PERTUMBUHAN EKONOMI SEKADAU TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN EKONOMI SEKADAU TAHUN 2015

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sekadau 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2017

Lainnya. Infokom. konstruksi. Perdagangan. Industri PDRB. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Pertanian

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA SEMESTER I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2016

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT SEMESTER I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA SELATAN TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2014


PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN III-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2016 Tumbuh 6,98 Persen Meningkat Dibanding dengan Triwulan II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TAHUN 2014

Perekonomian Papua tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2014

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN UTARA TRIWULAN II

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN III-2015

Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan III 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI SEMESTER I 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN IV -2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN I-2015

2015, Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN UTARA TRIWULAN II

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2016

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan I 2017 Terhadap Triwulan I 2016 (y on y)

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA EKONOMI PAPUA TRIWULAN II-2017 TUMBUH 4,91 PERSEN MENINGKAT DARI TAHUN SEBELUMNYA YANG BERKONTRAKSI -5,17 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2014 Ekonomi Gorontalo Tahun 2014 Tumbuh 7,29 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I-2017

Transkripsi:

z BPS KABUPATEN SEKADAU No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI SEKADAU TAHUN 2014 PEREKONOMIAN SEKADAU TAHUN 2014 TUMBUH 6,11 PERSEN MELAMBAT SEJAK LIMA TAHUN TERAKHIR Perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp. 3.905 Miliar dan PDRB per kapita rata-rata adalah sebesar Rp. 20,37 Juta. Perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2014 tumbuh sebesar 6,11 persen, relative melambat dibanding tahun 2013 yang pertumbuhannya sebesar 6,56 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 16,60 persen, sedangkan dipandang dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yaitu sebesar 7,05 persen. Sumber pertumbuhan Perekonomian Kabupaten Sekadau terbesar pada tahun 2014 dari sisi produksi disumbang oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 1,92 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran sumber pertumbuhan terbesar disumbang oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga yaitu sebesar 2,59 persen. Kontribusi Perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2014 dari sisi produksi masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 39,17 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran kontribusinya didominasi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga yaitu sebesar 58,40 persen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA PDRB Kabupaten Sekadau Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 2014 sebesar Rp. 3.905,98 Miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 3.517,62 Miliar. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 yang sebesar Rp. 3.060,99 miliar pada tahun 2013, meningkat menjadi Rp. 3.248,05 Miliar pada tahun 2014. Ditinjau atas dasar harga berlaku, lapangan usaha yang memiliki nilai tambah terbesar pada tahun 2014 adalah Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar Rp. 1.530,14 Miliar, kemudian Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015 1

Tabel 1. PDRB Kabupaten Sekadau Menurut 3 (Tiga) Lapangan Usaha Terbesar, Tahun 2013-2014 (Miliar rupiah) Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor 2013* 2014** ADHB ADHK ADHB ADHK 1.398,47 1.196,24 1.530,14 1.254,94 513,66 442,80 571,71 466,40 Konstruksi 369,79 318,82 427,47 350,79 dengan nilai tambah terbesar kedua adalah Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar Rp. 571,71 Miliar, dan disusul andil Lapangan Usaha Konstruksi dengan nilai tambah sebesar Rp. 427,47 Miliar yaitu sebagai lapangan usaha dengan nilai tambah terbesar ketiga. Lainnya 1.235,70 1.103,13 1.376,66 1.175,91 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara PDRB 3.517,62 3.060,99 3.905,98 3.248,05 Pada penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010, nilai tambah yang dihasilkan juga masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar Rp. 1.254,94 Miliar, kemudian diikuti Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar Rp. 466,40 mililar, dan Lapangan Usaha Konstruksi sebesar Rp. 350,79 mililar (Tabel 1). B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Dilihat dari sisi penggunaan atau permintaan, PDRB Kabupaten Sekadau dipengaruhi oleh berbagai komponen permintaan yaitu Komponen Pengeluaran Rumah Tangga, Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit, Komponen Pemerintah, Komponen Pembentukan Modal, serta Ekspor- Impor yang meliputi ekspor-impor dari dan ke luar negeri ataupun antar daerah. Komponen Pengeluaran Rumah Tangga merupakan komponen pengeluaran dengan sumbangan terbesar bagi nilai tambah PDRB Menurut Pengeluaran secara keseluruhan. Secara riil (ADHK 2010) nilai tambah Komponen Pengeluaran Rumah Tangga pada tahun 2014 meningkat sebesar 4,45 persen dari tahun 2013 sejumlah Rp. 1.783,11 Miliar meningkat menjadi Rp. 1.862,43 Miliar pada tahun 2014. Peningkatan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga tersebut tercatat lebih tinggi terjadi pada Komoditas Pengeluaran Non Makanan yang tumbuh sebesar 4,68 persen pada tahun 2014, dibanding Komoditas Pengeluaran Makanan yang tumbuh sebesar 4,27 persen. Demikian juga Komponen Pengeluaran Rumah Tangga Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada tahun 2014 nilainya mencapai Rp. 2.281,02 Miliar yang komposisinya terdiri dari Komoditas Pengeluaran Makanan sebesar Rp. 1.302,39 Miliar atau 57,10 persennya, sedangkan Komoditas Pengeluaran Non Makanan sebesar Rp. 978,62 Miliar atau 42,90 persennya. 2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015

