PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANGGARAN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANGGARAN 2012

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 15 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 40 TAHUN 2015

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN SEMARANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 11

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 15

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR :11 TAHUN 2015 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 21 TAHUN 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 SERI E.125

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 8 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 3 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012, Anggaran Bantuan Keuangan kepada Desa sebagai Alokasi Dana Desa, ditetapkan sebesar Rp. 8.496.042.000,- b. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Sragen, perlu diatur petunjuk pelaksanaan alokasi dana desa di Kabupaten Sragen Tahun 2012; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Sragen tentang Petunjuk Pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perudang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4021); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 458); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 3 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012 Nomor 3); 16. Peraturan Bupati Sragen Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012 Nomor 4). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANGGARAN 2012 Pasal 1 Alokasi Dana Desa di Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 ditetapkan sebesar Rp. 8.496.042.000,- Pasal 2 Alokasi Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 diberikan kepada 196 Desa di Kabupaten Sragen secara merata dan adil dengan daftar sebagaimana dimaksud pada Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 3 Petunjuk Pelaksanaan Alokasi Dana Desa mengenai pencairan, pengelolaan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan terhadap Alokasi Dana Desa dimaksud dalam Pasal 2 sebagaimana dimaksud pada lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 4 Monitoring dan evaluasi guna ketertiban dan kelancaran dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibentuk Tim Penanggungjawab Kebijakan, Tim Pelaksana Sosialisasi, Panitia Penyelenggara Sosialisasi, Tim Pemantau dan Evaluasi Tingkat Kabupaten Sragen Tahun 2012 yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sragen.

Pasal 5 Perencanaan pelaksanaan kegiatan Alokasi Dana Desa masing-masing Desa membuat Usulan Rencana Kegiatan Desa (URKD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Surat Perjanjian Pemberian Dana (SPPD) Alokasi Dana Desa, Berita Acara Pembayaran Penarikan Dana (BAPPD), Keputusan Kepala Desa tentang Tim Pengelola Dana Alokasi Dana Desa (ADD), Berita Acara Musyawarah Pembangunan Desa, Berita Acara Kesanggupan Swadaya Masyarakat dan Foto kegiatan 0% (nol persen) untuk pembangunan fisik. Pasal 6 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sragen Ditetapkan di Sragen Pada tanggal 8-3-2012 BUPATI SRAGEN, ttd AGUS FATCHUR RAHMAN Diundangkan di Sragen pada tanggal 8-3-2012 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SRAGEN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, ttd ENDANG HANDAYANI, BERITA DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012 NOMOR SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA KEPALA BAGIAN HUKUM JULI WANTORO, SH., M.Hum. Pembina Tk. I NIP. 19660706 199203 1 010

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR :13 TAHUN 2012 TANGGAL : 8-3-2012 PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANGGARAN 2012 A. PERSIAPAN 1. Guna membantu kelancaran dalam penggunaan dana Alokasi Dana Desa, Kepala Desa membentuk Tim Pengelola yang terdiri dari : a. Ketua : Kepala Desa b. Sekretaris : Sekretaris Desa c. Bendahara ADD : Perangkat Desa (Kaur keuangan/kaur umum) d. Koordinator pelaksanaan pembangunan (khusus untuk kegiatan yang sifatnya fisik) : Anggota Lembaga Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Desa 2. Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana telah ditetapkan oleh Bupati harus dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). B. PERENCANAAN 1. Berdasarkan besarnya Alokasi Dana Desa yang ditetapkan oleh Bupati, Kepala Desa menyusun Rencana Kegiatan Desa (RKD) dengan tahapan/ langkah sebagai berikut : a. Mengadakan musyawarah pembangunan desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Desa (LP2MD), Pengurus PKK, RT/RW dan tokoh masyarakat. (contoh format RKD dan Berita Acara Musyawarah, terlampir) b. Dalam musyawarah tersebut disepakati kesanggupan Swadaya Masyarakat untuk menunjang pembangunan fisik ADD. (contoh format kesanggupan swadaya, terlampir). 2. Rencana Kegiatan Desa disusun dengan perincian penggunaan ADD, diatur sebagai berikut : a. Sebesar 30% (tiga puluh persen ) digunakan untuk operasional pemerintah desa, BPD, lembaga-lembaga desa antara lain digunakan untuk : 1) pelaksana Pengelola Alokasi Dana Desa (ADD); 2) operasional penyelenggaraan pemerintahan desa untuk ATK, biaya rapat-rapat; 3) penyelenggaraan musrenbangdes; 4) penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong-royong; 5) penguatan kelembagaan atau operasional BPD, LP2MD dan lembagalembaga di desa; 6) pengadaan dan atau pemeliharaan komputer; 7) sapras perpustakaan; 8) untuk mendukung program Keluarga Berencana. b. Sebesar 70% (tujuh puluh persen ) digunakan untuk modal LKD dan pemberdayaan masyarakat, meliputi : 1) Untuk bantuan modal LKD; 2) Untuk menunjang pembangunan prasarana fisik desa antara lain : - Pengaspalan jalan, makadam jalan, pengecoran jalan, jembatan, gorong-gorong, buk deker, kantor desa/balai desa, sarana air bersih.

