LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2006 SERI : E.4

dokumen-dokumen yang mirip
11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 1/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 01 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 3 TAHUN : 2006

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2005

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 25 TAHUN 2006 T E N T A N G PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NUNUKAN,

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BULELENG TAHUN

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2013

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 1 Tahun 2009 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana diatur dalam. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 9 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA Tahun 2010 Nomor: 8

BUPATI JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 10 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2006 SERI : E.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan kesinambungan dan sinkronisasi pembangunan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan daerah, maka perlu disusun perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Indramayu; b. bahwa perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Indramayu perlu disinkronkan dengan perencanaan pembangunan Nasional dan Propinsi Jawa Barat ; c. bahwa perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Indramayu merupakan arah kebijakan dalam rangka mendayagunakan seluruh potensi yang ada di daerah sebagai pedoman bagi semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada butir a, b dan c di atas, maka perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu tentang Pedoman Perencanaan Penyusunan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu; Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) ;

2. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) ; 3. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952) ; 4. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ; 5. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ; 6. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ; 7. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406); 10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 19 Tahun 2002 tentang Penataan dan Pembentukan Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 36 Tahun 2002 Seri D.1); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2005 tentang Pembentukan Kecamatan Pasekan, Tukdana, Patrol dan Penataan Kecamatan - Kecamatan di Lingkungan Kabupaten Indramayu (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2005 ); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU dan BUPATI INDRAMAYU, MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Indramayu. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Indramayu. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah Kabupaten Indramayu sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 5. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. 6. Pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

7. Pembangunan Daerah adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa di Daerah dalam rangka mencapai tujuan bernegara. 8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 tahun. 9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 tahun. 10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra- SKPD) adalah dokumen perencanaan yang dibuat Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 tahun. 11. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. 12. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) adalah dokumen perencanaan yang dibuat satuan kerja perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 13. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah. 14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 16. Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. 17. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan. 18. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu kegiatan atau lebih yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. 19. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten Indramayu selaku pengguna anggaran/barang. 20. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Indramayu. 21. Lembaga adalah instansi pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. 22. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di daerah Kabupaten adalah Kepala Badan Perencanaan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Bapeda.

23. Masa Reses adalah salah satu kegiatan anggota DPRD dalam bentuk penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung. BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pembangunan Daerah diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsipprinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional. (2) Perencanaan Pembangunan Daerah disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. (3) Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah diselenggarakan berdasarkan asas umum Penyelenggaraan Negara dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. (4) Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah bertujuan untuk : a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan di Daerah; b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar wilayah, antar ruang, antar waktu maupun antar fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun antar kebijakan Pusat dengan kebijakan daerah ; c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ; dan e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. BAB III RUANG LINGKUP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 3 (1) Perencanaan pembangunan daerah mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpadu dalam wilayah Kabupaten Indramayu. (2) Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan akumulasi perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta aspirasi masyarakat baik secara langsung maupun yang terakomodir dalam hasil reses anggota DPRD Kabupaten Indramayu. (3) Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menghasilkan dokumen produk perencanaan Daerah sebagai berikut : a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); c. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) ; d. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ; e. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disebut Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). (4) Produk-produk Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) poin a, b dan d sebelum ditetapkan dalam bentuk peraturan perundangundangan perlu dibahas terlebih dahulu dalam forum musrenbang kabupaten. BAB IV PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pasal 4 (1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun. (2) Kepala Bapeda menyiapkan rancangan RPJPD. (3) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Daerah yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan menjadi bahan utama bagi Musrenbang yang diselenggarakan dalam rangka menyusun RPJPD yang diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah dan masyarakat. (4) Pelaksanaan Musrenbang Jangka Panjang Daerah dilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun sebelum berakhirnya RPJPD yang sedang berjalan. (5) Kepala Bapeda menyusun rancangan akhir RPJPD berdasarkan hasil kesepakatan dalam Musrenbang Jangka Panjang Daerah. (6) RPJPD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Bagian Kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pasal 5 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. (2) Kepala Bapeda menyiapkan rancangan awal RPJMD dengan menggunakan rancangan Renstra SKPD.

(3) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memuat Visi, Misi dan Arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program SKPD, lintas SKPD dan program kewilayahan disertai rencana-rencana kerja dalam rangka menyusun kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Propinsi (RPJMN/P) dan menjadi bahan utama bagi Musrenbang jangka menengah daerah yang diselenggarakan dalam rangka menyusun RPJMD yang diikuti unsur-unsur penyelenggara pemerintahan daerah dan masyarakat. (4) Musrenbang RPJMD dilaksanakan paling lambat 2 (dua) bulan setelah Bupati dilantik. (5) Kepala Bapeda menyusun rancangan akhir RPJMD berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah. Bagian Ketiga Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra - SKPD) Pasal 6 (1) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk satuan kerja perangkat daerah periode 5 (lima) tahun. (2) Kepala SKPD menyiapkan rancangan awal Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD. (3) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD dengan berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. (4) Renstra-SKPD ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan / Kepala SKPD setelah disesuaikan dengan RPJMD. Bagian Keempat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pasal 7 (1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk periode tahunan dan sebagai bahan masukan dalam pembuatan RKPD Propinsi. (2) Kepala Bapeda menyiapkan rancangan awal RKPD dengan menggunakan rancangan awal Renja SKPD sebagai bahan masukan bagi Musrenbang Kabupaten yang diikuti unsur-unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dilaksanakan paling lambat bulan Maret.

