No

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pamong Budaya Melalui Penyesuaian/Inpassing

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG

XII. PENGAWAS SEKOLAH

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

iv. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Tata Cara

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang. Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing, perlu

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terak

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR Ketentuan yang mengatur tenaga fungsional penyuluh kehutanan adalah Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 130/KEP/M.PAN

2015, No.75 2 Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

Frequently Asked Questions (FAQ) Inpassing Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI)

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

X. GURU A. Dasar Hukum

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Transkripsi:

BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KEHUTANAN Tahun 2014

Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri PAN & RB No. 77 Tahun 2012 Tentang Jabatan Fungsional Pengelola PBJ. 2. Peraturan Bersama Ka LKPP dan Ka BKN No. 1 Tahun 2013 dan No. 14 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menpan & RB No.77 Tahun 2012 3. Peraturan Ka LKPP No. 14 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabfung Pengelola PBJ. 4. Peraturan Ka LKPP No. 15 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Dalam Jabfung Pengelola PBJ melalui Mekanisme Penyesuaian (INPASSING).

Jabfung Pengelola PBJ Pemerintah adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa Pemerintah sesuai dengan peraturan perundangundangan. Jabfung Pengelola PBJ merupakan jabatan karier Instansi Pembinan Jabfung Pengelola PBJ adalah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ( LKPP )

Tujuan Pembentukan Jabatan Fungsional PPBJ Dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier tenaga profesional yang melaksanakan fungsi pengadaan barang/jasa pemerintah, sehingga tercapai tujuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang efektif, efisien, terbuka, bersaing, transparan, tidak diskriminatif, dan akuntabel.

Jenjang Jabatan Fungsional Pengelola PBJ : Jabfung Pengelola Pengadaan Barang/Jasa mrpkan jabatan tingkat ahli yang terdiri dari jenjang : a. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pertama: 1) Penata Muda, golongan ruang III/a;dan 2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b. b. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Muda: 1) Penata, golongan ruang III/c; dan 2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. c. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya: 1) Pembina, golongan ruang IV/a; 2) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan 3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c

Pangkat/Jabatan dan Angka Kredit 5 Pangkat dan golongan ruang utk masing masing jenjang jabatan ditentukan berdasarkan jumlah Angka Kredit (AK) yang ditetapkan. Jumlah AK kumulatif minimal utk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat dgn pendidikan S1 / D4 : Pertama III/a = 100, III/b = 150 Muda III/c = 200, III/d = 300 Madya IV/a = 400, IV/b = 550, IV/c = 700 Terdapat 454 butir kegiatan untuk pengumpulan AK Penetapan AK oleh Pejabat yg berwenang

Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan oleh: a. Kepala LKPP atau pejabat eselon I yang ditunjuk yang membidangi pembinaan jabatan fungsional untuk Tim Penilai Pusat di LKPP. b. Pejabat eselon II yang membidangi pembinaan jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa untuk Tim Penilai Unit Kerja di LKPP. c. Pejabat eselon II yang membidangi Pengadaan Barang/Jasa, untuk Tim Penilai Instansi Pusat diluar LKPP. d. Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi pengadaan barang/jasa untuk Tim Penilai Provinsi. e. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi pengadaan barang/jasa untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota.

Tim Penilai Jabfung PPBJ terdiri dari unsur: a.unsur teknis yang membidangi pengadaan barang/jasa b.unsur kepegawaian c. Pejabat Fungsional PPBJ Susunan Keanggotaan Tim Penilai: a. seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis yang membidangi pengadaan barang/jasa; b.seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c.seorang Sekretaris merangkap anggota;dan d.paling sedikit 4 (empat) orang anggota.

Formasi jabatan Fungsional Pengelola PBJP : (Pasal 30 ayat 3) a. di lingkungan LKPP paling kurang 15 (lima belas) paling banyak 20 (dua puluh); b. di lingkungan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian: 1) setiap 1 (satu) satuan kerja paling kurang 2 (dua) orang dan paling banyak 3 (tiga) orang; 2) setiap 1 (satu) ULP diperlukan paling kurang 3 (tiga) orang, paling banyak 7 (tujuh) orang; c. di lingkungan Provinsi: 1) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 (dua) orang; 2) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 40 (empat puluh) orang, dan paling banyak 60 (enam puluh) orang.

Lanjutan formasi d. di lingkungan Kabupaten/Kota: 1) setiap 1 (satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak 2 (dua) orang; dan 2) setiap 1 (satu) ULP paling kurang 30 (tiga puluh) orang, paling banyak 50 (lima puluh) orang. e. setiap 1 (satu) ULP paling kurang 30 (tiga puluh) orang, paling banyak 50 (lima puluh) orang. Dasar penetapan Formasi (Pasal 30 ayat 4) : Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa didasarkan pada analisis jabatan dan penghitungan beban kerja.

Mekanisme Pengangkatan : Persyaratan Pengangkatan Pertama kali (Pasal 27 ayat 1): a.berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1) / Diploma IV sesuai kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala LKPP; b.pangkat paling rendah Penata Muda, gol. ruang III/a; c.memiliki sertifikat ahli pengadaan nasional tingkat pertama; d.setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Persyaratan Pengangkatan dari jabatan lain (Pasal 28 ayat 1): a. Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1); b. memiliki pengalaman di bidang Pengadaan Barang/Jasa paling sedikit 2 (dua) tahun; c. telah mengikuti dan lulus diklat ahli pengadaan barang/jasa tingkat pertama; d. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; e. tersedianya formasi untuk jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; dan f. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP- 3), paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Persyaratan Penyesuaian/ Inpassing (pasal 36 ayat 2) : a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV; b. pangkat paling rendah Penata Muda, gol. ruang III/a; c. memiliki pengalaman di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah minimal 1 (satu) tahun, yang dibuktikan dengan surat penugasan; d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) atau Penilaian Prestasi Kerja, paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan e. memiliki sertifikat ahli pengadaan nasional tingkat pertama. f. batas akhir inpassing 31 Desember 2014

Lanjutan Inpassing Bagi PNS yang pada periode 2011, 2012 atau 2013 telah melaksanakan kegiatan Pengelolaan Barang dan Jasa namun belum memenuhi ketentuan berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1/DIV) dan pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a maka PNS tersebut dapat diproses jika pada periode Inpassing dapat memenuhi ketentuan tersebut.

LAMPIRAN V: PERATURAN MENTERI PAN-RB NO.77 TAHUN 2012 ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA NO GOL/ IJAZAH/STTB YANG SETINGKAT ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN < 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/ LEBIH RUANG 1 III/a Sarjana/DIV 100 112 124 136 148 2 III/b Sarjana/DIV 150 162 174 186 197 Magister (S2) 150 163 177 188 199 Sarjana/DIV 200 225 247 271 294 3 III/c Magister (S2) 200 226 249 273 296 Doktor (S3) 200 227 251 275 298 Sarjana/DIV 300 325 345 368 391 4 III/d Magister (S2) 300 326 347 370 393 Doktor (S3) 300 327 349 372 395 Sarjana/DIV 400 437 468 502 536 5 IV/a Magister (S2) 400 438 471 505 539 Doktor (S3) 400 440 474 508 542 Sarjana/DIV 550 587 618 652 686 6 IV/b Magister (S2) 550 588 621 655 689 Doktor (S3) 550 590 624 658 692 Sarjana/DIV s.d. IV/c 7 Doktor 700 700 700 700 700

Contoh Pengitungan Angka Kredit untuk Penyesuaian/ Inpassing: Sdr. Adiwibowo, S.T pangkat Penata golongan ruang III/c, terhitung tgl 1 April 2011. Selanjutnya Sdr. Adiwobowo mendapat SK penugasan sebagai PPK III LKPP sejak 1 Januari 2011 hingga 31 Desember 2013. Jika Sdr Adiwibowo akan diangkat ke dalam JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dengan mekanisme penyesuaian/inpassing, maka untuk penentuan angka kredit yang diperoleh mengacu kepada tabel diatas (lampiran V Permen PAN-RB). Berdasarkan data diatas Sdr. Adiwibowo mempunyai masa kepangkatan 2 tahun sebagai III/c, dan pendidikan S1, maka angka kredit yang diperoleh adalah 247 dengan jabatan Pengelola PBJ Muda. (lihat cara penentuan AK Sdr. Adiwibowo pd tabel berikut)

LAMPIRAN V: PERATURAN MENTERI PAN-RB NO.77 TAHUN 2012 ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA NO GOL/ IJAZAH/STTB YANG SETINGKAT ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN < 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/ LEBIH RUANG 1 III/a Sarjana/DIV 100 112 124 136 148 2 III/b Sarjana/DIV 150 162 174 186 197 Magister (S2) 150 163 177 188 199 Sarjana/DIV 200 225 247 271 294 3 III/c Magister (S2) 200 226 249 273 296 Doktor (S3) 200 227 251 275 298 Sarjana/DIV 300 325 345 368 391 4 III/d Magister (S2) 300 326 347 370 393 Doktor (S3) 300 327 349 372 395 Sarjana/DIV 400 437 468 502 536 5 IV/a Magister (S2) 400 438 471 505 539 Doktor (S3) 400 440 474 508 542 Sarjana/DIV 550 587 618 652 686 6 IV/b Magister (S2) 550 588 621 655 689 Doktor (S3) 550 590 624 658 692 Sarjana/DIV s.d. IV/c 7 Doktor 700 700 700 700 700

NO URAIAN USULAN PERSYARATAN PENGANGKATAN 1 Inpassing PNS dengan ijazah minimal S1/ Diploma IV Pada periode Inpassing masih melaksanakan tugas PBJP minimal 1 tahun, yang dibuktikan dengan surat penugasan Pangkat paling rendah Penata Muda, Golongan III/a atau melalui penyesuian pangkat/golongan yang dimilikinya Memiliki Sertifikat Ahli Pengadaan Nasional tingkat pertama 2 Perpindahan PNS dengan ijazah minimal S1/ Diploma IV Telah mengikuti dan lulus Diklat Ahli Pengadaan Barang Jasa Tingkat Pertama Pangkat paling rendah Penata Muda, Golongan III/a mempunyai pengalaman melaksanakan tugas di bidang PBJP minimal 2 tahun Usia setinggi-tingginya 52 tahun 3 Pengangkatan Pertama PNS (untuk Mengisi Lowongan Formasi Calon PNS) dengan ijazah minimal S1/ Diploma IV Telah mengikuti dan lulus Diklat Ahli Pengadaan Barang Jasa Tingkat Pertama Pangkat paling rendah Penata Muda, Golongan III/a

Hal hal yang harus dipersiapkan mendukung Pejabat Pengelola Barang dan Jasa : 1. Mempersiapkan anggaran untuk pengangkatan pertama pada tahun 2015 2. Mempersiapkan anggaran untuk penyelenggaraan diklat, pada tahun 2015 3. Harus mulai mengidentifikasi dan mempersiapkan calon-calon Pejabat Fungsional PPBJ 4. Harus mempersiapkan Tim Penilai Jabfung PPBJ