1
Ketimpangan Sosial Di Indonesia Menurut Warga 2015 Hasil Survey Ketimpangan Sosial Di Indonesia Selama Tahun 2014 INFID
Latar Belakang Secara makro, ekonomi Indonesia tampak mengalami kemajuan. Meski pertumbuhan ekonomi terjadi dan kelas menengah bertambah di Indonesia tetapi ketidaksetaraan masih berlangsung. IBS 2015 INFID 3
Ketimpangan masih tinggi meski pemerintah sudah menjalankan program sosial. IBS 2015 INFID 4
Kualitas hidup dan kesenjangan masih berlangsung di Indonesia IBS 2015 INFID 5
Metode Metode pengambilan data: Survey Jumlah responden: 2500 orang Survey dilakukan di 34 provinsi di Indonesia selama 2 bulan (30 Januari s/d 25 Maret 2015) Teknik sampling: multi-stage random sampling Margin of error: 1.96 IBS 2015 INFID 6
Lokasi Pengukuran 34 Provinsi di Indonesia IBS 2015 INFID 7
Ketimpangan Sosial Ketidakmerataan distribusi sumber daya dalam masyarakat. IBS 2015 INFID 8
Ketimpangan Sosial Memberikan gambaran perbedaan antara pendapatan rata-rata, dan apa yang didapatkan oleh orang miskin dan kaya, atau kelompokkelompok dalam masyarakat IBS 2015 INFID 9
Ranah yang berperan dan menjadi sumber ketimpangan sosial menurut warga IBS 2015 INFID 10
RANAH YANG PALING BERPERAN MENGHASILKAN KETIMPANGAN SOSIAL MENURUT WARGA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. N = 2500 IBS 2015 INFID 11
Warga menilai ada ketimpangan di setiap ranah yang menjadi sumber ketimpangan. SEBERAPA BESAR KETIMPANGAN SOSIAL YANG TERJADI? Prosentase menjawab cenderung timpang 60% 57% 55.5% 54.7% 51.6% 50.9% 48% 47.2% 47% 34.5% N = 2500 IBS 2015 INFID 12
Penilaian warga mengenai penghasilan mereka 50.7% TIDAK LAYAK IBS 2015 INFID 13
Penilaian warga mengenai apakah penghasilan mereka sesuai dengan usaha berdasarkan lima wilayah besar Indonesia IBS 2015 INFID 14
Seberapa wajar perbedaan penghasilan antara orang di Indonesia tersebut? CENDERUNG TIDAK WAJAR CENDERUNG TIDAK ADIL N = 2500 Seberapa adil perbedaan penghasilan antara orang di Indonesia tersebut? 15
Penilaian warga mengenai kewajaran perbedaan penghasilan yang ada di Indonesia di lima wilayah besar di Indonesia IBS 2015 INFID 16
Penilaian warga mengenai keadilan perbedaan penghasilan yang ada di Indonesia di lima wilayah besar di Indonesia IBS 2015 INFID 17
Menurut sebagian warga, masih ada ketimpangan sosial antara perempuan dan laki-laki 31.7% IBS 2015 INFID 18
Akses Ke Pendidikan Berdasarkan Jenis Kelamin 70% 60% 50% 48% 52% 46% 54% 54% 46% 52% 48% 59% 61% 40% 41% 39% 30% 20% 10% 0% Primary School Junior Highschool Senior Highschool TAFE Bachelor Post Graduate MALE FEMALE
Penghasilan Per Bulan Berdasarkan Jenis Kelamin MALE FEMALE 63% 40% 60% 48% 52% 46% 54% 50% 50% 54% 55% 46% 45% 58% 42% 37% <US$45 US$45-60 US$60-90 US$90-140 US$140-190 US$190-280 US$280-470 >US$470
Indeks Ketimpangan Sosial Indeks ketimpangan sosial ini mengindikasikan berapa banyak ranah dari 10 ranah sumber ketimpangan yang dinilai timpang oleh seluruh responden. Rentang Indeks: 1-10 0 = tidak ada ranah yang timpang 10 = ada ketimpangan di 10 ranah Indeks Ketimpangan Sosial tahun 2015: 5,06 Artinya: Seluruh responden menilai ada ketimpangan di 5 dari 10 ranah sumber ketimpangan. IBS 2015 INFID 21
Persepsi Ketimpangan Sosial 8 dari 10 warga mempersepsi adanya ketimpangan sosial 22
Penyebab Ketimpangan Menurut warga: IBS 2015 INFID 23
Menurut warga, yang harus bertanggungjawab mengatasi ketimpangan: IBS 2015 INFID 24
Menurut warga, yang perlu dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial: IBS 2015 INFID 25
Rekomendasi 1. Perlu dilakukan analisis kebutuhan program sosial untuk menentukan program apa yang perlu dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota dalam rangka mengurangi ketimpangan sosial. 2. Perlu dibuat standard pelaksanaan program sosial, mencakup di antaranya prosedur operasional, durasi, frekuensi, besaran bantuan, proses pemberian bantuan, target penerima bantuan, pelaksana program, serta aktivitas pemantauan dan evaluasi. IBS 2015 INFID 26
Rekomendasi 3. Audit independen dari pihak di luar pemerintah untuk mengevaluasi dan menghasilkan usulan perbaikan pelaksanaan program sosial agar lebih efektif mengurangi ketimpangan sosial. Audit akan menjadi bagian dari sistem pengontrolan kualitas pelaksanaan program sosial, termasuk di dalamnya kontrol terhadap kualitas bantuan, kualitas pelayanan, efektivitas dan efisiensi prosedur pemberian bantuan, kemudahan akses warga terhadap program sosial, efek dan manfaat dari bantuan, serta keberlanjutannya. 4. Perlu studi mengenai sumber, penyebab dan cara mengatasi ketimpangan sosial yang didukung oleh data yang kuat dan dilakukan secara berkelanjutan. IBS 2015 INFID 27
Rekomendasi 5. Agar usaha pemberdayaan warga di Indonesia untuk mengejar arah kehidupan yang ditentukannya sendiri, dan untuk terlibat dalam partisipasi sosial yang luas diperlukan revolusi birokrasi. Upaya itu membutuhkan perubahan kerangka pikir, mindset, bahkan paradigma yang mendasari pemerintahan dan birokrasi. IBS 2015 INFID 28