Setelah Komponen Pengeluaran Rumah Tangga, komponen dengan nilai tambah terbesar kedua adalah Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Komponen ini berdasarkan dasar harga berlaku memiliki nilai tambah pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.208,54 Miliar, meningkat dibanding tahun 2013 yang andilnya tercatat sebesar Rp. 1.096,05 Miliar. Secara riil (ADHK 2010) nilai tambah komponen ini juga meningkat dari tahun 2013 yang andilnya sebesar Rp. 983,38 Miliar meningkat menjadi Rp. 1.052,74 Miliar pada tahun 2014. Tabel 2. PDRB Kabupaten Sekadau Menurut Pengeluaran Tahun 2013-2014 (Miliar rupiah) Komponen Pengeluaran 2013* 2014** ADHB ADHK ADHB ADHK Rumah Tangga 2.087,93 1.783,11 2.281,02 1.862,43 LNPRT 45,57 35,00 48,69 36,18 Pemerintah 523,50 467,78 591,71 496,97 PMTB 1.096,05 983,38 1.208,54 1.052,74 Perubahan Inventori 37,72 32,56 41,50 30,36 Ekspor 250,67 205,36 173,95 67,20 Impor 523,82 446,19 439,42 297,84 PDRB 3.517,62 3.060,99 3.905,98 3.248,05 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Jejak peningkatan nilai tambah yang terjadi di kedua komponen terbesar penyumbang nilai PDRB secara keseluruhan juga berlangsung pada komponen penyumbang terbesar ketiga ini, yaitu Komponen Pengeluaran Pemerintah yang secara riil (ADHK 2010) meningkat sebesar 6,24 persen dari nilai tambah sebesar Rp. 467,78 Miliar pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp. 496,97 Miliar pada tahun 2014. Peningkatan tersebut juga terjadi untuk nilai tambah atas dasar harga berlaku dimana pada tahun 2013 komponen ini memiliki nilai tambah sebesar Rp. 523,50 Miliar, meningkat menjadi Rp. 591,71 Miliar andilnya pada tahun 2014 (Tabel 2). C. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2014 Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi 3 Lapangan Usaha dengan Pertumbuhan Terbesar, Tahun 2014 Transportasi dan Pergudangan Pengadaan Listrik dan Gas Jasa Keuangan dan Asuransi 0,02 1,43 1,48 10,13 10,88 Distribusi Pertumbuhan 16,60 0 5 10 15 20 Kinerja perekonomian Kabupaten Sekadau tahun 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dapat digambarkan oleh pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010, yaitu mengalami pertumbuhan sebesar 6,11 persen. Kinerja perekonomian ini relative sedikit mengalami perlambatan dibandingkan dengan kondisi pertumbuhan beberapa tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sekadau tahun 2014 sebesar 6,11 persen, relative lebih rendah disbanding tahun 2013 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015 3

yang sebesar 6,56 persen. Meskipun begitu, pertumbuhan positif ini ternyata terjadi pada seluruh lapangan usaha (sektor ekonomi). Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2014 dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi yaitu sebesar 16,60 persen, kemudian diikuti sektor Pengadaan Listrik dan Gas dengan pertumbuhan sebesar 10,88 persen, dan Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebagai lapangan usaha dengan pertumbuhan terbesar ketiga yaitu sebesar 10,13 persen (Grafik 1). Bila dicermati lebih lanjut dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sekadau pada tahun 2014, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,92 persen, diikuti Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 1,04 persen; dan Lapangan Usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- Sepeda Motor sebesar 0,77 persen. Kontribusi ketiga lapangan usaha tersebut terus berlangsung sebagai penyumbang sumber pertumbuhan terbesar selama tiga tahun terakhir (Grafik 2). Perikanan; 0,02 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Grafik 3. Sumber Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun 2014 Kehutanan & Penebangan Kayu; 0,03 Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian; 1,87 Tanaman Hortikultura; 0,11 Tanaman Perkebunan; 1,67 Tanaman Pangan; -0,05 Peternakan; 0,13 Jasa Pertanian & Perburuan; 0,01 Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2014 0,95 0,94 1,04 2,53 2,32 2,38 Dicermati lebih mendalam andil sub-sub lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan (sumber pertumbuhan tertinggi) adalah sebagai berikut; sebesar 1,87 persennya bersumber dari Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian. Lebih rinci lagi, Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian utamanya berasal dari Tanaman Perkebunan andilnya adalah sebesar 1,67 persen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Tanaman Perkebunan sangat besar peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sekadau. Dicermati menurut komponen pengeluaran, tiga komponen yang memiliki andil paling besar bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sekadau pada tahun 2014 adalah Komponen Pengeluaran Rumah Tangga dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,59 persen, yang diimbangi oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,27 persen, dan Komponen Pengeluaran Pemerintah dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,95 persen sebagai komponen dengan andil terbesar ketiga 1,94 0,79 2,38 1,92 0,92 0,77 2012 2013 2014 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Lainnya 4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015

Rumah Tangga Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi 3 Komponen dengan Pertumbuhan Terbesar, Tahun 2014 Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,45 15,15 6,24 7,05 30,94 58,40 Distribusi Pertumbuhan 0 20 40 60 80 terhadap total pertumbuhan. Selanjutnya, komponen pengeluaran yang paling tinggi pertumbuhannya selama tahun 2014 adalah Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dengan pertumbuhan sebesar 7,05 persen, yang diikuti oleh Komponen Pengeluaran Pemerintah dengan pertumbuhan sebesar 6,24 persen, dan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga sebagai komponen dengan pertumbuhan terbesar ketiga dengan pertumbuhan sebesar 4,45 persen. Capaian sumber pertumbuhan tertinggi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga yang sebesar 2,59 persen pada tahun 2014, ternyata relative lebih rendah (menurun) dibandingkan dengan andil pertumbuhannya pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 andil pertumbuhannya mencapai 3,01 persen,meningkat menjadi sebesar 3,09 persen pada tahun 2013. Berbeda dengan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang besaran sumber pertumbuhannya pada tahun 2014 adalah 2,27 persen justru jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar 1,37 persen. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh meningkatnya pembangunan berbagai sektor ekonomi di Kabupaten Sekadau beberapa tahun terakhir. Komponen Pengeluaran Rumah Tangga sebagai komponen dengan andil terbesar bagi pertumbuhan Perekonomian Kabupaten Sekadau dilihat dari besaran andil sumber pertumbuhannya, ternyata utamanya adalah andil pertumbuhan Komoditas Makanan dan Minuman yang tumbuh sebesar 1,39 persen, sisanya adalah andil Komoditas Non Makanan yaitu sebesar 1,20 persen relative sedikit lebih rendah andilnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan akan kebutuhan Komoditas Makanan dan Minuman cenderung masih dominan dan lebih besar dibanding pemenuhan kebutuhan akan Komoditas Non Makanan oleh rata-rata setiap pelaku ekonomi Rumah Tangga dalam 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 upaya memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari. Dengan kata lain, pemenuhan kebutuhan makanan masih sangat dominan dalam perekonomian rumah tangga di Kabupaten Sekadau hingga kondisi tahun 2014. 3,01 2,01 0,71 0,48 Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan, Tahun 2014 3,09 1,37 1,06 1,04 2,59 2,27 0,95 0,3 2012 2013 2014 Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto Pemerintah Lainnya Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015 5

