KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani Tanaman Pakchoi dan Syarat Tumbuh. Pakchoy adalah jenis tanaman sayuran yang mirip dengan tanaman sawi.

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK CAIR PLUS HI-TECH 19 PADA TANAMAN SAWI HIJAU DI SULSEL

PENGARUH JARAK TANAM PADA BUDIDAYA TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA ORGANIK (MAKALAH) Oleh : Fuji Astuti NPM

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARYA ILMIAH TENTANG PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK. Oleh : Ika Kartika Wati

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

I. PENDAHULUAN. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah anggota sayuran genus Phaseolus yang

I. PENDAHULUAN. terus bermunculannya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.

PENGARUH PENGGUNAAN DOSIS PUPUK UREA DAN DOSIS PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI ( Brassica chinensis L.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

I. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas

I. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

I. PENDAHULUAN. Benih merupakan salah satu masukan usaha tani yang mempengaruhi tingkat

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama

Volume 11 Nomor 2 September 2014

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Magrobis Journal 28. PENGARUH PUPUK ROSASOL-N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELEDRI (Apium graveolens L.) ABSTRAK

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetatif dan generatif. Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai memiliki biji berbentuk polong, setiap polong berisi 1-4 biji.

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

yang khas, ukuran buah seragam, dan kandungan gizi sama dengan tomat buah. Kecenderungan permintaan tomat rampai yang semakin meningkat dipasaran akan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dilihat dari

HASIL DAN PEMBAHASAN

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam parameter tinggi tanaman (lampiran 7.1) menunjukkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Limbah Cair Tahu pada Tinggi Tanaman

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang dihasilkan dari proses-proses biosintesis di dalam sel yang bersifat

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

I. PENDAHULUAN. karena nilai gizinya sangat tinggi. Kedelai mempunyai kandungan protein yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tomat merupakan salah satu dari kelompok sayuran yang memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil percobaan menujukkan bahwa pemberian sludge limbah tapioka dan pupuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

Transkripsi:

KARYA ILMIAH TENTANG BUDIDAYA PAKCHOI (brassica chinensis L.) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERPA JENIS PUPUK ORGANIK Oleh SUSI SUKMAWATI NPM 10712035 POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012

I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Salah satu jenis sayuran yang mudah dibudidayakan adalah tanaman sawi. Sayuran berdaun hijau ini termasuk tanaman yang tahan terhadap hujan, dan dapat dipanen sepanjang tahun tidak tergantung dengan musim. Masa panennya juga cukup pendek, yaitu 40 hari sudah dapat dipanen. Disamping kemudahan dalam proses budidaya, sayuran sawi juga peminatnya cukup banyak. Permintaan pasarnya juga cukup stabil, sehingga resiko kerugian petani sangat kecil. Beberapa jenis sawi yang saat ini cukup popular dan banyak dikonsumsi masyarakat antara lain; sawi hijau, sawi putih dan sawi pakcoy. Dari ketiga jenis sawi tersebut, pakcoy (Brassica chinensis L.) termasuk jenis yang banyak dibudidayakan petani saat ini. Batang dan daunnya yang lebih lebar dari sawi hijau biasa, membuat sawi jenis ini lebih sering digunakan masyarakat dalam berbagai menu masakan. Hal ini memberikan prospek bisnis yang cukup cerah bagi para petani pakcoy karena budidayanya mudah dan permintaan pasarnya cukup tinggi. Budidaya pakcoy, sebaiknya dipilih daerah yang memiliki suhu 15-30 celcius, dan memiliki curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, sehingga tanaman ini cukup tahan untuk dibudidayakan di dataran rendah.

