BAB IV. disepakati diawal. Adapun perubahan harga sebelah pihak yang dilakukan. oleh si pembeli tanpa ada kesepakatan kedua belah pihak.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

A. Analisis Praktik Sistem Kwintalan dalam Akad Utang Piutang di Desa Tanjung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik

BAB II LANDASAN TEORI. orang yang melakukan akad meneruskannya untuk mengambil dan. memberikan sesuatu. Orang yang melakukan penjualan dan pembelian

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN TENTANG JUAL BELI DENGAN CARA PRE ORDER DI TOKO ONLINE TANJUNG SPORT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

online. Mulai dari pencarian campaign hingga transfer uang donasi dapat dilakukan Website Kitabisa menawarkan kepada setiap orang yang ingin melakukan

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah saw. diberi amanat oleh Allah swt. untuk menyampaikan kepada. tercapainya kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KENAIKAN DENGAN SISTEM BON DI WARKOP CAHYO JAGIR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG TRANSAKSI REKAYASA PAJAK PADA TRANSFER PRICING

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV GADAI TANAH PERTANIAN SEBAGAI BARANG GADAI DAN PEMANFAATANNYA OLEH PENERIMA GADAI DI DESA GUNUNGANYAR KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PELAYANAN PAKET PERAWATAN JENAZAH ONLINE DI KELURAHAN SUMBER REJO KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL DENGAN PEMBAGIAN TETAP DARI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KJKS KUM3 RAHMAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Utang Piutang Dengan Jaminan. bab sebelumnya, bahwa praktek utang piutang dengan jaminan barang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA TERHADAP PRAKTIK PERUBAHAN HARGA JUAL BELI PADA TEBASAN PADI YANG BELUM DIPANEN DI DESA BETIRING KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis data terhadap praktik perubahan harga jual beli pada tebasan padi yang belum dipanen di Desa Betiring Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di lapangan, diperoleh data yang memberikan banyak informasi tentang penerapan terhadap praktik perubahan jual beli pada tebasan padi yang belum dipanen di Desa Betiring Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Dari praktiknya sebenarnya pembeli dan pemilik padi sudah menyepakati akad jual beli pada padi, tetapi pada waktu panen dari pihak pembeli tidak mau membayar pelunasan dari panjar padi dengan harga yang telah disepakati diawal. Adapun perubahan harga sebelah pihak yang dilakukan oleh si pembeli tanpa ada kesepakatan kedua belah pihak. Apabila penjual atau pemilik padi tidak mau dengan keputusan tengkulak maka tengkulak tidak jadi membeli padi dengan alasan, tengkulak tidak mau merugi ketika harga di pasaran turun sedangkan kesepakatan diawal harga dipasaran masih tinggi. Sehingga pemilik padi menerima keputusan tengkulak walaupun tidak sesuai dengan kesepakatan diawal. Sedangkan uang panjar sudah ditangan, pemilik padi maka dari itu penjual terpaksa menerima dengan harga yang ditetapkan 57

58 oleh tengkulak. Akhirnya pemilik padi mau tidak mau menerima karena sudah ada akad jual beli di awal kesepakatan, dan uang panjar juga udah di pemilik padi maka dari itu penjual terpaksa menerima dengan harga yang ditetapkan oleh pembeli. Menurut ulama-ulama Hanafiyah, hukum jual beli orang yang dalam keadaan terpaksa hukumnya seperti jual beli fudhul (jual beli tanpa seijin pemiliknya) yakni ditangguhkan (mauquf). Oleh karena itu keabsahannya ditangguhkan sampai rela atau hilang rasa terpaksanya dalam jual beli. Adapun menurut fuqaha syafi iyah dan hanabilah, jual beli padi antara pemilik padi dan tengkulak seperti diatas tidak sah sebab tidak ada keridhaan ketika akadnya, karena dalam akad jual beli antara tengkulak dan pemilik padi harus suka sama suka sehingga terjadilah sebuah perjanjian jual beli padi, sebagaimana sabda Rasulullah saw : 1 Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka sama suka. Dan di dalam ayat al-qur an Allah bersabda : 2 لا تاب ع ا ما لا ي سا ع ن اد اك Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka. (QS. an- Nisa> : 29 ). 1 Rasjid, Sulaiman. Fiqh Islam. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994), 281. 2 Ibid, 282.

59 Jadi ayat di atas sudah sangat jelas bahwa tidak diperbolehkan bagi seorang pembeli untuk mendesak penjual agar menjual barang dagangannya kepadanya dan memaksa agar dia menjual dengan alasan harga itu sudah sesuai dipasaran. Sebab diantara syarat jual beli adalah adanya kerelaan di antara kedua belah pihak yaitu pemilik padi dan pembeli, dan jual beli itu dilakukan dengan dasar atas suka sama suka, tanpa adanya paksaan atau desakan. Jika seorang penjual dipaksa menjual barang dagangannya maka dia mempunyai pilihan. Jika mau dia boleh melanjutkan transaksi atau jika tidak dia mengurungkannya. Apabila terjadi penyesalan diantara dua orang yang berjual beli maka disunatkan atas yang lain membatalkan akad jual beli antara keduanya. Sabda Rasulullah saw : 3 Artinya: Abu Hurairah telah menceritakan hadist berikut, bahwa Nabi saw telah bersabda: Barang siapa mencabut jual beli terhadap orang yang menyesal, maka allah akan mencabut kejatuhannya (kerugian dagangannya). (Riwayat Bazzar). Tetapi jika penjual melanjutkan transaksinya dengan pembeli dengan segala konsenkuensinya tanpa dalam keadaan terpaksa dan ridha maka jual beli yang dilakukan adalah sah. 3 Ibid, 289.

60 B. Analisis Hukum Islam terhadap Praktik Perubahan Harga Jual Beli pada Tebasan Padi yang Belum dipanen di Desa Betiring Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Pengertian inti dari jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain yang menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara dan disepakati. Dasar hukum jual beli adalah mubah (boleh) sesuai dengan al-quran surat al-baqarah} ayat 275:... Artinya: Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (al- Baqarah}: 275). 4 Dan an-nisa> ayat 29 seperti yang ada di bawah ini:... Artinya: Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan batil kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. (An-Nisa> : 29). 5 Sesuai dengan ketetapan hukum jual beli dan memenuhi persyaratan-persyaratan, rukun-rukun dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan jual beli sehingga bila syarat-syarat dan rukunnya tidak terpenuhi berarti tidak sesuai dengan dengan kehendak syara. Benda dapat mencakup pengertian barang dan uang, sedangkan sifat benda tersebut 4 Departemen Agama R.I., Al-Qur an dan Terjemahnya, (Bandung: Syamil Cipta Media, 2006), 47. 5 Ibid.,83,

61 harus dapat dinilai yakni benda-benda yang berharga dan dapat dibenarkan penggunaannya menurut syara. Sebagaimana telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat ditemukan pendapat dan alasan dan dasar hukum dalam perubahan harga pada tebasan padi yang belum panen. Dari hasil wawancara penulis mendapat jawaban dari pihak-pihak yang terkait dalam praktik perubahan harga pada tebasan padi yang belum panen di Desa Betiring Lamongan. Diantaranya Ibu Umiyah yang yang mengatakan bahwa Ibu Umiyah dan tengkulak membuat kesepakatan pembayaran awal dua juta rupiah dengan memberikan uang panjar/ DP lima ratus ribu rupiah agar pemilik padi tidak menjual ke orang lain dan sisa pembayaran di lunasi saat padi sudah dipanen. Saat panen menghasilkan padi 4 kwintal, tetapi tanpa sepengetahuan Ibu Umiyah si tengkulak merubah harga sepihak karena mengikuti harga pasaran. Sehingga si tengkulak hanya membayar pelunasan sebesar delapan ratus rupiah. 6 Lalu hasil wawancara dengan Ibu Husniyah, sudah 3 tahun beliau menjual padinya secara ditebas. Beliau memiliki tanah seluas 200 m2 mendapatkan padi 20 kwintal, dijual dengan harga lima juta dua ratus ribu rupiah. Tetapi saat panen ternyata tengkulak hanya memberi uang pelunasan sebesar lima juta, alasan tengkulak karena harga pasaran menurun. 7 6 Umiyah, Wawancara, Lamongan, 7 Oktober 2014. 7 Husniyah,Wawancara, Lamongan, 30 Januari 2015.

62 Wawancara dari Ibu Candi, beliau mengatakan boleh untuk jual beli secara tebasan karena beliau membeli padi yang belum panen pemilik padi juga setuju untuk padinya dijual. Beliau juga sudah melakukan pekerjaan membeli padi yang belum panen secara tebasan sudah bertahun-tahun. 8 Sedangkan menurut bapak Muhlisin mengatakan bahwa sudah dua tahun beliau melakukan pembelian tebasan pada padi yang belum panen, menurut beliau boleh melakukan transaksi tersebut karena beliau tidak mau merugi dengan harga pasaran menurun. Setelah penulis mengumpulkan data sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, penulis akan melakukan analisis dan menelaah terhadap data tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap perubahan harga pada tebasan padi yang belum panen di Desa Betiring Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Dimana pelaksanaan tebasan padi tersebut tidak terlepas dari tujuan dan maksud orang yang menjual padinya melalui syarat dan rukun dalam jual beli yang telah ditentukan oleh hukum Islam. Sebagaimana firman Allah dalam al-qur an surat al-baqarah} ayat 282: 8 Ibu Candi,Wawancara, Lamongan, 1 Februari 2015.

63 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, maka tuliskanlah. 9 Dalam kaitan ayat tersebut di atas Ibnu Abbas bahwa ayat ini mengandung hukum jual beli pesanan yang ketentuan waktunya harus jelas. Transaksi bai istis}na> merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat atau membeli barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya kepada pembeli akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta sistem pembayaran. Apakah pembayaran dilakukan di muka, melalui cicilan, atau ditangguhkan sampai suatu waktu pada masa yang akan datang. Menurut jumhur fuqaha, bai istis}na> merupakan jenis khusus dari akad salam. Biasanya jenis ini dipergunakan di bidang manufaktur. Dengan demikian, ketentuan istits}na> mengikuti ketentuan dan aturan akad ba i salam. Dalam praktiknya jual beli tebasan padi ini dilakukan pada saat padi masih berada di sawah belum saatnya untuk dipanen, dan dalam penetapan harga semua tergantung pada tengkulak menurunkan harga tanpa sepengetahuan penjual. Menurut mazhab Hanafi bahw rukun jual beli itu hanya satu, yaitu akad saling rela antara mereka ( an tara>dlin) 9 Ibid., 48

64 yang terwujud dalam ijab (ungkapan membeli dari pembeli) dan qabul (ungkapan menjual dari penjual). Selain akad, mazhab menyebutnya sebagai syarat. 10 Seperti dalam hadis sebagai berikut: ل ظ ا اس ط الرز اق ا وإ ن ألار ج و أان أال اقى اهللا ا ولا ي اس أا ا حد ي ا ط ل ب ن ب ا ل م أ ن اهلل ا ه او ال م ا سع ر ال اقاب ض الب ا ف ا دم ا ولا ا مال Artinya:"Sesungguhnya Allah-lah zat yang menetapkan harga, yang menahan, yang mengulurkan, dan yang maha pemberi rezeki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta." (HR Abu Dawud, Ibn Majah dan at-tirmidzi). Para ulama menyimpulkan dari hadis tersebut bahwa haram bagi penguasa untuk menentukan harga barang-barang karena hal itu adalah sumber kezalima. Masyarakat bebas untuk melakukan transaksi dan pembatasan terhadap mereka bertentangan dengan kebebasan ini. Pemeliharaan maaslahah pembeli tidak lebih utama daripada pemeliharaan maslahah penjual. Apabila keduanya saling berhadapan, maka kedua belah pihak harus diberi kesempatan untuk melakukan ijtihad tentang maslahah keduanya. Kewajiban pemilik barang untuk menjual dengan harga yang tidak diridhainya bertentangan dengan ketetapan Allah SWT. Dalam hadis lain diceritakan bahwa Abu Hurairah juga menuturkan, pernah ada seorang laki-laki mendatangi Rasulullah Saw Ia 10 Ahmad Zahro, Fiqh Kontemporer, (Jombang: Unipdu Press, 2012), 18.

65 lalu berkata, Ya Rasulullah, tetapkanlah harga. Rasulullah menjawab, Akan tetapi, aku hanya akan berdoa kepada Allah. Lalu datang orang lain dan berkata, Ya Rasulullah, tetapkanlah harga. Berkata menjawab: ب ا ل اهلل ا ي ف ض ا وي ا ر فاع Artinya: Akan tetapi, Allahlah yag menurunkan dan menaikkan harga. (HR Ahmad dan ad-darimi). Dalam hadis diatas jelas dinyatakan bahwa pasar merupakan hukum alam (sunnatullah) yang harus dijunjung tinggi. Tak seorangpun secara individual dapat mempengaruhi pasar, sebab pasar adalah kekuatan Allah. Pelanggaran terhadap harga pasar, misalnya penetapan harga dengan cara dan karena alasan yang tidak tepat, merupakan suatu ketidak adilan yang akan dituntut pertanggungjawabannya di hadapan Allah. Sebaliknya, dinyatakan bahwa penjual yang menjual dagangannya dengan harga pasar adalah laksana orang yang berjuang di jalan Allah, sementara yang menetapkan sendiri termasuk sebuah perbuatan ingkar kepada Allah. 11 Dari hadis diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan harga harus dengan keridhaan oleh kedua belah pihak karena yang menetapkan harta, menahan, yang melepas, dan yang memberi rizki itu adalah Allah SWT. Oleh sebab itu, dalam praktik perubahan harga pada tebasan padi tidak 11 Irwanto, Ayat dan Hadis Ekonomi tentang Teori, dalam http://blogspot.com.ayat-dan-hadisekonomi-tentang-teori.html, dikses pada 03 Januari 2015.

66 diperbolehkan karena salah satu pihak cenderung dirugikan dengan merubah harga sepihak.