D. STRUKTUR EKONOMI TAHUN 2014 Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau menurut Lapangan Usaha pada tahun 2014 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan besaran kontribusi sebesar 39,17 persen, kemudian diikuti oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan kontribusi sebesar 14,64 persen, dan Lapangan Usaha Konstruksi sebagai kontributor terbesar ketiga yaitu dengan kontribusinya sebesar 10,94 persen. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 5,72% Grafik 6. Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor 14,64% Lainnya 23,64% Pertanian, Kehutanan, & Perikanan 39,17% Konstruksi 10,94% Industri Pengolahan 5,89% Adapun Nilai Tambah Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan andilnya masing-masing sub lapangan usaha adalah sebesar 95,93 persen andil Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian, dan sisanya sebesar 3,33 persen disumbang oleh Kehutanan dan Penebangan Kayu, serta hanya sebesar 0,74 yang disumbang oleh Sub Lapangan Usaha Perikanan. Dicermati lebih dalam lagi, ternayat Sub Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian didominasi oleh Tanaman Perkebunan dengan kontribusi terhadap Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 74,72 persen. PMTB 30,94% Pemerintah 15,15% Grafik 7. Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau Menurut Pengeluaran Tahun 2014 Perubahan Inventori 1,06% Net Ekspor -6,80% Rumah Tangga 58,40% LNPRT 1,25% Dipandang dari komponen pengeluaran, Struktur Ekonomi Kabupaten Sekadau didominasi oleh Komponen Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 58,40 persen, yang diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Komponen Pemerintah dengan kontribusi masing-masing sebesar 30,94 persen dan 15,15 persen. Adapun Komponen Pengeluaran Rumah Tangga utamanya adalah untuk pemenuhan kebutuhan Makanan dan Minuman yaitu sebesar 57,10 persen pada tahun 2014. akhir adalah penggunaan berbagai produk barang dan jasa akhir (baik berasal dari produk domestik maupun impor) untuk menunjang aktivitas ekonomi. Pelaku konsumsi akhir meliputi rumah tangga, LNPRT, dan pemerintah. Walaupun ketiga pelaku ekonomi tersebut mempunyai fungsi yang berbeda dalam sistem perekonomian, tetapi sama-sama membelanjakan sebagian pendapatannya untuk tujuan konsumsi akhir. Sebagian besar, yaitu sekitar 75 persen barang dan jasa yang berada dari wilayah domestik digunakan untuk 6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015

memenuhi permintaan konsumsi akhir. Proporsi ini cenderung relatif stabil selama lima tahun terakhir, dengan kontribusi sebesar 75,71 persen pada tahun 2010, meningkat menjadi 76,06 persen pada tahun 2011, kemudian menurun sedikit pada tahun-tahun berikutnya menjadi 75,49 persen pada tahun 2012, dan 75,53 persen pada tahun 2013, serta menjadi 74,49 persen pada tahun 2014.. E. PERBANDINGAN REGIONAL Berdasarkan Analisis Typologi Klassen dengan pembagi kategorinya adalah Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Per Kapita masingmasing kabupaten/kota se Provinsi Kalimantan Barat, pada tahun 2014 Perekonomian Kabupaten Sekadau berada pada Kuadran II. Kuadran II dikategorikan sebagai kabupaten dengan Pertumbuhan Ekonomi yang lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan seluruh kabupaten/kota se- Provinsi Kalimantan Barat, namun dengan Pendapatan Per Kapita yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata Pendapatan Per Kapita keseluruhan kabupaten/kota. Kabupaten Sekadau berada pada kuadran II bersama dengan 4 (empat) kabupaten lainnya, yaitu; Kabupaten Grafik 8. Analisis Typologi Klassen Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Per Kapita Kabupaten/Kota Kalimantan Barat, Tahun 2014 Sambas, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Kayong Utara. Berdasarkan Analisis Typologi Klassen tersebut, dapat disimpulkan sementara bahwa perekonomian Kabupaten Sekadau pada tahun 2014 walaupun tergolong melambat namun relatif lebih baik tingkat pertumbuhannya dibanding 6 (enam) kabupaten lain se Provinsi Kalimantan Barat, yaitu kelompok kabupaten yang berada pada Kuadran III dan Kuadran IV (Grafik 8). Berita Resmi Statistik Kabupaten Sekadau No.01/11/6109/Th. I, 5 November 2015 7

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEKADAU Informasi lebih lanjut hubungi: Ignatius Aditya Setyadi, S.ST Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Telepon/Fax: (0564) 2042009, E-mail: bps6109@bps.go.id; Website: http://sekadaukab.bps.go.id