FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI PASAR MODAL: BUKTI EMPIRIS BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan. Menurut AICPA (1970) bahwa akuntansi adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan, dari transaksi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. langsung dengan informasi yang dihasilkan dengan sistem informasi. investasi, kredit dan yang serupa secara rasional.

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORA N KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB 11 LANDASAN TEORI. Pelaporan keuangan bukan merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (go public) Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan masyarakat umum.

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. perusahaan (Sijabat, 2007). Setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan menyediakan informasi keuangan suatu entitas yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go publik

BAB I PENDAHULUAN. pemberlakuan pasar bebas ASEAN, dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tentang suatu perusahaan semakin tinggi. Laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal dewasa ini meningkat dengan sangat pesat dan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. dukung oleh informasi akuntansi dan nonakuntansi, (Nasirwan, 2012). Studi ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin tinggi. Informasi saat ini tidak hanya produk sampingan,

BAB I PENDAHULUAN. mendatang, usaha bisnis investasi akan menjadi sangat diminati dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang baik bagi investor-investor luar maupun dalam negeri. Hal ini

Faktor faktor yang mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang go public. Semakin banyaknya perusahaan yang terdaftar di. pengambilan keputusan bisinisnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut (APB Statement No. 4). Menurut Standar Akuntansi Keuangan

BABl PENDAHULUAN. Menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c)

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan suatu informasi yang relevan. Kenley dan Stubus (1972) dalam Saleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan akhir dari proses akuntansi yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di pasar modal, perusahaan go public diwajibkan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan banyak informasi tentang laporan keuangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk membuat keputusan investasi dan kredit. modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Referensi-Referensi Penunjang dan Jurnal

PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan. Menurut Soemarsono (2004: 34), laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan wahana bagi perusahaan untuk

BAB I PE DAHULUA. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan sebuah alat penting bagi para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan ( annual report) kepada

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (timeliness) akan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh auditor yang independen. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dibuat oleh manajemen untuk tujuan pertanggungjawaban yang dibebankan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public yang terdaftar di pasar modal untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Laporan keuangan ini juga sebagai wahana untuk mempublikasikan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Setiap perusahaan yang telah go public diwajibkan untuk

BABl PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya kompjeksitas kegiatan operasi bisnisdan

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu (timeliness) pelaporan laporan keuangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal yang diperkuat dengan sistem otomatisasi

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyajian suatu informasi yang relevan. Informasi tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan posisi, kinerja, dan arus kas keuangan perusahaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pihak-pihak yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang tidak hanya berguna bagi internal perusahaan tetapi juga berguna

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan. Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam, yaitu:

Bab I. Pendahuluan. perusahaan seperti pemerintah dan investor. Penyajian laporan keuangan adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Makin banyaknya jumlah perusahaan yang go public menyebabkan arus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN. internal yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Setiap perusahaan go

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Menurut PSAK No.1 tujuan laporan keuangan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Ketepatan waktu (timeliness) yaitu rentang waktu atau lamanya hari yang

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI PASAR MODAL: BUKTI EMPIRIS BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: ROSMAWATI B 100 050 151 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI PASAR MODAL: BUKTI EMPIRIS BURSA EFEK INDONESIA Oleh : ROSMAWATI B 100 050 151 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan, profitability, insider ownership, outsider ownership dan umur perusahaan terhadap ketepatan waktu laporan keuangan perusahaan. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia (BEI) pada tahun 2010 sedangkan sample penelitian sebanyak 30 perusahaan. Teknik analisis data penelitian mengguanakan uji regresi logistic pada tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) koefisien regresi total asset (TA) sebesar -1,430 dengan probabilitas 0,216, sehingga disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, (2) koefisien regresi ROA sebesar -84,953 dan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,042, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan profitabilitas (ROA) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, dimana semakin besar profitabilitas (ROA) maka ketepatan waktunya semakin tinggi, (3) koefisien regresi struktuk kepemilikan manajerial (Insider) sebesar -2,856 dan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,799 sehingga disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan struktur kepemilikan manajearaial terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, (4) koefisien regresi struktur kepemilikan pihak luar (outcont) sebesar -6,69 dan nilai probabilitas (pvalue) sebesar o,o47, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan struktur kepemilikan perusahaan dari pihak luar (Outcon) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, dimana semakin besar Outcon, maka ketepatan waktunya semakin rendah, dan (5) koefisien regresi usia perusahaan (Age) sebesar 0,183 dan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,269, sehingga disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia perusahaan terhadap ketepatan waktu pekaporan keuangan perusahaan. Kata kunci: ukuran perusahaan, prfitability, insider ouwnership, outcon ouwnership, umur perusahaan, waktu laporan keuangan.

