LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2007 SERI E =============================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2007 SERI D ===============================================================

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2007 SERI E =================================================================

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2007 SERI E =================================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2007 SERI D =================================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI D ================================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

DESA PANDA KABUPATEN BIMA PERATURAN DESA PANDA NOMOR 1 TAHUN Tentang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH BAGI DESA DAN ALOKASI DANA DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 10 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 25 TAHUN 2006 T E N T A N G PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NUNUKAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2006 SERI : E.4

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 1/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 01 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN,

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2007 SERI E

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DESA GIRIPANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG. RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDes)TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MIAU MERAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DESA MIAU MERAH NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DESA LEREP NOMOR : 4 TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG KODE REKENING PENGANGGARAN DI KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN AGAM TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU,

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2007 SERI E =============================================================

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 3 TAHUN : 2006

KEPALA DESA KAJARTENGGULI KABUPATEN SIDOARJO

KEPALA DESA MIAU MERAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DESA MIAU MERAH NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH

PERATURAN DESA KARANGSARI NOMOR 1 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PEMBANGUNAN TERINTEGRASI DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

KEPALA DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT PERATURAN DESA BATUJAJAR BARAT NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DESA KERTAK EMPAT KECAMATAN PENGARON KABUPATEN BANJAR NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN

PERATURAN DESA SUKAMUKTI NOMOR : 02 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan keterpaduan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan dan kemasyarakatan di desa, agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, maka perlu disusun rencana pembangunan desa; b. bahwa untuk menyusun rencana pembangunan desa diperlukan tata cara penyusunan, yang sistematis sehingga dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaannya mulai dari proses perencanaan sampai dengan pengendalian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, perlu diatur dalam Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3866); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman, Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 48 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 65 Seri D.42); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2003-2008 (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 39 Seri D.38); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 1 Seri E); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG dan BUPATI SUMEDANG, MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Sumedang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang. 3. Bupati adalah Bupati Sumedang. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang. 5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten. 6. Camat adalah Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang di wilayah kerjanya. 7. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya di sebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 10. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Kabupaten dalam wilayah kerja Kecamatan. 11. Lurah adalah Kepala Kelurahan. 12. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 13. Kepala Desa adalah pemimpin penyelenggaraan pemerintahan di Desa yang bersangkutan yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang.

14. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala. 15. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh kepala desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan peraturan desa dan perundang-undangan yang lebih tinggi. 16. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh kepala desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan peraturan desa maupun peraturan Kepala Desa. 17. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya yang terdiri dari Sekretaris Desa dan perangkat desa lainnya. 18. Perencanaan Pembangunan Desa adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan, melalui urutan pilihan, dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia di desa dalam rangka mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera, adil dan makmur. 19. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat. 20. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD adalah wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dan Kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. 21. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. 22. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP Desa adalah Dokumen Rencana Kerja Tahunan Desa yang berfungsi sebagai bahan utama dalam Musrenbang Tahunan wilayah kecamatan. 23. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan (Musrenbangdes/Kelurahan) adalah Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan yang melibatkan pelaku pembangunan Desa/Kelurahan dalam rangka menyusun rencana pembangunan Desa/Kelurahan.

BAB II AZAS DAN TUJUAN Pasal 2 Pembangunan Desa/Kelurahan diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, keadilan berkelanjutan berwawasan lingkungan serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Desa/Kelurahan. Pasal 3 Perencanaan pembangunan Desa/Kelurahan disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dan diselenggarakan berdasarkan azas umum penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan melalui Musrenbangdes/ Kelurahan. Pasal 4 Musrenbangdes / Kelurahan memiliki tujuan : a. menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari Musyawarah Perencanaan pada tingkat bawahnya; b. menetapkan prioritas kegiatan Desa/Kelurahan yang akan dibiayai Alokasi Dana Desa yang berasal dari APBD Kabupaten, APB Desa, maupun sumber dana lainnya; c. menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk dibahas pada Musrenbang Kecamatan. Pasal 5 Bahan-bahan masukan Musrenbangdes/kelurahan meliputi : a. dokumen rencana pembangunan jangka menengah desa dan kelurahan; b. hasil evaluasi pembangunan desa dan kelurahan pada tahun sebelumnya; c. daftar prioritas masalah desa dan kelurahan dan kelompokkelompok masyarakat; d. hasil evaluasi kecamatan dan atau masyarakat terhadap pemanfaatan dana alokasi desa dan kelurahan;

e. informasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten tentang proyeksi jumlah alokasi dana desa/kelurahan yang akan diberikan kepada desa dan kelurahan untuk tahun anggaran berikutnya; f. prioritas kegiatan pembangunan daerah untuk tahun mendatang yang dirinci berdasarkan SKPD pelaksananya, beserta rencana pendanaannya, tempat desa/kelurahan berada. Pasal 6 (1) Rencana pembangunan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. (2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mencakup: a. penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan; b. organisasi dan tata laksana pemerintahan desa/kelurahan; c. keuangan Desa/Kelurahan; d. profil Desa/Kelurahan; e. informasi lain mengenai penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat. BAB III RUANG LINGKUP PROSEDUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN Pasal 7 (1) Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan Desa/Kelurahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpadu. (2) Rencana pembangunan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun secara berjangka : a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa/Kelurahan yang selanjutnya disebut RPJM Desa/Kelurahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; b. Rencana Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan, selanjutnya disebut RKP Desa/Kelurahan, merupakan penjabaran dari RPJM Desa/Kelurahan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. (3) Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan disusun oleh Pemerintahan Desa/Kelurahan yang didasarkan pada indikator

pembangunan dengan mengacu pada : a. prakiraan realisasi yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya; b. evaluasi pencapaian RPJM Desa/Kelurahan dan RKP Desa/Kelurahan; c. sumber daya yang tersedia; d. kondisi aktual. (4) RPJM Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan Peraturan Desa/Lurah berpedoman pada Peraturan Daerah. (5) RKP Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa/Kelurahan berpedoman pada Peraturan Daerah. BAB IV TAHAPAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA Pasal 8 (1) Tahapan Penyusunan Musrenbang Tahunan Desa/Kelurahan dilakukan dengan : a. tahapan persiapan; b. tahapan pelaksanaan. (2) Tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. (3) Penyusunan RKP Desa/Kelurahan dilakukan melalui urutan: a. penyiapan Rancangan Awal RKP Desa/Kelurahan oleh Kepala Desa/Kelurahan berdasarkan RPJM Desa/Kelurahan, hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan (Musrenbangdes/Kel) dan masukan dari lembaga kemasyarakatan Desa/Kelurahan, Perangkat Desa/Kelurahan, Badan Permusyawaratan Desa dan tokoh masyarakat di Desa/Kelurahan yang bersangkutan; b. pembahasan Rencana Kerja Pembangunan; c. penetapan RKP Desa/Kelurahan.

BAB V TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA Pasal 9 (1) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa/Kelurahan RPJM Desa/Kelurahan dilakukan melalui urutan : a. penyiapan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Desa/Kelurahan oleh Kepala Desa/Kelurahan berdasarkan masukan dari Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan dan perangkat Desa/Kelurahan; b. musyawarah perencanaan pembangunan; c. penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan; d. penetapan rancangan akhir dokumen perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan dalam Peraturan Desa/Kelurahan. (2) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan, Badan Permusyawaratan Desa, perangkat Desa/Kelurahan, tokoh masyarakat Desa/Kelurahan dan pihak lain yang dianggap perlu. (3) Penyusunan RKP desa/kelurahan dilakukan melalui urutan : a. penyiapan Rancangan Awal RKP Desa/Kelurahan oleh Kepala Desa/Kelurahan berdasarkan RPJM Desa/Kelurahan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan dengan masukan dari Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan, perangkat Desa/Kelurahan, Badan Permusyawaratan Desa dan tokoh masyarakat desa/ kelurahan yang bersangkutan; b. pembahasan rencana kerja pembangunan; c. penetapan RKP Desa/Kelurahan.

BAB VI PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 10 (1) Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan desa/kelurahan didasarkan pada azas relevansi, efisiensi, efektifitas, berkelanjutan, transparan, akuntabilitas, disiplin serta partisipasif. (2) Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas alokasi sumber daya, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan. Pasal 11 Tata cara pengendalian dan evaluasi lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang.

Ditetapkan di Sumedang pada tanggal 25 Juni 2007 BUPATI SUMEDANG, Cap/Ttd DON MURDONO Diundangkan di Sumedang pada tanggal 25 Juni 2007 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMEDANG, Ttd ATJE ARIFIN ABDULLAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2007 NOMOR 13 SERI E