Tahapan budidaya sawi pakcoy di dataran tinggi dan di dataran rendah juga tidak terlalu berbeda yaitu meliputi; penyiapan benih, pengolahan lahan, teknik penanaman, penyediaan pupuk dan pestisida, serta proses pemeliharaan tanaman. Untuk mendapatkan hasil sayuran pakcoy yang bebas residu pestisida, sehingga aman bagi konsumen maka dilakukan dengan budidaya secara organik. Budidaya organik yakni budidaya yang bebas dari residu bahan anorganik (kimia) mulai dari pembukaan lahan, pemupukan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, penggunaan pestisida sampai penanganan pasca panen. Menurut Susila (2009), mengatakan budidaya sayuran organik yang paling menguntungkan adalah sayuran daun (leave vegetable) daripada sayuran buah. Hal ini disebabkan teknik pemeliharaan sayuran daun lebih mudah, murah, dapat ditanam dimana saja dan siklus perputaran produksinya cepat. Pemupukan merupakan hal penting untuk meningkatkan hasil, dimana dalam budidaya secara organik pemupukan menggunakan pupuk organik padat maupun cair (POC). Pupuk merupakan semua bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur seperti Nitrogen, Phosphor, Kalium dan unsur hara lainnya yang esensial bagi pertumbuhan tanaman. Kandungan unsur hara dalam pupuk organik tidak terlau tinggi bila dibandingkan dengan pupuk anorganik tetapi pupuk organik mempunyai keistimewaan yaitu dapat memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan daya serap dan daya simpan air sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan kesuburan tanah. Pengunaan pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat meningkatkan pembentukan klorofil daun, meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman

menjadi kokoh serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan (Rizqiani dkk, 2007). Menurut Salisbury dan Ross (1995), selain mengandung unsur nitrogen yang berfungsi menyusun semua protein, asam amino dan klorofil, pupuk organik cair juga mengandung unsur hara mikro yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses sintesis protein dan pembentukan klorofil. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan pupuk organik cair memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan tanaman. I.2 Tujuan Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) pada budidaya tanaman pakcoy secara organik. 1.3 Manfaat Kegiatan budidaya pakcoy ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi penulis ataupun pembaca tentang pengaruh jenis POC terhadap pakcoy yang dapat memperoleh hasil yang maksimal, khususnya pada masyarakat yang bergerak dalam bidang pertanian tanaman sayuran.

II. PEMBAHASAN 1.1 Isi Budidaya pakcoy ini diakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan terdapat empat perlakuan POC yaitu: Tanpa POC, POC N, POC P, dan POC campuran(poc N dan POC P). budidaya pakcoy ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) pada pertumbuhan tanaman pakcoy. Pertumbuhan dapat diartikan pertambahan ukuran. Pertambahan itu bukan hanya dalam volume, tetapi juga dapat dihitung dalam bobot (berat). Ada dua macam pengukuran yang lazim digunakan untuk mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume (ukuran) sering ditentukan dengan cara mengukur panjang (misalnya, tinggi tanaman). Pertambahan massa sering ditentukan dengan cara memanen seluruh tumbuhan atau bagian yang diinginkan, dan menimbangnya sebelum air terlalu banyak menguap dari bahan tersebut (Salisbury dan Ross, 1991). Menurut Haryanto, dkk (2006), tanaman sayuran daun membutuhkan pupuk dengan unsur nitrogen yang cukup tinggi agar sayuran dapat tumbuh dengan baik, lebih renyah, segar dan enak dimakan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Mahanani (2003) pada sayuran daun pak-coy, bahwa penggunaan unsur hara N pada tanaman pak-coy dapat menambah zat hijau daun yang di gunakan untuk pembentukan asam amino dan protein. Sedangkan pada tanaman pak-coy yang tidak diberi unsur hara N tanaman tetap kecil dan daun lebih cepat berubah menjadi kuning, karena N yang tersedia tidak cukup untuk membentuk protein dan klorofil

sehingga menyebabkan kemampuan tanaman menjadi berkurang dan produksi karbohidratnya berkurang. Selain unsur hara N tanaman membutuhkan unsur P yang berguna untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar pada tanaman muda, serta agar daun tanaman tidak menguning yang kemudian rontok dan tanaman menjadi kerdil. Tinggi tanaman Dari hasil analisis ragam diatas terlihat bahwa pada tinggi tanaman perlakuan POC (POC P, POC N, POC campuran) menyebabkan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan tanpa POC. Perbedaan tinggi tanaman dari perlakuan POC dengan perlakuan tanpa POC dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, dimana pada perlakuan tanpa POC hara yang dibutuhkan oleh tanaman yaitu unsur hara N dan hara P tidak tercukupi sehingga pertumbuhan tanaman terhambat atau tidak maksimal. Fungsi utama unsur hara N adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan pada masa vegetatif, sehingga POC N yang diberikan bertujuan agar pertumbuhan vegetatif tanaman lebih cepat dan lebih baik. Unsur hara fosfor (P) berfungsi untuk mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman, berguna untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar, khususnya akar tanaman muda. Tanaman yang kekurangan unsur hara P maka daun tanaman akan kuning kemudian rontok dan tanaman menjadi kerdil. Lebar daun Data hasil analisis ragam pengamatan pertumbuhan tanaman (lebar daun) terlihat menunjukkan adanya perbedaan.

Perlakuan tanpa POC dan perlakuan POC pada lebar daun tidak berpengaruh nyata, namun pengaruhnya sama. Hal ini menandakan bahwasanya pemberian POC, baik POC N maupun POC P serta POC campuran (N dan P) tidak menyebabkan pengaruh yang berbeda nyata dengan tanpa POC pada lebar daun tanaman pakcoy yang dibudidayakan secara organik. Tidak adanya perbedaan pengaruh dari perlakuan yang dicobakan, kemungkinan disebabkan oleh waktu dan dosis pemberian POC yang diberikan kurang maksimal. Apabila waktu pemberian lebih sering dan dosis lebih banyak maka kemungkinan pengaruh pemberian POC dan tanpa POC akan terlihat perbedaan yang nyata. Jumlah daun Hasil pengamatan dan analisis ragam pada pertumbuhan tanaman lebar daun pada tanaman menunjukkan perbedaan yang nyata pada perlakuan yang diberikan. Perlakuan tanpa POC dengan POC P memiliki pengaruh yang sama, dan perlakuan POC N dengan POC campuran memiliki pengaruh yang sama pula, namun perlakuan Tanpa POC dan POC N memiliki pengaruh yang berbeda nyata dengan perlakuan POC N dan POC campuran. Perbedaan jumlah daun dipengaruhi oleh perberian unsur N dan unsur P yang diberikan, dimana unsur N yang cukup dapat membantu mengubah karbohidrat yang dihasilkan dalam proses fotosintesis menjadi protein sehingga akan menambah lebar, panjang, dan jumlah daun. Sedangkan pada perlakuan tanpa POC dan POC P unsur hara N yang sangat dibutuhan tanaman pakcoy pada vase vegetativ untuk membantu pertumbuhannya rendah, sehingga jumlah daun yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan POC N dan POC campuran.

III. KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Pemberian POC pada budidaya tanaman pakcoy secara organik menyebabkan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan tanpa pemberian POC. Pemberian jenis POC tidak berpengaruh terhadap lebar daun, namun berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, dan jumlah daun. Pemberian POC N dan POC Campuran pengaruhnya paling baik dan memiliki pengaruh yang sama (tidak berbeda nyata) pada pertumbuhan dan hasil budidaya tanaman pakcoy secara organik. 5.2 Saran Perlu dilakukan percobaan yang sama pada daerah dataran tinggi dan dilakukan pada musim kemarau. Perlu dilakukan penelitian berapa besar kandungan hara yang terkandung pada POC yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA Lingga, P. 1986. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta Mahanani, C. R. L. 2003. Pengaruh media tanam dan pupuk NPK terhadap produki tanaman pak-choi (Brassica chinensis) varietas green pak-choi. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Rizqiani, N. F. Ambarwati, E. dan Yuwono, N. W. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, Vol 7: 43-53. Salisbury, B. F. dan Ross, C. C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Susila, Anas D. 2009. Budidaya sayuran organik. http://infobisnisukm.wordpress.com/2009/05/22/budidaya-sayuran-organik.