3) Untuk menunjang kegiatan TP PKK desa sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) antara lain meliputi : Sekretariat : alat Tulis Kantor (ATK); pengadaan Papan Nama Desa dan Data Dinding Desa; pengadaan Buku-buku Administrasi PKK Desa, RT, RW, Dasa Wisma; pengadaan majalah Nusa Indah; biaya rapat-rapat; orientasi/pemantapan Hasil Rakernas VI bagi TP PKK Desa. Pokja I : peningkatan iman dan taqwa; penyuluhan bahaya narkoba dan HIV; sosialisasi penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT); pola asuh anak (PAA) dan penanggulangan pekerja anak (PPA). Pokja II : bina keluarga balita/bina keluarga remaja; pembentukan pos pendidikan anak usia dini (PAUD); pelatihan dan ketrampilan; pelatihan LP3 PKK; pengadaan alat permainan anak (APE); sosialisasi anak indonesia membangun budaya damai. Pokja III : bantuan bibit/pemanfaatan pekarangan; sosialisasi hatinya PKK; perwujudan rumah sehat (genting kaca, pemisahan dengan kandang ternak); lomba cipta menu beragam bergizi berimbang (B3); penyuluhan cara berbusana yang baik dan sopan. Pokja IV : pemberian makanan tambahan (PMT) Posyandu; pelatihan kader Posyandu; pengadaan sarana Posyandu (timbangan injak); gerakan Sayang Ibu; kesatuan gerak PKK, KB kesehatan; sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); lingkungan bersih dan sehat (LBS) 3. Rencana Kegiatan Desa (RKD) yang telah ditandatangani oleh Kepala Desa, Ketua BPD dan Ketua LP2MD serta Bendahara ADD, selanjutnya diteliti dan disetujui oleh Camat kemudian dikirim kepada Bupati cq. Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk disahkan menjadi Dokumen Kegiatan Desa (DKD). C. PENCAIRAN 1. Guna pengendalian penyaluran ADD, Kepala Desa membuka Rekening Kas Desa atas nama Bendahara Desa di BPR BKK/BKK setempat. 2. Pencairan dana ADD dilakukan dengan persyaratan berupa DKD disertai : a. Anggaran ADD harus dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). b. Usulan Rencana Kegiatan Desa (URKD) yang telah disahkan Camat. c. Surat Perjanjian Pemberian Dana (SPPD) ADD dari Kepala Desa selaku ketua pengelola ADD. (contoh format terlampir).