PENDAHULUAN Latar Belakang Ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan. Karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai prediktif dan disajikan tepat waktu. Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat apabila informasi yang dikandungnya disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Informasi laporan keuangan yang disampaikan secara tepat waktu akan mengurangi asimetri informasi (Kim dan Verrechia 1994), yang erat kaitannya dengan teori agency inggris. Ketepatan waktu pelaporan keuangan akan memberikan andil bagi kinerja yang efisien di pasar saham yaitu sebagai fungsi evaluasi dan pricing, membantu mengurangi tingkat insider trading dan kebocoran serta rumor di pasar saham (Owusu dan Ansah 2000). Tututan akan kepatuhan waktu terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan public di Indonesia telah diatur UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal dan keputusan ketua BAPEPAM No.80/PM/1996 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan hal yang penting untuk mengungkapkan informasi baik bersifat wajib (mandatory) maupun sukarela

(voluntary). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) juga menyatakan bahwa manfaaat suatu laporan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat waktu (PSAK No. 1 par.38, 2009). Ketepatan waktu penyerahan laporan keuangan merupakan karakteristik yang penting bagi informasi akuntansi karena informasi yang telah lewat akan lebih sedikit digunakan oleh partisipan pasar dalam proses pembuatan keputusan investasi, karena informasi yang disampaikan tersebut kemungkinan sudah kehilangan nilai relevansinya. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan, profitability, insider ownership, outsider ownership dan umur perusahaan terhadap ketepatan waktu laporan keuangan perusahaan. TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan mendasarkan pada teori ekonomi. Leslie dan Kren (dalam Hudayati, 2002) menyatakan teori agen, prinsipal (pemilik atau top manajemen) membawahi agen (karyawan atau menejer yang lebih rendah) untuk melaksanakan kinerja yang efisien. Ada dua bentuk hubungan keagenan, yaitu antara menejer dan pemegang saham, serta hubungan antara menejer dan pemberi pinjaman (bondholders). Dalam pelaksanaan teori agensi mengharuskan agen memberikan informasi yang rinci dan relevan atas pendanaan biaya mdal

perusahaan. Informasi keuangan akan mempunyai manfaat jika disampaikan tepat waktu kepada pemakainya yang erat kaitannya dengan teori keagenan (agency theory). 2. Teori Kepatuhan (Compliance theory) Teori kepatuhan telah diteliti pada ilmu-ilmu sosial khususnya dibidang psikologis dan sosiologi yang lebih menekankan pada proses sosialisai dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan seorang individu. Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal mereka (Susilo dalam Saleh, 2004). Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam menyaampaikan laporan keuangan perusahaan public di Indonesia telah diatur dalam UU no.8 tahun 1995 tentang pasar modal. Pada tahun 1996, Bapepam juga mengeluarkan lampiran keputusan ketua Bapepam no:80/pm/1996 tentang kewajiban bagi setiap emiten dan perusahaan public untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan. Kemudian diperketat dengan dikeluarkannya Kep-17/PM/2002 dan telah diperbaharui dengan Peraturan Bapepam nomor X.K.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: kep-36/pm/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan.

3. Pelaporan Keuangan Pelaporan keuangan sesuai dengan SFAC (Statement of Financial Acconting Concepts) No.1 terdiri atas: a. Laporan keuangan dasar (Basic Financial Statement) yang terdiri atas laporan keuangan (Finacial Statements) dan catatan atas laporan keuangan (Notes of Financial Statements). b. Informasi-informasi tambahan (Supplemmentary Informations). c. Laporan-laporan lain selain laporan keuangan (Other mean of Financial reporting). FASB dalam SFAC No.1 secara tegas menjelaskan bahwa tujuan pelaporan keuangan adalah bukan sesuatu yang tidak terpengaruh (immutable). Tujuan pelaporan keuangan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, politik, dan social dimana pelaporan keuangan berasal. Adapun tujuan pelaporan keuangan SFAC No.1 adalah: a. menyediakan informasi yang bermanfaat bagi infestor, potensial investor, inkreditur, dan pengguna lainnya untuk melakukan investasi, pemberian kredit, dan keputusan secara rasional. b. Menyediakan informasi untuk membantu investor dan potensial investor, kreditur, dan pengguna lainnya untuk menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian prospek perolehan kas dari deviden, atau bunga dari penerimaan, penjualan, penebusan, atau pinjaman.

c. Menyediakan informasi tentang sumberdaya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan pengaruh transaksi, kejadian dan lingkungan serta klaim yang dapat berpengaruh terhadap sumber daya tersebut. 4. Ketepatan Waktu (Timeliness) Menurut IAI (2002) dalam Shaleh (2004), bahwa tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Inforamasi yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang diambil. Ketepatan waktu menunjukkan rentang waktu antara penyajian informasi yang diinginkan dan frekuensi informasi pelaporan. Apabila informasi tersebut tidak disampaikan dengan tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai di dalam memengaruhi kualitas keputusan. Ketepatan waktu diukur dengan menggunakan variable dummy (dalam Hilmi dan Ali, 2008), dimana kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan kategori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu.

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Merupakan suatu gambaran dari kajian penelitian mulai tahap awal sampai akhir pemecahan permasalahaan. Berdasarkan penelitian terdahulu dapat disusun kerangka pemikiran dengan gambaran sebagai berikut: Ukuran Perusahaan Profitability Outsider Ownership Ketepatan Waktu Insider Ownership Umur Perusahaan Gambar 1. Kerangka Pemikiran Ket: Ketepatan waktu laporan keuangan banyak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dengan adanya faktor-faktor tersebut, apakah dapat mempengaruhi ketepatan waktu laporan keuangan pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah; 1. Variabel Dependen Variable dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu. 2. Variable Independen Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari lima variable yaitu sebagai berikut : a. Ukuran perusahaan b. Profitability c. Insider Ownership d. Outsider Ownership Concentration e. Umur Perusahaan (AGE) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan di bursa efek Indonesia (BEI). Sedangkan sampelnya adalah perusahaan manufaktur yang sahamnya tercatat di Bursa Efak Indonesia (BEI) pada kurun waktu 2010. Adapun perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini merupakan perusahaan yang tergabung dalam sektor manufaktur dan sebagai penentu anggota sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling.

HASIL PENELITIAN Tabel Hasil pengujian regresi Variabel Independen Koefisien Regresi Sign. Status TA -1,430 0,216 H 0 diterima ROA 84,935 0,042 H 0 ditolak INSIDER -2,856 0,799 H 0 diterima OUTCON 6,688 0,047 H 0 ditolak AGE 0,183 0,269 H 0 diterima Chi Square 4,710 ns Prob. 0,788 Cox & Snell R 2 0,581 Keterangan: ns=tidak signifikan; * =signifikan pada level kesalahan 5 %; ** =signifikan pada level kesalahan 1 % Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka pengaruh masing-masing variable bebas terhadap variable terikat adalah sebagai berikut:

Pengaruh ukuran perusahaan (Total Asset) terhadap ketepatan waktu Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi total asset (TA) sebesar - 1,430 artinya bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka tingkat ketepatan waktunya semakin rendah. Selanjutnya hasil analisis diperoleh nilai probabilitas (pvalue) sebesar 0,216. Nilai p-value lebih tinggi dari 0,05 (0,216 > 0,05) sehinga keputusan uji adalah H 0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. 1. Pengaruh profitabilitas (ROA) terhadap ketepatan waktu Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi ROA sebesar -84,953 artinya bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan, maka tingkat ketepatan waktunya semakin tinggi. Selanjutnya hasil analisis diperoleh nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,042. Nilai p-value lebih rendah dari 0,05 (0,042 < 0,05) sehinga keputusan uji adalah H 0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan profitabilitas (ROA) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, dimana semakin besar profitabilitas (ROA), maka ketepatan waktunya semakin tinggi. 2. Pengaruh struktur kepemilihan manajerial (Insider) terhadap ketepatan waktu Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi Insider sebesar -2,856 artinya bahwa semakin besar kepemilihan manajerial, maka tingkat ketepatan waktunya semakin rendah. Selanjutnya hasil analisis diperoleh nilai probabilitas (pvalue) sebesar 0,799. Nilai p-value lebih tinggi dari 0,05 (0,799 > 0,05) sehinga

keputusan uji adalah H 0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan struktur kepemilikan manajerial terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. 3. Pengaruh struktur kepemilikan perusahaan oleh pihar luar (Outcon) terhadap ketepatan waktu Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi Outcon sebesar -6,69 artinya bahwa semakin tinggi kepemilikan modal dari pihat luar, maka tingkat ketepatan waktunya semakin tinggi. Selanjutnya hasil analisis diperoleh nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,047. Nilai p-value lebih rendah dari 0,05 (0,047 < 0,05) sehinga keputusan uji adalah H 0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan struktur kepemilihan perusahaan dari pihak luar (Outcon) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, dimana semakin besar Outcon, maka ketepatan waktunya semakin rendah. 4. Pengaruh struktur Usia Perusahaan (Age) terhadap ketepatan waktu Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi Age sebesar 0,183 artinya bahwa semakin tinggi umur perusahaan, maka tingkat ketepatan waktunya semakin tinggi. Selanjutnya hasil analisis diperoleh nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,269. Nilai p-value lebih tinggi dari 0,05 (0,269 > 0,05) sehinga keputusan uji adalah H 0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

A. Kesimpulan 1. Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi total asset (TA) sebesar - 1,430 dengan probabilitas 0,216, sehingga disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. 2. Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi ROA sebesar -84,953 dan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,042, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan profitabilitas (ROA) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, dimana semakin besar profitabilitas (ROA), maka ketepatan waktunya semakin tinggi. 3. Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi struktur kepemilikan manajerial (Insider) sebesar -2,856 dan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,799, sehingga disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan struktur kepemilikan manajerial terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. 4. Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi struktur kepemilikan pihak luar (Outcon) sebesar -6,69 dan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,047, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan struktur kepemilihan perusahaan dari pihak luar (Outcon) terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, dimana semakin besar Outcon, maka ketepatan waktunya semakin rendah. 5. Hasil uji regresi logistic diperoleh nilai koefisien regresi usia perusahaan (Age) sebesar 0,183 dan nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,269, sehingga disimpulkan

tidak terdapat pengaruh yang signifikan usia perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Saran Beberapa saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya, yaitu: a. Proksi yang digunakan untuk variabel independen tidak hanya satu proksi saja. Agar hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan lebih luas lagi daripada penelitian ini. Dan mencari variabel independen lain yang sesuai dan mempengaruhi secara signifikan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan; b. Variabel dependen dapat lebih dikembangkan lagi dengan tidak hanya didasarkan pada tanggal penyampaian laporan keuangan auditan kepada Bapepam saja, tapi juga dapat didasarkan pada tanggal laporan audit dan tanggal laporan keuangan dipublikasikan di media massa. DAFTAR PUSTAKA Munawir,S. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Keduabelas. Liberty Yogyakarta Evanori H, Indri dan Dedi Rusdi, 2005. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan waktu Laporan Keuangan, JAI Vol.1, No.2, hlm,85-94 Schwartz, K. dan B. Soo, 1996. Evidence of Regulatory Non-complience with SEC Disclosure Rules on Auditor Changes. The Accounting Review 4 (October): 555-572.

Brigham, Eugene F. and Houston, Joel F. 2006. Fundamentals of Financial Management. 10 th Edition. South-Western.