(3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RKP Nasional dan RKP Daerah Propinsi memuat visi, misi, kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. (4) Kepala Bapeda menyusun rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil Musrenbang Kabupaten. (5) RKPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati dan menjadi pedoman dalam penyusunan R-APBD. Bagian Kelima Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Pasal 8 (1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah periode tahunan untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah. (2) Kepala SKPD menyiapkan rancangan Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu pada rancangan awal RKPD dan Renstra SKPD. (3) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). (4) Renja SKPD disusun berdasarkan RKPD dan ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan/Kepala SKPD. Bagian Keenam Pelaksana Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pasal 9 (1) Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) merupakan musyawarah tahunan yang melibatkan semua stakeholders untuk menampung aspirasi masyarakat dalam pembangunan dan mematangkan rancangan produk-produk perencanaan dan menyepakati hasil-hasilnya dengan memperhatikan kemampuan daerah dalam pendanaannya. (2) Musrenbang diadakan dalam rangka menyusun dan menyempurnakan dokumen perencanaan jangka panjang daerah, perencanaan pembangunan jangka menengah Daerah dan perencanaan pembangunan tahunan (RKP Daerah). (3) Pelaksanaan musrenbang tahunan dimulai dari tingkat desa/kelurahan (musrenbang des/kel), tingkat kecamatan (musrenbangkec), forum gabungan SKPD dan tingkat kabupaten (musrenbang kab).

(4) Kepala Bapeda menyiapkan pelaksanaan musrenbang kabupaten dan merumuskan hasil-hasil musrenbang Kabupaten dibantu para Kepala SKPD. (5) Camat menyiapkan pelaksanaan dan merumuskan hasil-hasil musrenbang kecamatan dibantu Kepala SKPD tingkat kecamatan. (6) Kuwu / Lurah menyiapkan pelaksanaan dan merumuskan hasil-hasil Musrenbangdes/kel. dibantu aparat Desa/Kelurahan. Pasal 10 Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra - SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja - SKPD) dan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Indramayu akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB V PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 11 (1) Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan dilakukan oleh masing-masing SKPD. (2) Kepala SKPD menyampaikan hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan kepada Kepala Bapeda. (3) Kepala Bapeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan dari masing-masing Kepala SKPD sesuai dengan tugas pokok dan kewenangannya. (4) Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan menjadi bahan bagi penyusunan perencanaan pembangunan daerah untuk periode berikutnya. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 Sebelum diterbitkannya ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, maka terhadap seluruh dokumen penyusunan rancangan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan Rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) yang telah ada dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan dan program Pemerintah Daerah.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Hal - hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Bupati. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu. Ditetapkan di Indramayu pada tanggal 7 7 2006 BUPATI INDRAMAYU, Cap/ttd IRIANTO MAHFUDZ SIDIK SYAFIUDDIN Disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu dengan Keputusan : Nomor : 188.342/10/KEP/DPRD/2006 Tanggal : 24 Juni 2006 Diundangkan di Indramayu pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU Cap/ttd E. MASNATA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006 NOMOR : 5 SERI : E.4

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006-2010 U M U M 1. Dasar Pemikiran Pemeirntah Republik Indonesia telah menetapkan dan mengundangkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagai landasan bagi Presiden Republik Indonesia untuk menyusun perencanaan pembangunan nasional. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada Daerah. Pemberian kewenangan yang luas kepada Daerah memerlukan koordinasi dan pengaturan untuk lebih mengharmoniskan dan menyelaraskan pembangunan baik kaitannya dengan pembangunan nasional dan propinsi maupun pembangunan daerah dan pembangunan antar daerah. Berdasarkan pertimbangan di atas dan sesuai dengan penegasan yang ditentukan dalam Pasal 27 Ayat (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka perlu ditetapkan dan diundangkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP Daerah), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Indramayu. 2. Ruang Lingkup Peraturan Daerah ini merupakan landasan hukum di bidang perencanaan pembangunan, baik oleh Pemerintah Kabupaten Inddramayu maupun Pemerintahan Kecamatan dan Desa / Kelurahan. Dalam Peraturan Daerah ini ditetapkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan pedoman perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan daerah dalam jangka pangjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Pemerintah Daerah dengan melibatkan masyarakat. 3. Proses Perencanaan Perencanaan pembangunan Daerah dalam Peraturan Daerah ini mencakup 5 (lima) pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu : (1) Politik ; (2) Teknokratik ;

(3) Partisipatif ; (4) atas bawah (top down) ; dan (5) bawah atas (bottom up). Penyusunan rencana pembangunan Daerah terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu : (1) Penyusunan rencana ; (2) penetapan rencana ; (3) pengendalian pelaksanaan rencana ; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. 4. Sistematik Peraturan Daerah ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : ketentuan umum, azas dan tujuan, ruang lingkup penyusunan dan penetapan perencanaan pembangunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup Jelas. Pasal 2 : Cukup Jelas. Pasal 3 : Cukup Jelas. Pasal 4 : Cukup Jelas. Pasal 5 : Cukup Jelas. Pasal 6 : Cukup Jelas. Pasal 7 : Cukup Jelas. Pasal 8 : Cukup Jelas. Pasal 9 : Cukup Jelas. Pasal 10 : Cukup Jelas. Pasal 11 : Cukup Jelas. Pasal 12 : Cukup Jelas. Pasal 13 : Cukup Jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR :