FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PENGGUNA KOMPUTER DI ACCOUNTING GROUP PT BANK X, JAKARTA TAHUN 2013 SKRIPSI



dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN. kapasitas kerja fisik pekerja, serta melindungi pekerja dari efek buruk pajanan hazard di

BAB I PENDAHULUAN. seperti terhadap otot-otot akomodasi pada pekerjaan yang perlu pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. otomatis, terintegrasi dan terkoordinasi. luas dewasa ini, ditambah penggunaan internet yang semakin populer

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pandangan yang tidak nyaman (Pheasant, 1997). kondisi kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dan dunia kerja, kesehatan kerja berkontribusi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sarana informasi sejak abad ke-dua puluh

I. PENDAHULUAN. tersebut oleh American Optometric Association (AOA) dinamakan Computer

BAB 6 HASIL PENELITIAN. Gambar 6.1 Sumber Pencahayaan di ruang Radar Controller

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI BANK X KOTA BANGKO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menimbulkan efek berbahaya bagi manusia. Lamanya radiasi komputer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata (Fazar, 2011).

BAB 1 : PENDAHULUAN. konflik batin serta kondisi sakit yang diderita oleh tenaga kerja. (1)

BAB I PENDAHULUAN. penglihatan atau kelainan refraksi (Depkes RI, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Selama 20 tahun terakhir, telah terjadi kemajuan besar dalam bidang teknologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di masing-masing ruangan operator Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Anatomi Mata (Sumber: Netter ed.5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. miliki untuk melihat, mengenal dan mempelajari fenomena alam sekitar.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAK GAMBARAN KELAINAN REFRAKSI ANAK USIA 6-15 TAHUN DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. terlalu dekat sehingga menyebabkan kelelahan pada mata (astenopia) dan radiasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai di tempat

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN KASIR SWALAYAN DI KOTA GORONTALO. (Intan Blongkod, Rany Hiola, Ekawaty Prasetya)

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat dan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, khususnya dalam

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Keluhan kelelahan mata menurut Ilmu Kedokteran adalah gejala

- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb

commit to user BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Intensitas Penerangan a. Pengertian Intensitas Penerangan

BAB I PENDAHULUAN. adanya permainan audiovisual yang sering disebut dengan video game.

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

RELATION TO THE USE OF WELDING GOGGLES VISUAL ACUITY IN ELECTRIC WELDING WORKERS IN THE CITY OF TASIKMALAYA

PENGARUH MASA KERJA DAN INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA PEKERJA BATIK TULIS LAWEYAN SURAKARTA

HANG TUAH MEDICAL JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan jangka panjang di bidang kesehatan, dimulai

Pengaruh Negatif Radiasi Komputer/Laptop terhadap Mata

HUBUNGAN PENGGUNAAN LAPTOP DAN FUNGSI PENGLIHATAN MAHASISWA ANGKATAN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

BAB I PENDAHULUAN. sejajar yang berasal dari jarak tak terhingga masuk ke mata tanpa akomodasi dan

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Penggunaan komputer di setiap tempat kerja sangat membantu dan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI PT. DUTA ASTAKONA GIRINDA TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA OPERATOR KOMPUTER DI KANTOR SAMSAT PALEMBANG TAHUN 2009

Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I

HUBUNGAN ANTARA POSISI DUDUK DAN INTENSITAS PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN KELUHAN CVS (COMPUTER VISION SYNDROME)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bola mata terletak di dalam kavum orbitae yang cukup terlindung (Mashudi,

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM DENGAN KELELAHAN MATA DI SMA NEGERI 3 KLATEN. INTISARI Fitri Suciana*

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR TERHADAP KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA PEKERJA LAYOUT EDITOR DI CV. X TEMBALANG KOTA SEMARANG

Keluhan Mata Silau pada Penderita Astigmatisma Dibandingkan dengan Miopia. Ambient Lighting on Astigmatisma Compared by Miopia Sufferer

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dalam proses refraksi ini adalah kornea, lensa, aqueous. refraksi pada mata tidak dapat berjalan dengan

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

PERBEDAAN JARAK PANDANG PEKERJA CANTING BATIK PADA BEBERAPA WAKTU KERJA DI KAMPUNG BATIK SEMARANG

TEKNIK PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF MENGGUNAKAN TRIAL FRAME dan TRIAL LENS

BAB I PENDAHULUAN. dokter (Harsono, 2005). Nyeri kepala dideskripsikan sebagai rasa sakit atau rasa

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO INDIVIDUAL DAN KOMPUTER TERHADAP KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

O P T I K dan REFRAKSI. SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB IV BIOOPTIK FISIKA KESEHATAN

November sampai dengan tanggal 20 Desember tahun untuk membuat gambaran atau deskritif tentang suatu keadaan suatu objektif.

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Dian Kemala Putri BAHAN AJAR PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Analisis Faktor Individu dan Lingkungan terhadap Keluhan Syndrome pada Karyawan Bagian Central Control Room PT. X Jepara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi yang beredar adalah gadget. Gadget tidak

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. fisik yang ada di tempat kerja yaitu penerangan. berkurangnya daya efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan-keluhan pegal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Hiburan, (Semarang: EFFHAR, 1987), hlm.5. 1 Forrest M. MIM, III dan Marc Stern, Komputer untuk Bisnis,

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) Disusun oleh : DIAN NOURMAYANTI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. adalah Game Online. Menurut data statistik yang diperoleh dari Google Analytic

KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK DI BLU RSU PROF. Dr. R.D. KANDOU

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

BAB I PENDAHULUAN. Penglihatan yang kabur atau penurunan penglihatan. adalah keluhan utama yang terdapat pada penderitapenderita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALAT - ALAT OPTIK MATA

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

fisika CAHAYA DAN OPTIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Afrini Nurul Afifah. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penglihatan merupakan indra yang sangat penting dalam menentukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. depan atau belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik yang tajam. 16

Jurnal CARE, Vol. 2, No. 2, 2014

HUBUNGAN LAMA PAPARAN MONITOR KOMPUTER DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME DI BPJS, SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN ANGKATAN VII STIKES CITRA HUSADA MANDIRI KUPANG

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGETIK DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA RENTAL DI BELAKANG KAMPUS UNS

EFEK PENCAHAYAAN TERHADAP PRESTASI DAN KELELAHAN KERJA OPERATOR. Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Yogyakarta *

Hubungan Kebiasaan Melihat Dekat dengan Miopia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Sahara Miranda* Elman Boy**

Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Kelelahan Mata pada Karyawan Bagian Administrasi di PT. Indonesia Power UBP Semarang

Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan Terhadap Keluhan Computer Vision Syndrom

BAB 1 : PENDAHULUAN. berbagai informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan,

PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI DI POLIKLINIK MATA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: ZAMILAH ASRUL

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PENGGUNA KOMPUTER DI ACCOUNTING GROUP PT BANK X, JAKARTA TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) OLEH : SELISCA LUTHFIANA FADHILLAH NIM : 109101000048 PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M/ 1434 H

Generated by CamScanner from intsig.com

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Skripsi, September 2013 Selisca Luthfiana Fadhillah, NIM: 109101000048 Faktor- faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X Jakarta Tahun 2013 (xviii + 83 halaman, 11 tabel, 1 grafik, 4 gambar, 5 lampiran) ABSTRAK Kelelahan mata pada pengguna komputer dapat terjadi karena bekerja dengan melihat dan membaca dekat dalam waktu yang lama. Kondisi demikian dapat menurunkan ketelitian dan kewaspadaan. Selain itu dapat menurunkan kondisi kesehatan pekerja bahkan dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan desain crosss sectional study, yang dilaksanakan pada bulan Juni Juli 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X Jakarta dengan jumlah sampel 100 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen: kuesioner, snellen chart, meteran, dan lux meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna komputer yang mengalami keluhan kelelahan mata sebanyak 72%. Keluhan yang paling banyak adalah mata perih (77.8%). Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata adalah variabel kelainan refraksi (Pvalue = 0.030) dan tingkat pencahayaan (Pvalue = 0.003). Sedangkan usia dan jarak monitor tidak berhubungan dengan keluhan kelelahan mata. Untuk menurunkan risiko keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer, disarankan agar tingkat pencahayaan sesuai dengan standar Kepmenkes yaitu 500 lux. Melengkapi setiap layar monitor dengan antiglare. Melakukan sosialisasi terhadap pekerja. Mengganti bola lampu yang tidak berfungsi dengan baik. Melakukan pemeriksaan mata pada pekerja dan melakukan pemindahan tenaga kerja dengan visus yang setinggi-tingginya. Daftar bacaan : (1985 2013) Kata kunci: Pengguna komputer, Kelelahan mata, Kelainan Refraksi. ii

JAKARTA STATE ISLAMIC UNIVERSITY FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM OF PUBLIC HEALTH Undergraduated Thesis, September 2013 SELISCA LUTHFIANA FADHILLAH, NIM : 109101000048 FACTORS CORELATION WITH SYMPTOM OF EYESTRAIN IN COMPUTER USER AT ACCOUNTING GROUP PT. BANK X, JAKARTA OF YEAR 2013. (xviii + 83 pages, 11 tables, 1 graphic, 4 pictures, 5 attachments) ABSTRACT Eye fatigue can occur on the user's computer because it works by looking and reading closely for a long time. These conditions can decrease accuracy and alertness. Moreover, it can reduce worker health condition can even cause accidents. This study was therefore conducted to determine the factors associated with complaints of eye fatigue. This study is an epidemiological study designs crosss sectional analytic study, which was conducted in June-July 2013. The population in this study were all computer users in the Accounting Group X PT Bank Jakarta with a sample of 100 people. Data were collected using instruments: questionnaires, Snellen chart, meter, and a lux meter. Results showed that computer users experience eyestrain complaints as much as 72%. The most common complaints were eye irritation (77.8%). Based on the results of the statistical test is known that the variables associated with complaints of eye fatigue is a variable refractive disorders (Pvalue = 0.030) and light levels (Pvalue = 0.003). While the age and distance monitor is not associated with complaints of eye fatigue. To reduce the risk of eye fatigue complaints on the user's computer, it is recommended that lighting levels in accordance with the standards Kepmenkes is 500 lux. Complement each monitor with antiglare screen. To disseminate the workers. Replacing light bulbs that are not functioning properly. Conduct eye examinations on workers and labor of moving the highest visual acuity. References : (1985 2013) Keyword: Computer users, eye fatigue, Refraction disorder. iii

Generated by CamScanner from intsig.com

Generated by CamScanner from intsig.com

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Selisca Luthfiana Fadhillah Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 02 Juli 1991 Jenis Kelamin Status Pernikahan : Perempuan : Belum menikah Nomor Handphone : 08568505035 Email : seliscaluthfiana@yahoo.com Riwayat Pendidikan 2009- sekarang S1- Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2006-2009 SMA Negeri 1 Ciputat 2003-2006 SMP Negeri II Ciputat 1997-2003 SD Negeri Situ Gintung II Pengalaman Pelatihan dan Seminar 2012 Pelatihan OSHAS 18001 2012 Seminar Profesi K3 UIN Jakarta vi

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Segalanya, syukur penulis ucapkan padamu ya Rabb, karena tanpa pertolongan-mu penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis haturkan Shalawat dan salam kepada baginda Rasulallah SAW yang membawa umatnya dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi Tentang Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X Jakarta, Tahun 2013 Penyelesaian skripsi ini semata-mata bukanlah hasil usaha penulis, melainkan banyak pihak yang memberikan bantuan baik moril maupun materil, sekiranya patutlah bagi penyusun untuk berterima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Kepada Mama dan Papa yang memberikan doa dan ketulusan serta rasa sayang yang tak terbatas terhadap diriku. 2. Kepada kakak kandungku Reza Fahmi Fatahillah yang telah membantu atas kelancaran penelitian penulis. I can t make it without u Bro.. 3. Ua Emon, Bi Lilis, Umi, dan semua keluarga besar yang juga turut mendukung dan memotivasi serta memberikan nasehat kepada penulis. 4. Tim ceriwis di grup Moses Family, Kak Novi, Kak Nancy, Kak Adi, Kak Anda, Kak Lia, Kak Dewi, dll. Terimaksih buat do a nya. vii

5. Om Herianto, Tante Hesti, dan Om Udi. Terimakasih sudah mendukung penulis dan membantu penulis untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi. 6. Bapak Prof. Dr. (hc). dr. MK. Tadjudin, Sp.And, selaku dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Ibu Febrianti, SP, M. Si, selaku ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat yang selalu berusaha dengan keikhlasannya memajukan jurusan kesmas agar bisa berdiri di atas dari jurusan-jurusan lain 8. Ibu Raihana Nadra Alkaff, M. MA, selaku Pembimbing Skripsi I dan Ibu Minsarnawati, M. Kes, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan waktu, ilmu, dan kesabarannya untuk membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. 9. Bapak dr.yuli Prapanca Satar, Ibu Febrianti dan Ibu Meilani Anwar selaku penguji sidang skripsi, terimakasih atas masukannya yang berharga untuk penulis. 10. Bapak Gozali, Kak Ami, Kak Ida, dan Kak Septi. Terimakasih untuk semangat yang diberikan kepada penulis. 11. My bestfriend forever Novandany Dwiantoro Putra, kata terimakasih tidak akan cukup untuk membayar segala kebaikanmu. 12. Teman-teman di Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya K3 2009. Semoga keberkahan selalu menyertai langkah kita. Aamiin... viii

Dengan memanjatkan do a kepada Allah SWT, penyusun berharap semua kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Aamiin. Terakhir kiranya penyusun berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca umumnya. Jakarta, September 2013 Penulis ix

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA i ABSTRAK ii LEMBAR PERSETUJUAN iv LEMBAR PENGESAHAN v DAFTAR RIWAYAT HIDUP vi KATA PENGANTAR ix DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xiv DAFTAR GRAFIK xvi DAFTAR GAMBAR xvii DAFTAR LAMPIRAN xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 6 1.3 Pertanyaan Peneltian 7 1.4 Tujuan Penelitian 8 1.4.1 Tujuan Umum 8 1.4.2 Tujuan Khusus 8 1.5 Manfaat Penelitian 9 1.5.1 Bagi Perusahaan 9 1.5.2 Bagi Peneliti Lain 10 1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat 10 1.6 Ruang Lingkup 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Monitor Komputer 11 2.2 Pengaruh Penggunaan Komputer Terhadap Kesehatan 13 2.3 Pengaruh Komputer Terhadap Kesehatan Mata 13 2.4 Fungsi Mata dalam Pekerjaan 15 x

2.5 Proses Kerja Mata 16 2.6 Kelelahan Mata 16 2.7 Gejala-gejala Kelelahan Mata 19 2.8 Patogenesis Kelelahan Mata 20 2.9 Faktor Risiko Timbulnya Kelelahan Mata 22 2.5.1 Faktor Karakteristik Individu 22 2.5.2 Faktor Pekerjaan 26 2.5.3 Faktor Lingkungan Kerja 30 2.10 Kerangka Teori 33 BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep 35 3.2 Definisi Operasional 38 3.3 Hipotesis 41 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian 42 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 42 4.2.1 Lokasi 42 4.2.2 Waktu Penelitian 42 4.3 Populasi dan Sampel 43 4.4 Instrumen Penelitian 46 4.5 Metode Pengumpulan Data 50 4.6 Pengolahan Data 52 4.7 Analisis Data 53 4.7.1 Analisis Univariat 53 4.7.2 Analisis Bivariat 54 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Perusahaan 55 5.1.1 Profil PT Bank X. 55 5.1.2 Accounting Group PT Bank X 55 5.2 Gambaran Lingkungan Kerja 56 5.3 Analisis Univariat 57 xi

5.3.1 Gambaran Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 57 5.3.2 Gambaran Jenis Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 58 5.3.3 Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 59 5.4 Analisis Bivariat 61 BAB VI PEMBAHASAN 5.4.1 Hubungan antara Usia dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 61 5.4.2 Hubungan antara Kelainan Refraksi dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 63 5.4.3 Hubungan antara Jarak Monitor dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 64 5.4.4 Hubungan antara Tingkat Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 65 6.1 Keterbatasan Penelitian 67 6.2 Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 67 6.3 Hubungan antara Usia dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 70 6.4 Hubungan antara Kelainan Refraksi dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 71 6.5 Hubungan antara Jarak Monitor dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 75 6.6 Hubungan antara Tingkat Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 77 xii

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan 81 7.2 Saran 82 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Korelasi antara Usia dan Daya Akomodasi 24 Tabel 4.1 Populasi Sampel Penelitian Terdahulu 45 Tabel 5.1 Gambaran Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 57 Tabel 5.2 Gambaran Distribusi Frekuensi Berdasarkan Variabel Faktor Karakteristik Individu (Usia dan Kelainan Refraksi) pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 59 Tabel 5.3 Gambaran Distribusi Frekuensi Berdasarkan Variabel Faktor Pekerjaan (Jarak Monitor) pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 60 Tabel 5.4 Gambaran Distribusi Frekuensi Berdasarkan Variabel Lingkungan Kerja (Tingkat Pencahayaan) pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 61 Tabel 5.5 Analisis Hubungan antara Usia dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 62 Tabel 5.6 Analisis Hubungan antara Kelainan Refraksi dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 63 xiv

Tabel 5.7 Analisis Hubungan antara Jarak Monitor dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 64 Tabel 5.8 Analisis Hubungan antara Tingkat Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 65 xv

DAFTAR GRAFIK Grafik 5.1 Distribusi Jenis Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X Jakarta Tahun 2013 58 xvi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian 34 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian 37 Gambar 4.1 Digital Lux Meter Custom LX-204 48 Gambar 4.2 Pengukuran dengan snellen chart 49 xvii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Permohonan Izin Penelitian Pemberian Izin Penelitian Persyaratan Pengambilan Data Output Analisis Univariat dan Bivariat Kuesioner Penelitian xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer didefinisikan sebagai peralatan elektronik yang dapat merekam, mengolah, menampilkan dan menyimpan data. Kemampuannya menangani data ini telah membuatnya dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan manusia antara lain kegiatan bekerja, belajar, belanja, perang, bahkan juga kegiatan kejahatan dan kegiatan yang sifatnya santai atau hiburan seperti permainan ketangkasan (Rustiati, 1999). Kebutuhan komunikasi antar komputer untuk saling menukar data telah menghasilkan pemikiran untuk menghubungkan komputer pada suatu jaringan yang populer yang disebut internet, yaitu suatu jaringan komputer yang bersifat global. Dengan internet para pengguna dapat mengakses data maupun melakukan komunikasi ke seluruh dunia. Dengan adanya akses ke internet yang bersifat global, pengaruh komputer terhadap aktivitas manusia semakin tinggi terutama dalam hal berkomunikasi. Selain itu informasi kini dapat di transmisi, diakses dan diperbanyak dari jarak jauh secara lebih cepat dan mudah (Rustiati, 1999). Komputer mulai digunakan sebagai alat pendukung di tempat kerja pada tahun 1960, dan sejak itu pemakaiannya berkembang secara pesat. Berdasarkan 1

2 penelitian yang dilakukan Amerika Utara pada tahun 1990 dilaporkan bahwa lebih dari 40 juta komputer digunakan di tempat kerja, 25 juta di rumah dimana sekitar 7-8 juta diantaranya berupa komputer portabel (Rustiati, 1999). Penggunaan komputer dewasa ini telah demikian luas di segala bidang, baik diperkantoran maupun bagian dari kehidupan pribadi seseorang. Hampir semua petugas administrasi menggunakan komputer dalam pekerjaan seharihari. Penggunaan komputer tidak terlepas dari hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan (Roestijawati, 2007). Penggunaan komputer yang terlalu lama akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan pekerja. Pekerja yang dipaksa beradaptasi dengan komputer sering mengalami gangguan penglihatan yang disebabkan karena penggunaan komputer terlalu lama, oleh The American Optometric Association dinamakan Computer Vision Syndrome (CVS). CVS juga dikenal dengan nama kelelahan mata. Kelelahan mata adalah kumpulan gejala mata maupun nonmata yang timbul setelah bekerja di depan layar komputer atau Video Display Terminal (VDT) (Firdaus, 2013). Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh gangguan indra penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman (Pheasant, 1991). Kelelahan mata memiliki gejala-gejala atau keluhan seperti terdapat perasaan tegang atau sakit pada mata, mata merah, perasaan panas pada mata

3 disertai rasa berat pada dahi (Ilyas, 1991). Kondisi demikian cenderung akan menurunkan ketelitian dan lebih lanjut dapat menyebabkan terjadinya kesalahan, memperpanjang waktu kerja, menurunkan produksi, disamping itu juga dapat menurunkan kewaspadaan dan cenderung terjadinya kecelakaan kerja atau menambah angka kecelakaan, serta mempengaruhi moral kerja (Soeripto, 2008). Selain itu menurut Firdaus (2013) kelelahan mata dapat menurunkan produktivitas kerja dikarenakan pekerja mengalami berbagai keluhan yang menyebabkan hilangnya konsentrasi dan menurunkan semangat kerja. Pekerja yang terganggu kesehatannya akan menyebabkan kerugian pada perusahaan berupa biaya pengobatan dan perawatan karena Penyakit Akibat Kerja (PAK). Selain itu angka kehadiran akan menurun dan tidak terselesaikannya pekerjaan karena ketidakbugaran jasmaninya. Kelelahan mata sering terjadi pada pekerja yang menggunakan komputer (Pheasant, 1991). Dari hasil studi sebelumnya (Carayon, 1995 dalam Sundari, 2011) bahwa pengguna komputer apabila bekerja terlalu lama di depan komputer akan mengalami beberapa keluhan. Keluhan yang dapat ditimbulkan karena pemakaian komputer adalah keluhan kelelahan mata sebanyak 75-90% dan keluhan muskuloskeletal porsinya hanya 22%. NIOSH (1999) juga mengatakan bahwa keluhan yang paling banyak dilaporkan oleh pengguna komputer adalah keluhan kelelahan mata. Karena pekerja harus bekerja dengan titik mata melihat yang dekat dalam jangka waktu yang lama. Hal ini juga

4 selaras dengan pernyataan Hapsari (2012) bahwa keluhan yang paling sering dikemukakan oleh para pengguna komputer adalah keluhan pada penglihatan. Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) di Amerika dilaporkan dari 40 juta pengguna VDT, 80% menderita CVS. Efek jangka pendek biasanya pandangan kabur, nyeri kepala, pandangan ganda, dan lain sebagainya (Roestijawati, 2007). Hal ini selaras dengan pernyataan Pheasant (1991) dimana orang-orang yang bekerja dengan komputer umumnya menderita kelelahan mata. Prevalensi 70% -90% telah dilaporkan pada orang yang melakukan entry data berulang-ulang dan layar berbasis tugas-tugas administrasi lainnya dibandingkan dengan 45% pada pekerja kantor umum yang tidak menggunakan komputer. Di Indonesia keluhan kelelahan mata pada pekerja yang menggunakan komputer sering ditemukan. Hasil penelitian Setiawan (2012) yang dilakukan terhadap pekerja yang menggunakan komputer di PT Surveyor Indonesia menunjukan bahwa sebanyak 83,7% mengalami keluhan kelelahan mata. Hana (2008) dalam penelitiannya juga diketahui sebanyak 78,6% pekerja yang menggunakan komputer di PT Bridgestone Tire Indonesia mengalami keluhan kelelahan mata. Keluhan kelelahan mata dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktorfaktor tersebut diantaranya adalah faktor karakteristik individu seperti usia, dan kelainan refraksi (Grandjean, 2003). Faktor pekerjaan seperti jarak penggunaan

5 komputer dan faktor lingkungan kerja seperti pencahayaan juga dapat mempengaruhi untuk terjadinya kelelahan mata (OSHA, 1997). PT Bank X adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan yang terletak di Jakarta. Untuk mendukung kegiatannya, PT Bank X memerlukan informasi mengenai keadaan seluruh kegiatan perusahaan secara cepat dan dapat diandalkan. Informasi ini dikelola di Accounting Group PT Bank X. Dalam melakukan pekerjaannya, pekerja di Accounting Group sangat bergantung pada komputer sebagai alat kerja untuk memudahkan pekerjaan mereka. Sehingga mereka menggunakan komputer dengan pemakaian waktu yang lama yang memicu terjadinya gangguan kesehatan mata. Gangguan kesehatan mata tersebut dapat berupa kelelahan mata yang berdampak pada produktivitas kerja. Pekerja di Accounting Group memproses informasi-informasi seperti mengolah data, memasukkan data, memeriksa data ke dalam bentuk laporanlaporan dan mengkomunikasikannya kepada pengambil keputusan. Sehingga diperlukan kualitas dan ketajaman penglihatan agar tidak terjadi kesalahan laporan. Menurut Soeripto (2008) penglihatan merupakan fungsi pekerjaan yang sangat penting untuk dilaksanakan di dalam industri dan kemampuan tenaga kerja untuk melihat apa yang sedang dikerjakan adalah langsung berhubungan dengan kecepatan dan ketelitian dengan apa yang dilakukannya terhadap pekerjaanya.

6 Berdasarkan informasi dari kalangan perusahaan hingga saat ini belum pernah dilakukan suatu penelitian terhadap pekerja yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di PT Bank X. Selain itu belum pernah dilakukan pemeriksaan fisik lingkungan kerja berupa tingkat pencahayaan, dan belum pernah dilakukannya pemeriksaan terhadap kesehatan pekerja yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mata di Accounting Group PT Bank X. Padahal pekerjaan di Accounting Group merupakan pekerjaan vital PT Bank X dimana laporan dari seluruh cabang kantor di dalam dan di luar negeri diolah di Accounting Group. Peneliti juga melakukan studi pendahuluan terhadap 15 pekerja dimana berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, sebanyak 13 pekerja merasakan adanya keluhan kelelahan mata pada saat bekerja menggunakan komputer. Keluhan kelelahan mata yang paling banyak dirasakan adalah sakit kepala sebanyak 46,67%, mata terasa perih sebanyak 46,67% dan penglihatan kabur sebanyak 40%. Untuk itu peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X agar risiko kejadian kelelahan mata dapat diminimalisasi. 1.2 Rumusan Masalah Komputer digunakan oleh pekerja di Accounting Group PT Bank X sebagai alat kerja untuk memudahkan pekerjaan mereka. Namun penggunaan

7 komputer secara terus-menerus dapat mengakibatkan keluhan kelelahan mata yang berdampak menurunnya produktivitas kerja. Berdasarkan studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan diketahui bahwa dari 15 pekerja yang menggunakan komputer di Accounting Group PT Bank X, didapatkan 13 pekerja mengalami keluhan kelelahan mata. Keluhan kelelahan mata yang paling banyak dirasakan adalah sakit kepala, mata terasa perih dan penglihatan kabur. Penelitian terkait faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata belum pernah dilakukan di PT Bank X, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana gambaran keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013? 2. Bagaimana gambaran faktor karakteristik individu (usia dan kelainan refraksi) pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013? 3. Bagaimana gambaran faktor pekerjaan yaitu jarak monitor pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013? 4. Bagaimana gambaran faktor lingkungan kerja yaitu tingkat pencahayaan pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013?

8 5. Apakah ada hubungan antara faktor karakteristik individu (usia dan kelainan refraksi) dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013? 6. Apakah ada hubungan antara faktor pekerjaan yaitu jarak monitor dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013? 7. Apakah ada hubungan antara faktor lingkungan kerja yaitu tingkat pencahayaan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013? 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Diketahuinya gambaran keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 2. Diketahuinya gambaran faktor karakteristik individu (usia dan kelainan refraksi) pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013.

9 3. Diketahuinya gambaran faktor pekerjaan yaitu jarak monitor pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 4. Diketahuinya gambaran faktor lingkungan yaitu tingkat pencahayaan pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 5. Diketahuinya hubungan antara faktor karakteristik individu (usia, dan kelainan refraksi) dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 6. Diketahuinya hubungan antara faktor pekerjaan yaitu jarak monitor dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 7. Diketahuinya hubungan antara faktor lingkungan yaitu tingkat pencahayaan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan serta memberikan informasi bagi perusahaan mengenai faktor- faktor apa saja yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pekerja sehingga perusahaan dapat mengatasi secara dini tindakan pencegahan yang dilakukan agar produktivitas para pekerja tidak menurun.

10 1.5.2 Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan akan memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia khususnya tentang faktorfaktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer. 1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi mengenai faktorfaktor yang berhubungan dengan keluhan kelelalahan mata untuk mahasiswa khususnya peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 1.6 Ruang Lingkup Penelitian ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester VIII Program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta di Accounting Group PT Bank X Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Juli 2013. Penelitian membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013, dengan menggunakan desain studi cross sectional. Data penelitian diperoleh dengan cara pengambilan data primer dan data sekunder.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Monitor Komputer Komputer terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan Visual Display Terminal (VDT), yaitu bagian yang paling berpengaruh terhadap kesehatan mata pada pekerja pengguna komputer. VDT yang dapat disebut pula Visual Display Unit (VDU) adalah alat untuk presentasi visual dan informasi yang disimpan secara elektronik (Fauzia, 2004). Cara kerja VDT umumnya berdasarkan penggunaan sebuah Cathode Ray Tube (CRT) dan layar yang berfungsi hampir sama dengan televisi. Televisi diperuntukan untuk dilihat dari jauh, sedangkan komputer harus dilihat dari dekat. Jenis lain yang menggunakan teknik lain yaitu VDT yang menggunakan plasma dan Electroluminance (ELD) atau Liquid Crystal Display (LCD), kini mulai banyak dipegunakan seperti pada komputer laptop (Fauzia, 2004). Proses kerja VDT umumnya masih memakai Cathode Ray Tube (CRT) yang terdiri atas: katoda yang berfungsi sebagai sumber elektron, kisi-kisi untuk mengatur intensitas sinar, dan satu seri anoda yang terdiri atas dua atau tiga 11

12 anoda, yang berfungsi untuk mempercepat, memfokuskan, dan mengatur sinar (Fauzia, 2004). Alat defleksi berupa kumparan magnetik di luar tabung untuk mengatur area pada layar yang akan disinari. Lintasan sinar yang terjadi tergantung pada lapangan magnetik yang diinduksi oleh kuparan (Fauzia, 2004). Layar CRT yang terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan logam yang menimbulkan potensi tinggi sampai 25 kv, dan layar fosfor merupakan bahan yang berfluorensi, di mana energi electron diubah menjadi cahaya. Monitor berwarna mempunyai voltase lebih tinggi dari monitor monokrom (Fauzia, 2004). Penutup kaca terbuat dari lapisan Permalloy yang bersifat konduktif, dan berfungsi untuk melindungi tabung dari pengaruh lapangan elektrostatik dan elektromagnetik. Cara kerja CRT yaitu elektron yang bermuatan negatif ditembakkan dai katoda dari arah belakang tabung dan akan diakselerasi ke permukaan gelas tabung yang dilapisi fosfor oleh tegangan tinggi yang bermuatan positif (anoda). Berkas elektron ini difokuskan sehingga berbentuk bulat dan menyapu permukaan tabung secara horizontal dan vertikal dengan mempergunakan coil. Control grid berfungsi mematikan dan menghidupkan berkas elektron sehingga dihasilkan pola tertentu di layar. Iluminasi yang dipancarkan oleh VDT besarnya 791,28 lumen/m 2 sampai 4.396 lumen/m 2 (Fauzia, 2004).

13 2.2. Pengaruh Penggunaan Komputer Terhadap Kesehatan Pengaruh penggunaan komputer terhadap kesehatan dapat dibedakan menjadi pengaruh yang langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung yaitu pengaruh pada penglihatan dan otot rangka, sedangkan pengaruh tidak langsung yaitu pengaruh respon stres pada manusia. Gangguan pada penglihatan yang sering terjadi adalah kelelahan mata yang disebut juga astenopia atau eye strain dengan angka kejadian mencapai 40-92% (Fauzia, 2004). 2.3. Pengaruh Komputer Terhadap Kesehatan Mata Pengguna komputer harus bekerja dengan melihat pada jarak dekat dan lama. Mata harus berakomodasi terus menerus yang menyebabkan pergeseran diafragma iris lensa ke arah depan sehingga mengakibatkan spasme otot-otot siliar. Untuk kembali ke posisi diafragma semula memerlukan waktu pemulihan yang lebih panjang. Hal ini menyebabkan penurunan amplitudo akomodasi dari pekerja komputer dan menyebabkan miopia sementara (Fauzia, 2004). VDT sebagai sumber cahaya menyebabkan rangsangan terhadap mata. Cahaya akan diterima oleh sel-sel fotoreseptor retina dan selanjutnya akan dikonveksikan menjadi energi bio-elektrik melalui siklus biokimiawi yang memerlukan energi dan waktu tertentu. Pada penelitian terdahulu telah dibuktikan bahwa perangsangan yang terus menerus pada mata menimbulkan pemanjangan waktu pemulihan makula (Fauzia, 2004).

14 Pada penelitian lain dibuktikan bahwa para pengguna komputer selain melihat pada monitor juga harus melihat ke keyboard dan dokumen atau manuskrip. Keadaan ini menyebabkan intensitas pergerakkan bola mata 2,5 kali lebih besar dibandingkan saat membaca dan menulis. Hal ini tentunya ikut berperan serta menambah kelelahan pada mata (Fauzia, 2004). Pada waktu kita melihat suatu objek yang dekat dengan jelas, mata perlu melakukan akomodasi dan konvergensi. Akomodasi adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan fokus pada waktu melihat satu objek yang jauh kemudian objek tersebut digerakkan ke arah yang lebih dekat dan masih dapat terlihat jelas, sebagai hasil kerja otot dalam dan otot luar bola mata. Daya konvergensi adalah kemampuan seseorang untuk dapat mempertahankan akomodasinya untuk melihat jarak terdekat yang menghasilkan bayangan tunggal (Fauzia, 2004). Untuk dapat melihat dekat dengan nyaman dan tahan lama harus mempunyai koordinasi dari binocular vision yang baik, yaitu waktu seseorang melihat suatu objek yang menjadi pusat perhatian dengan kedua mata, dan menerima bayangan objek di kedua mata, yang akan diinterpretasikan sebagai bayangan tunggal. Binokularitas seseorang tergantung dari ketajaman penglihatan yang seimbang dan baik, alignment yang baik dan susunan saraf pusat yang baik pula. Bila salah satu tak berkembang dengan baik maka binokularitas seseorang tak akan sempurna (Fauzia, 2004).