MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 STATIC ROUTING

dokumen-dokumen yang mirip
ROUTING STATIS DAN DINAMIS

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 6 DYNAMIC ROUTING

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

menyangkut semua router dan konfigurasi-konfigurasi yang menggunakan IP. Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network lain

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

KONFIGURASI CISCO ROUTER

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

Troubleshooting Router

Modul 4 Routing RIP (Routing Information Protocol)

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host

IP Subnetting dan Routing (1)

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

Tujuan Menjelaskan role (peran) protokol routing dinamis dan menempatkannya dalam konteks desain jaringan modern.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Praktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

MODUL 4 PC ROUTER. Gambar 1 Komunikasi dua komputer

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

Static Routing & Dynamic Routing

MODUL 6 STATIC ROUTING

Pada bab 6 akan dijelaskan tentang konsep Routing dan jenisnya serta jenis-jenis protokol routing untuk komunikasi antar router di jaringan.

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

DYNAMIC ROUTING. Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost. Contohnya adalah algoritma link state.

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

Modul 6 Routing dan protokol routing

Praktikum III Routing

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

The Routing Table. Gambar 8.1 Show ip route

Praktikum Minggu ke-10 Konfigurasi Routing Dinamis OSPF dan RIP menggunakan Mikrotik

BAB I PENDAHULUAN. Koneksi antar jaringan yang sering disebut dengan internetwork terbentuk

Perancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

2 ) menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasi sebenarnya. 4 ) Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF

LINUX. Gambar 1. Komunikasi antar jaringan membutuhkan penghubung (Router)

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

Tugas Utama Router Koneksi dari sebuah Router pada WAN. Tugas Utama Router Fungsi sebuah Router. Interface Mengkonfigurasi interface dari Ethernet

Nugroho Agus H., M.Si.

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

Modul 11 Access Control Lists (ACLs)

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

OSPF (Open Shortest Path First) ini merupakan protocol link-state. Teknologi. link-state dikembangkan dalam ARPAnet untuk menghasilkan protokol yang

Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Routing (II) Olivia Kembuan M.Eng PTIK - UNIMA

Modul 02 Static Routing. Windows dan Linux

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

Protokol Routing. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc.

Gambar 4.27 Perbandingan throughput rata-rata IIX ke Gateway 2

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT

Cara Setting IP Address DHCP di

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/konsep%20router.txt

Distance Vector Routing Protocols

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

Praktikum Minggu ke-11 Konfigurasi Routing Dinamis RIP dan BGP menggunakan Mikrotik

ROUTING PADA PSTN & JARINGAN KOMPUTER. Ir. Roedi Goernida, MT.

Routing. Raya ITS Sukolilo Surabaya Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya

Nomor AS: IIX : 222 International : 111 P.T. Indonusa System Integrator Prima : 100

TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER

MODUL TATAP MUKA PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER MODUL 02

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL I KONSEP DASAR JARINGAN

Muhamad Irawan Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

Dynamic Routing Topologi 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

RIP dan Static Routing


Modul 8 Cisco Router RIP

Switching & Routing Rev 0.0. Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

BAB 2. LANDASAN TEORI

Pembimbing : Rudi Haryadi Kelas : XII TKJ A. Dynamic Routing. Tanggal : 12 Januari 2013 Nilai dan Paraf :

9.1 Menghubungkan dua jaringan yang berbeda dengan satu router

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

MODUL CISCO STATIC ROUTING

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan

Laporan Resmi. Static Routing Pada MikroTik

KONFIGURASI ROUTING PROTOCOL RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MELALUI SIMULASI DENGAN PACKET TRACER 5.

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

ROUTER. Tiffany Ezrawati Hasibuan. Abstrak. Pendahuluan. ::

PROTOKOL ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Transkripsi:

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 5 STATIC ROUTING YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007

MODUL 5 STATIC ROUTING Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : Sistem Jaringan Komputer : II (Dua) : 1 (Satu) : 14 x 45 menit(14x Pertemuan) A. STANDAR KOMPETENSI Menginstalasi dan mendiagnosa perbaikan perangkat jaringan berbasis luas (WAN) B. KOMPETENSI DASAR Mengkonfigurasi static Routing pada Router C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran siswa diharapkan dapat : Mengerti dan memahami konsep dasar routing Mengetahui cara konfigurasi Static Routing SMK Telkom Sandhy Putra Malang 2

D. MATERI Pengantar Routing Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat dirouting : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik. Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut : Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan. Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan. Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan. Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui. Tabel Routing Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router SMK Telkom Sandhy Putra Malang 3

akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket. Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara : 1. Manual oleh network administrator 2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan. Protokol routing Mengapa protokol routing diperlukan dalam jaringan komputer? Jaringan komputer dapat diibaratkan seperti jalanan untuk kendaraan umum. Jika hanya ada satu jalanan saja untuk semua kendaraan umum, tentu lalulintas akan mengalami kemacetan. Oleh sebab itu dibuat jalan-jalan tambahan dan jalan-jalan tol SMK Telkom Sandhy Putra Malang 4

yang memungkinkan kendaraan mengambil jalur - jalur alternatif untuk mencapai tujuan. Untuk membantu mencapai tujuan diperlukan peta jalan. Hal yang sama terjadi juga dalam jaringan WAN. Jaringan WAN dibagi menjadi berbagai segmen dan jaringan dengan jalur yang berbagai macam. Supaya suatu paket dapat mencapai tujuannya, diperlukan suatu peralatan untuk mengatur paket-paket tersebut agar mencapai tujuannya dengan jalan yang tersingkat. Untuk itu digunakan router yang fungsi utamanya adalah untuk menentukan jalur dan meneruskan paket-paket dari suatu jaringan ke jaringan lain. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket-paket ke alamat yang dituju dengan menggunakan jalur yang baik, router menggunakan peta atau tabel routing. Tabel routing dapat dibuat secara static, dynamic dan default. Static routing adalah cara pembuatan tabel routing secara manual. Static routing inidapat dipakai pada jaringan sederhana yang hanya menggunakan beberapa buah router dan berfungsi untuk menghemat penggunaan bandwidth. Sedangkan dynamic routing untuk membuat suatu tabel routing secara dinamis berubah-ubah secara otomatis jika topologi jaringan berubah. Dynamic routing menggunakan protocol routing dalam pembuatan table routing. Protokol routing menggunakan istilah yang disebut metric dalam menentukan jalur yang terbaik yang akan dicapai. Metric adalah suatu nilai hasil perhitungan algoritma yang dipakai oleh protokol routing. Metric dapat berupa jarak ke tujuan atau ongkos ke tujuan. SMK Telkom Sandhy Putra Malang 5

Jenis metric yang dipakai tergantung pada jenis protokol routing yang dipakai, dimana setiap jenis protokol routing menggunakan metric yang berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena protokol routing bergantung pada algoritma routing dalam menentukan jalur- jalur yang digunakan, maka algoritma routing harus akurat, tidak hanya menggunakan daya CPU dan bandwidth, serta memiliki konvergensi yang cepat. Konvergensi adalah waktu yangdiperlukan oleh semua router dalam jaringan untuk mengikuti perubahan yang disebabkan oleh suatu perubahan topologi jaringan. Pentingnya Rute Statik Rute Statik menjadi sangat penting jika software IOC Cisco tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute Statik juga sangat berguna untuk membuat gateway untuk semua paket yang tidak bisa di routing.(default route). Kelemahan Rute Statik Routing static ini memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu jalur routing-nya terputus maka router tidak bisa mencari alternatif jalan baru untuk meneruskan paket data yang dikirim untuk mengatasi hal ini, maka digunakan Dynamic Routing. Stub Network Rute Statik, umumnya digunakan untuk jalur/path dari jaringan ke sebuah stub network (jaringan yang dibelakangnya tidak ada jaringan lain). SMK Telkom Sandhy Putra Malang 6

Sebuah stub network (kadang di sebut leaf node ) adalah jaringan yang hanya dapat diakses melalui satu rute. Seringkali, rute statik digunakan sebagai jalan satu-satunya untuk keluar masuk jaringan Stub. Catatan : Rute statik dapat digunakan untuk koneksi ke suatu network yang tidak terhubung langsung dengan router anda. Untuk koneksi end-to-end, rute statik harus dikonfigurasi di dua arah. Konfigurasi Rute Statik Mengkonfigurasi Rute statik adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif. Perintah ip route Perintah ip route digunakan untuk mengkonfigurasi sebuah rute statik dalam mode konfigurasi global. ip route Command Syntax Sintak untuk perintah ip route adalah sebagai berikut : ip route network [mask] {address interface}[distance] [permanent] Parameter Perintah ip route network : Network atau subnet tujuan mask : Subnet mask address : Alamat IP router Hop berikutnya.(ip address of nexthop router) SMK Telkom Sandhy Putra Malang 7

interface : Nama interface yang digunakan untuk mencapai network tujuan. Interface dapat berupa interface point-topoint. Perintah tidak akan berfungsi jika interface adalah multiaccess (contoh shared media Ethernet interface ). distance (Optional) : Mendefinisikan administrative distance. permanent (Optional) : Menyatakan bahwa rute tidak akan dihapus, ketika interface mati (shuts down). Contoh Konfigurasi Rute Statik Tugas rute statik untuk mencapai stub network 172.16.1.0 adalah melalui Router A karena hanya ini satu-satunya jalan untuk mencapai network 172.16.1.0. Contoh rute statik: Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1 ip route : Identifikasi rute statik 172.16.1.0 : Alamat IP Stub Network 255.255.255.0 : Subnet Mask 172.16.2.1 : Alamat IP Router B Catatan : Ini adalah sebuah rute unidirectional. Anda harus mengkonfigurasi rute dari arah/sisi lawan (Router B). Default Route Default route adalah tipe rute statik khusus. Sebuah default route adalah rute yang digunakan ketika rute dari sumber/source SMK Telkom Sandhy Putra Malang 8

ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan. Default Route Forwarding Pada gambar di atas, Router B dikonfigurasi untuk meneruskan/forward semua frame ke network tujuan yang tidak terdaftar secara eksplisit dalam routing tabel Router A. Contoh Default Route Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.2.2 ip route : Menyatakan rute statik 0.0.0.0 : Rute ke nonexistent subnet (mencakup semua IP) 0.0.0.0 : Special mask mengindikasikan default route 172.16.2.2: Alamat IP Router A. SMK Telkom Sandhy Putra Malang 9

Kesimpulan 1. Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Untuk bisa me-routing, sebuah router harus tahu alamat tujuan, alamat asal/source, rute awal yang mungkin, dan path/jalur terbaik. 2. Informasi routing adalah router mempelajari, baik statik maupun dinamik, kemudian informasi tersebut ditempatkan dalam routing tabelnya. 3. Rute Statik adalah rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP internetwork. 4. Untuk mengkonfigurasi sebuah rute statik, masukkan perintah ip route dengan diikuti parameter: network, mask, address/alamat, interface, dan jarak/distance. 5. Default route adalah tipe rute statik khusus. Sebuah default route adalah rute yang digunakan ketika rute dari sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan. E. TUGAS 4 Buat laporan kegiatan praktikum static routing. Kirim ke sisjarkom@gmail.com dengan subject : Kelas-absentugasx (missal : 2R5-41-tugas1 yang berarti siswa kelas 2R5 nomor absen 41 mengumpulkan tugas 1) SMK Telkom Sandhy Putra Malang 10