d. Berita Acara Pembayaran Penarikan Dana (BAPPD). e. Keputusan Kepala Desa tentang Tm Pengelola Dana ADD. f. Berita Acara Musyawarah Pembangunan Desa (Musbangdes) disertai daftar hadir peserta musyawarah. g. Berita Acara Kesanggupan Swadaya Masyarakat. h. Foto 0% (nol persen), 50% (lima puluh persen) dan 100% (seratus persen) untuk pembangunan fisik. 3. Camat mengirimkan dokumen tersebut kepada Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selanjutnya untuk dibuat daftar rekapitulasi tagihan untuk diteruskan kepada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sragen. 4. Berdasarkan tagihan sebagaimana dimaksud pada angka 3, Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sragen melakukan proses pencairan ADD sesuai persyaratan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 5. Pelaksanaan penyaluran ADD sebagaimana dimaksud pada angka 1, dilakukan dengan cara transfer langsung dari Rekening Kas Daerah ke Rekening Kas Desa. 6. Bendaharawan desa dengan diketahui oleh Kepala Desa mencairkan rekening kas desa dan selanjutnya penggunaan dikelola oleh Bendahara ADD. 7. BPR BKK/BKK dapat menolak pencairan, apabila penandatanganan proses pencairan tidak dilakukan oleh Bendaharawan Desa dengan diketahui Kepala Desa. 8. Untuk Pencairan dilakukan dengan persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 2. D. PENGELOLAAN a. Bendahara ADD mendistribusikan dana disesuaikan dengan URKD, dalam forum pertemuan/rapat. b. Untuk kegiatan yang sifatnya fisik, dikoordinasikan dengan Anggota LP2MD dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. c. Penggunaan dana ADD harus diadministrasikan dengan tertib, rapi dan benar oleh Bendahara ADD. d. Perincian pemasukan dan pengeluaran keuangan harus dibukukan dalam Buku Kas Umum oleh bendahara desa. E. PELAPORAN 1. Kepala Desa selaku Ketua Pengelola Penggunaan ADD wajib menyampaikan laporan secara berkala setiap 3 bulan tentang ADD yang telah dilaksanakan kepada Camat (contoh format laporan terlampir). 2. Camat melalui Kepala UPTB Badan KBPMD melaporkan perkembangan secara umum ADD setiap 3 bulan sekali kepada Bupati Cq. Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (contoh format terlampir). F. PERTANGGUNGJAWABAN 1. Kepala Desa selaku ketua Pengelola Penggunaan Alokasi Dana Desa harus menyampaikan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) penggunaan ADD kepada camat setelah pelaksanaan pengelolaan dana ADD selesai dilaksanakan.

2. Bahwa penggunaan ADD dimasukkan dalam APBDesa, oleh karena itu Kepala Desa wajib mencantumkan rincian penggunaan dana tersebut dan mempertanggungjawabkannya kepada Bupati melalui LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa) di akhir tahun anggaran dan wajib mencantumkan rincian penggunaan dana tersebut dalam LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) kepada BPD serta wajib menginformasikan penggunaan dana tersebut kepada masyarakat melalui IPPD (Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa) yang tata cara penyampaian berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Pemeliharaan hasil-hasil kegiatan dan pengembangannya sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Desa dan masyarakat. 4. Penggunaan dana bantuan ADD diserahkan dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Desa dan masyarakat. 5. Apabila pemanfaatan dana ADD untuk pengadaan barang harus dicatat dan dibukukan sebagai inventaris Desa. 6. Apabila dalam pelaksanaan penggunaan ADD ada kegiatan yang menyimpang dari petunjuk pelaksanaan ini, maka terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Bupati Sragen. G. MONITORING DAN EVALUASI 1. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Tim Pemantau dan Evaluasi ADD Kabupaten Sragen, antara lain meliputi kualitas pelaksanaan fisik, non fisik/keuangan, tertib administrasi/teknis yang dilaksanakan desa. 2. Camat sebagai Penanggungjawab kegiatan dana ADD harus senantiasa melakukan pengendalian setiap saat untuk menjaga agar penggunaan ADD dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. H. PENGAWASAN 1. Pengawasan terhadap penggunaan ADD dilakukan oleh Tim Penanggungjawab Kebijakan ADD 2. Pengawasan terhadap penggunaan ADD dilakukan oleh Aparat Pengawas Fungsional Daerah 3. Pengawasan terhadap penggunaan ADD dapat dilakukan oleh masyarakat 4. Dalam hal terjadi penyimpangan/penyalahgunaan camat wajib menyelesaikannya serta melaporkan hasilnya kepada Bupati Sragen melalui Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sragen. 5. Dalam hal penyimpangan tersebut belum dapat teratasi, maka untuk penyelesaiannya ditangani oleh Tim Penanggungjawab Kegiatan.

I. SANKSI Bagi pengelola ADD yang terbukti melakukan penyelewengan/penyalahgunaan penggunaan dana ADD diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BUPATI SRAGEN, ttd AGUS FATCHUR RAHMAN